Anda di halaman 1dari 2

DINAMIKA DEMOKRASI

Semenjak kemerdekaan 17 Agustus 1945, UUD 1945 memberikan penggambaran bahwa


Indonesia adalah negara demokrasi. Dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus
bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat.
Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui
mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi
singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di
indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan
sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila.
Dipandang dari sudut perkembangan demokrasi sejarah Indonesia dapat dibagi dalam tiga masa
yaitu :
1.Masa republik Indonesia I, yaitu masa demokrasi yang menonjolkan peranan parlemen serta
partai-partai dan yang karena itu dapat dinamakan demokrasi parlementer.
2.Masa republik Indonesia II, yaitu masa Demokrasi Terpimpin yang dalam banyak aspek telah
menimpang dari demokrasi konstitusional yang secara fomil merupakan landasannya, dan
menunjukan beberapa aspek demokrasi rakyat.

3.Masa Republik Indonesia III, yaitu masa demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi yang
menonjolkan sistem Presidensil.1

Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang menerapkan demokrasi dalam sistem
pemerintahannya. Sistem demokrasi di Indonesia mulai berkembang secara dewasa sejak
terlepas dari penjajahan Belanda dan Jepang. Para tokoh pendiri bangsa pada masa itu memang
sudah memilih sistem demokrasi sebagai alat untuk mengatur sistem pemerintahan negara.
Perjalanan demokrasi di Indonesia sangat identik dengan faktor politik, maka tidak heran jika
pada masa awal negara didirikan, Indonesia sempat beberapa kali mengalami proses pergantian
sistem demokrasi. Diantaranya sistem demokrasi parlementer dan sistem demokrasi
terpemimpin.
1. Demokrasi Parlementer (1950-1959)
Pada masa awal pemerintahan Indonesia, yaitu pada periode 1950 hingga 1959,
pemerintah Indonesia menggunakan UUD Sementara sebagai landasan hukum konstitusi
negara. Pada masa ini bisa dibilang demokrasi mengalami kejayaan, karena hampir
semua aspek pemerintahan dan politik dijalankan dengan sistem demokrasi
2. Demokrasi Terpimpin (1959-orde baru)
Kemudian pada 1959 terjadi perubahan sistem dari demokrasi parlementer menjadi
sistem demokrasi terpimpin. Hal ini didasarkan oleh ketidaksukaan presiden Soekarno
terhadap sikap dari partai-partai politik. Beberapa partai politik cenderung lebih berpihak
kepada kepentingan internalnya sendiri, dibanding memihak kepada kepentingan

1
repository.usu.ac.id
nasional. Presiden Soekarno menganggap sistem demokrasi parlementer tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia yang cenderung diperngaruhi oleh semangat
kekeluargaan dan gotong royong.
3. Sistem Demokrasi Orde Baru (1966-1998)
Berlanjut ke masa pada saat transisi dari order lama ke orde baru atau lebih tepatnya pada
masa pemerintahan presiden Soeharto, sistem demokrasi Indonesia bisa dibilang
berantakan. Hak rakyat tidak tersampaikan secara penuh dalam jalannya pemerintahan.
Pemerintah kala itu membatasi hak dan kewajiban warna negara, terbukti dengan proses
rotasi jabatan kekuasaan yang hampir tidak pernah terjadi. Rotasi perpindahan kekuasaan
hanya berlaku untuk sebagian kecil pejabat-pejabat rendah seperti kepala desa, dan
camat. Kalaupun ada pejabat tinggi yang diganti hanya pada pergantian jabatan
wakil presiden. Pergantian rotasi kekuasaan tidak berlaku untuk presiden pada masa itu,
hal ini sangat tidak mencerminkan ciri-ciri demokrasi
4. Demokrasi masa reformasi
Gejolak dan amarah rakyat akhirnya meledak dengan melakukan protes besar-besaran
terhadap sistem pemerintahan order baru. Tepatnya pada tahun 1998, rakyat serentak
menuntut presiden Soeharto untuk mundur dari kursi kekuasaannya. Presiden Soeharto
dianggap sudah terlalu jauh memonopoli kekuasaan dan mencemari semangat demokrasi
yang berlaku di Indonesia.
Peristiwa 1998 tersebut bisa dijadikan sebagai awal menuju kedewasaan demokrasi bagi
rakyat Indonesia. Dimulai dengan proses amandemen UUD 1945 yang diarahkan untuk
memperbaiki aspek-aspek kehidupan berbangsa. Lebih khsusnya terkait dengan
permasalahan pembagian kekuasaan di lembaga-lembaga pemerintahan.
Setelah pemerintahan presiden Soeharto runtuh dan berganti dengan pemerintahan
presiden Habibie, Indonesia benar-benar mengalami perubahan sistem demokrasi yang
sangat signifikan, diantaranya dengan diberlakukannya kebebasan pers sebagai sarana
atau ruang publik sebagai alat untuk memudahkan hubungan negara dengan warga
negara. Selain itu warga negara mendapat kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga diberlakukan sistem pemilu multi
partai2

2
https://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai