Anda di halaman 1dari 14

Ringkasan

Pediatri Komunitas

Oleh Leon Polnay / David Hull

Pelayanan kesehatan anak terbagi atas 3 yaitu

1. Primer : puskesmas dan praktek dokter pribadi

2. Sekunder : rumah sakit yang memiliki fasilitas ruang gawat darurat

3. Tersier : rumah sakit yang memiliki spesialisasi seperti kardiologi anak, neurologi anak,
onkologi anak dan lain sebagainya.

Tujuan dari pediatri komunitas adalah

1. Memantau seluruh anak baik diliat dari keadaan umum dan fisik anak

2. Memonitor proses perkembangan seluruh anak

3. Memberikan saran dan support kepada orang tua dalam merawat anak ataupun bagaimana
merujuk anak ke rumah sakit

4. Meningkatkan efektifitas berupa profilaksis dalam mencegah penyakit infeksi

5. Memberikan edukasi kesehatan dan pelatihan kepada orang tua tentang mengasuh anak.

Keluarga merupakan kesatuan tim dan memiliki peranan penting. Tim dari pediatri komunitas
meliputi :

1. Fasilitas kesehatan berjenjang (primer, sekunder, tersier)

2. Tim sosial (perawat, social worker, community worker)

3. Tim edukasi ( lingkungan sekolah)

4. Tim lainnya (pemerintah, komunitas lokal)


Mengapa pediatri komunitas penting ?

Menurut studi epidemiologi, data menunjukan bahwa mortalitas pada anak termasuk tinggi
dengan kematian pada bayi usia 1 bulan- 1 tahun sekitar 500 bayi per 100.000 populaai, usia 1
tahun - 4 tahun sekitar 65 anak per 100.000 populasi, usia 5 tahun - 9 tahun sekitar 31 anak per
100.000 populasi, usia 10- 14 tahun sekitar 28 anak per 100.000 populasi yang disebabkan
adanya refleksi fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

Beberapa hal penting dalam pediatri komunitas

A. Screening

 Usia bayi baru lahir : dilakukan evaluasi meliputi resusitasi dan identifikasi kelainan
bawaan pada anak.
 Post Natal : edukasi mengenai tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir (kuning, biru,
tidak mau menyusu), ada tidaknya kelainan bawaan, kelainan jantung, berikan saran
kepada ibu mengenali bayi normal dan bayi yang memiliki kelainan.
 Usia 6 minggu : mendengarkan keluhan ibu dan lebih ber empati kepada ibu dari anak
tersebut
 Usia 7- 8 bulan : mulai memeriksa daya lihat dan daya dengar.
 Usia 18 bulan : nilai mobilitas anak, skill anak, pendengaran, bahasa, persona sosial dan
mendiskusikannya kepada ibu anak.
 Usia 2,5 tahun - 3 tahun : nilai perilakunya, bahasa, cek penglihatan
 Usia 4,5 tahun - 5 tahun : Persiapan memasuki sekolah (bahasa dan perilaku), tes daya
dengar, tes daya lihat dan peran guru di sekolah.
 Usia 13-14 tahun : mulai memeriksa gigi ke dokter gigi

B. Hubungan keluarga dan tempat tinggal.

Hal- hal yang wajib diperhatikan adalah

1. Rumah. Lingkungan rumah yang kondusif bergantung pada faktor rumah yang terisolir
atau tidaknya suatu rumah, jauh dari keramaian serta suara bising yang meningkat akibat
tetangga rumah dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
2. Kota tempat tinggal. Lingkungan kota yang memicu peningkatan stres bagi keluarga dan
anak, rendahnya tingkat pendidikan, dan rendahnya tingkat kesehatan di kota tersebut
mempengaruhi seluruh anggota keluarga.
3. Sanitasi lingkungan yang bersih
4. Keamanan anak sehingga terhindar dari ancaman bahaya.
Aspek genetik, fisik, sosial dan psikologi --> tanda dan gejala --> masalah kesehatan --> butuh
bantuan dokter.

Mengapa seorang anak dapat mengalami kemunduran dalam bahasa, perilaku sosial, motivasi,
kemampuan pemusatan perhatian, konsentrasi dan hubungan antar orang tua serta teman sebaya?

1. Faktor Keluarga : nutrisi buruk, tingkat pendidikan rendah, tidak bekerja, usia orang tua
yang masih muda, rendahnya pengawasan orang tua
2. Faktor Lingkungan : terlalu ramai dalam satu rumah, keluarga besar berkumpul menjadi
satu, stimulasi inadekuat, kurangnya pendisiplinan, kurangnya supervisi
3. Faktor Sekolah : kelas yang terlalu ramai, ekspektasi anak terhadap sekolah rendah, guru
terlalu cepat dalam menyampaikan pelajaran.

