Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

AUDIT INTERNAL PROGRAM KIA KB


UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GONDANGWETAN

I. Latar Belakang:

Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja


puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan audit
internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun rencana program
audit.
Berdasarkan pada laporan LB 3 KIA pada tahun 2017, terdapat satu orang
kematian ibu. Dimana hal ini melampaui dari target puskesmas yaitu tidak didapatkan
kematian ibu dari seluruh jumlah kelahiran di wilayah Puskesmas Gondangwetan.
Sehingga hal ini yang mendasari perlu diadakannya audit internal agar kejadian
serupa tidak terulang kembali yaitu dengan meningkatkan pendampingan ibu hamil
terutama yang beresiko tinggi dengan kegiatan P4K, ANC Terpadu, Kelas Ibu Hamil.
II. Tujuan audit:

Tujuan Umum:

Melakukan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan program KIA/KB khususnya


kepada Ibu Hamil Resiko Tinggi.

Tujuan Khusus:

1. Melakukan penilaian terhadap perencanaan pelaksanaan program KIA/KB

2. Melakukan penilaian capaian kinerja program KIA/KB

3. Melakukan penilaian kesesuaian proses program KIA/KB terhadap hasil outcome


nya ( Penurunan AKI dan AKB )

III. Metode Pelaksanaan Audit

a) Kriteria Audit :

1) Standart operasional Pelayanan klinis

2) Kerangka Acuan Kegiatan Audit Internal Program KIA / KB


3) PMK no 43 th 2016 ttg Standart Pelayanan Minimum UKM

b) Metoda Audit :
 Wawancara
 Observasi atau telusur proses pelaksanaan kegiatan
 Periksa kelengkapan dokumen
 Telusur rekam kegiatan
 Inspeksi kondisi fasilitas
 Meminta peragaan
 Mengukur ( Compliance Rate )

IV. Pelaksanaan Audit

1. Auditor memperkenalkan diri kepada auditee


2. Bina suasana
3. Pelaksanaan yang dimulai dengan wawancara menggunakan daftar pertanyaan
yang sudah disiapkan, periksa dokumen dan telusur rekam kegiatan serta
Inspeksi kondisi fasilitas
4. Secara pelaksanaan audit ini berjalan dengan lancar.

V. Temuan dan Analisis (terlampir)

VI. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut

1. Rekomendasi :
a. Mengangkat permasalahan kehamilan dan persalinan resiko tinggi dalam
Lokakarya Mini Puskesmas untuk mendapat dukungan lintas program dan lintas
sektor.
b. Memberikan motivasi pada kehamilan resiko tinggi untuk dapat melakukan
deteksi dini pencegahan komplikasi.
c. Mengoptimalkan peran keluarga dan suami siaga.
d. Mengadakan refreshing / pelatihan kader asuh.
e. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor
f. Mengusulkan kekurangan media informasi kepada Kepala Puskesmas
2. Rencana Tindak Lanjut :
a. Auditee menyepakati perbaikan sesuai dengan rekomendasi dan waktu yang
telah disepakati bersama dengan auditor.
b. Auditee melaporkan hasil perbaikan kepada kepala puskesmas tembusan kepada
auditor.
c. Auditor melakukan monitoring terhadap perbaikan yang dilakukan auditee.

VII. Penutup

Demikian laporan audit internal sebagaiman mestinya

Auditor, 25 Maret 2018

1. dr Dian Megawati
2. Suciati w SKM
3. Nur Khoridah Amd Keb

Anda mungkin juga menyukai