Proposal - Teknis - Kajian Peta Potensi Daerah
Proposal - Teknis - Kajian Peta Potensi Daerah
PROPOSAL TEKNIS
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
PROYEK/PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN – OUTPUT ANTARA - OUTPUT TUJUAN ANTARA TUJUAN AKHIR
Survey/up-date
· Sebagai bahan
Pemetaan pertimbangan
perumusan
kebijakan Mendukung
Data dan Lokasi Potensi investasi peningkatan
Investasi daerah investasi di
· Sebagai acuan Indonesia
investor untuk
melakukan
investasi
Gambar 1.1 Latar Belakang Pekerjaan Penyusunan Peta Potensi Investasi Daerah
.
1
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
Sebagai upaya membantu propinsi untuk menawarkan sejumlah proyek yang telah
dinyatakan siap dan menjadi unggulan di wilayah propinsi, dengan Kementerian Dalam
Negeri membuat program Regional Champion. Daerah-daerah yang masuk dalam
kelompok Regional Champion ini merupakan daerah yang dianggap telah siap sebagai
daerah tujuan investasi. Kriteria yang digunakan antara lain: (i) pertumbuhan ekonomi
daerah; (ii) komitmen terhadap reformasi, terutama iklim investasi; (iii) ketersediaan dan
kualitas sumberdaya manusia; dan (iv) ketersediaan dan kualitas sarana-prasarana.
2
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
1.c. Keluaran
Produk atau keluaran dari hasil pelaksanaan pekerjaan ini adalahberupa data dan
peta potensi investasi daerah dan dalam format GIS yang tersinkronisasi dan
terintegrasi dengan .
III. METODOLOGI
3. a. Pendekatan
Secara garis besar, dua pendekatan akan digabungkan dalam rangkaian pekerjaan
penyusunan peta potensi daerah, terutama pada tahap eksplorasi potensi daerah, yaitu
pendekatan bottom-up dan pendekatan top-down. Dengan pendekatan bottom-up, daerah
diminta menyajikan hasil identifikasi potensi daerah masing-masing. Di sisi lain, dengan
pendekatan top-down, juga telah melakukan penetapan awal komoditas-komoditas atau
bidang-bidang yang merupakan potensi investasi untuk masing-masing daerah (lihat
Lampiran Teknis-1).
Kedua pendekatan di atas akan dipertemukan dalam sebuah workshop untuk
menghasilkan daftar potensi investasi yang secara perundangan mungkin dilakukan dan
secara keekonomian layak untuk dikembangkan.
Pendekatan partisipatif dan multi-sektor juga dilakukan melalui Focused Group Discussion
(FGD) di daerah untuk menumbuhkan komitmen dan dukungan daerah terhadap investasi
yang akan dilakukan.
3. b. Metode
Metode pelaksanaan pekerjaan meliputi serangkaian kegiatan yang secara ringkas dapat
disajikan sebagai berikut:
3
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
Adapun penjelasan detail tiap langkah atau tahapan kegiatan adalah sebagai berikut:
1. KEGIATAN PERSIAPAN
Kegiatan ini untuk mempersiapkan rencana kerja dan bahan-bahan yang diperlukan
untuk implemtasi. Kegiatan persiapan ini meliputi kegiatan-kegiatan penunjang
seperti:
- Pembentukan tim
- Identifikasi kebutuhan data sekunder
- Identifikasi kebutuhan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan
- Membuat kuesioner dalam rangka penentuan potensi investasi unggulan
daerah yang nantinya digunakan pada saat survey lapangan
- Finalisasi jadwal personil dan pembagian tugas lapangan
- Penyusunan Laporan Pendahuluan
- Presentasi Laporan Pendahuluan, yaitu melakukan presentasi rencana dan
jadwal pelaksanaan pekerjaan penyusunan peta potensi peluang investasi
daerah kepada Direktorat Pengembangan Potensi Daerah
- Finalisasi rencana kerja dan Laporan Pendahuluan berdasarkan masukan-
masukan yang didapatkan dari kegiatan presentasi
Output utama kegiatan persiapan adalah LAPORAN PENDAHULUAN (Inception
Report)
4
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
5
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
Output yang dihasilkan dari kajian data sekunder berupa: (i) daftar panjang (long list)
potensi investasi di 10 propinsi wilayah kajian; dan (ii) daftar investasi unggulan di 23
propinsi di luar wilayah kajian.
