PENGGUNAAN EPIDEMIOLOGI
tidak terbatas pada kajian penyakit menular / wabah, meluas berbagai bidang kajian baik
pengetahuan kesehatan & kedokteran juga diluar bidang tersebut.
JAMAN PRASEJARAH
PERADABAN KUNO
INGGRIS (1775)saat terjadi wabah pes suatu cabang ilmu kedokteran yang mengobati
wabah (epidemi dan logos)
HIRSCH (1883) Gambaran kejadian, penyebaran jenis‐jenis penyakit pada manusia saat
tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengaitkan dengan kondisi eksternal.
Taylor (1967) Studi tentang sehat dan penyakit dari suatu populasi tertentu.
MACMAHON, PUGH & IPSEN (1970) Studi tentang penyebaran dan penyebab frekuensi
penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi seperti itu.
Ilmu tentang distribusi dan determinan-determinan dari keadaan atau kejadian yang berhubungan
dengan kesehatan di dalam populasi tertentu, serta penerapan dari ilmu ini guna mengendalikan
masalah-masalah kesehatan
Batasan Epidemiologi
mempengaruhinya”
Secara Etimologis
Istilah
“ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok
manusia serta faktor – faktor yang mempengaruhinya”
Dengan pengertian modern ini maka ruang lingkup epidemiologi menjadi semakin luas.
Tidak hanya terbatas pada masalah penyakit menular saja melainkan meliputi juga penyakit
tidak menular serta masalah – masalah kesehatan lainnya.
Namun titik berat perhatian epidemiologi tetap ditujukan pada masalah – masalah penyakit,
karena berbagai masalah kesehatan diluar penyakit itu hanya mempunyai arti bila ada hubungannya
dengan penyakit.
Manfaat Epidemiologi
epidemiologi adalah :
Dapat memberikan data yang diperlukan untuk menyusun rencana – rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Dapat memberikan data untuk menilai / mengevaluasi kegiatan – kegiatan yang sedang
dilaksanakan.
Dalam gambaran yang sederhana, hubungan antara ketiga faktor tersebut di atas adalah sebagai
berikut :
host menurun.
penyakit meningkat.
1. Tahap infeksi
tidak dapat lagi beraktifitas secara normal, dan jika berobat juga
Sembuh sempurna
artinya penyakit berakhir dan bentuk maupun fungsi tubuh tuan rumah kembali seperti keadaan
sebelum sakit.
Karier / carrier,
berati perjalanan penyakit berhenti, tetapi tubuh tuan rumah tetap mengandung hama penyakit
yang bersangkutan, yang sewaktu – waktu dapat menimbulkan sakit lagi serta dapat menulari orang –
orang yang ada disekitarnya.
Kronis
disini perjalanan penyakit tampaknya berhenti tetapi sebetulnya tuan rumah tersebut belum
sembuh. Gejala – gejala penyakitnya tidak bertambah berat juga tidak bertambah ringan, disebut juga
menahun.
Meninggal dunia
perjalanan penyakit terhenti, tetapi keadaan ini merupakan hal yang tidak dikehendaki oleh
setiap tindakan kedokteran.
rangkaian sejumlah faktor yang memungkinkan proses penularan suatu penyakit dapat
berlangsung.
6. Adanya kerentanan
Menjelaskan Epidemiologi
1. Sumber Penularan
Adalah tempat dimana hama penyakit hidup dan berkembang biak secara alamiah.
Dari sumber infeksi inilah kemudian penyakit itu menular kepada orang lain.
yaitu :
- Orang sakit dengan gejala – gejala yang tidak jelas (kasus sub klinis)
Misalnya tanah dan udara. Di tanah terdapat berbagai bibit penyakit seperti misalnya spora dari
basil tetanus (Clostridium tetani), telur dari cacing – cacing (cacing ankylostoma, ascaris dan lain – lain),
yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia.
Di udara bebas berterbangan bermacam – macam mikro organisme yang juga dapat
menimbulkan penyakit – penyakit seperti streptococcus, staphylococcus dan lain – lain.
2. Hama Penyakit
rumah.
berikut, yaitu :
Golongan hewan
penyakit scabies.
spirillium.
Golongan virus
Golongan Rickettsia
3. Pintu Keluar
Adalah jalan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu keluar / dikeluarkan dari tubuh tuan
rumah.
Beberapa jenis penyakit infeksi memiliki pintu keluar yang berbeda – beda.
Alat Pernafasan
difteria.
Dalam hal ini adalah mulut dan anus pada waktu penderita
(exudat).
Melalui gigitan nyamuk, kutu dan pinjal dapat terisap keluar hama
penderita.
contact)
hubungan seksual.
(2) Melalui tangan yang terkontaminasi, ini dapat terjadi
air yang telah tercemar oleh faeces manusia, tanpa direbus atau diproses terlebih dahulu
(faecal-oral infection).
perantaraan lalat.
- Bahan makanan yang dimakan mentah tidak dicuci terlebih dahulu dengan sempurna sebelum
dikonsumsi.
5. Pintu Masuk
1. Alat Pernafasan
6. Kerentanan
Adalah kesediaan dari tubuh calon tuan rumah untuk menjadi sakit. Tanpa adanya kerentanan
maka calon tuan rumah tersebut akan tetap sehat meskipun mendapat penularan hama penyakit.
diserang oleh hama penyakit yang tidak terhitung jumlahnya, kita tidak
• kuku
• rambut
• bulu hidung
• ekskresi tubuh
• tonsil
• hati
• limpa
• kelenjar lymphe
• antibodi
• leukositosis
• pagositosis
(b) Didapat :
Bersifat aktif
Buatan : immunisasi
Upaya menemukan kasus ( case finding ), baik secara aktif maupun pasif.
Desinfeksi atau pemusnahan produk penderita dan barang – barang yang dapat menjadi
sarana penularan.
Menyusun dan mengirimkan laporan kepada instansi atasannya. Dalam kasus penyakit
wabah, laporan berbentuk :
Menyajikan hasil kerja yang telah dicapa dalam bentuk grafik untuk
memudahkan pemantauan.
JENIS
Epidemiologi Deskriptif
Berkaitan dengan frekuensi dan distribusi suatu penyakit atau masalah kesehatan dalam
masyarakat.
Who (Siapa)
Where (dimana)
When (Kapan)
STUDI DESKRIFTIF
Adalah : Penggambaran pola distribusi
a. Studi Korelasi
EPIDEMIOLOGI ANALITIK
c. Epidemiologi Eksperimental
Pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya faktor luaran di uji
kebenarannya dengan percobaan atau eksperimen.
Dengan perantaraan udara / angin baik itu droplet nuclei maupun debu yang terkontaminasi itu
akan dapat tersebar sampai jauh, dan akan dapat menimbulkan penularan pada orang banyak melalui
pernafasan.