GNAPS Portopolio
GNAPS Portopolio
Pemeriksaan Penunjang
– Hasil Laboratorium
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 9,8 gr/dl L = 13,5-17,5; P = 12,0 – 15,0
Hematokrit 30 % L = 40 – 52 ; P = 35 – 47
Jumlah Eritrosit 3,8 juta /µL L = 4,5 – 6,5 ; P = 3,6 -5,8
Jumlah Leukosit 17.200 /µL 4.000 – 10.000
Jumlah Trombosit 461.000 /µL 150.000 – 450.000
Indeks Eritrosit
MCV 80 fl 80 -100
MCH 25 pg 26-34
MCHC 32 g/dL 32 -36
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0% 0-1
Eosinofil 2% 1-3
Neutrofil Batang 4% 2–6
Neutrofil Segmen 68 % 50 - 70
Limfosit 25 % 20 – 40
Monosit 1% 2–8
Kimia Darah
Kolestrol Total 198 mg/dL < 200
Ureum 18 mg/dL 13 – 43
Creatinin 0,8 mg/dL 0,5 – 1,2
Protein Total 2,7 g/dL 6,4 – 8,3
Albumin 3,3 g/dL 3,5 – 5,2
SGOT 155 U/L < 35
SGPT 93 U/L <45
URINALISIS
MAKROSKOPIS
Warna Kuning Kuning
Jernih Jernih Jernih
Kimia
PH 6,5 Negatif
Berat Jenis 1.010 Negatif
Glukosa - Negatif
Leukosit - Negatif
Nitrit - Negatif
Protein + Negatif
Blood +++ Negatif
Keton - Negatif
Bilirubin - Negatif
Urobilinogen Normal Normal
SEDIMEN
Epitel 1 – 3 /lp 1 – 3 /lp
Eritrosit 7 – 10 /lp 0 – 1 /lp
Leukosit 1 – 3 /lp 1 – 3 /lp
Silinder - Negatif
Kristal - Negatif
Bakteri - Negatif
Jamur - Negatif
Daftar Pustaka :
1. Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus. Dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman
Pelayanan Medis. IDAI, 2009.
2. Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus. Dalam Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan
Dokter Anak Indonesia. Kompendium Nefrologi Anak. Jakarta; Badan Penerbit Ikatan Dokter
Anak Indonesia, 2011.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis GNAPS
2. Penatalaksanaan GNAPS
3. Kompetensi mengenai GNAPS
1. Subjective
Laki-laki, usia 7 tahun
Keluhan berupa kedua kelopak mata tampak sembab
2. Objective
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD : 170/110 mmHg ;HR :110x/menit; RR :24x/menit; T: 36°C
: Mata : Edema palpebra superior (+/+)
Pemeriksaan Fisik Abdomen : Cembung¸ asites (+)
Extremitas : Tampak 2 lesi pioderma
: Hasil Laboratorium
Hematologi dan kimia darah :
Leukosit = 17.200 /µL
Protein Total = 2,7 g/dl
Pemeriksaan Penunjang Albumin = 3,3 g/dl
Urinalisis :
Protein +
Blood +++
Eritrosit (sedimen) 7-10 /lp
3. Assessment
Glomerulonefritis Pasca Streptokokus (GNAPS) adalah suatu sindrom nefritik akut
yang ditandai dengan timbulnya hematuri, edema, hipertensi, dan penurunan fungsi ginjal
(azotemia).1 Gejala-gejala ini timbul setelah infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus
grup A di saluran nafas bagian atas atau di kulit.1 Onset GNAPS biasanya berlangsung
secra tiba-tiba , terjadi 7-14 hari setelah anak menderita faringitis atau infeksi saluran nafas
atas, atau 3-6 minggu setelah infeksi kulit.2 Pada gejala klinik selain ditemukan sekumpulan
gejala berupa hematuri gros, sembab periorbita dan hipertensi dengan torak sel darah merah
ditemukan juga proteinuria dan oliguria.2 umumnya pasien datang dengan hematuria nyata
(gross hematuria) atau sembab di kedua kelopak mata dan tungkai, kadang-kadang pasien
datang dengan kejang dan penurunan kesadaran akibat ensefalopati hipertensi.1 pasien dapat
mengalami gejala-gejala hipervolemia seperti gagal jantung , edema paru.1
Sedangkan pada pemeriksaan penunjang dapat ditemukan dalam urinalisis
menunjukkan proteinuria, hematuria, dan adanya silinder eritrosit, kreatinin dan ureum
darah umumnya meningkat, ASTO meningkat pada 75-80% kasus , komplemen C3
menurun padaa hampir semua pasien pada minggu pertama, dan jika terjadi komplikasi
gagal ginjal akut, didapatkan hiperkalemia, asidosis metabolik, hiperfosfatemia dan
hipokalsemia.1
Pada An. Eldhi ini dalam anamnesis adanya sembab pada kedua kelopak mata dan
perut tampak membuncit sejak ±5 hari SMRS serta terdapat BAK berwarna merah
kecoklatan, pada 1 minggu SMRS didapatkan demam, ibu pasien menyangkal adanya batuk,
pilek ataupun nyeri menelan pada An. Eldhi. Pada pemeriksaan fisik selain adanya edema
periorbita, asites pada abdomen dan terdapat bekas lesi infeksi kulit. Sedangkan pada
pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria +, blood +++, adanya silnder eritrosit 7-10
/lp, kreatinin dan ureum dalam batas normal. Pemeriksaan ASTO, komplemen C3 belum
dapat dilakukan pada RSUD Toboali.