Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen adalah pekerjaan intelektual yang dilaksanakan orang dalam hubungan


organisasi. Sejarah umat manusia dapat ditelusuri dari perkembangan organisasi sosial.
Selama abad ke 20, terdapat pertumbuhan pesat dalam ukuran, jenis, dan kompleksitas
organisasi-perusahaan,serikat buruh,rumah sakit,instansi pemerintahan,dan perseroan multi
nasional.
Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional-manajer. Manajemen
professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi berdasarkan skill (
keterampilan/keahlian) yang diperoleh dari pegetahuan dan pengalaman. Manajemen terdapat
dalam semua organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi pemerintah
saja. Segala macam organisasi mempunyai banyak fungsi dan ciri-ciri yang sama. Berbagai
kegiatan pokok manajerial dilaksanakan dalam semua instansi organisasi. Akan tetapi, kita
semakin sadar bahwa setiap organisasi itu mengembangkan kebudayaan internalnya (cara
beroperasinya) sendiri yang mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu dapat dilaksanakan
secara efektif. Kebudayaan organisasi itu menyangkut perangkat nilai, kepercayaan dan
pemahaman yang penting yang dimiliki bersama oleh para anggotanya. Salah satu peranan
penting dari manajemen adalah membentuk kebudayaan organisasi. Gaya(style) manajemen
adalah cara khas (distincitive manager) seorang manajer berperilaku yang dibatasi oleh
kebudayaan organisasi dan dituntun oleh filsafat pibadinya. Kemudian timbul pertanyaan apa
itu manajemen dan organisasi itu.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maskud manajemen dan organisasi?
2. Apakah manfaat dari ilmu manajemen dan ilmu organisasi?
3. Apa tujuan dari ilmu manajemen?
4. Bagaimana fungsi-fungsi dasar manajemen?
5. Bagaimanakah fungsi dan tujuan dari organisasi?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang di maksud dengan
manajemen dan organisasi. Selain itu untuk mengetahui manfaat dari manajemen dan
organisasi itu sediri. Serta untuk mengetahui tujuan dari ilmu manajemen, fungsi-fungsi dasar
dari manajemen, dan untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definsi Ilmu Manajemen
Manajemen sama tuanya dengan peradaban di yunani kuno dan kerajaan
romawi,manajemen berasal dari kata kerja to manage, yang artinya mengurus,
mengatur,melaksanakan, dan mengola.
Adapun definisi dari ilmu manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari secara
komprehensif tentang bagaiamana mengarahkan dan mengelola orang-orang dengan berbagai
latar belakang yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
Beberapa pendapat lainnya tentang definisi manajemen.
a. Manajemen merupakan suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan
keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada
sumber-sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif
dan efesien. ( Ricky W. Griffin)
b. Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-
maksud yang nyata. ( George R.Terry dan Leslie W.Rue)
c. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpin, dan pengendalian
upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yag telah ditetapkan.( James A. F. Stoner)

