Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Sei Kepayang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Pertidaksamaan Dua Variabel
Alokasi Waktu : 12 × 45 menit (6 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan perilaku
jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan dan 3.4.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem
menentukan penyelesaian pertidaksamaan dua variabel dalam bentuk linier – kuadrat
sistem pertidaksamaan Menjelaskan dan Menentukan penyelesaian sistem
dua variabel (linier 3.4.2 pertidaksamaan dua variabel dalam bentuk kuadrat–kuadrat
kuadrat dan kuadrat –
kuadrat)
4.4 Menyajikan dan 4.4.1 Menyusun sistem pertidaksaman dua variabel dalam bentuk
menyelesaikan masalah linier–kuadrat dan kuadrat – kuadrat
yang berkaitan dengan Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem
sistem pertidaksaman dua 4.2.1 pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier–kuadrat
variabel (linier – kuadrat dan kuadrat–kuadrat
dan kuadrat – kuadrat)

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan diskusi dan pengumpulan informasi dengan cermat dan sungguh-sungguh, peserta
didik dapat menjelaskan sistem pertidaksamaan dua variabel linier kuadrat dengan santun dan
menentukan penyelesaian sistem pertidaksmaan dua variabel linier kuadrat dengan sistematis
2. Setelah melakukan diskusi dan pengumpulkan informasi dengan cermat dan sungguh-sungguh, peserta
didik dapat menjelaskan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat dengan santun dan
Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat dengan sistematis
3. Diberikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier –
kuadrat dan kuadrat – kuadrat yang dituangkan dalam bentuk grafik, peserta didik terampil menyusun
sistem pertidaksaman dua variabeldengan teliti.
4. Diberikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier –
kuadrat dan kuadrat – kuadrat, peserta didik terampil menyelesaikan sistem pertidaksaman dua
variabeldengan teliti.
D. Materi Pembelajaran
Sistem Pertidaksaman Dua Variabel Linier – Kuadrat
Sistem Pertidaksaman Dua Variabel Kuadrat – Kuadrat
Penerapansistem pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat
E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Pendekatan Scientific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode :diskusi kelompok, tanya jawab, presentasi
F. Media Pembelajaran
Papan Tulis, Spidol, LCD, alat peraga
G. Sumber Belajar
1. Buku Paket Matematika Kelas X Kemendikbud Revisi 2016
2. Internet
3. Lembar Kerja Peserta Didik
4. Powerpoint
H. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I
Alokasi
Kegiatan Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan:
 Memasuki kelas dengan ngucapkan salam dengan wajah yang ramah
dan ceria
 Mengajak peserta didik berdoa.
 Mengecek kebersihan kelas dan pakaian peserta dididk
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Melakukan Ice breacking (jika diperlukan)
Pendahuluan 2. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi
kehidupan
3. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
4. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Guru membagi pesera didik ke dalam beberapa kelompok dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 3-5 orang yang heterogen
6. Guru meminta peserta didik duduk sesuai kelompoknya masing-masing
Fase 1 : Stimulation
1. Guru memberikan stimulus melalui bacaan , tentang materi sistem
pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat
2. Peserta didik membaca stimulus yang diberikan guru berupa bacaan
tentang sistem pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat dengan teliti
dan sungguh- sungguh
Fase 2: Problem Statement
3. Guru meminta peserta didik untuk menemukan bentuk umum sistem
Kegiatan Inti pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat
4. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum difahami tentang bentuk
umum sistem pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat
5. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal yang tidak
dipahami , dan memberi kesempatan peserta didik lain untuk menanggapi.
6. Peserta didik lain menanggapi pertanyaan yang diajukan temannya dengan
santun
7. Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaan yang
bersifat memancing pertanyaan, jika peserta didik tidak bertanya.
8. Peserta didik lain merespon pertanyaan yang diajukan guru dengan santun
9. Guru meminta masing - masing kelompok berdiskusi untuk mencari
informasi bentuk umum sistem pertidaksamaan dua variabel linier –
kuadrat. .
10. Peserta didik mencatat informasi penting yang dibutuhkan dengan teliti.
11. Peserta didik pada masing-masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan
masalah berdasarkan hasil informasi yang diperoleh, dengan toleransi.
12. Guru meminta masing-masing kelompok untuk merumuskan masalah
Fase 3: Data Collecting
13. Guru meminta masing-masing kelompok mengumpulkan informasi yang
menunjang dalam penyelesaian masalah yang telah dirumuskan dengan
menugaskan peserta didik membaca sumber lain sesuai materi sistem
pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat
14. Peserta didik mengumpulkan informasi yang menunjang dalam
penyelesaian masalah yang telah dirumuskan dengan membaca sumber
lain sesuai materi sistem pertidaksamaan dua variabel (linier – kuadrat)
ditugaskan guru dengan sungguh-sungguh.
15. Peserta didik mencatat informasi penting yang dibutuhkan dengan akurat.
16. Peserta didik mengerjakan LKS yang diberikan guru sebagai penguatan
informasi yang telah diperoleh.
17. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan alternative
pemecahan masalah dengan toleransi.
Fase 4: Data Processing
18. Guru menugaskan peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya
untuk mengolah informasi tentang materi sistem pertidaksamaan dua
variabel dalam bentuk linier – kuadrat dengan menugaskan peserta didik
menjawab soal-soal.yang telah disiapkan oleh guru
19. Masing masing kelompok bekerjasama mengolah informasi berbagi tugas
menyelesikan soal yang ditugaskan guru dengan disiplin dan sungguh-
sungguh.
Fase 5: Verification
20. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mengecek kebenaran
hasil pengolahan data dengan mencari sumber yang relevan, baik dari
buku atau sumber lain, dan mengasosiasikannya menjadi suatu
kesimpulan.
21. Peserta didik pada masing masing kelompok mengecek kebenaran hasil
pengolahan data dengan mencari sumber yang relevan, baik dari buku
atau sumber lain, dan mengasosiasikannya menjadi suatu kesimpulan,
dengan teliti.
Fase 6: Generalization
22. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyimpulkan hasil
diskusinya.
23. Masing-masing kelompok menyimpulkan tentang materisistem
pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat dengan sungguh-sungguh.
1. Guru meminta peserta didik merangkum materi yang telah dipelajari
2. Peserta didik merangkup materi pelajaran yang telah dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.
Penutup 3. Guru memberikan test yang dikerjakan secara individu, untuk penilaian
harian, dilanjutkan dengan melakukan penilaian;
4. Peserta didik menyelesaikan tes yang diberikan guru dengan jujur
5. Peserta didik memberikan pendapat demi perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
6. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah
disampaikan peserta didik.
7. Peserta didik mencatat tugas PR yang diberikan guru dengan disiplin.
8. Peserta didik menyimak dan mencatat informasi dan tugas yang
diberikan guru dengan teliti.
9. Guru menyampaikan informasi rencana pembelajaran selanjutnya dan
menugaskan peserta didik untuk mempelajari.
10. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

