DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS MATARAM
2017
Isolasi Enzim Protease Pada Nanas
A. Abstrak
Nanas merupakan tanaman buah berupa semak, dengan ujung daun
dan tepi daun yang sejajar. Di indonesia banyak dibudidayakan tanaman
nanas karena merupakan salah satu negara yang beriklim tropis yang sesuai
dengan syarat tumbuh dari tanaman nanas. Pada buah nanas terdapat enzim
protease yang dikenal dengan enzim bromelin. Enzim protease pada nanas
ini dapat digunakan untuk menghidrolisis protein menjadi molekul yang
lebih sederhana. Enzim bromelin merupakan enzim yang dapat
menghidrolisis ikatan peptide pada kandungan protein menjadi asam amino.
Enzim bromelin memilik sifat yang mirip dengan enzim proteolitik, yakni
memiliki kemampuan untuk menghidrolisis protein lainnya.
Kata kunci : Buah nanas, enzim bromelin, hidrolisis protein.
B. Pendahuluan
Di indonesia banyak dibudidayakan tanaman nanas karena merupakan
salah satu negara yang beriklim tropis yang sesuai dengan syarat tumbuh
dari tanaman nanas. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak, dengan
ujung daun dan tepi daun yang sejajar. Kemudian memiliki kulit yang
berwarna hijau kekuning-kuningan, serta daging buah berwarna kuning
(Hairi, 2010).
Protease merupakan enzim yang mengkatalisis penguraian ikatan-
ikatan peptida molekul potein. Karena itu protease sering disebut C-N
hidrolase. Protease banyak digunakan untuk industri deterjen, makanan,
minuman, tekstil, dan obat-obatan. Enzim ini dapat diperoleh dari hewan,
tanaman dan mikroorganisme, misalnya pepsin, tripsin, dan kimotripsin
adalah protease-protease yang berasal dari mamalia. Enzim protease buah
nanas merupakan endopeptidase netral termostabil karena aktivitas
maksimal protease dengan stabilitas struktur molekul yang tinggi pada
kisaran nilai pH 7. Suhu optimum untuk aktivitas proteolitiknya adalah
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum isolasi enzim
protease pada nanas ini adalah sebagai berikut :
a. Air keran
b. Aquades
c. Buah nanas segar
d. Buffer posfat dingin
e. Es batu
f. Kain kasa
g. Kasein
h. Reagen buret
i. Tisu
D. Prosedur Kerja
1. Isolasi Enzim Protease dari Nanas
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Menimbang 250 gram buah nanas segar menggunakan neraca
analitik.
c. Menghaluskan nanas yang telah ditimbang menggunakan mortar
dan pastel kemudian dipindahkan kedalam gelas kimia.
b. Persamaan Reaksi
Enzim + Substrat ES
2. Pembahasan
Praktikum isolasi enzim protease pada nanas ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas enzim protease dari buah nanas secara kualitatif.
Sebuah enzim diisolasi untuk mengetahui karakteristik yang berada
dalam sebuah enzim tersebut. Salah satu fungsi pengisolasian enzim
adalah untuk memisahkan sebuah enzim. Enzim bromelin adalah enzim
proteolitik yang hanya ada di buah dan batang nanas, yaitu enzim yang
bisa menguraikan molekul kecil dari sebuah protein. Buah nanas
mengandung enzim bromelain, yaitu dimana enzim protease yang dapat
menghidrolisa protein, protease atau peptide, sehingga dapat digunakan
untuk melunakkan daging. Dengan kata lain fungsi enzim protease
adalah untuk memutus ikatan peptida yang menyebabkan terjadinya
perubahan tekstur. Enzim tersebut akan bekerja secara optimal
tergantung dari konsentrasi yang diberikan. Enzim bromelain mampu
menguraikan serat-serat daging, sehingga daging menjadi lebih empuk.
Enzim protease digunakan untuk menghidrolisis protein. Protein-
protein yang terkandung dalam daging ikan, susu, tempe, dan telur akan
terhidrolisis oleh enzim ini.
Ekstrak buah muda akan lebih cepat bereaksi dalam
menghidrolisis protein dibandingkan ekstrak buah yang matang, itu
disebabkan karena ekstrak buah muda mengandung banyak enzim
protease didalamnya. Seperti pada sumber Paul tahun 1985 yang
mengatakan bahwa aktivitas enzim tergantung pada kondisi seperti
suhu, pH dan konsentrasi. Jika perlu secara khusus dan selalu
menggunakan kondisi yang sama dalam membandingkan aktivitas
enzim. Ditambah dengan penguatan dari penulis Winarno tahun 1986
yang mengatakan bahwa aktivitas enzim sering digunakan dalam satuan
unit (U) yaitu jumlah enzim yang mengkatalisis 1 mikro-mol substrat
per menit pada kondisi tertentu. Sedangkan kemurnian enzim
F. Simpulan
Berdasarkan tujuan praktikum, hasil pengamatan dan pembahasan
dapat disimpulkan bahwa enzim protease ini pada buah nanas dikenal
dengan enzim bromelain. Enzim protease pada nanas ini dapat digunakan
untuk menghidrolisis protein menjadi molekul yang lebih sederhana. Hal ini
dapat dilihat dari aktivitas enzim protease pada nanas yang mampu
menghidrolis protein dalam kasein sehingga membuat konsentrasinya
menjadi lebih rendah dari konsentrasi awal dengan perbedaan warna larutan
supernatant yang ditambahkan dengan biuret dengan larutan standar, yang
mana warna larutan standar lebih pekat yang menunjukkan konsentrasi
protein dalam larutan tersebut masih banyak. Sedangkan warna larutan
supernatant yang ditambahkan dengan biuret lebih keabuan (lebih muda dari
larutan standar), hal ini disebabkan karena protein mengalami hidrolisis.
Suhu optimal dari aktivitas enzim protease adalah suhu 40°C - 50℃ dengan
pH optimalnya adalah 7. Pada pH yang lebih rendah atau lebih tinggi dari 7
aktivitas enzim akan menurun, rantai samping beberapa asam amino
berperan sebagai asam atau basa lemah yang melakukan fungsi kritis pada
sisi aktif enzim sehingga enzim menjadi tidak aktif.
Hairi M. (2010). Pengaruh Umur Buah Nanas dan Konsentrasi Ekstrak Kasar
Enzim Bromelin pada Pembuatan Virgin Coconut Oil dari Buah Kelapa
Typical (Cocos nucifera L.). Malang: Jurusan Kimia Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Supartono. (2004). Karakterisasi Enzim Protease Netral dari Buah Nenas Segar.
Jurnal MIPA Universitas Negeri Semarang 27 (2): 134-142.
Winarno. (1986). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.