Anggaran merupakan komponen sentral akuntansi manajemen dalam
sektor public untuk kegiatan planning, organizing, actuating, and controlling dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu target. Melalui suatu anggaran, manajemen dapat mengendalikan kegiatan operasional untuk melaksanakan strategi dalam rangka mewujudkanvisi dan misi pemerintah daerah.
Anggaran merupakan suatu alat untuk dapat menghubungkan antara
proses perencanaan dan proses pengendalian dalam suatu organisasi. Karena suatu organisasi tidak hanya merumuskan tujuan saja, tetapi juga harus menyusun perencanaan untuk mencapainya.
Informasi akuntansi manajemen diperlukan pada tahap perencanaan
untuk menentukan aktivitas – aktivitas apa yang aan dilakukan, dan sumber daya yang dibutuhkan. Informasi akuntansi manajemen juga dibutuhkan pada tahap pengendalian untuk mengkur seberapa efektif suatu organisasi dalam mencapai tujuan, dan sejauh mana efisiensi penggunaan sumber daya telah dicapai.
Pendekatan yang digunakan dalam proses penganggaran saat ini dengan
menggunakan penganggaran kinerja (performance budgeting), karena meningkatnya keinginan masyarakat akan akuntabilitas dan transparansi kinerja sektor public. Penganggaran kinerja (performance budgeting) yang merupakan konsep penganggaran keterkaitan pengalokasian sumber daya dengan pencapain hasil yang dapat diukur.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun
2005 bahwa proses penyusunan anggaran dimulai dari Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Pangkat Daerah (RKA SKPD ), yang kemudian diteliti kelayakannya untuk diakomodasi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD ) yang akan disampaikan kepada legislative. Pada tahap inilah penetapan ( APBD ) akan ditentukan oleh eksekutif, dan legislative. Anggaran yang ditetapakan ini merupakan kontrak kerja pemerintah dalam satu tahun, untuk melaksanakan program dan kegiatannya. Dalam penetapan APBD pada dasarnya merupakan sarana dalam mencapai tujuan pembangunan, dan rencana aksi pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
MANFAAT Untuk mengetahui peran dan kedudukan eksekutif dan legislatif dalam proses penyusunan, pembahasan, penetapan, dan pelaksanaan anggaran.