DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penyuluhan dan
Konsultasi Gizi di RSUD Deli Serdang dengan baik.
Laporan ini tersusun tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Hanip Fahri, MM, M.Ked (KJ), Sp KJ selaku Direktur RSUD Deli Serdang.
2. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Medan.
3. Bernike Doloksaribu, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Medan.
4. Berlin Sitanggang, SST, M.Kes selaku Kepala Prodi D-IV Gizi.
5. Filia Devi Nasution, SST, M.Kes selaku Kepala Instalasi Gizi di RSUD Deli
Serdang.
6. Eva Iriani Tarigan, SST selaku Pembimbing Penyuluhan dan Konsultasi Gizi.
7. Seluruh Pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuannya selama
penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun serta berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Penulis
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PENYULUHAN
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DI RUANG DAHLIA
RSUD DELI SERDANG
Mengetahui,
Kepala Instalasi Gizi RSUD Deli Serdang
Mengetahui,
Kepala Instalasi Gizi RSUD Deli Serdang
Status gizi pada 1000 HPK akan berpengaruh terhadap kualitas kesehatan,
intelektual, dan produktivitas pada masa yang akan datang Ibu dan bayi memerlukan gizi
yang cukup dan berkualitas untuk menjamin status gizi dan status kesehatan; kemampuan
motorik, sosial, dan kognitif; kemampuan belajar dan produktivitasnya pada masa yang akan
datang. Anak yang mengalami kekurangan gizi pada masa 1000 HPK akan mengalami
masalah neurologis, penurunan kemampuan belajar, peningkatan risiko drop out dari
sekolah, penurunan produktivitas dan kemampuan bekerja, penurunan pendapatan,
penurunan kemampuan menyediakan makananan yang bergizi dan penurunan kemampuan
mengasuh anak. Selanjutnya akan menghasilkan penularan kurang gizi dan kemiskinan
pada generasi selanjutnya. Mempertimbangkan pentingnya gizi bagi 1000 HPK, maka
intervensi gizi pada 1000 HPK merupakan prioritas utama untuk meningkatkan kualitas
kehidupan generasi yang akan datang. Intervensi pada 1000 HPK difokuskan pada 2 jenis
intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik
merupakan rangkaian berbagai kegiatan yang cukup cost effective khususnya untuk
mengatasi masalah gizi pendek, sedangkan intervensi gizi sensitif merupakan berbagai
kegiatan program pembangunan yang memberi pengaruh pada status gizi masyarakat
terutama kelompok 1000 HPK, seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan, gender, air
bersih, sanitasi, serta kesehatan lingkungan.
Pola pemberian ASI, MP ASI dan faktor yang memengaruhi status gizi dikaji
menggunakan kuesioner terstruktur. Data tersebut selanjutnya ditampilkan dalam bentuk
statistik deskriptif. Tingkat pengetahuan ibu hamil terkait gizi ibu hamil, tingkat pengetahuan
ibu menyusui terkait ASI Eksklusif, serta tingkat pengetahuan ibu baduta terkait gizi yang
baik untuk baduta diukur dengan menggunakan kuesioner. Tingkat pengetahuan
dikategorikan cukup apabila ibu dapat menjawab dengan benar ≥60% dari pertanyaan yang
disediakan
B. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Khusus
Pasien dan Keluarga pasien mampu memahami 1000 hari pertama
kehidupan.
b. Tujuan Umum
1. Mampu memahami Pengertian 1000 hari pertama kehidupan.
2. Mampu memahami Gejala-gejala 1000 hari pertama kehidupan.
3. Mampu memahami Faktor risiko 1000 hari pertama kehidupan.
4. Mampu memahami Masalah Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan.
5. Mampu memahami Pengelolaan Diet pada 1000 hari pertama
kehidupan meliputi Tujuan, Jenis, dan Syarat Diet.
6. Mampu memahami Makanan yang tepat dikonsumsi oleh Pasien yang
baik sejak kehamilan maupun setelah lahir sampai umur 2 tahun..
7. Mampu memahami 1000 hari pertama kehidupan.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Rencana Kegiatan
- Bidang Studi : Manajemen Asuhan Gizi Klinik
- Materi : 1000 hari pertama kehidupan
- Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien Penderita
Yang memiliki anak dibawah dua tahun serta ibu yang
sedang hamil.
- Waktu dan Tempat Penyuluhan
Hari / Tanggal : Selasa, 13 Februari 2018
Waktu : 10.30 wib s/d Selesai
Tempat : Ruang kenanga
- Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi
- Media /alat Bantu : Leaflet dan power poit 1000 hari pertama kehidupan
- Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat akhir dari Proses Penyuluhan, cara evaluasi
adalah dengan bertanya kepada peserta penyuluhan apakah ada bagian /
materi yang kurang dimengerti.
A. Kesimpulan
1000 hari pertama kehidupan yaitu 270 hari selama kehamilan dan 730 hari
setelah lahir sampai umur 2 tahun. 1000 hari pertama kehidupan merupakan
periode emas dimana pada masa inilah terjadi pertumbuhan otak anak yang
sangat pesat sehingga dikatakan periode emas. Pada kehidupan selanjutnya
agak terjadi kesulitan untuk pertumbuhan otak anak.
B. Saran
Setelah dilakukan Penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat memahami
dan mematuhi kebutuhan atau yang di konsumsi selama 1000 HPk.
Lampiran 1. Materi Penyuluhan