PERTEMUAN II
Alokasi
Kegiatan Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan:
 Memasuki kelas dengan ngucapkan salam dengan wajah yang ramah
dan ceria
 Mengajak peserta didik berdoa.
 Mengecek kebersihan kelas dan pakaian peserta dididk
 Mengecek kehadiran peserta didik
2. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi
Pendahuluan
kehidupan
3. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
4. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Guru membagi pesera didik ke dalam beberapa kelompok dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 3-5 orang yang heterogen
6. Guru meminta peserta didik duduk sesuai kelompoknya masing-masing
Fase 1 : Stimulation
7. Guru memberikan stimulus melalui bacaan , tentang materi sistem
pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat
8. Peserta didik membaca stimulus yang diberikan guru berupa bacaan
tentang sistem pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat dengan teliti
dan sungguh- sungguh
Fase 2: Problem Statement
9. Guru meminta peserta didik untuk menemukan bentuk umum sistem
pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat
10. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum difahami tentang bentuk
umum sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat
11. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal yang tidak
Kegiatan Inti
dipahami , dan memberi kesempatan peserta didik lain untuk menanggapi.
12. Peserta didik lain menanggapi pertanyaan yang diajukan temannya dengan
santun
13. Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaan yang
bersifat memancing pertanyaan, jika peserta didik tidak bertanya.
14. Peserta didik lain merespon pertanyaan yang diajukan guru dengan santun
15. Guru meminta masing - masing kelompok berdiskusi untuk mencari
informasi bentuk umum sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat –
kuadrat, dengan menugaskan peserta didik membaca buku dan mencari dari
internet
16. Peserta didik pada masing-masing kelompok berbagi tugas membaca
membaca dan mencari informasi lain tentang materi sistem pertidaksamaan
dua variabel kuadrat – kuadrat yang ditugaskan guru dengan tanggung
jawab.
17. Peserta didik mencatat informasi penting yang dibutuhkan dengan teliti.
18. Peserta didik pada masing-masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan
masalah berdasarkan hasil informasi yang diperoleh, dengan toleransi.
19. Guru meminta masing-masing kelompok untuk merumuskan masalah
Fase 3: Data Collecting
20. Guru meminta masing-masing kelompok mengumpulkan informasi yang
menunjang dalam penyelesaian masalah yang telah dirumuskan dengan
menugaskan peserta didik membaca sumber lain sesuai materi sistem
pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat
21. Peserta didik mengumpulkan informasi yang menunjang dalam
penyelesaian masalah yang telah dirumuskan dengan membaca sumber
lain sesuai materi sistem pertidaksamaan dua variabel (kuadrat – kuadrat)
ditugaskan guru dengan sungguh-sungguh.
22. Peserta didik mencatat informasi penting yang dibutuhkan dengan akurat.
23. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru sebagai penguatan
informasi yang telah diperoleh.
24. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan alternatif
pemecahan masalah dengan toleransi.
Fase 4: Data Processing
25. Guru menugaskan peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya
untuk mengolah informasi tentang materi sistem pertidaksamaan dua
variabel dalam bentuk kuadrat – kuadrat dengan menugaskan peserta didik
menjawab soal-soal.yang telah disiapkan oleh guru
26. Masing masing kelompok bekerjasama mengolah informasi berbagi tugas
menyelesikan soal yang ditugaskan guru dengan disiplin dan sungguh-
sungguh.
Fase 5: Verification
27. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mengecek kebenaran
hasil pengolahan data dengan mencari sumber yang relevan, baik dari
buku atau sumber lain, dan mengasosiasikannya menjadi suatu
kesimpulan.
28. Peserta didik pada masing masing kelompok mengecek kebenaran hasil
pengolahan data dengan mencari sumber yang relevan, baik dari buku
atau sumber lain, dan mengasosiasikannya menjadi suatu kesimpulan,
dengan teliti.
Fase 6: Generalization
29. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyimpulkan hasil
diskusinya.
30. Masing-masing kelompok menyimpulkan tentang materisistem
pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat dengan sungguh-sungguh.
1. Guru meminta peserta didik merangkum materi yang telah dipelajari
2. Peserta didik merangkup materi pelajaran yang telah dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.
3. Guru memberikan test yang dikerjakan secara individu, untuk penilaian
Penutup harian, dilanjutkan dengan melakukan penilaian
4. Peserta didik menyelesaikan tes yang diberikan guru dengan jujur
5. Peserta didik memberikan pendapat demi perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
6. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah
disampaikan peserta didik.
7. Peserta didik mencatat tugas PR yang diberikan guru dengan disiplin.
8. Peserta didik menyimak dan mencatat informasi dan tugas yang
diberikan guru dengan teliti.
9. Guru menyampaikan informasi rencana pembelajaran selanjutnya dan
menugaskan peserta didik untuk mempelajari.
10. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

PERTEMUAN I11, IV
Alokasi
Kegiatan Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan:
 Memasuki kelas dengan ngucapkan salam dengan wajah yang ramah
dan ceria
 Mengajak peserta didik berdoa.
 Mengecek kebersihan kelas dan pakaian peserta dididk
 Mengecek kehadiran peserta didik
2. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi
Pendahuluan
kehidupan
3. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
4. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Guru membagi pesera didik ke dalam beberapa kelompok dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 3-5 orang yang heterogen
6. Guru meminta peserta didik duduk sesuai kelompoknya masing-masing
Fase 1 : Stimulation
7. Guru memberikan stimulus melalui bacaan , tentang materi sistem
pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat
8. Peserta didik membaca stimulus yang diberikan guru berupa bacaan
tentang sistem pertidaksamaan dua variabel linear – kuadrat dan kuadrat –
kuadrat dengan teliti dan sungguh- sungguh
Fase 2: Problem Statement
9. Guru meminta peserta didik untuk menemukan permasalahan tentang
system pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat
10. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum difahami tentang system
pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat
11. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal yang tidak
dipahami , dan memberi kesempatan peserta didik lain untuk menanggapi.
Kegiatan Inti
12. Peserta didik lain menanggapi pertanyaan yang diajukan temannya dengan
santun
13. Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaan yang
bersifat memancing pertanyaan, jika peserta didik tidak bertanya.
14. Peserta didik lain merespon pertanyaan yang diajukan guru dengan santun
15. Guru meminta masing masing kelompok berdiskusi untuk mencari
informasi sesuai materi system pertidaksamaan dua variabel linier –
kuadrat dan kuadrat – kuadrat dengan menugaskan peserta didik membaca
dan mencari dari internet
16. Peserta didik pada masing-masing kelompok berbagi tugas membaca dan
mencari informasi lain tentang materi system pertidaksamaan dua variabel
linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat yang ditugaskan guru dengan
tanggung jawab.
17. Peserta didik mencatat informasi penting yang dibutuhkan dengan teliti.
18. Peserta didik pada masing-masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan
masalah berdasarkan hasil informasi yang diperoleh, dengan toleransi.
19. Guru meminta masing-masing kelompok untuk merumuskan masalah
Fase 3: Data Collecting
20. Guru meminta masing-masing kelompok mengumpulkan informasi yang
menunjang dalam penyelesaian masalah yang telah dirumuskan dengan
menugaskan peserta didik membaca sumber lain sesuai materi system
pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat
21. Peserta didik mengumpulkan informasi yang menunjang dalam
penyelesaian masalah yang telah dirumuskan dengan membaca sumber lain
sesuai materi system pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat
ditugaskan guru dengan sungguh-sungguh.
22. Peserta didik mencatat informasi penting yang dibutuhkan dengan akurat.
23. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan alternative
pemecahan masalah dengan toleransi.
Fase 4: Data Processing
24. Guru menugaskan peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya
untuk mengolah informasi sesuai materisystem pertidaksamaan dua
variabel kuadrat – kuadrat dengan menugaskan peserta didik menjawab
soal-soal.yang terdapat pada buku siswa/penunjang.
25. Masing masing kelompok bekerjasama mengolah informasi berbagi tugas
menyelesikan soal yang ditugaskan guru dengan disiplin dan sungguh-
sungguh.
Fase 5: Verification
26. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mengecek kebenaran
hasil pengolahan data dengan mencari sumber yang relevan, baik dari
buku atau sumber lain, dan mengasosiasikannya menjadi suatu
kesimpulan
27. Peserta didik pada masing masing kelompok mengecek kebenaran hasil
pengolahan data dengan mencari sumber yang relevan, baik dari buku
atau sumber lain, dan mengasosiasikannya menjadi suatu kesimpulan,
dengan teliti.
Fase 6: Generalization
28. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyimpulkan hasil
diskusinya.
29. Masing-masing kelompok menyimpulkan tentang materisystem
pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat dengan sungguh-sungguh.
1. Guru meminta peserta didik merangkum materi yang telah dipelajari
2. Peserta didik merangkup materi pelajaran yang telah dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.
3. Guru memberikan test yang dikerjakan secara individu, untuk penilaian
harian, dilanjutkan dengan melakukan penilaian
4. Peserta didik menyelesaikan tes yang diberikan guru dengan jujur
Penutup
5. Peserta didik memberikan pendapat demi perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
6. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah
disampaikan peserta didik.
7. Peserta didik mencatat tugas PR yang diberikan guru dengan disiplin.
8. Peserta didik menyimak dan mencatat informasi dan tugas yang
diberikan guru dengan teliti.
9. Guru menyampaikan informasi rencana pembelajaran selanjutnya dan
menugaskan peserta didik untuk mempelajari.
10. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi
b. Penilaian pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian keterampilan : Observasi
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : lembar pengamaan aktivitas peserta didik
b. Tes Tertulis : Uraian
3. Instrumen Penilaian (Terlampir)
4. Remidial
a. Pembelajaran remidial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remidial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal) atau tutor sebaya
atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remidial dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remidial belum mencapai
ketuntasan, maka remidial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai 𝑛(𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛) < 𝑛 < 𝑛(𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)diberikan materi yang masih
dalam lingkup KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai 𝑛 > 𝑛(𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Waktu Pengamatan : Proses pembelajaran