B. Tujuan dan Manfaat Ilmu Manajemen


Adapun tujuan serta manfaat dengan diterapkannya ilmu manajemen pada suatu organisasi
adalah:
A. Mampu memberikan arah pencapaian kinerja secara terukur dan sistematis sehingga
diharapkan pekerjaan dapat dikerjakan berdassarkan time schedule
B. Mampu menempatkan perusahaan dalam kerangka kerja yang mengedepankan konsep
efesiensi dan efektivitas. Efesiensi dilihat dari segi biaya yang dipergunakan sesuai dengan
alokasi yang dianggarkan bahkan jika memungkinkan lebih rendah dari yang teralokasi.
Sedangkan konsep efektivitas melihat pda sisi penghematan waktu yang bisa dilakuan, artinya
suatu pekerjaan manusia dilaksanakan dan terselesaikan secara tepat waktu yang
direncanakan.
C. Membuat perusahaan telah menerapkan konsep manajemen yang memenuhi standar-standar
aturan yang telah disepakati, sehingga para klien dan mitra bisnis menaruh simpati serta
kepercayaan pada perusahaan.
C. Perbedaan ilmu manajemen dahulu dan sekarang
Perkembangan ilmu manajemen yang terus berkembang dari waktu ke waktu, sebenarnya
merupakan bentuk salah satu sifat dinamis dari ilmu itu sendiri. Dalam konsep ilmu bahwa
apa yang dikatakan hari ini bisa saja di masa yang akan datang akan mengalami perubahan,
atau konsep tersebut tidak lagi utuh dipakai atau diterapkan. Oleh karena itu secara umum ada
beberapa bentuk perbedaan antara manajemen dahulu dan sekarang. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
No Dahulu Sekarang
Sistem pencatatan setiap informasi Sistem penctatan informasi telah
yang diperoleh bersifat manual dan berlangsung secara sistematis
1 tidak sistematis dan terkomputersasi dengan baik
Mengajarkan konsep
pengambilan keputusan kepada
Pengelolaan dan pengambilan seluruh karyawan,dan para
keputusan organisasi sangat karyawan dikaderkan untuk
bertumpu pada satu orang, sehingga suatu saat menjadi pimpinan
pengambilan keputusan menjadi atau decisionmaker, termasuk
2 lambat pada keputusan penting
Loyalitas konsumen bersifat
universal, dimana konsumen
melihat organisasi secara
Loyalitas konsumen pada organisasi keseluruhan dan berfikir menjadi
tidak bersifat multi arah, karena jauh lebih realistis. Denagn kata
konsumen hanya lain keputusan konsumen tidak
mengenal/mempercayai orang-orang berdasarkan perasaan namun
3 tertentu saja logika ilu yang dimiliki
Keputusan kadang kala bersifat Mengedepankan semangat kerja
memaksa dan tidak aspiratif dalam keras dan berusaha keras untuk
mendengar keluhan dari para selalu menghargai setiap
karyawan. Karena mekanisme kerja karyawan berdaasarkan aturan-
4 menempatkan karyawan sebagai aturan yang disepakati, seperti
pihak pekerja semata aturan UMR bagi karyawan,
fasilitas ksehatan, dan lain
sebagainya.
Karyawan yang berprestasi
memungkinkan memperoleh
penghaegaan, bahkan para
komisaris menyetujui jika ada
Pihak pemilik perusahan lebih pihak manajemen perusahaan
mengedepankan kaderisasi dari yang berkeinginan untuk
orang-orang yang terdekat, bukan membeli saham perusahan,
bersifat siapa yang berprestasi sehingga diharapkan dengan
diperbolehkan sehingga peluang dengan konsep seperti tanggung
untuk memperoleh kepuasan dalam jawab manajemen pada
mengelola perusahaan sulit untuk perusahaan menjadi semkin
5 bisa diperoleh tinggi

