Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK .......................................


Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Administrasi Umum
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 1 dan 2 ( 2 kali pertemuan)
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan
Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola
administrasi keuangan entitas.
1.2. Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan laporan keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat
diperbandingkan
2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan
memahami pengetahuan dasar tentang administrasi umum
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan mata pelajaran
administrasi umum
2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam
menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3.9 Menerapkan tata ruang kerja/kantor (office layout)
4.9 Melakukan penataan ruang kerja/kantor (office layout)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model
group investigation, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan secara luas azas-azas tata ruang kantor
2. Menjelaskan secara luas tujuan tata ruang kantor
3. Menjelaskan secara luas jenis-jenis tata ruang kantor
4. Melakukan penataan tata ruang kantor

D. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian tata ruang kantor
Tata ruang kantor adalah pengaturan ruang kantor serta penyusunan alat-alat dan perabot
kantor pada luas lantai dan ruang kantor yang tersedia untuk memberikan sarana bagi
pekerja.
Tata ruang merupakan salah satu keputusan yang menetukan efisiensi operasi kantor dalam
jangka panjang. Tata ruang memiliki berbagai implikasi strategis karena tata ruang dalam
hal kapasitas menentukan proses, fleksibilitas, biaya, dan mutu kehidupan kerja. Tata ruang
yang efektif dapat membantu kantor dalam mencapai hal-hal berikut:
- pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan,peralatan, dan manusia;
- arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik;
- lebih memudahkan konsumen;
- peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yang lebih aman

2. Tata ruang kantor yang efektif


- Tugas pegawai. Jenis tugas dan tingkat otonomi yang dimiliki pegawai akan
memengaruhi penggunaan jenis fasilitas kantor yang dibutuhkan untuk
mengoptimalisasikan kinerja mereka.
- Arus kerja. Analisis arus kerja dengan mengacu pada pergerakan informasi dan tugas
secara horisontal atau vertikal tentunya sangat diperlukan dalam perencanaan tata
ruang.
- Bagan organisasi. Ketika arus kerja secara vertikal, bagan organisasi akan
menggambarkan rentang wewenang masing-masing anggota organisasi.
- Proyeksi hubungan kerja pada masa depan. Menjelaskan beberapa luas area yang
dibutuhkan jika perusahaan akan melakukan perluasan atau pengurangan pada masa
depan.
- Jaringan komunikasi. Analisis bentuk interaksi ataupun media yang digunakan untuk
berkomunikasi (telepon, e-mail, surat, tatap muka, dan lain-lain) yang dilakukan oleh
pegawai ataupun departemen sanagt membantu dalam perencanaan tata ruang kantor.
Semakin tinggi rekuensi hubungan yang dilakukan semakin dekat ruangannya.
- Departemen dalam organisasi. Banyak perusahaan mengelola kantornya berdasarkan
fungsi, terutama departemen yang berpengaruh terhadap keputusan penempatan ruang
kerja yang biasanya ditetapkan berdasarkan arus kerja antarmereka.
- Kantor publik atau privat. Pada masa lalu, penggunaan kantor privat akan menunjukkan
prestise dan status perusahaan atau organisasi di mata masyarakat.
- Kebutuhan ruang. Beberapa faktor yang dapat menjelaskan ruangan minimum yang
dibutuhkan oleh pegawai adalah pegawai yang membutuhkan peralatan dalam
melaksanakan tugasnya akan membutuhkan ruang yang lebih besar dibandingkan
dengan yang tidak.
- Pertimbangan keamanan. Perencanaan tersebut harus dapat membuat pegawai bergerak
secara mudah tanpa terhambat, dan sebaliknya lorong tempat pegawai bergerak tidak
diisi oleh furnitur atau peralatan yang dapat menghalanginya.
- Pembiayaan ruangan perkantoran. Dapat dikatakan bahwa investasi perusahaan dalam
ruang kantor melebihi investasinya di bidang SDM, di mana hubungan positif dari
keduanya sangat dibutuhkan.

3. Tujuan dan manfaat tata ruang kantor


Menurut Sedarmayanti, apabila diperinci, tujuan tata ruang kantor, antara lain:
- Penghamburan tenaga dan waktu pegawai karena prosedur-prosedur kerja dipercepat;
- Menjamin kelancaran proses pekerjaan;
- Memungkinkan pemakaian ruang kerja agar lebih efisisen;
- Mencegah pegawai di bagian lain tergangu oleh suara bising dan lainnya;
- Menciptakan kenyamanan kerja pegawai;
- Memberikan kesan yang baik terhadap para pengunjung kantor;

4. Manfaat tata ruang kantor


Menurut Sukoco, tata ruangyang efektif akan memberikanmanfaat sebagai berikut:
- mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif;
- mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai;
- memberikan kesan positif terhadap pelanggan/konsumen;
- menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada;
- meningkatkan produktivitas kerja pegawai;
- mengantisipasi pengembangan organisasi pada masa depan dengan melakukan
perencanaan tata ruang yang fleksibel.

5. Azas-azas tat ruang kantor


Muther dan Sedarmayanti mengatakan bahwa asas pokok tata ruangan kantor adalah
sebagai berikut.
- Asas jarak terpendek
- Asas penggunaan segenap ruang
- Asas perubahan susunan tempat kerja
- Asas rangkaian kerja
6. Macam-macam tata ruang kantor
Menurut Sedarmayanti pada dasarnya terdapat empat macam tata ruang kantor, yaitu
sebagai berikut.
- Tata ruang kantor berkamar/tertutup (cubicel type offices),yaitu ruang untuk bekerja
yang dipisah atau dibagi dalam kamar atau ruang kerja.
- Tata ruang kantor terbuka (open land offices), yaitu ruang kerja yang cukup luas,
ditempati oleh beberapa pegawai untuk bekerja bersama di ruang termaksud tanpa
dipisah oleh penyekat atau pembatas yang permanen.
- Tata ruang kantor berhias/bertaman/berpanorama (landscape offices), yaitu ruang kerja
yang dihiasi oleh taman, dekorasi, dan sebagainya. Bentuk ruang kantor berhias ini
mengupayakan agar lingkuangn ruang kantor tampak seperti pemandangan alam
terbuka dan merupakan lingkungan yang nyaman, menyegarkan, dan kolomis dalam
pemanfaatan ruangan
- Tata ruang gabungan, yaitu ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk
ruang kantor berkamar kerja, terbuka, dan bertaman hias. Karena ketiga bentuk ruang
masing-masing mempunyai kerugian, untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang
ada, dapat diciptakan tata ruang kantor gabungan.

7. Faktor yang mempengaruhi tata ruang


Hal-hal yang mengharuskan perubahan suatu tata ruang kantor adalah:
- penambahan atau pengurangan pegawai pada unit/bagian bersangkutan;
- penambahan atau pergantian perabot atau alat-alat lainnya;
- perubahan terhadap proses ataupun penyelesaian suatu pekerjaan
- perubahan terhadap susunan organisasi atau tugas pokok pekerjaan.

E. Media, Alat dan sumber belajar :


a. Media Belajar
- Lembar Kerja Siswa (LKS)
- Lembar Diskusi Kelompok
b. Alat :
- Laptop
- LCD
c. Sumber Belajar
- Buku Paket Administrasi
- Modul Administrasi
- Koran, Majalah, atau sumber referensi lain

F. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Group Investigation
c. Metode Ceramah, Diskusi, Presentasi

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
komunikasi kantor
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang azas-azas tata ruang kantor
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang azas-azas tata ruang kantor dan
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang azas-azas tata ruang kantor

2. Kegiatan Inti (75menit)


Mengamati
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen dengan jumlah
anggota kelompok 4-5 siswa
- Guru menentukan sumber dan memilih topic permasalahan yang berkaitan dengan
azas-azas tata ruang kantor
- Guru menyampaikan gambaran umum mengenai rumusan masalah tentang azas-
azas tata ruang kantor
- Guru menyampaikan kepada siswa mengenai apa yang akan dipelejari dan
dikerjakan siswa serta tujuan akhir dari proses pembelajaran ini
- Guru memberikan ilustrasi kecil bagaimana cara menyelesaikan/mengerjakan
topik permasalahan mengenai azas-azas tata ruang kantor
- Siswa mengamati hal-hal yang berkaitan dengan azas-azas tata ruang kantor
dengan cara membuka referensi yang tersedia
- Siswa secara berkelompok mengamati dan merumuskan masalah, tujuan, dan
langkah kerja yang dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai azas-azas
tata ruang kantor