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus
dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


Sikap
No Nama Aktif Kerja Sama Toleransi
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PENGETAHUAN
Nom Rumusan Soal Rubrik/Kunci Jawaban Skor
or
A. Jelaskan bentuk umum  y  ax  b 10
system pertidaksaman dua 
 y  ax  bx  c
2

variabel linier – kuadrat dan


tanda pertidaksamaan yang digunakan bias < , >, ≤, ≥
berikan contohnya!
contoh :
 y  8x  4

 y  2x  4x  8
2

B. Jelaskan bentuk umum  y  ax 2  bx  c 10


system pertidaksaman dua 
 y  ax  bx  c
2
variabel kuadrat – kuadrat
dan berikan contohnya! tanda pertidaksamaan yang digunakan bias < , >, ≤, ≥
contoh :
 y  2 x 2  8x  16

 y  2x  4x  8
2

1. Dari sistem pertidaksamaan a. Titik potong 𝑥𝑦 = 0 20


 y  x3 𝑦 =𝑥−3
berikut  0=𝑥−3
y  x  x  6
2

𝑥=3
Tentukan :
Titik potong 𝑦𝑥 = 0
a. titik potong garis
𝑦 = 0−3
pada sumbu 𝑥 dan
𝑦 = −3
sumbu 𝑦
b. titik potong 𝑥𝑦 = 0
b. titik potong kurva
𝑦 = x  x6
2
pada sumbu 𝑥 dan
sumbu 𝑦 0 = x  x6
2

c. titik puncak kurva (𝑥 + 3)(𝑥 − 2)


d. titik potong antara 𝑥 = −3 dan 𝑥 = 2
garis dengan kurva
Titik potong 𝑦𝑥 = 0
𝑦 = x  x6
2

𝑦 = 0 06
2

𝑦 = 6

c. Titik puncak kurva


b 1 1
  
2a 2.1 2

𝑦 = x  x6
2

1 2 1
𝑦 =( ) − −6
2 2
1 1
𝑦 = − −6
4 2

1 − 2 − 24
𝑦=
4
25
𝑦=−
4
1 25
Maka titik potongnya (− 2 , − 4 )
d. Titik potong garis dan kurva
𝑦 = 𝑥 − 3 dan 𝑦 = x  x  6
2

𝑥2 + 𝑥 − 6 = 𝑥 − 3
𝑥2 + 𝑥 − 𝑥 − 6 + 3 = 0
𝑥2 − 3 = 0
𝑥 = ±√3

2. Dari sistem pertidaksamaan a. kurva y   x2  4 20


 y  x  2x  1
2
titik potong terhadap sumbu y, x = 0
berikut 
 y  x  4
2 𝑦 = −(0)2 + 4
Tentukan : =4
Titik potong terhadap sumbu y adalah (0,4)
a. titik potong masing –
Titik potonng terhadap sumbu x, y = 0
masing kurva pada
sumbu 𝑥 dan sumbu 0 = −𝑥 2 + 4
𝑦 𝑥2 = 4
b. titik puncak masing 𝑥 = ±2
– masing kurva Titik potong terhadap sumbu x adalah (2,0) dan (-2, 0)
c. titik potong antara
kedua kurva untuk
kurva y  x2  2x  1
titik potong terhadap sumbu y, x = 0
𝑦 = (0)2 − 2(0) + 1
=1
Titik potong terhadap sumbu y adalah (0,1)
Titik potong terhadap sumbu x, y = 0
0 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
(𝑥 − 1)(𝑥 − 1) = 0
𝑥=1
Titik potong terhadap sumbu x adalah (1,0)

b. Titik puncak kurva y   x2  4


−𝑏
𝑥=
2𝑎
−0
𝑥=
−1
𝑥=0
Sehingga 𝑦 = −0 + 4 = 4
Sehingga titik puncaknya (0,4)
Titik puncak kurva y  x2  2x  1
−𝑏
𝑥=
2𝑎
−(−2)
𝑥=
−1
2
𝑥=
−1
𝑥 = −2
Sehingga 𝑦 = (−2)2 − 2(2) + 1 = 1
Sehingga titik puncaknya (-2,1)

c. Titik potong kedua kurva


−𝑥 2 + 4 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
0 = 𝑥 2 + 𝑥 2 − 2𝑥 + 1 − 4
2𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
Karena tidak dapat difaktorkan maka pencarian x
menggunakan
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥1,2 =
2𝑎
−2 ± √22 − 4.2.1
𝑥1,2 =
2.2
−(−2) ± √(−2)2 − 4. (−2).1
𝑥1,2 =
2.2

2 ± √4 + 8
𝑥1,2 =
2.2
2 ± √12
𝑥1,2 =
4
2 ± 3,46
𝑥1,2 =
4
5,46
𝑥1 = = 1,365
4

−1,46
𝑥2 = = −0,365
4
Sehingga
𝑦1 = 2(1,365)2 − 2(1,365) − 3
𝑦1 = 2(1,863) − 2(1,365) − 3
𝑦1 = −2.004
𝑦2 = 2(−0,365)2 − 2(−0,365) − 3
𝑦2 = 2(0,133) + 2(0,365) − 3
𝑦2 = −2.004
Jadi titik potongnya bertemu di (1,356;-2,004) dan (-
0,365;-2,004)
3. Arsirlah daerah 10
penyelesaian sistem
pertidaksamaan dari y ≤-
x2 dan y ≥ x2 – 4

4. Gambar dan arsirlah daerah a). Dari kurva y ≤ x2 didapat titik titik 30
penyelesaian dari sistem x = -2 maka y = 4
pertidaksamaan y ≤ x2 dan y x = -1 maka y = 1
≥ -x2 - 3x x = 0 maka y = 0
x = 1 maka y = 1
x = 2 maka y = 4

b). Dari kurva y ≥ -x2 - 3x diperoleh


titik potong dengan sumbu y
y = -(0)2 – 3(0)
y=0–0
y=0

Titik potong dengan sumbu x


0 = -x2 – 3x
0 = -x(x+3)
Maka diperoleh
0 = -x dan 0 = x + 3
0 = x dan -3 = x

Titik puncak
 b  (3) 3
x=  
2a 2(1) 2
y = -x2 - 3x
 3  3
=  
  3  
 2  2
3 9
=  6
2 2
3
Jadi titik puncaknya adalah (  , 6)
2
c). Maka gambar kedua kurva tersebut adalah

d). Menetukan daerah penyelesaian dari y ≤ x2


Dengan uji titik (0,2) pertidaksamaan diperoleh
y ≤ x2
2 ≤ (0)2 salah. sehingga (0,2) bukan daerah penyelesaian.
Dengan kata lain daerahnya berada di luar kurva

e). Menetukan daerah penyelesaian dari y ≥ -x2 - 3x


Dengan uji titik (-1,0) pertidaksamaan diperoleh
y ≥ -x2 - 3x
0 ≥ -(-1)2- 3(-1)
0 ≥ -(1) + 3
0 ≥ 2 salah. sehingga (-1,0) bukan daerah penyelesaian. Dengan
kata lain daerahnya berada di luar kurva

f). Maka gambar daerah penyelesaian kedua kurva tersebut


adalah
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Waktu Pengamatan : Proses Pembelajaran
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
No Nama Siswa
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Arpan, S.Pd, M.M____________ Masdini, S.Pd_________


Nip. 1964061920006041003

Anda mungkin juga menyukai