D. Permasalahan-permasalahan umum dalam bidang manajemen


Secara umum ada bebeerapa permasalahan yang ditemukan daam bidang ilmu manajemen,
yaitu:
A. Perkembangan ilmu manajemen yang begitu pesat masih belum mampu memberikan
kepuasan kepada berbagai pihak sebagai penggunanya, yaitu baik organisasi profit maupun
non profit. Contohnya dalam menyelesesaikan berbagai konflik internal dan eksternal di
perusahaan.
B. Berbagai penelitian dalam bidang ilmu manajemen yang dilakukan oleh para peneliti belum
semuanya bisa diterapakan. Hambatan atau kendala penerapan tersebut disebabkan oleh
berbagai alasan, baik karena peraturan pemerintah dan juga budaya di lingkungan organisasi
yang tidak mendukung ke arah tersebut.
C. Ilmu manajemen belum mampu memberikan keadilan kepada para pihak yang selama ini
dianggap sebagai kelompok yang dirugikan oleh keberadaan suatu organisasi. Misalnya
masalah pencemaran lingkungan baik berbentuk limbah beracun, polusi udara, dan lain
sebagainya. Dmana pemahaman pihak manajemen perusahaan masih sebatas mengejar profit
dan komunitas, tapi belum pada masa perwujudan kesejahteraan besama.
D. Undang-undang yang berhubungan dengan peraturan perusahaan dan sejenisnya belum
menempatkan konsep manajemen dalam kondisis yang benar-benar ideal. Dalam arti undang-
undang tersebut belum tersusun mewakili keinginan para pihak khususnya para stakeholders
tapi kadang kala disusun karena keinginan atau adanya tekanan pihak tertentu.
E. Peranan ilmu manajemen bagi manajer
Setiap manajer diberbagai organisasi baik profit dan non profit mengharuskan untuk
memahami konsep ilmu manajemen secara baik dan sempurna. Dengan tujuan agar pekerjaan
yang dilaksankan oleh manajer terebut dapat dilaksanakan secara sistematis, terukur dan
berkualitas. Dan untuk mewujudkan itu manajer mungkin mengerjakan semuai itu sendiri
tanpa ada bantuan dari pihak manapun. Oleh karena itu, kita dapat memberikan beberapa arti
penting akan peran ilmu manajemen bagi manajer sebagai berikut:
A. Ilmu manajemen mampu memberi fasilitas pemikiran yang berkonsisten dan terukur dalam
membangun perencanaan usaha secara jangka pendek dan panjang
B. Ilmu manajemen dapat menemukan berbagai bentuk kesalahan yang terjadi di suatu
organisasi dan meyelesaikan kesalahan tersebut dengan tegas serta terhomat, tanpa
menimbulkan permasalahan secara jangka panjang
C. Ilmu manajemen mengedepankan seni dalam setiap tindakannya, karena dengan penggunaan
seni setiap pekerjaan menjadi jauh lebih bermuatan kekeluargaan dan menjauhkan kesan keras
serta tegang. Karena jika tindakan dalam organisasi bersifat keras dan tegang maka
memungkinkan terjadinya konflik dan konfrontsi yang bisa merembes pada lemahnya
kekuatan internal organisasi.
F. Tingkatan manajemem dalam organisasi
Adapun tingkatan dari manajemen ( level of management) yang berlaku di berbagai
organisasi saat ini adalah
a. Manajemen level atas ( top management)
Memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
· Bekerja untuk mengonsep dan mewujudkan visi dan misi perusahaan
· Merancang strategi perusahaan secara keseluruhan, termasuk meutuskan kebijakan akuisisi
dan merger
b. Manajemen level menengah ( middle management), dan
Memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
· Mengedepankan konsep efektivitas dalam melaksanakan pekerjaan
· Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pihak lower management, dan
berusaha memperkecil risiko pekerjaan yang akan terjadi nantinya
· Middle management bertugas menjebatani informasi yang berhubungan antara top dan lower
management
c. Manajemen level bawah ( lower management)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
· Mengerjakan seluruh pekerjaan yang ditugaskan oleh pihak middle management hingga beres
· Mengedepankan konsep efesiensi dalam bekerja
· Lower management bertugas melayani unit-unit yang paling bawah

G. Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen


1.Penetapan sasaran
Mengidentifikasi sasaran organisasi adalah fungsi primer manajer. Sasaran itu selalu
ditentukan, setidak-tidakya secara implisit. Sasaran sistem menekankan kondisi masa depan
yang diharapkan yang hendak dicapai oleh organisasi. Sasaran spesifik meiputu
penyeleseaian. Suatu misi atau tujuan itu biasanya diingat dalam pikiran sebagai pedoman
umum untuk sasaran operasional. Misalnya misi seorang pengecer produk yang bermutu
dengan harga terjangkau harslah dijabarkan ke dalam garis produk tertentu yang tampak
terjangkau oleh para langganan. Batas waktu tertentu yang tampak terjangkau oleh para
langganan. Batas waktu tertentu seringkali ditetapkan untuk proyek ad hoc atau proyek satu
kali (on time projects). Suatu satgas dapat diangkat dengan mandat untuk apa yang harus
diselesaikan ( sebuah bangunan baru atau suatu kontrak serikat buruh baru), oleh siapa (
kontraktor atau tim perunding) , dan kapan( 20 juni atau 25 desember)