6
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan FGD akan disajikan di bawah ini:
- Diskusi Kelompok Terfokus (Focussed Group Discussion - FGD). Diskusi ini
bertujuan untuk melakukan pemetaan masalah. Dalam kegiatan ini, FGD akan
diadakan dengan aparat pemerintah yang terkait dengan investasi dan potensi
daerah.
- Trianggulasi (crosscheck). Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan
pengecekan ulang kondisi riil potensi di tingkat lapangan. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara peninjauan lapangan secara langsung terhadap obyek-
obyek terkait.
- Perumusan. Masing-masing kelompok mengajukan rumusan masalah yang
terkait dengan potensi daerah dan investasi untuk ditanggapi oleh peserta lain.
Focus Group Discussion dilakukan di 10 propinsi sasaran sebagai tindak lanjut atas
daftar sementara peluang investasi yang dihasilkan dari workshop tahap pertama.
Kegiatan penunjang terkait dengan Focus Group Discussion meliputi:
- Identifikasi waktu, tempat dan peserta FGD
- Penyusunan daftar acara FGD
- Persiapan bahan-bahan, peralatan dan logistik FGD
Dari kegiatan FGD ini, selain didpatkan masukan dari dinas-dinas daerah dan instansi
terkait, juga diharapkan tercipta komitmen dan dukungan, baik teknis mupun politis
terhadap rencana pengembangan investasi daerah.
7
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
8
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain: (i) draft dokumen kajian
mendetail peluang investasi daerah di 10 propinsi wilayah kajian dalam format data
Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah; (ii) draft dokumen kajian sekilas peluang
investasi daerah di 23 propinsi wilayah kajian dalam format data Sistem Informasi
Potensi Investasi Daerah.
Jenis-jenis kegiatan, output tahapan, kegiatan penunjang, tenaga ahli yang berperan, pihak
lain yang berperan dan jangka waktu tiap tahapan disajikan pada Tabel 3.1.
9
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
Tabel 3.1. Jenis-jenis kegiatan, output tahapan, kegiatan penunjang, tenaga ahli yang berperan, pihak lain yang berperan dan
jangka waktu tiap tahapan
DURASI
STAKEHOLDER TENAGA AHLI YANG PEKERJAAN
STEP KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENDUKUNG OUTPUT
YANG TERLIBAT TERLIBAT
(bulan)
1 PERSIAPAN - Pembentukan tim LAPORAN - - Team Leader 0.75
PENDAHULUAN - Project Support
- Identifikasi kebutuhan data (Inception Report)
sekunder - Ahli Geologi &
Mineral
- Identifikasi kebutuhan
- Ahli Sumberdaya
bahan-bahan dan peralatan
Alam
yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan - Ahli Statistik
- Ahli Ekonomi
- Membuat kuesioner dalam
Manajemen
rangka penentuan potensi
investasi unggulan daerah - Ahli Infrastruktur
yang nantinya digunakan - Ahli Pemetaan/GIS
pada saat survey lapangan
- Finalisasi jadwal personil dan
pembagian tugas lapangan
- Penyusunan Laporan
Pendahuluan
- Presentasi Laporan
Pendahuluan, yaitu
melakukan presentasi
rencana dan jadwal
pelaksanaan pekerjaan
penyusunan peta potensi
peluang investasi daerah
kepada Direktorat
Pengembangan Potensi
Daerah
- Finalisasi rencana kerja dan
10
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
DURASI
STAKEHOLDER TENAGA AHLI YANG PEKERJAAN
STEP KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENDUKUNG OUTPUT
YANG TERLIBAT TERLIBAT
(bulan)
Laporan Pendahuluan
berdasarkan masukan-
masukan yang didapatkan
dari kegiatan presentasi
11
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
DURASI
STAKEHOLDER TENAGA AHLI YANG PEKERJAAN
