Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN DAN PENYUNTIKAN IPV

No. Dokumen : /PKM.CPT/2018


SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman :
UPT
PUSKESMAS TARMAN, S.KM
CIPATUJAH NIP. 197205071993031007
Pemberian Imunisasi IPV adalah satu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan
1. Pengertia
kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit Polio yang diberikan secara
suntikan bersamaan dengan polio 4 tetes dan DPT HB Hib pada bayi umur 0-11
bulan dengan 1 kali pemberian pada bayi umur 4 bulan .
Sebagai acuan kerja petugas di Puskesmas Cipatujah dalam melakukan
2. Tujuan
pelayanan imunisasi terhadap klien/pasien.
SK Kepala Puskesmas Cipatujah Nomor : /SK/ / /2018 Tentang
3. Kebijakan
Penanggung Jawab Program Puskesmas.
Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
4. Referensi
Modul Penyelenggaraan Imunisasi Kemenkes RI tahun 2012
Cara Pemberian dan Dosis Vaksin BCG :
5. Langkah-
langkah/  Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu.

Prosedur Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml).


 Dosis pemberian 0,05 ml, sebanyak 1 kali.
 Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas (insertio
musculus deltoideus), dengan menggunakan ADS 0,05 ml.
 Sebelum vaksin dipergunakan, periksa dahulu masa kadaluarsa.
 Vaksin yang telah dilarutkan tidak segera digunakan maka disimpan
pada suhu 2 s.d 8oC selama maksimal 3 jam.:
Cara Penyuntikan Vaksin BCG
1. Suntikan diberikan intrakutan pada lengan kanan atas bagian luar
dengan dosis 0,005 cc
2. Letakkan bayi dengan posisi miring di atas pangkuan ibu dan lepas
baju bayi dari lengan dan bahu.
3. Ibu sebaiknya memegang bayi dekat dengan tubuhnya, menyangga
kepala bayi dan memegang lengan dekat dengan tubuh.
4. Pegang alat suntuik dengan tangan kanan anda dengan lubang
pada ujung jarum menghadap ke depan.
5. Buatlah permukaan kulit menjadi datar dengan menggunakan ibu
jari kiri dan jari telunjuk anda.
6. Letakkan alat suntik dan jarum dengan posisi hampir datar dengan
kulit bayi.
7. Masukkan ujung jarum tepat di bawah permukaan kulit tetapi di
dalam kulit yang tebal – cukup masukkan bevel (lubang di ujung
jarum).
8. Jaga agar posisi jarum tetap datar di sepanjang kulit sehinnga jarum
masuk ke dalam lapisan atas kulit saja. Jaga agar lubang di ujung
jarum menghadap ke depan.
9. Jangan menekan jarum terlalu dalam dan jangan menurunkan jarum
karena jarum akan masuk di bawah kulit, sehingga yang terjadi
suntikan di dalam otot (subcutaneous) bukan suntikan intrakutan.
10. Untuk memegang jarum dengan posisi yang tepat, letakkan ibu jari
kiri anda pada ujung bawah alat suntik dekat jarum, tetapi jangan
menyentuh jarum.
11. Pegang ujung penyedot antara jari telunjuk dan jari tengah tangan
kanan anda. Tekan penyedot dengan ibu jari anda.
12. Suntikkan 0,05 ml vaksin dan lepaskan jarum.
Catatan :
Jika suntikan intrakutan diberikan secara tepat, alat penyedot akan sulit
didorong. Jika vaksin mudah masuk anda mungking menyuntik terlalu
dalam. Segera hentikan suntikan, betulkan posisi jarum, dan berikan
sisa dosis, tetapi tidak ditambah lagi. Jika suntikan BCG tepat, akan
timbul pembengkakan dengan puncak yang datar (flat-topped) pada
kulit. Pembengkakan ini kelihatan pucat dengan lubang sangat kecil
seperti kulit jeruk. Jika teknik yang digunakan tidak tepat, vaksin akan
masuk dengan mudah dan tidak terlihat adanya pembengkakan.
6. Diagram alir
Sedot vaksin yang
Cuci Tangan Larutkan vaksin BCG telah di larutkan 0,05
ml menggunakan ADS
0,05 ml

Bersihkan lengan
Cuci Tangan kanan atas bayi
Lakukan penyuntikan
dengan kapas yang
di bagian lengan kakan
telah dibasahi air
atas bayi dengan
hangat lalu tunggu
Intracutan ( IC )
sampai kering

7. Hal yang .
perlu
diperhatikan

8. Unit terkait 1. Puskesmas

2. Posyandu

9. Dokumen 1. SOP Pelayanan Imunisasi


terkait 2. Catatan / Buku KIA/ Kohort

10. Rekaman No Yang Di Isi Tanggal Mulai Diberlakukan

Historis Ubah Perubahan

Perubahan

Anda mungkin juga menyukai