Edukasi kesehatan dari dokter kepada keluarga anak melalui beberapa langkah

1. Konsultasi : berusaha mendengarkan keluhan keluarga anak dan berusaha menyampaikan


sesuai dengan tingkat pendidikan orang tua
2. Mengoreksi dan mengubah kebiasaan yang kurang baik. Dibutuhkan keterampilan
komunikasi dan persona sosial seorang dokter dalam hal ini.

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

1. Mengikuti standard chart yang telah ditentukan. Dilakukan pengukuran berat badan,
tinggi badan, lingkar kepala. Kemudian masukkan kedalam grafik untuk memantau
tumbuh dan kembang anak.
2. Pubertas pada anak-anak.
Perhitungkan perbedaan tumbuh dan kembang anak pada laki-laki dan perempuan ketika
memasuki pubertas. Perempuan mulai menstruasi sekitar usia 11-15 tahun,
Pertumbuhan rambut kemaluan pada pria dan wanita adalah sebagai berikut
a. Wanita
• Tahap I – rambut Vellos berkembang di daerah pubis, tidak melebihi dinding
anterior. Tidak ada rambut seksual. Usia kurang dari 11 tahun.3,4
• Tahap II – rambut berbulu halus yang jarang, panjang, berpigmen, lurus atau
hanya sedikit keriting, muncul. Rambut ini muncul di sepanjang labia. Tahap
ini sulit dikuantitasikan jika difoto hitam putih apalagi jika remaja tersebut
berambut pirang. Usia 11-11,5 tahun.
• Tahap III – jauh lebih gelap, kasar, dan rambut seksual yang keriting muncul.
Rambut sekarang telah menyebar dengan jarang meliputi area persimpangan
pubis. Usia 12 tahun.
• Tahap IV – Distribusi rambut sudah seperti pada orang dewasa dalam namun
mengalami jumlah totalnya masih lebih sedikit. Belum ada yang menyebar
sampai permukaan medial paha. Usia 13 tahun
• Tahap V – Jumlah dan jenisnya sudah seperti orang dewasa serta tersebar
membentuk segitiga terbalik. Ada penyebaran di medial paja, tetapi tidak ada
yang tumbuh lebih atas dari dasar segitiga terbalik tersebut. Usia 14-15 tahun.
Pada wanita, bersamaan dengan munculnya rambut pubis, tumbuh juga rambut
ketiak yang dinyatakan dalam kode A1, A2, A3.

b. Pria
• Tahap I (preadolescent) – rambut Vellos muncul pada pubes. Belum ada
rambut kemaluan sensitif androgen pada tahap ini. Usia <11 tahun.
• Tahap II – Ada perkembangan rambut berbulu halus tipis dan panjang dan
panjang serta berpigmen, yang hanya sedikit keriting atau lurus. Rambut
utamanya tampak pada pangkal penis. Tahap ini mungkin sulit dievaluasi
pada
• foto, terutama jika subyek berambut terang. Usia 12 tahun.
• Tahap III – Rambut kemaluan jauh lebih gelap, kasar, dan keriting.
Distribusinya sekarang tersebar di persimpangan pubes. Pada tahap ini,
rambut dapat dikenali dengan mudah pada foto hitam dan putih. Usia 13
tahun.
• Tahap IV – Distribusi rambut sekarang sudah seperti orang dewasa meskipun
jumlahnya masih kurang dibanding orang dewasa. Belum ada penyebaran ke
permukaan medial paha. Usia 14 tahun.
• Tahap V – Penyebaran dan jumlah rambut sudah seperti orang dewasa dan
berbentuk segitiga terbalik. Ada yang bisa menyebar ke permukaan medial
paha.Usia 15-16 tahun.
• Tahap VI – Rambut mulai tumbuh ke arah perut.3
Di klinik, rambut pubis biasanya ditandai dengan kode P1-P5. Pada pria, rambut
ketiak baru tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4. Kumis dan Janggut
biasanya baru tumbuh setelah rambut di tempat-tempat lainnya tumbuh.5
Pada wanita muda, tahap Tanner untuk perkembangan payudara adalah sebagai berikut. 6
• Tahap I (preadolescent) – Hanya papilla yang meninggi di atas dinding dada.
• Tahap II – (Breast Budding) – Payudara dan papila menonjol sebagai gundukan
kecil bersama dengan peningkatan diameter areolae.
• Tahap III – Payudara dan areolae terus memperbesar, meskipun mereka tidak
menunjukkan pemisahan kontur.
• Tahap IV –Aerola dan papila meninggi di atas bentuk payudara dan membentuk
gundukan sekunder dengan pengembangan lebih lanjut jaringan payudara secara
keseluruhan.
• Tahap V – Payudara wanita dewasa telah berkembang. Papila dapat membesar
sedikit di atas kontur payudara sebagai akibat dari resesi aerolae.
Untuk pertumbuhan payudara, di klinik digunakan kode M1-M5.
Masa pubertas pria bermula dengan mulai bertambah besarnya testis, rata-rata
pada umur 11,5 tahun dengan rentang antara 9,5-13,5 tahun. Pengukuran testis dilakukan
dengan orkidometer Prader, suatu rentetan ukuran testis yang diberi angka 1 sampai
25.Pada bayi ukurannya 1, pada awal pubertas 4, dan pada umumnya di atas 10. Ukuran
testis 4 sudah bisa dianggap masuk masa pubertas. 5 Tahapan untuk perkembangan alat
kelamin laki-laki adalah sebagai berikut.
• Tahap I (preadolescent) – The testis, skrotum, dan penis memiliki ukuran dan
proporsi yang sama dengan yang terlihat pada awal masa kanak-kanak. Volume
testis <2ml.3
• Tahap II – Ada pembesaran skrotum dan testis serta perubahan pada tekstur kulit
skrotum. Kulit skrotum mungkin juga memerah. Volume testis <4ml.
• Tahap III – pertumbuhan lebih lanjut dari penis telah terjadi. Awalnya yang
tumbuh adalah panjangnya, meskipun kemudian diameternya akan meningkat.
Ada juga meningkat pertumbuhan testis dan skrotum.Volume testis 4-10 ml.
• Tahap IV – Penis diperbesar secara signifikan pada panjang dan diameter, dengan
perkembangan lebih lanjut glans penis. Testis dan skrotum terus untuk
memperbesar, dan ada penggelapan yang berbeda dari kulit skrotum. Volume
testis 10-12 ml.
• Tahap V – alat kelamin dewasa sehubungan dengan ukuran dan bentuk.
Pertumbuhan Sewaktu (Cross Sectional)