2.Merencanakan
Sekali sasaran telah ditetapkan, maka tugas manajer adalah merencanakan alat-alat
mencapainya-memutuskan apa yang akan dilaksanakan da bagaimana melaksanakanya. Ini
membutuhkan pembuatan strategi yang menyeluruh dan kebijaksanaan umum plus program-
program dan prosedur-prosedur spesifik. Perencanaan memberikan kerangka untuk
mengadukan pengambian keputusan di seluruh organisasi dan pada waktunya. Perencanaan
memberikan alat bagi manajer dan organisasi untuk mengatasi perubahan-perubahan dalam
lingkungan mereka. Pesatnya perubahan politik, teknologi, ekonomi, dan factor-faktor lain,
menunjukkan perlunya perhatian yang kontinyu terhadap perumusan kembali(reformulation)
strategi.
3.Menghimpun sumber daya
Hasil prose perencanaan adalah rencana-rencana operasional untuk melaksanakan tugas-
tugas. Sumber-daya dibutuhkan untuk melakasanakan rencana, dan manajemen bertanggung
jawab menghimpun sumberdaya dan mengawasi efesiensi penggunaan sumber daya itu. Bagi
setiap organisasi atau operasi terdapat kebutuhan keuangan, material, manusia dan teknologi.
Operasi rutin membutuhkan tersedianya selalu sumber daya dalam bentuk arus-uang tunai,
bahan mentah, usaha manusia, dan metode kerja. Ide-ide pembaharuan membutuhkan sumber-
sumber dana baru, bahan mentah yang berbeda, penyesuaian usaha manusia, dan perubahan
prosedur. Tnggung jawab manajer untuk menghimpun sumber daya dalam organisasi kecil,
dimana pemiliknya atau manajernya aktif terlibat mengkoordinir operasi itu, adalah mudah
dilihat. Contohnya adalah pemilik bowling didekat rumah anda, bengkel reparasi mobil, atau
salon rambut.
Dalam organisasi besar, para manajer dari berbagai subunit juga terlibat memghimpun
sumber daya mendpatkan pengesahan anggaran pengeluaran modal untuk peralatan baru,
menjamin suplai yang memadai untuk baja atau onderil baru, melatih pegawai baru untuk
mengaktifkan para pekerja yang pensiun, dan mendapatkan sokingan staf seperti pengolahan
atau kelompok produk baru seringkali harus berjuang untuk sumber daya dalam organisasi
mereka.
4.Mengorganisir
Mendapatkan orang dan sumber daya yang sesuai belum menjamin efektivitas dan
efesiensi organisasi. Manajer juga bertugas mengembangkan dan memelihara suatu struktur
untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan dan mencapai sasaran-sasaran yang
relevan. Diagram arus kerja melukiskan proses transformasi yang dipakai untuk menghasilkan
barang-barang atau jasa-jasa. Tugas manajer itu meliputi membagi pekerjaan diantara
berbagai komponen dan kenudian megintegrasikan hasil-hasilnya.
Struktur dan proses organisasi dirancang agar sesuai dengan situasi tertentu. Disain
yang relative permanen adalah congan untuk aktivitas yang stabil dn rutin. Sebaliknya,
keadaan yang berubah-ubah misalnya, dalam industri teknologi tinggi membutuhkan disain
yang fleksibel dengan panitia ad hoc, satgas (task forces) dan kelompok-kelompok proyek.
5.Melaksanakan
Sasaran, rencana, sumber daya, dan disain, semuanya adalah bagian persiapan
mengembangkan kemampuan untuk melaksanakan. Tetai tidak apa-apa yang terjadi sebelum
ada usaha untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan. Produk baru harus dihasilakan dan
dijual.
Prosedur pengurangan biaya harus dipakai untuk menggantikan metode yang ada. Dan
usaha itu harus dipertahankan dalam kegiatan sehari-harinya yang merupakan basis bagi
penyelenggaraan organisasi keseluruhannya. Para manajer seringkali mengarahkan
aktivitasnya untuk melaksanakan rencana-rencana dan prosedur-prosedur. Atau mereka
mungkin hanya tidak langsung terlibat dengan melimpahkannya kepada orang lain dan hanya
menjaga hubungan. Pada umumnya, jumlah usaha yang terlibat dalam pelaksanaan itu
merypakan suatu fungsi kesanggupan manajer untuk mempengaruhi orang lain, bawahan,
rekan sebaya, dan bos.
6.Mengawasi
Mengukur dan menilai hasil-hasil itu merupakan langkah yang perlu untuk menilai prestasi
organisasi dan menentukan kemampuan manajemen melaksanakan tugasnya Pengawasan(
controlling) adakah fungsi manajer untuk memelihara aktivitas dalam limit-limit yang
diizinkan, yang diukur dengan harapan-harapan. Ia saling berjalin dan bergantng dengan
perencanaan. Rencana memberikan kerangka untuk mengawasi pekerjaan. Organisasi iu
mengawasi jika ia menilai keseluruhan penyelenggaraan dengan rencana strategi 5 tahun atau
membandingkan hasil-hasil spesifik dengan kuota produksi 25 unit per jam.
H. Teori organisasi
Teori organisasi dikembangkan untuk memahami dan menyelesaikan berbagai bentuk
permasalahan dalam organisasi, baik bersifat jangka pendek maupun janga panjang. Para
manajer sering melihat organisasi sebagai tempat untuk memaksimalkan profit dan
memberikan keuntungan kepada para pemegang saham namun sering mengesampingkan atau
mengindahkan permasalahan-permasalahan yang sering timbul di organisasi tersebut.
Ruang lingkup pemahaman teori organisasi menekankan pada struktur dan desain
organisasi. Pembentukan struktur dan desain yang representatif akan melahirkan organisasi
yang memiliki daya tahan dan adaptasi tinggi pada perubahan, Teori organisasi menunjuk
aspek-aspek dekskriptif maupun preskriptif dari disiplin ilmu tersebut. secara lebih dalam
Stephen menegaskan ‘Teori ini menjelaskan bagaimana organisasi sebenarnya distruktur dan
menawarkan tentang bagaimana organisasi dapat dikonstruksikan guna meningkatkan
keefektifan mereka.
I. Definisi Pegorganisasian dan Organisasi
Organisasi (organization) dan pengorganisasian (organizing) memiliki hubungan erat
dengan manajemen. Organisasi merupakan alat atau wadah atau tempat manager, karyawan
atau sekelompk orang melakukan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan pengorganisasian adalah proses kegiatan penyusunan anggota dalam
bentuk struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.
Pengoganisasian merupakan salah satu fungsi organik dari manajemen dan di tetapkan sebagi
fungsi kedua setelah perencanaan (planning).
Manusia itu bersifat sosial. Kecenderungan mengorganisir dan bekerja sama degan
hubungan yang saling bergantung merupakan hal yang interen. Teori organisasi telah pesat
berkembang , perubahan drastis itu telah terjadi selama abad lampau. Kelompok dan
organisasi adalah bagian yang meluas (presive) dari kehidupan kita sekarang. Seperti
contohnya kita lahir dalam keluarga dengan bantuan organisasi medis. Organisasi bukanlah
fenomena yang jauh dan tak-pribadi (impersonal). Kita semua adalah anggota dari masyarakat
organisasi orang yang bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai berbagai tujuan.
Organisasi berarti menstrukturkan dan memadukan (intergating) kegiatan, yaitu kegiatan
orang-orang yang bekerja bersama dalam ubungan yang saling bergatung. Paham saling
bergantung ini menunjukkan suatu sistem ekonomi sosial. Oleh karena itu, kita dapat
mengatakan bahwa organisasi itu terdiri dari:
a. Pengaturan yang berorientasi sasaran (goal oriented arragments), orang dengan tujuan.
b. Sistem psikososial, orang yang berinteraksi dalam kelompok.
c. Sistem teknologis, orang yang memakai pengetahuan dan teknik.
d. Intergrasi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, orang yang bekerja sama dalam hubungan-
hubungan yang berpola.
Organisasi berasal dari kata organ (bahasa dalam yunani) yang berarti alat. Bagi seorang
pebisnis yang sukses diharuskan untuk memiliki suatu organisasi yang memiliki repotasi yang
baik, dalam artian disegani oleh para mitra bisnis serta para pesaing dn juga dicintai oleh para
karyawan. Oleh karena itu, dapat didefinisikan bahwa organisasi sebagai wadah yang
memiliki multi peran da diberikan dengan tujuan mampu memberikan serta mewujudkan
keinginan berbagai pihak, dan tak terkecuali kepoasan bagi pemiliknya.
Disisi lain Stephen P. Robbins mendefinisikan organisasi sebagai kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat didefiniskan,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
J. Bentuk-betuk organisasi
a. Organisasi Garis
Organisasi garis menganut konsep yang bersifat vertical, yaitu dimana setiap perintah,
kebijakan, aturan dan petunjuk penugasan bersumber dari atas ke bawah.
Menurut Faisal Affif dkk cirri-ciri utama organisasi aris adalah:
· Adanya kesatuan pimpinan, yang berarti setiap partisipan dalam organisasi dipimpin oleh
seorang pemimpin yang berada langsung diatasnya
· Adanya hierarki kekuasaan yang jelas, yang berarti setiap individu dalam organisasi adalah
pemimpin dari tenaga kerja yang berada di bawahnya, dan menjadi pelaksana terhadap
atasannya.
b. Organisasi Fungsional
Organisasi ini memiliki konsep yang menempatkan pelaksanaan pekerjaan secara terpisah
dan setiap bagian memilik tanggungjawabnya masing-masing, namun tetap melakukan
koordinasi secara continiue dengan tujua agar pelaksanaan pekerjaan dapat terselesaikan
secara sempurna.
Menurut Faisal Affif dkk, cirri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut:
· Adanya pemisahan antara pimpinan bagian perencanaan (planning) dalam pelaksanaan kerja
dan mandor kelompok dari pekerjaan administrative
· Adanya hubungan langsung antara bagian perencanaan dan petugas pelaksana, sehingga
setia petunjuk dan pengarahan dapat disampaikan langsung kepada para pelaksana tanpa
melalui pimpinan pelaksanaan
· Adanya pembagian tugas pimpinan yang berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan
Organisai Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
A. Organisasi sistem tertutup
Organisasi yang menganut konsep sistem tertutup adalah organisasi tersebut tidak
memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan lingkungan luar. Bahkan organisasi dengan
sistem seperti ini cederung mengambil peran yang jauh dari lingkungan luar. Akibat yang
diperoleh organisasi seperti ini cenderung lebih kaku, dan itu terakumulasi dalam bentuk
kebijakan yang dihasilkan. Dampak lebih jauh akan terasa pada saat organisasi ini mengalami
berbagai bentuk masalah, seperti demonstrasi karyawan, pemogokan kerja, kecelakaan kerja
dan sebagainya.
B. Organisasi sistem terbuka
Organisasi dengan sistem terbuka adalah organisasi yang memiliki tingkat interaksi
dengan lingkungan luar. Dan organisasi dengan sistem terbuka seperti ini cenderung interaktif
dan dinamis dalam menanggapi setiap bentuk peruahan yang terjadi. Konsep yang dianut
dalam sistem organisasi ini cenderung mengedepankan kebersamaan dan memiliki tinggi pada
lingkungan bisnis, baik lingkungan internal dan eksternal.
K. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu rangka kerjasama dari berbagai bagian menurut pola
yang menghendaki adanya tertib, penyusunan yang logis dan hubungan yang serasi. Jadi
dalam suatu struktur organisasi terdapat rangka yang menunjukkan segenap tugas pekerjaan
untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi, serta wewenang tanggung
jawab tiap anggota organnisasi.
Terbentuknya Organisasi Karena adanya diantara lain disebabkan oleh:
a) Keperluan manusia
b) Dorongan orang bekerja
Tidak semua keperluan manusia (needs) dapat dipenuhi seorang diri untuk itu perlu
organnisasi (berorganisasi)

Organisasi Formal Dan Informal


Organisasi Formal adalah organisasi yang mempunyai struktur yang jelas , pembagian
tugas yang jelas , serta tujuan yang di tetapkan secara jelas.
Organisasi Informal adalah organisasi yang akan timbul apabila anggota organisai formal
merasa keinginannya tidak terpenuhi oleh organisasi formal. Hubungan antara organisasi
formal dan informal bersifat berbanding terbalik “Semakin tinggi tingkat kepuasan pegawai,
maka semakin kecil tingkat kemungkinan munculnya atau terbentuknya organisasi informal
Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
1. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan
istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator)
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit
satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non
management/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man
power) organisasi.

2. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang


dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua
anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.

3. Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus
dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan
peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

4. Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang
terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).

5. Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi,


dan teknologi. Yang termasuk dalam unsur lingkunga:
1. Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh
terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami
perubahan.
2. Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi
yang harus dilakukan oleh organisasi.
3. Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan
menjadi :
a. Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja
yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.
b. Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut
wilayah atau daerah operasi organisasi.
c. Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang
mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
d. Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan,
kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam
batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah
ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim,
udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

L. Fungsi Tujuan Organisasi


Patokan bagi kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi. Melalui penggambaran hasil-
hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan
organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
a. Sumber Legitimasi
Dengan meningkatkan kemampuan kegiatan-kegiatan yang dilakukan,berguna untuk
meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari
lingkungan di sekitarnya.
b. Standar pelaksanaan
Jika tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi
penilaian pelaksanaan kegiatan organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan dalam
bidang yang dapat dikuantifikasikan.
c. Sumber Motivasi
Untuk mendorong anggota lainnya dalam melaksanakan tugas, misalnya dengan memberikan
intensif bagi anggota yang melaksanakan tugasnya dengan baik, menghasilkan produk di atas
standar dan lain sebagainya yang akhirnya dapat mendorong para anggota lainnya.
d. Dasar Rasional Pengorganisasian
Tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi yang saling berinteraksi
dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tujuan organisasi harus dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini penting karena:
a. Tanpa tujuan yang jelas maka organisasi tidak akan mempunyai arah.
b. Tanpa tujuan yang jelas, organisasi tidak ada artinya dan hanya akan menimbulkan
pemborosan belaka.
c. Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan bentuk dan struktur organisasi.
d. Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan jumlah dan penempatan pegawai.
e. Tujuan yang jelas akan memberikan perangsang kerja pada para anggota organisasi.
f. Tujuan yang jelas akan mempermudah pelaksanaan koordinasi, karena mereka menyadari
bahwa semua anggota organisasi bekerja ketujuan yang sama, yaitu tujuan organisasi.
g. Tujuan yang jelas merupakan awal dari penetapan strategi. Siasat, metode, dan prosedur
yang akan dipergunakan.
h. Tujuan yang jelas merupakan dasar dari pada organisasi untuk bergerak.
i. Dalam menetapkan tujuan organisasi hendaknya hal-hal berikut diperhatikan:
1. Tujuan haarus selalu ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan
perkembangan organisasi.
2. Tujuan organisasi harus dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap anggota, dan dicamkan
benar-benar, sedalam-dalamnya dalam jiwa mereka.
3. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh para anggota. Apabila tujuan organisasi itu dapat
diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota organisasi mempunyai keyakinan
bahwa tujuan pribadi mereka pun akan dapat tercapai sehingga tujuan mereka dapat dengan
mudah digerakkan.
4. Dalam merumuskan tujuan hendaknya dibedakan antara tujunutama, tujuan sekunder, tujun
jangka panjang, tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, tujuan organisasi dan tujuan
pribadi.
5. Tujuan utama atau yang disebut juga tujuan pokok atau tunggal yang menyebab kan
timbulnya organisasi dan yang menjadi dasar dibentuknya organisasi.

Menurut jenis organisasi yang didirikan,tujuan utama atau tujuan pokok dapat dibedakan
menjadi beberapa macamantara lain:
a. Keuntungan, tujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi para angota, ujuan untuk
memberikan kesejahteraan masyarakat dalam pemberian pelayanan kepentingan umum,
misalnya: telekomunikasi (dalam bidang komunikasi), Bank Tabungan Negara (persero)
(dalam bidang penyediaan kredit perumahan rakyat), Perusahaan Air minum (dalam
penyediaan air bersih).
b. Jangka Panjang: merupakan tujuan akhir yang hendak dicapai oleh suatu organisasi. Kadang-
kadang tujuan akhir merupakan tujuan abstrak karena kurang jelas. Misalnya tujuan
masyarakat adil dan makmur. Sangat sulit untuk menggambarkan bagaimana bentuk dan
wujud dari pada masyarakat adil dan makmur tersebut. Tujuan jangka panjang dapat pula
diukur dengan jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan akhir, misalnya waktu
25 tahun sampai dengan 30 tahun.
c. Tujuan Organisasi dan Tujuan Pribadi:
1. Tujuan organisasi adalah tujuan yang telah ditentukan dalam konsep tujuan organisasi oleh
organisasi yang bersangkutan.
2. Tujuan pribadi merupakan tujuan setiap individu yang ada dalam organisasi. Pada dasarnya
setiap individu yang ada dalam organisasi sudah mempunyai konsep tentang tujuan pribadi.
Antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi harus ada kesesuaian sehingga akan memperoleh
manfaat timbal balik.

M. Manfaat Organisasi
Beberapa manfaat organisasi yaitu:
a. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan
adanya organisasi yang baik.

b. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika
organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki
pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh
dan ksatria.

c. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan.


Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.

d. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn
munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan
sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.

N. Hubungan Antara Administrasi Organisasi dan Manajemen


1. Dalam melaksanakan administrasi, seorang administratur dibantu oleh orang-orang yang
bekerjasama dalam menjalankan tugas-tugas dan tugas-tugas tersebut harus diselaraskan dan
dipadukan agar mengarah pada tujuan yang ingin dicapai.
2. Kerjasama orang-orang dalam mencapai tujuan, perlu disusun dan diatur, dan untuk itu
administrasi memerlukan organisasi.
3. Karena dalam admnistrasi yang dihadapi adalah orang-orang yang berkerjasama dengan akal
dan perasaannya dengan menggunakan alat-alat dan materi lainnya, maka orang-orang perlu
digerakkan menuju sasaran yang akan dicapai, untuk itu diperlukan manajemen.
4. Dari uraian di atas, maka administrasi modern dapat diartikan secara luas yaitu meliputi
organisasi dan manajemem.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari secara komprehensif tentang bagaiamana
mengarahkan dan mengelola orang-orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda
dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Organisasi merupakan alat atau wadah
atau tempat manager, karyawan atau sekelompk orang melakukan kegiatan-kegiatannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengorganisasian adalah proses kegiatan
penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-
sumber, dan lingkungannya. Hubungan Antara Administrasi Organisasi Dan Manajemen
yaitu: Dalam melaksanakan administrasi, seorang administratur dibantu oleh orang-orang
yang bekerjasama dalam menjalankan tugas-tugas dan tugas-tugas tersebut harus diselaraskan
dan dipadukan agar mengarah pada tujuan yang ingin dicapai,Kerjasama orang-orang dalam
mencapai tujuan, perlu disusun dan diatur, dan untuk itu administrasi memerlukan organisasi,
Karena dalam admnistrasi yang dihadapi adalah orang-orang yang berkerjasama dengan akal
dan perasaannya dengan menggunakan alat-alat dan materi lainnya, maka orang-orang perlu
digerakkan menuju sasaran yang akan dicapai, untuk itu diperlukan manajemen, Dari uraian
di atas, maka administrasi modern dapat diartikan secara luas yaitu meliputi organisasi dan
manajemen.

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi irham,Manajemen teori kasus dan solusi,(Alfabeta,Bandung:2002)


Rosenzwi E jemes,Manajemen dan Organisasi 1,(Alfabeta,Bandung:2002)
Kast E.Fremont,Manajemen dan Organisasi 1,(Alfabeta,Bandung:2002)
Rosenzwi E jemes,Manajemen dan Organisasi 2, (Alfabeta,Bandung:2012)
Kast E.Fremont,Manajemen dan Organisasi2,(Alfabeta,Bandung:2012)
Http://luthfibudiono.blogspot.com
Http:// nadiyyazummi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai