Bab V
Bab V
PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang masalah yang ditemukan dari hasil pengkajian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi yang telah dilaksanakan di ruang Dahlia
RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda tanggal 28 mei sampai dengan 14 Juli
2018.
Atas dasar pertimbangan waktu, keterbatasan sumber daya dan kewenangan
atau kemampuan mengatasi masalah manajemen keperawatan diruang Dahlia,
serta berdasarkan enam masalah yang ditemukan pada saat desiminasi awal,
namun dua masalah yang diangkat untuk dilakukan pemecahan masalahnya, dari
dua masalah tersebut akan bahas satu persatu, yang meliputi :
1. Kelebihan
a. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh
b. Mendukung pelaksanaan proses keperawatan
c. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik gampang
diatasi dan memberikan kepuasan pada anggota tim.
2. Kelemahan
a. Komunikasi antar anggota tim terutama dalam wujud konferensi
tim, membutuhkan waktu dimana sulit melaksanakannya
pada waktu-waktu sibuk.
b. Akuntabilitas pada tim
Riset yang dilakukan oleh Carol dkk. (1993) menunjukkan bahwa perawat
yang bekerja diunit model praktik keperawatan professional memiliki tingkat
kepuasaan kerja, retensi kerja, partisipasi dalam pengambilan keputusan
klinik, control pengaturan jadwal kerja, koordinasi pemberian layanan
keperawatan, dan efektifitas tim kerja yang lebih tinggi dibandingkan
perawat yang bekerja di unit yang menggunakan system pemberian layanan
keperawatan tradisional.
Berdasarkan sejumlah penelitian yang berkaitan dengan MPKP di
Indonesia, diketahui bahwa terjadi penurunan beban kerja perawat di RS
Cipto Makunkusumo Jakarta (Tambunan, 2002) dan peningkatan efektifitas
komponen kepemimpinan, yakni peningkatan kemampuan, kesadarandiri,
komunikasi, tujuan, energi, serta kreatifitas (Heriyanto, 2003). Menurut
Suparman (2003), tingkat kepuasaan pasien dari segitangible, reliability,
responsiveness, assurance, and emphatydiruang MPKP terbukti lebih tinggi
dibandingkan dengan ruang non-MPKP.