Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN LENGKAP

FIELD TRIP MINERALOGI

Disusun Oleh :

MEYYER CHRISTOPHER L

(D621 13 308)

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013/2014
GOWA

02 Juni 2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Penulisan Laporan ini merupakan salah satu Tugas Akhir dari praktikum Mata Kuliah
Mineralogi yang dilaksanakan selama 1 Hari di Daerah Baturappe Kabupaten Gowa. Dalam
penulisan ini, penulis merasa banyak kekurangan. Oleh sebab itu, dimohon sekiranya kritik
dan saran dari dosen Mineralogi, agar pada pembuatan laporan selanjutnya tingkat kesalahan
dalam pembuatan laporan bisa diperkecil.

akhirnya saya berharap semoga Allah bisa memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan.

Gowa, Juni 2014

Penulis
NAMA : Meyyer Ch. L HARI/TANGGAL : Sabtu/ 31 mei 2014
NO. STB : D621 13 308 CUACA : Cerah

No. Stasiun : 01

No. Sampel :1

Warna : Putih

Cerat : Putih

Kilap : Kilap Kaca

Kekerasan :7

Belahan : tidak ada

Pecahan : konkoidal

Kemagnetan : Diamagnetik

Nama Mineral : KUARSA

Genesa : Genesa mineral Kuarsa, mineral ini mempunyai ukuran yang kecil,
ini berarti menunjukan bahwa mineral ini paling akhir terbentuk
oleh karena mineral ini tidak mempunyai cukup ruang untuk
terbentuk sesudah mineral-mineral lain terbentuk. Dari bentuk
mineral yang anhedral dapat diketahui mineral ini terbentuk paling
akhir karena bidang batas mineral dipegaruhi oleh mineral lain
sehingga bidang batasnya hampir tidak terlihat, kemudian
terdapatnya sedikit pecahan pada mineral ini menunjukan bahwa
mineral ini terletak pada di akhir oleh karena itu mineral ini
mempunyai resistensi yang tinggi dan mineral ini terdapat pada
batuan beku asam hal ini dikarenakan mineral ini terbentuk di akhir
(semakin keatas sifatnya semakin basa dan semakin kebawah
semakin asam).
Kegunaan : Genesa mineral Kuarsa, mineral ini mempunyai ukuran yang kecil,
ini berarti menunjukan bahwa mineral ini paling akhir terbentuk oleh
karena mineral ini tidak mempunyai cukup ruang untuk terbentuk
sesudah mineral-mineral lain terbentuk. Dari bentuk mineral yang
anhedral dapat diketahui mineral ini terbentuk paling akhir karena
bidang batas mineral dipegaruhi oleh mineral lain sehingga bidang
batasnya hampir tidak terlihat, kemudian terdapatnya sedikit pecahan
pada mineral ini menunjukan bahwa mineral ini terletak pada di akhir
oleh karena itu mineral ini mempunyai resistensi yang tinggi dan
mineral ini terdapat pada batuan beku asam hal ini dikarenakan
mineral ini terbentuk di akhir (semakin keatas sifatnya semakin basa
dan semakin kebawah semakin asam).
NAMA : Meyyer Ch. L HARI/TANGGAL : Sabtu/ 31 mei 2014

NO. STB : D621 13 308 CUACA : Cerah

No. Stasiun : 01

No. Sampel : 02

Warna : abu - abu baja

Cerat : abu – abu baja

Kilap : logam

Kekerasan : 2.5 - 3

Belahan : sempurna

Pecahan : sub konkoidal

Kemagnetan : Diamagnetik

Nama Mineral : GALENA

Genesa : Galena atau dikenal sebagai timah hitam di alam berupa senyawa

PbS. Apabila unsur sulfida dominan pada batuan galena, secara


fisik terasa aroma sulfida di lokasi batuan tersebut. Mineral yang
biasanya ditemukan dekat galena antara lain sphalerit, pirit dan
kalkopirit. Galena banyak dijumpai di sekitar batuan metamorf dan
batuan beku. Galena tersebut membentuk suatu jalur di antara
rekahan batuan beku dan metamorf. Singkapan mineral galena ini
bisa terlihat di lereng bukit atau tepian sungai di daerah batuan
metamorf. Pada beberapa tempat, mineral galena ini berdekatan
Kegunaan : Galena digunakan sebagai sumber bijih timbal dan sekali-kali
dengan unsur lain seperti tembaga (Cu). Apabila unsur Cu juga
digunakan sebagai semikonduktor (yaitu kristalnya) di dalam
dominan pada mineral galena.
pesawat radio. kristal galena menjadi bagian dari suatu titik- dioda
aa
kontak digunakan untuk mendeteksi isyarat/sinyal radio.
NAMA : Meyyer Ch. L HARI/TANGGAL : Sabtu/ 31 mei 2014

NO. STB : D621 13 308 CUACA : Cerah

No. Stasiun : 01

No. Sampel : 03

Warna : Perak

Cerat : hitam

Kilap : logam

Kekerasan : 6 – 6.5

Belahan : buruk

Kemagnetan : Paramagnetik

Pecahan : Tidak rata

Nama Mineral : PIRIT

Genesa : Pirit dapat terbentuk sebagai hasil reduksi sulfur primer oleh
organisme dan air tanah yang mengandung ion besi. Bentuk pirit
hasil reduksi ini biasanya framboidal dengan sumber sulfur yang
tereduksi kemungkinan terdapat dalam material yang terendapkan
bersama batubara. Terbentuknya pirit epigenetik sangat
berhubungan dengan frekuensi cleat / rekahan karena kation-kation
yang terlarut (dalam hal ini ion Fe) akan terbawa ke dalam batubara
oleh aliran air tanah melalui cleat tersebut dan selanjutnya bereaksi
dengan sulfur yang telah tereduksi untuk kemudian membentuk
pirit. Pembentukan pirit epigenetik sangat dipengaruhi oleh
keterdapatan sulfur primer yang telah tereduksi, ion besi dan tempat
yang cocok bagi pembentukannya

Kegunaan : Pirit digunakan di dalam pembuatan asam belerang dan belerang


dioksida, butir dari pyrite debu telah digunakan untuk memulihkan
besi, emas, tembaga, unsur kimia/kobalt, nikel, dll. Yang digunakan
untuk membuat barang barang perhiasan murah.
NAMA : Meyyer Ch. L HARI/TANGGAL : Sabtu/ 31 mei 2014

NO. STB : D621 13 308 CUACA : Berawan

No. Stasiun : 02

No. Sampel : 01

Warna : abu-abu kehijauan

Cerat : Putih

Kilap : Tanah

Kekerasan : 1.5 - 2

Belahan : Sempurna

Pecahan : Pecah seperti tanah

Kemagnetan :

Nama Mineral : KAOLIN

Genesa : Pembentukan kaolin ada 2 macam yaitu secara pelapukan dan

alterasi hydrothermal pada batuan beku feldspatik. Kaolin terjadi


dari hasil pelapukan batuan kristalin asam (granit, diorit). Air panas
dari dalam bumi naik ke permukaan melalui celah dari batuan
induk, mengubah feldspar, mika menjadi kaolinit (alterasi
hydrothermal).
Kegunaan : Kegunaan dan manfaat kaolin banyak dipakai sebagai bahan

pengisi (filler), pelapis (coater), barang-barang tahan api dan


isolator. Kegunaan kaolin sangat tergantung pada karakteristiknya
karena karakteristik berpengaruh terhadap kualitasnya. Kaolin
dipakai di keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan
makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola lampu
pijar agar putih, bahan kosmetik. Juga dipergunakan di cat dan
mengubah tingkat kilauan.
NAMA : Meyyer Ch. L HARI/TANGGAL : Sabtu/ 31 mei 2014

NO. STB : D621 13 308 CUACA : Cerah

No. Stasiun : 02

No. Sampel : 02

Warna : Perak

Cerat : hitam

Kilap : logam

Kekerasan : 6 – 6.5

Belahan : buruk

Kemagnetan : Paramagnetik

Pecahan : Tidak rata

Genesa : Pirit dapat terbentuk sebagai hasil reduksi sulfur primer oleh
organisme dan air tanah yang mengandung ion besi. Bentuk pirit
hasil reduksi ini biasanya framboidal dengan sumber sulfur yang
tereduksi kemungkinan terdapat dalam material yang terendapkan
bersama batubara. Terbentuknya pirit epigenetik sangat
berhubungan dengan frekuensi cleat / rekahan karena kation-kation
yang terlarut (dalam hal ini ion Fe) akan terbawa ke dalam batubara
oleh aliran air tanah melalui cleat tersebut dan selanjutnya bereaksi
dengan sulfur yang telah tereduksi untuk kemudian membentuk
pirit. Pembentukan pirit epigenetik sangat dipengaruhi oleh
keterdapatan sulfur primer yang telah tereduksi, ion besi dan tempat
yang cocok bagi pembentukannya

Kegunaan : Pirit digunakan di dalam pembuatan asam belerang dan belerang


dioksida, butir dari pyrite debu telah digunakan untuk memulihkan
besi, emas, tembaga, unsur kimia/kobalt, nikel, dll. Yang digunakan
untuk membuat barang barang perhiasan murah.
DAFTAR PUSTAKA

http://bubulemon.blogspot.com/2013/07/bahan-galian-industri-kaolin.html diakses pada


tanggal 2 mei 2014

http://id.wikipedia.org/wiki, diakses pada tanggal 1 mei 2014

http://lasonearth.wordpress.com/geology/mineralogi/mineral/galena/, diakses pada tanggal 31


mei 2014

http://mukliis.blogspot.com/2013/02/mineral.html, diakses pada tanggal 1 mei 2014

http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-kuarsa-sio2.html, diakses pada


tanggal 31 mei 2014

http://www.galleries.com , diakses pada tanggal 1 mei 2014

http://www.geology.com , diakses pada tanggal 31 mei 2014

http://www.mindat.org , diakses pada tanggal 31 mei 2014

http://www.minerals.net , diakses pada tanggal 31 mei 2014

http://www.xenocryst11.blogspot.com/2013/05/mineral-kuarsa.htm diakses pada tanggal 31


mei 2014

Kusumoudo, Wasito,1986.Mineralogi Dasar.Binacipta : Bandung

Simon and Schuster.1988.Rocks and Minerals.New York : A Fireside Book

Anda mungkin juga menyukai