STEP KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENDUKUNG OUTPUT
YANG TERLIBAT TERLIBAT
(bulan)
luar wilayah kajian Manajemen
- Ahli Infrastruktur
- Ahli Pemetaan/GIS
4 WORKSHOP TAHAP - Team Leader Daftar Menengah - - Team Leader 0.10
PERTAMA mengkoordinasikan Potensi Investasi - PDPPM - Project Support
keseluruhan kegiatan (MEDIUM LIST)
- PDKPM - Ahli Geologi &
- Identifikasi tempat dan waktu Potensi Investasi Mineral
- SETDA
pelaksanaan workshop Unggulan 23 Propinsi
- BAPPEDA - Ahli Sumberdaya
- Identifikasi peserta workshop Alam
- Penyusunan anggaran - Ahli Statistik
pelaksanaan workshop
- Ahli Ekonomi
- Persiapan tempat, bahan, Manajemen
peralatan dan logistik
- Ahli Infrastruktur
- Pelaksanaan workshop
- Ahli Pemetaan/GIS
- Konsolidasi hasil-hasil
- Surveyor
workshop
5 KAJIAN - Team Leader Daftar Pendek Potensi - - Team Leader 0.50
KEEKONOMIAN mengkoordinasikan Investasi Daerah - Project Support
POTENSI DAERAH keseluruhan kegiatan (SHORT LIST)
- Ahli Geologi &
- Setiap tenaga ahli melakukan Mineral
kajian keekonomian potensi
- Ahli Sumberdaya
investasi untuk melihat
Alam
gambaran nilai investasi,
NPV, IRR, BEP, B/C ratio dll - Ahli Statistik
- Ahli Ekonomi
Manajemen
- Ahli Infrastruktur
- Ahli Pemetaan/GIS
6 FGD DI DAERAH - Identifikasi waktu, tempat Komitmen dan dukungan - PDPPM - Team Leader 0.10
12
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
DURASI
STAKEHOLDER TENAGA AHLI YANG PEKERJAAN
STEP KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENDUKUNG OUTPUT
YANG TERLIBAT TERLIBAT
(bulan)
dan peserta FGD stakeholder daerah - PDKPM - Project Support
- Penyusunan daftar acara FGD terhadap investasi yang - PT SETEMPAT - Ahli Geologi &
tertuang dalam Daftar Mineral
- Persiapan bahan-bahan, - SETDA
Pendek Potensi Investasi
peralatan dan logistik FGD - BAPPEDA - Ahli Sumberdaya
Prioritas (SHORT LIST)
Alam
- SPKD terkait
- Ahli Statistik
- Ahli Ekonomi
Manajemen
- Ahli Infrastruktur
- Ahli Pemetaan/GIS
- Surveyor
7 SURVEY DAN - Team Leader Informasi pendukung - PDPPM - Team Leader 0.15
PEMETAAN mengkoordinasikan kajian seperti: peluang - PDKPM - Project Support
keseluruhan kegiatan usaha, ketersediaan lahan,
- PT SETEMPAT - Surveyor
- Penyusunan jadwal survey dan sarana prasarana
penunjang investasi dll - SETDA
meliputi: lokasi, waktu,
durasi, target survey, petugas - BAPPEDA
survey, dan peralatan survey - SPKD terkait
- Persiapan bahan-bahan dan
peralatan survey
- Pelaksanaan survey dan
pemetaan
- Konsolidasi hasil-hasil survey
8 PENYUSUNAN - Team Leader draft dokumen kajian - Team Leader 1.00
DRAFT DOKUMEN mengkoordinasikan mendetail peluang - Project Support
KAJIAN keseluruhan kegiatan investasi daerah di 10
- Ahli Geologi &
- Penyusunan outline dan propinsi wilayah kajian
Mineral
disain peta potensi investasi dalam format data
Sistem Informasi - Ahli Sumberdaya
daerah
Potensi Investasi Alam
13
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
DURASI
STAKEHOLDER TENAGA AHLI YANG PEKERJAAN
STEP KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENDUKUNG OUTPUT
YANG TERLIBAT TERLIBAT
(bulan)
- Penyusunan draft dokumen Daerah; - Ahli Statistik
kajian mendetail peluang - Ahli Ekonomi
draft dokumen kajian
investasi daerah di 10 Manajemen
sekilas peluang
propinsi wilayah kajian
investasi daerah di 23 - Ahli Infrastruktur
- Penyusunan draft dokumen propinsi wilayah kajian - Ahli Pemetaan/GIS
kajian sekilas peluang dalam format data
investasi daerah di 23 - Surveyor
Sistem Informasi
propinsi wilayah kajian Potensi Investasi
Daerah.
14
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
DURASI
STAKEHOLDER TENAGA AHLI YANG PEKERJAAN
STEP KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENDUKUNG OUTPUT
YANG TERLIBAT TERLIBAT
(bulan)
- Persiapan tempat, bahan, Dokumen Final kajian Manajemen
peralatan dan logistik sekilas peluang - Ahli Infrastruktur
- Pelaksanaan workshop investasi daerah di 23 - Ahli Pemetaan/GIS
- Konsolidasi hasil-hasil propinsi wilayah kajian
- Surveyor
workshop dalam format data
Sistem Informasi
- Disain Grafis Specialist mulai
Potensi Investasi
melakukan perancangan
Daerah.
format tampilan data GIS
11 SINKRONISASI DAN - Team Leader Data hasil kajian - - Team Leader 0.90
INTEGRASI DATA mengkoordinasikan sinkron dan - Project Support
keseluruhan kegiatan terintegrasi
- Ahli Geologi &
- Edit bahasa Mineral
- Sinkronisasi data ke dalam - Ahli Sumberdaya
- Penterjemahan dokumen ke Alam
dalam bahasa Inggris - Ahli Statistik
- Integrasi data ke dalam GIS - Ahli Ekonomi
- Penggandaan materi akhir Manajemen
- Ahli Infrastruktur
- Ahli Pemetaan/GIS
- Surveyor
- Ahli Disain Grafis
12 PRESENTASI AKHIR - Team Leader Masukan-masukan dari - - Team Leader 0.10
mengkoordinasikan - Project Support
keseluruhan kegiatan
- Ahli Geologi &
Mineral
- Ahli Sumberdaya
Alam
- Ahli Statistik
15
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
DURASI
STAKEHOLDER TENAGA AHLI YANG PEKERJAAN
STEP KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENDUKUNG OUTPUT
YANG TERLIBAT TERLIBAT
(bulan)
- Ahli Ekonomi
Manajemen
- Ahli Infrastruktur
- Ahli Pemetaan/GIS
- Surveyor
- Ahli Disain Grafis
13 PENYUSUNAN - Team Leader LAPORAN AKHIR - - Team Leader 0.40
LAPORAN AKHIR mengkoordinasikan BUKU - Project Support
keseluruhan kegiatan
PETA - Ahli Geologi &
CD Mineral
- Ahli Sumberdaya
Alam
- Ahli Statistik
- Ahli Ekonomi
Manajemen
- Ahli Infrastruktur
- Ahli Pemetaan/GIS
- Surveyor
- Ahli Disain Grafis
16
PENYUSUNAN PETA POTENSI INVESTASI DAERAH
V. OUTPUT:
Produk/keluaran dari hasil pelaksanaan pekerjaan ini adalah Peta Potensi Daerah dan
Laporan Kegiatan sebagaimana disyaratkan dalam KAK. Secara lebih rinci, produk
kegiatan ini akan berupa:
Untuk 10 (sepuluh) provinsi terpilih masing-masing propinsi terdiri dari:
- 5 Eks peta dengan ukuran kertas A3, dalam Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia.
- 5 eks buku kajian potensi daerah yang dicetak dengan ukuran ½ A4, dengan
format penulisan 2 kolom dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
- 5 Eks buku peluang investasi yang dicetak dengan ukuran ½ A4, dengan
format penulisan 2 kolom dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
Untuk 23 (dua puluh tiga) provinsi terpilih masing-masing propinsi terdiri dari:
- 5 Eks peta dengan ukuran kertas A3, dalam Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia.
- 5 eks buku kajian potensi daerah yang dicetak dengan ukuran ½ A4, dengan
format penulisan 2 kolom dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
30 eks buku peluang investasi seluruh propinsi (gabungan 10 propinsi terpilih dan
23 propinsi lainnya) yang dicetak dengan ukuran ½ A4, dengan format penulisan
2 kolom dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
CD Interaktif (autorun flash based interactive) yang berisi Peta Potensi Investasi
Daerah dan Kajiannya (seluruh provinsi) digandakan sebanyak 200 keping, dalam
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
LAMPIRAN TEKNIS-3 17