Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN KEGIATAN

SENAM HIPERTENSI

Disusun Oleh :

Dewi Lutfiah : 15037140846


Fitriyah Fatmawati : 15037140853
Galuh Hanumsari : 15037140855
Misyono : 15037140870
M. Abdur Rahman S. : 15037140871

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
2018
SATUAN ACARA KEGIATAN (SAK)
SENAM HIPERTENSI

Pokok Bahasan :Hipertensi/Darah Tinggi


Sub Pokok Bahasan :Senam Hipertensi
Hari/Tanggal :Kamis, 28 Juli 2018
Waktu :30 Menit
Sasaran :Lansia UPT PSTW Bondowoso
Tempat : UPT PSTW Bondowoso

A.Latar Belakang.
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga
membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu.
Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat
perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal
ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang
berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan),
kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar
lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan
tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan
diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara
perlahan atau bahkan menurun drastis
B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, lansia UPT PSTW
Bondowoso dapat menjelaskan kembali tentang penyakit hipertensi dan
senam Hipertensi atau Darah tinggi dengan benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
b. Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
c. Menjelaskan Manfaat hipertensi
d. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
e.Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

C. Materi
1. Pengertian penyakit hipertensi
2. Pengertian senam Hipertensi/ Darah Tinggi
3. Manfaat Senam Hipertensi
4. Cara senam Hipertensi.
5. Hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

D. Metode
· Ceramah, Diskusi, Praktik

E. Media
· Laptop, Banner
F. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluhan Tugas Penyuluh Respon Audien Waktu


1. Pembukaan. a.Menyampaikan salam a.Menjawab 5 Menit
b. Perkenalan salam
c.Menyampaikan tujuan b.Mendengarakan
d.Kontrak waktu c.Memberi
e.Tes awal respon
2. Kegiatan Inti a.Menjelaskan pengertian a.Mendengarkan 15 Menit
Hipertensi dengan seksama
b.Menjelaskan pengertian
senam hipertensi
c.Menjelaskan Manfaat
senam hipertensi
d.Mempraktikkan cara
senam hipertensi.
e.Hal hal yang perlu di
perhatikan

· Tanya jawab. b.Memberikan


Pertanyaan

3. Penutup a.Menarik kesimpulan a.Mendengarkan 5 Menit


dan mencatat
b.Mengucap salam penutup b.Menjawab
salam.
G. Kepanitiaan/ Pengorganisasian
Moderator+ Penyaji :

H. Rencana Evaluasi Kegiatan


1. Apakah pengertian dari hipertensi?
2. Sebutkan pengertian senam hipertensi!
3. Sebutkan Manfaat senam hipertensi!
4. Sebutkan bagaimana Cara senam Hipertensi.
5. Sebutkan Hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi.

J. Evaluasi Hasil
1. Mampu Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
2. Mampu Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
3. Mampu Menjelaskan Manfaat hipertensi/Darah tinggi
4. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
5. Mampu Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi
Lampiran Materi

PENYAKIT HIPERTENSI/DARAH TINGGI


(Senam Hipertensi)

A. Pengertian hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari
suatu periode.hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila
berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. Udjianti,
2010.
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg.
Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan sebagai
hipertensi. Tekanan darah diantara normotensi dan hipertensi disebut sebagai
borderline hypertension (Garis Batas Hipertensi). Batasan WHO tidak
membedakan usia dan jenis kelamin.

B. Pengertian senam hipertensi


Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam ,
karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan yang
menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini
merupakan usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah
interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.

C. Manfaat senam hipertensi


Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut : Untuk meningkatkan daya
tahan jantung dan paru-paru serta membakar lemak yang berlebihan di tubuh
karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan beberapa
bagian tubuh lainnya, seperti: Pinggang, Paha, Pinggul, Perut dan lain-lain.
Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan
dan sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya.
Bila seseorang mempunyai motivasi untuk berlatih rutin dapat merupakan suatu
program penurunan berat badan.

D. Cara Senam Hipertensi


Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk
itu, perlu Senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus bertahap
dan tidak boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat
dilakukan perlahan sesuai kemampuan.Menurut Niniek Soetini SSt Ft,
Fisioterapis Siloam Hospitals Surabaya, contoh latihan yang bisa diterapkan
setiap hari adalah sebagai berikut:
Pemanasan:
1. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama
dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi
lain.
2. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi
kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan
bahu dan punggung.
Inti:
GERAKAN - GERAKAN TANGAN
1.Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
2.Gerakan tangan membuka dan menyilang
3.Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
4.Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan
menyilang
5.Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6.Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha, bahu, dan
lain sebagainya
GERAKAN - GERAKAN KAKI
1.Berjalan di tempat
2.Berbaris
3.melangkah satu atau dua langkah
4.Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang
5.Mengangkat lutut
6.Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
7.Geraka cha cha cha
8.Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya
Pendinginan:
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi
lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan
gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan tangan
ke sisi lainnya dan tahan dengan hitungan sama.

E. Hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi


Untuk mencapai tekanan darah normal, selain melakukan senam secara rutin
dengan takaran cukup, beberapa hal di bawah ini juga perlu mendapat perhatian:
1. Jika kelebihan berat badan.
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan mengalami
hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan terus meningkat
dengan bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot badan merupakan strategi
sangat efektif dlam mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah. Bila
kita berhasil menurunkan bobot badan 2,5 – 5 kg saja, tekanan darah diastolik
dapat diturunkan sebanyak 5 mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat
melipatduakan perbaikan ini.
2. Kurangi asupan natrium (sodium).
Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan dalam jangka
waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah tinggi juga lebih besar.
Karena itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300 mg (satu sendok teh)
setiap hari. Dalam banyak penelitian diketahui, pengurangan konsumsi garam
menjadi setengah sendok teh per hari, dapat menurunkan tekanan sistolik
sebanyak 5 mmHg dan tekanan darah diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini
kebanyakan terjadi pada para lansia.
3. Usahakan cukup asupan kalium (potassium).
Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral ini
menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium yang terbuang
bersama air kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi buah-buahan sebanyak 3 -
5 kali dalam sehari, seseorang bisa mencapai asupan potasium yang cukup.
4. Batasi konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para peminum
berat mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih besar ketimbang
mereka yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah, kalau mereka
menghilangkan kebiasaan tersebut, tekanan darahnya akan turun.
BERITA ACARA PENYULUHAN

Telah dilaksanakan penyuluhan dan terapi aktivitas tentang Senam Hipertensi


pada hari Kamis, tanggal 28 Juni 2018 di UPT PSTW Bondowoso

Bondowoso, Juli 2018

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik


DOKUMENTASI PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai