Anda di halaman 1dari 5

Disahkan oleh :

PEMASANGAN IUD
Kepala Puskesmas

No. Kode : PPS-RJ-KIA-14


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : 01 juli 2015 dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 1 dari 5 NIP. 19681215 200212 1 008

1. Pengertian Proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemasangan


IUD
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
melakukan tindakan pemasangan IUD Coper T 380 A
3. Kebijakan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
Nomor 440/10415/414/2015 Tentang Kebijakan Tahapan
Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Sumberjambe
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
Nomor 440/10257/414/2015 Tentang Hak Menolak atau tidak
melanjutkan Pengobatan di UPT Puskesmas Sumberjambe
4. Referensi 1. Modul praktek klinik kebidanan

5. Prosedur 1. Menyapa pasien dan memperkenalkan diri dan


tanyakan tujuan kedatanannya.
2. Berikn informs umum tentang kb.
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang
tersedia dan resiko serta keuntungan masing-masing
kontrasepsi.
4. Jelaskan apa yang bias diperoleh dari kunjungannya.
5. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan
pasien.
6. Kumpulkan data-data pribadi pasien.
7. Tnyakan tujuan kb yang diinginkan
8. Tanyakan agama yang dianut pasien,yang mungkin
menentang penggunaan salah satu metode kb.
9. Diskusikan kebutuhan pertimbangan dan kekhawatiran
pasien dengan sikap yang simpayik.
10. Bantulah pasien untuk memilih metode yang tepat.
11. Jelaskan kemunkinan efek samping AKDR Coper T 380
A.
12. Lakukan seleksi pasien secara cermat untuk
memastikan tidak ada masalah kondisi kesehatan
sebagai pemakai AKDR.riwayat kesehatan
reproduksi,tanggal haid terahir,lama haid,dan pola
Disahkan oleh :
PEMASANGAN IUD
Kepala Puskesmas

No. Kode : PPS-RJ-KIA-14


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : 01 juli 2015 dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 2 dari 5 NIP. 19681215 200212 1 008

perdarahan haid,riwayat persalinan terahir,riwayat


kehamilan ektopik,PHS,berganti-ganti psangan,kanker
servik.
13. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan
panggul.
14. Pastikan pasien sudah mengosongkan kandung
kemihnya.dan memberihkan kemaluannya dengan
sabun.
15. Cuci tangan dengan air dan sabun,keringkan dengan
kain bersih’
16. Tolong pasien naik ke meja pemeriksaan.
17. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada
nyeri,benjolan atau kelainan lainnya didaerah pubis.
18. Kenakan kain penutup pada pasien.
19. Atur lampu terang untuk melihat serviks.
20. Pakai sarung tangan yang sudah di DTT.
21. Atur peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai
dalam wadah steril.
22. Lakuakan inspeksi pada genetalia eksterna.
23. Palpasi klenjar skene dan bartolin.
24. Masukkan speculum vagina,lakukan pemeriksaan
speculum,periksa adanya lesi atau keputihan pada
vagina,inspeksi serviks.
25. Keluarkan speculum dengan hati-hati dan letakkan
kembali pada tempat semula dengan tidak menyentuh
peralatan lain.
26. Lakukan pemeriksaan; pastikan gerakan serviks
bebas,tentukan besar dan posisi uterus,pastikan tidak
ada kehamilan,pastikan tidak ada infeksi/tumor pada
portio.
27. Lakukan pemeriksaan besar bila ada indikasi.
28. Celupkan sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%
kemudian buka dan rendam dalam keadaan terbalik.
Disahkan oleh :
PEMASANGAN IUD
Kepala Puskesmas

No. Kode : PPS-RJ-KIA-14


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : 01 juli 2015 dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 3 dari 5 NIP. 19681215 200212 1 008

29. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang


akan pasien rasakan pada saat proses pemasangan
dan setelah pemasangan.
30. Masukkan lengan AKDR Coper T380 A didalam
kemasan sterilnya,buka bagian plastic penutupnya dan
lepas kebelakang,masukkan pendorong kedalam
tabung visiover tanpa menyentuh benda yang tidak
steril,selipkan karton pengukur dibawah lengan
AKDR,pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong
tabung inserter,tarik tabung inserter dari bawah lipatan
lengan.angkat sedikit tabung inserter,dorong dan putr
untuk memasukkan lengan AKDR yang sudah terlipat
tersebut ke dalam tabung inserter.
31. Pakai sarug tangan yang baru.
32. Pasang speculum untuk melihat serviks.
33. Usap vagina da serviks dengan larutan antiseptic.
34. Jepit serviks dengan tenaculum secara hati-hati.
35. Masukkan sonde uterus dengan tehnik “tidak
menyentuh”secara hati-hati.masukkan sonde ke dalam
cavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh
dinding vsgina atau bibir speculum.
36. Tentukan posisi dan kedalamam cavum uteri dan
keluarkan sonde.
37. Ukur kedalamam cavum uteri pada tabung inserter yang
masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan
menggeser leher biru pada tabung inserter kemudian
buka seluruh plastic penutup kemasan.
38. Ankat tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi
horizontal(sejajar dengan AKDR)sementara melakukan
tarikan hati-hati pada tenakulum,masukkan tabung
inserter kedalam uterus sampai leher biru menyentuh
serviks’
39. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan
Disahkan oleh :
PEMASANGAN IUD
Kepala Puskesmas

No. Kode : PPS-RJ-KIA-14


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : 01 juli 2015 dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 4 dari 5 NIP. 19681215 200212 1 008

satu tangan’
40. Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan tehnik
withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai
pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong.
41. Keluarkan pendorong kemudian tabung inserter
didorong kembali ke serviks sampai leher biru
menyentuh serviks atau terasa adnya tahanan.
42. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting
benang AKDR <3-4cm.
43. Keluarkan seluruh tabung inserter,buang ke tempat
sapah terkontaminasi.
44. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati,rendam dalm
larutan klorin.
45. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari bekas
tempat jepitan tenakulum,tekan dengan kassa 30-60
detik.
46. Keluarkan speculum dengan hati-hatirendam dalam
larutan klorin 0,5%.
47. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam
larutan klorin.
48. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai
lagi(kassa,sarung tangan sekali pakai)ketempat
sampah yang sudah disediakakn.
49. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung
tangan kedalam larutan klorin,buka dalam keadaan
terbalik dan rendam dalam klorin.
50. Cuci tangan dengan air dan sabun.
51. Pastikan pasien tidak mengalami kram berat dan amati
selama 15 menit sebelum memperbolehkan pulang.
52. Ajarkan pasien bagaimana caramemeriksa sendiri
benang AKDR dan kapan harus dilakukan.
53. Jelaskan pada pasien apa yang harus dilakukan bila
mengalami efek samping.
Disahkan oleh :
PEMASANGAN IUD
Kepala Puskesmas

No. Kode : PPS-RJ-KIA-14


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : 01 juli 2015 dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 5 dari 5 NIP. 19681215 200212 1 008

54. Beritahu kapan pasien harus dating kembali keklinik


untuk konsul.
55. Yakinkan pasien bahwa ia dapat ke klinik setiap saat
bila memerlukan konsultasi,pemeriksaan medic atau
bila menginginkan AKDR tersebut dicabut.
56. Minta pasien untuk mengulangi kembali penjelasan
yang telah diberikan.
57. Lengkapi rekam nedis dan kartu AKDR untuk pasien’

6. Unit Terkait Poli KIA/KB,Ponkesdes,Pustu

7. Dokumen Rekam Medis


Terkait

Anda mungkin juga menyukai