Menanya
- Guru membimbing siswa dalam satu kelompok untuk saling tukar informasi dan
ide terkait dengan materi azas-azas tata ruang kantor
- Siswa dapat melakukan klarifikasi kepada guru atau teman satu kelompoknya
dengan berdiskusi/menanyakan materi yang belum ia pahami

Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Siswa bekerjasama mengumpulkan informasi dari pengamatan yang mereka
lakukan tentang azas-azas tata ruang kantor
- Secara bersama-sama siswa menganalisis data/informasi yang mereka peroleh dari
hasil pengamatan yang telah mereka lakukan tentang azas-azas tata ruang kantor
- Guru membimbing siswa untuk membuat inferensi dari hasil pengamatan tersebut
mengenai azas-azas tata ruang kantor

Asosiasi/menalar/Mencoba
No. Kegiatan
- Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis laporan berdasarkan hasil
temuan dan kesimpulan yang mereka peroleh dari kegiatan investigasi tentang
azas-azas tata ruang kantor
- Guru meminta siswa untuk merencanakan presntasi laporan dengan menentukan
siapa penyaji, moderator, dan notulis
- Secara acak dan bergantian guru meminta tiap kelompok untuk memrpesentasikan
hasil diskusinya tentang azas-azas tata ruang kantor
- Guru meminta kelompok laon untuk mengamati hasil laporan dari kelompok
penyaji dan mencatat hal yang akan mereka tanyakan
- Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya kepada
kelompok penyaji terkait materi azas-azas tata ruang kantor
- Kelompok penyaji memberikan tanggapan dari pertanyaan yang diajukan oleh
kelompok lain (audience)

Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Guru meminta kepada masing-masing kelompok melakukan koreksi terhadap
laporannya berdasarkan kegiatan diskusi kelas
- Guru bersama dengan siswa berkolaborasi mengevaluasi pembelajran yang telah
dilakukan dengan model group investigation tentang azas-azas tata ruang kantor
- Guru memberikan kesimpulan terkait topic pembelajaran azas-azas tata ruang
kantor
- Guru melakukan penilaian hasil belajar yang difokuskan pada pencapaian
pemahaman tentang azas-azas tata ruang kantor
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 2
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
azas-azas tata ruang kantor
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang tujuan dan jenis-jenis tata ruang
kantor dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
No. Kegiatan
menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang tujuan dan jenis-jenis tata ruang
kantor

2. Kegiatan Inti (75menit)


Mengamati
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen dengan jumlah
anggota kelompok 4-5 siswa
- Guru menentukan sumber dan memilih topic permasalahan yang berkaitan dengan
tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Guru menyampaikan gambaran umum mengenai rumusan masalah tentang tujuan
dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Guru menyampaikan kepada siswa mengenai apa yang akan dipelejari dan
dikerjakan siswa serta tujuan akhir dari proses pembelajaran ini
- Guru memberikan ilustrasi kecil bagaimana cara menyelesaikan/mengerjakan
topik permasalahan mengenai tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Siswa mengamati hal-hal yang berkaitan dengan tujuan dan jenis-jenis tata
ruang kantor dengan cara membuka referensi yang tersedia
- Siswa secara berkelompok mengamati dan merumuskan masalah, tujuan, dan
langkah kerja yang dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai tujuan
dan jenis-jenis tata ruang kantor

Menanya
- Guru membimbing siswa dalam satu kelompok untuk saling tukar informasi dan
ide terkait dengan materi tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Siswa dapat melakukan klarifikasi kepada guru atau teman satu kelompoknya
dengan berdiskusi/menanyakan materi yang belum ia pahami

Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Siswa bekerjasama mengumpulkan informasi dari pengamatan yang mereka
lakukan tentang tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Secara bersama-sama siswa menganalisis data/informasi yang mereka peroleh dari
hasil pengamatan yang telah mereka lakukan tentang tujuan dan jenis-jenis tata
ruang kantor
- Guru membimbing siswa untuk membuat inferensi dari hasil pengamatan tersebut
mengenai tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor

Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis laporan berdasarkan hasil
temuan dan kesimpulan yang mereka peroleh dari kegiatan investigasi tentang
tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Guru meminta siswa untuk merencanakan presntasi laporan dengan menentukan
siapa penyaji, moderator, dan notulis
- Secara acak dan bergantian guru meminta tiap kelompok untuk memrpesentasikan
No. Kegiatan
hasil diskusinya tentang tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Guru meminta kelompok laon untuk mengamati hasil laporan dari kelompok
penyaji dan mencatat hal yang akan mereka tanyakan
- Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya kepada
kelompok penyaji terkait materi tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
- Kelompok penyaji memberikan tanggapan dari pertanyaan yang diajukan oleh
kelompok lain (audience)

Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Guru meminta kepada masing-masing kelompok melakukan koreksi terhadap
laporannya berdasarkan kegiatan diskusi kelas
- Guru bersama dengan siswa berkolaborasi mengevaluasi pembelajran yang telah
dilakukan dengan model group investigation tentang tujuan dan jenis-jenis tata
ruang kantor
- Guru memberikan kesimpulan terkait topic pembelajaran tujuan dan jenis-jenis
tata ruang kantor
- Guru melakukan penilaian hasil belajar yang difokuskan pada pencapaian
pemahaman
Tentang tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

H. Penilaian (instrument terlampir)


1. Pengetahuan
a. TeknikPenilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrument : Soal tes tertulis
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1. Definisi ruang lingkup kantor 1
2. Manfaat tata ruang kantor 2
3. Ruang kantor yang efektif 3
4 Tujuan dibuatnya tata ruang kantor 4
5 Azas pokok tata ruang kantor 5

2. Ketrampilan
a. TeknikPenilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi kelompok
b. Bentuk instrument : Soal Latihan
c. Kisi-kisi
No. Indikator ButirInstrumen
1. Menganalisis azas-azas tata ruang kantor 1
2 Menganalisis tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor 2
Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Sikap ( Spritual )
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No. Aspek Pengamatan ButirInstrumen
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 1
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan 2
3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3
pendapat/presentasi
4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan 4
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Sikap ( Sosial)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No. Aspek Pengamatan ButirInstrumen
1. Motivasi 1
2. Rasa Ingin Tahu 2
3. Tanggung Jawab 3
4. Jujur 4
5, Peduli 5
6 Santun 6
7 Percaya Diri 7
8 Disiplin 8

…………………..,……… 20…
Mengesahkan, Mengetahui,
Kepala Sekolah K3 Akuntansi Guru Mata Pelajaran
……………………. ………………….... ……………………...
SOAL EVALUASI
Lampiran 1
Soal Pengetahuan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :


a. Perencanaan Tata Ruang
b. Tata Ruang Kantor
c. Tata Ruang
2. Manfaat dibuatkannya tata ruang kantor pada perusahaan adalah?
3. Sebut dan jelaskan beberapa factor yang harus diperhatikan agar tercipta tata ruang kantor yang
efektif menurut Quibel dalam Sukoco !
4. Sebutkan tujuan tata ruang kantor menurut Soedarmayanti !
5. Sebut dan jelaskan secara ringkas mengenai asas pokok tata ruangan kantor menurut Muther
dan Soedarmayanti !

Kunci Jawaban
1. a. Perencanaan Tata Ruang Kantor : Penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat serta
pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan kerja bagi para pegawai
b. Tata Ruang Kantor: Pengaturan ruang kantor serta penyusunan alat-alat dan perabot kantor
pada luas lantai dan ruang kantor yang tersedia untuk memberikan sarana bagi pekerja.
c. Tata Ruang : Keputusan yang menetukan efisiensi operasi kantor dalam jangka panjang

2. Tata ruang yang efektif dapat membantu kantor dalam mencapai hal-hal berikut:
a. Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan,peralatan, dan manusia;
b. Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik;
b. Lebih memudahkan konsumen;
c. Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yang lebih aman.

3. Menurut Quibel dalam Sukoco, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar tercipta tata
ruang kantor yang efektif, antara lain sebagai berikut.
a. Tugas pegawai. Jenis tugas dan tingkat otonomi yang dimiliki pegawai akan memengaruhi
penggunaan jenis fasilitas kantor yang dibutuhkan untuk mengoptimalisasikan kinerja
mereka.
b. Arus kerja. Analisis arus kerja dengan mengacu pada pergerakan informasi dan tugas secara
horisontal atau vertikal tentunya sangat diperlukan dalam perencanaan tata ruang.
c. Bagan organisasi. Ketika arus kerja secara vertikal, bagan organisasi akan menggambarkan
rentang wewenang masing-masing anggota organisasi.
d. Proyeksi hubungan kerja pada masa depan. Menjelaskan beberapa luas area yang
dibutuhkan jika perusahaan akan melakukan perluasan atau pengurangan pada masa depan.
e. Jaringan komunikasi. Analisis bentuk interaksi ataupun media yang digunakan untuk
berkomunikasi (telepon, e-mail, surat, tatap muka, dan lain-lain) yang dilakukan oleh
pegawai ataupun departemen sanagt membantu dalam perencanaan tata ruang kantor.
f. Departemen dalam organisasi.
g. Kantor publik atau privat.
h. Kebutuhan ruang. Beberapa faktor yang dapat menjelaskan ruangan minimum yang
dibutuhkan oleh pegawai adalah pegawai yang membutuhkan peralatan dalam
melaksanakan tugasnya .Yang kedua, jenis peralatan ataupun tanggung jawab masing-
masing pegawai akan memengaruhi kebutuhan ruang kerjanya.
i. Pertimbangan keamanan. Pada dasarnya, desain dan taat ruang kantor memfasilitasi
pergerakan pegawai dari suatu area ke area yang lain.
j. Pembiayaan ruangan perkantoran. Dapat dikatakan bahwa investasi perusahaan dalam ruang
kantor melebihi investasinya di bidang SDM, di mana hubungan positif dari keduanya
sangat dibutuhkan.

4. Menurut Sedarmayanti, apabila diperinci, tujuan tata ruang kantor, antara lain:
a. Penghamburan tenaga dan waktu pegawai karena prosedur-prosedur kerja dipercepat;
b. Menjamin kelancaran proses pekerjaan;
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja agar lebih efisisen;
d. Mencegah pegawai di bagian lain tergangu oleh suara bising dan lainnya
e. Menciptakan kenyamanan kerja pegawai
f. Memberikan kesan yang baik terhadap para pengunjung kantor
g. Mengusahakan adanya keleluasan bagi

5. Muther dan Sedarmayanti mengatakan bahwa asas pokok tata ruangan kantor adalah sebagai
berikut.
1. Asas jarak terpendek : tata ruang yang terbaik adalah yang memungkinkan proses
penyelesaian suatu pekerjaan dalam jarak yang sependek-pendeknya.
2. Asas penggunaan segenap ruang : Suatu tata ruang yang baik adalah yang
mempergunakan seluruhnya ruangan yang ada. Ruangan itu tidak hanya sebatas luas
ruang lantai (ruang datar), tetapi juga ruangan yang vertikal ke atas ataupun ke bawah,
jadi tidak ada ruangan yang dibiarkan tidak terpakai.
3. Asas perubahan susunan tempat kerja : dengan tidak mengabaikan hal-hal yang khusus,
suatu tata ruang yang terbaik adalah yang dapat diubah atau disusun kembali dengan
tidak terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang besar.

Penskoran
Jawaban benar tiap-tiap transaksi nilai 20
Total jawaban benar 100

Lampiran 2
Soal Praktek ( Keterampilan)
Topik diskusi yang diberikan guru dalam model pembelajaran kooperatif:
- Menganalisis azas-azas tata ruang kantor
Menganalisis tujuan dan jenis-jenis tata ruang kantor
Skor
No 1 jika tepat 100
No 2 jika tepat 100

Lampiran 3 (penilaian sikap spritual)


Aspek Yang Diamati
NO Nama Siswa Berdoa sblm Mengucap
Bersyukur Beribadah Dg baik
aktivitas Salam
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik
Lampiran 4 (penilaian sikap sosial)
SIKAP
N NAMA Rasa Tanggu
Motiva Kerja Sant Percay Disipli
O SISWA ingin ng Jujur Peduli
si sama un a diri n
tahu jawab
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Anda mungkin juga menyukai