Bab IV Skripsi Baliah
Bab IV Skripsi Baliah
A. Hasil Penelitian
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV prodi DIV kebidanan di
untuk mengetahui adanya hubungan sikap teman sebaya tentang LGBT dengan stigma
sebagai berikut:
dibidang kesehatan.
Keperawatan(S1) dan studi Kebidanan (D3) pada tahun 2009 mulai dibuka
pendidik semester IV yang terdiri dari 120 mahasiswa yang tebagi menjadi dua
2. Analisis Univariat
a. Sikap teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi DIV
Tabel. 4.1 Gambaran Sikap teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa
semester 4 prodi DIV kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun
2016
b. Stigma teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi DIV
Tabel. 4.2 Stigma teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa semester 4
prodi DIV kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2016
teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi DIV kebidanan
sebanyak 86 orang atau 71,7% dan masuk kategori rendah sebanyak 34 orang
atau 28,3%.
3. Analisis Bivariat
Tabel. 4.3
Hubungan sikap teman sebaya tentang LGBT dengan stigma LGBT pada
mahasiswa semester 4 prodi DIV kebidanandi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
tahun 2016
Stigma
Dari tabel 8 terlihat bahwa semua responden mempunyai sikap yang kurang
terhadap LGBT sebanyak 120 orang (100%) dan dari 120 orang tersebut
mempunyai stigma yang kurang sebanyak 34 orang atau 28,3% dan stigma sedang
86 orang (71,7%).
Pengujian selanjutnya untuk hubungan sikap teman sebaya tentang LGBT dengan
dengan rumus korelasi Kendall Tau yang hasilnya dalam tabel sebagai berikut :
0,749 dengan taraf signifikansi (p-value) 0,02. Hasil uji statistic menunjukkan P
value <0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara sikap teman
sebaya tentang LGBT dengan stigma LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi
B. Pembahasan
1. Sikap teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi DIV
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi
(Notoatmodjo, 2007).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden 120 orang atau 100%
Menurut Azwar (2008) sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang
dialami oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih dari pada sekedar
adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kelompok
individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal balik yang turut
menentukan sikap seseorang. Teman sebaya adalah anak-anak atau remaja yang
memiliki usia atau tingkatan kematangan yang kurang lebih sama. Interaksi
diantara teman-teman sebaya yang berusia sama memiliki peran yang unik dalam
terjadi meskipun sekolah tidak menerapkan sistem usia. Remaja dibiarkan untuk
dari kelompok teman sebaya adalah sebagai sumber informasi mengenai dunia
kelompok teman sebaya. Remaja mempelajari bahwa apa yang mereka lakukan
itu lebih baik, sama baik, atau kurangbaik, dibandingkan remaja-remaja lainnya
(Santrock, 2013).
2. Stigma teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi DIV
Stigma menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah ciri negatif atau
orang atau 71,7% dan masuk kategori rendah sebanyak 34 orang atau 28,3%.
Lesbian, gay, Biseksual dan Transgender/transexual (LGBT) merupakan
sebutan bagi kelompok orang yang memiliki perbedaan orentasi dan identitas
LGBT merupakan salah satu hal yang diberi stigma oleh masyarakat karena
dianggap menyimpang dan tidak sesuai dengan norma. Menurut Green dalam
intervensi petugas, tokoh masyarakat, teman sebaya, orang tua. Sehingga dalam
hal ini dapat diketahui teman sebaya mempunyai peran penting dalam membentuk
suatu pencitraan. Teman sebaya dapat membentuk suatu pencitraan tertentu dari
suatu peristiwa atau suatu kelompok dan dipahami sebagai kebenaran umum
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Jakarta dan Yogyakarta
3. Hubungan sikap teman sebaya tentang LGBT dengan stigma LGBT pada
Transeksual, Interseks dan Queer. Sebagai bagian dari ragam orentasi seksual dan
identitas gender (SOGIE) LGBTIQ hingga saat ini keberadaanya masih menjadi
masalah secara sosial, teologis dan psikologis. Sehingga pada beberapa hal
mereka mendapat perlakuan yang tidak baik. Anarkisme dan pelecehan tak pernah
seksual dan kelainan seksual sehingga tak jarang kelompok ini mengalami
diskriminasi dan stigma. Pada awal tahun 1970, homoseksual dianggap kelompok
yang berbeda. Pada tahun 1980 dan 1990 para pakar peneliti dan masyarakat
melihat mereka sebagai orang yang rentan secara psikologis, rentan terhadap
depresi dan keinginan bunuh diri. Pada tahun 1990-an hingga saat ini masyarakat
dapat lebih memahami dan menerima seseorang yang menyukai sesama jenis
dan perilaku teman sebaya lebih besar pengaruhnya daripada keluarga. Di dalam
sosialisasi di mana nilai yang berlaku bukanlah nilai yang ditetapkan oleh orang
terhadap sikap posistif dan negatif, melalui interaksi teman sebayalah anak-anak
dan remaja belajar mengenal pola hubungan yang timbal balik dan setara mereka
juga belajar mengamati dengan teliti minat dan pandangan teman sebaya dengan
Hasil penelitian dengan analisis Kendall Tau dapat diketahui bahwa nilai p
lebih kecil dari 0,05 (0,02 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan hipotesis diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap teman
sebaya tentang LGBT dengan stigma LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi
Penelitian lain yang senada dengan penelitian ini adalah penelitian David
(2008) tentang diskriminasi dan kekeran fisik pada laki laki gay dengan jumlah
1248 sampel laki-laki gay dan biseksual yang umurnya berkisar hanya 18-27
2. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti hubungan antara sikap teman
A. Simpulan
1. Sikap teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi DIV
2. Stigma teman sebaya tentang LGBT pada mahasiswa semester 4 prodi DIV
yaitu sebanyak 86 orang atau 71,7% dan masuk kategori rendah sebanyak 34
3. Terdapat hubungan antara sikap teman sebaya tentang LGBT dengan stigma
Yogyakarta tahun 2016. Hasil nilai uji statistik Kendall Tau 0,02< 0,05.
B. Saran
berikut :
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan referensi atau masukan bagi profesi agar
dengan sehingga bisa memiliki sikap dan stigma yang baik terhadap kelompok
LGBT.
LAMPIRAN
1. UNIVARIAT
Sikap LGBT
Stigma LGBT
2. BIVARIAT
stigmaoke Total
sedang rendah
Count 86 34 120
Correlations
sikap_LGBT stigma_LGBT
N 120 120
Kendall's tau_b
Correlation Coefficient .144* 1.000
N 120 120
Keterangan : warna merah p value menunjukkan ada hubungan karena nilainya ,0,05
Warna biru keeratan hubungan rendah( bintang 1)