Catatan :

1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh tinggi. Hal ini tidak masih normal.
Singkirkan kelainan hormonal sebagai penyebab perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan berat badan terhadap panjang / tinggi atau IMT
terhadap umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan berisiko gizi lebih. Jika makin
mengarah ke garis Z-skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul pelatihan IMCI (Integrated
Management of Childhood Illness in-service training. WHO, Geneva, 1997).
Pertumbuhan Menyeluruh (Longitudinal)

Catch up growth ( N1 )
Arah garis pertumbuhan melebihi arah garis
baku

Normal Growth ( N2)


(Arah garis pertumbuhan sejajar atau
berimpit dengan arah garis baku)
Growth faltering ( T1 )
Arah garis pertumbuhan kurang dari arah
garis baku atau pertumbuhan kurang dari
yang diharapkan

Flat growth ( T2 )
Arah garis pertumbuhan datar atau berat
badan tetap
Loss of growth ( T3 )
(Arah garis pertumbuhan menurun dari arah
garis baku )
Denver II

Denver II memiliki 125 tugas dan dikelompokkan menjadi 4 sektor yaitu:

 Personal social (perilaku sosial)


Aspek ini berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya.
 Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek ini berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil,
tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
 Language (bahasa)
Kemampuan untuk memeberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan
berbicara spontan.
 Gross Motor (gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh

Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat.

 P: Pass/ lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik, atau ibu/ pengasuh anak memberi
laporan anak dapat melakukannya.
 F: Fail/ gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan baik atau ibu/pengasuh anak
memberi laporan anak tidak dapat melakukannya dengan baik
 No: No opportunity/ tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk
melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada ujicoba
dengan tanda R
 R: Refusal/ menolak. Anak menolak untuk melakukan ujicoba

Interprestasi Penilaian Individual

1. Lebih (advanced)
Bilamana lulus pada ujicoba yang terletak di kanan garis umur, dinyatakan
perkembangan anak lebih pada ujicoba tsb.

2. Normal
Bila gagal atau menolak melakukan tugas perkembangan di sebelah kanan garis umur,
dikatagorikan sebagai normal.
Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R) pada tugas perkembangan
di mana garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka dikatagorikan sebagai
normal.

3. Caution/ peringatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan, dimana garis umur
terletak pada atau antara persentil 75 dan 90.

4. Delayed/keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan ujicoba yang terletak lengkap
disebelah kiri garis umur.

5. No Opportunity/ tidak ada kesempatan.


Pada tugas perkembangan yang berdasarkan laporan, orang tua melaporkan bahwa
anaknya tidak ada kesempatan untuk melakukan tugas perkembangan tsb. Hasil ini tidak
dimasukkan dalam mengambil kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai