Pemasangan Iud
Pemasangan Iud
PEMASANGAN IUD
Kepala Puskesmas
satu tangan’
40. Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan tehnik
withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai
pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong.
41. Keluarkan pendorong kemudian tabung inserter
didorong kembali ke serviks sampai leher biru
menyentuh serviks atau terasa adnya tahanan.
42. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting
benang AKDR <3-4cm.
43. Keluarkan seluruh tabung inserter,buang ke tempat
sapah terkontaminasi.
44. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati,rendam dalm
larutan klorin.
45. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari bekas
tempat jepitan tenakulum,tekan dengan kassa 30-60
detik.
46. Keluarkan speculum dengan hati-hatirendam dalam
larutan klorin 0,5%.
47. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam
larutan klorin.
48. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai
lagi(kassa,sarung tangan sekali pakai)ketempat
sampah yang sudah disediakakn.
49. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung
tangan kedalam larutan klorin,buka dalam keadaan
terbalik dan rendam dalam klorin.
50. Cuci tangan dengan air dan sabun.
51. Pastikan pasien tidak mengalami kram berat dan amati
selama 15 menit sebelum memperbolehkan pulang.
52. Ajarkan pasien bagaimana caramemeriksa sendiri
benang AKDR dan kapan harus dilakukan.
53. Jelaskan pada pasien apa yang harus dilakukan bila
mengalami efek samping.
Disahkan oleh :
PEMASANGAN IUD
Kepala Puskesmas