Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Tn No. RM : 02 00 91
Ruangan : Nyiur

HARI/
NO DX IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL/JAM

1, 2 Rabu TUK 1 S:
dan 3 4 Juni Membina hubungan saling percaya dengan cara : - Klien menjawab salam “ Selamat
2003  Memberi salam terapeutik : “Assalamualaikum siang “ dan menyebutkan nama saya
Jam pak ( tersenyum dan membungkuk kearah “E” biasa dipanggil “E”
10.00 klien) O:
 Memperkenalkan diri dengan sopan “ Nama - Nada suar rendah.
saya Suradi Efendi, , biasa dipanggil Adi saya - Bicara Lambat
mahasiswa keperawatan yang sedang praktek - Jawaban singkat
disini selama 2 minggu, mulai senin sampai - Suara pelan
sabtu , dari jam 07.30 –14.30 wita. untuk - Menatap kearah perawat dengan
merawat pasien lain dan juga bapak expresi dan tersenyum,
 Menanyakan nama klien dan nama panggilan A : Hubungan saling percaya telah
yang disukai : terbina
 Nama bapak siapa dan biasa dipanggil apa ? P: Ulangi TUK 1. selanjutnya
 Menjelaskan tujuan interkasi : Pak A. saya interaksi dilanjutkan pada keesokan
praktek disini setiap hari mulai dari jam harinya Kamis 5 Mei 2003 jam 08.30.
07.30 sampai 14.30. Saya akan selalu
bersama-sama Bapak. tujuannya adalah kita
sama-sama akan membahas masalah yang
bapak. rasakan, mudah-mudahan saya dapat
membantu memecahkan masalahnya. Untuk
itu saya berharap pak A. mau menceritakan
apa yang ada dalam fikiran dan perasaan
bapak biar saya lebih tahu dan untuk hari ini
kita berbincang-bincang untuk lebih mengenal
antara kita berdua.
 Kita akan berbincang-bincang selam ± 15
menit untuk saling mengenal diantara kita,
1 mengetahui permasalahan yang bapak
rasakan saat ini dan membuat kontrak dengan
Kamis klien : Pak, Jika bapak tidak keberatan, , kita S:
5 Juni tetap akan sering bertemu, besok jam 08.30 - Klien mengatakan “ Waalaikum salam
2003 wita saya akan datang lagi dan kita lanjutkan “
Jam pembicaraan ini - Klien mengatakan “ saya ingat “
10.00 ( terhadap kontrak waktu yang
dibuat ).
TUK 2 - Klien mengatakan nama “P” dengan
 Mempertahankan dan sebutan “ PS “.
tingkatkan hubungan saling percaya yang - Saya sering melihat ular hitam dan
telah terbina. cahaya-warna-warni.
(Assalamualaikum Pak A., masih ingat nama - Klien mennyakan kapan saya pulang.
saya , dan kontrak waktu yang kita buat - Klien meniru perkataan P
 Menyebut / memanggil “Halusinasi”
nama klien degan jelas saat interaksi. O:
 Menciptakan lingkungan - Tampak klien menunjukan rasa
yang tenang, suasana yang hangat dan bersahabat.
bersahabat dengan cara menampilkan - Klien mulai mau diajak berbincang di
ekspresi non verbal yang bersahabat. Dan Ruang tamu.
bersikap ramah namun tidak berlebihan (“P” - Klien mulai berinteraksi dan mulai
membimbing klien ketempat duduk meja bercerita tentang masalahnya.
makan ruang meranti) - Klien menyetujui kontrak waktu yang
 Menggunakan ditawarkan.
komunikasi verbal dan hindarkan komunikasi - Bicara pelan dan singkat.
non verbal misalnya : mengangguk untuk - Klien selalu memperlihatkan rasa
kata “ ya “ dan menggeleng untuk kata “ hormat dan selalu tersenyum
tidak ‘. A:
 Mendorong klien untuk Klien sudah mengenal halusinasinya.
mengekspresikan perasaanya dengan penuh P:
empati. ( Pak A sekarang apa yang bapak Lanjutkan rencana intervensi TUK 3
rasakan ? dan apa masalah bapak sehingga ( Membuat kontrak waktu untuk
bapak di bawa ke RS ? ). mengadakan interaksi kembali jam
 Membantu klien 13.30 dengan topik bagaimana
mengidentifikasi situasi yang menyebabkan mengontrol halusinasi ).
halusinasi.
“Apakah bapak masih sering melihat ular
hitam dan cahaya warna-warni”
“Pada saat bagaimana adik melihat hal-hal
aneh itu”.
 Mendorng klien mengungkapkan
perasaannya pada saat halusinasi.
“Bagaimana perasaan adik pada saat melihat
hal-hal aneh itu”
Memberi pujian kepada klien atas ungkapan
1 selama interaksi.
“Bagus, bapak tadi sudah mengatakan apa
yang bapakk rasakan selama ini”.
 Menyimpulkan kemampuan klien selama
13.30 interaksi.
“Pak A. tadi mengatakan sering melihat hal-
hal aneh berupa ular hitam dan cahaya
warna-warni tetapi hal aneh itu hanya bapak
yang melihat, saya, perawat dan pasien lain
tidak melihatnya, itu namanya halusinasi”. S:
 Mengakhiri pertemuan. “Baiklah pak, - Klien mengatakan : “ Selamat pagi “
pertemuan kita cukup disini” dan mengatakan masih ingat akan
 Mengadakan kontrak untuk pertemuan waktu dan topik adalah menontrol
berikutnya, topik, waktu dan tempat. halusinasi.
“Sebentar jam 13.30 kita ketemu lagi sekitar - Klien mengatakan bahwa dia
15 menit untuk membicarakan bagaimana mendengar suara – suara bisikan yang
mengontrol halusinasi yang adik rasakan, berisi tentang “ Kamu harus keluar
apakh adik setuju ? ditempat mana adik dari ruangan ini dan kamu tidak
sebentar mau bertemu dengan saya ?” sakit“.
- Klien mengatakan waktu datangnya
TUK 3 halusinasi pada saat ia melamun,
 Mengadakan kontak singkat selama 15 sendiri dan keadaan tenang.
mnt/ jam, - Klien mengatakan merasa benci
 Memberikan salam, mengikatkan kontrak terhadap suara – suara itu.
waktu dan topik yang akan dibicarakan. -
( Assalamualaikum ,“ Apakah Pak A. masih O:
ingat akan janji kita tadi, pertemuan - Tampak klien menceritakan dengan
sekarang akan membicarakan apa ? ) suara yang pelan.
 Mengobservasi tingkah laku verbal atau - Tampak klien memahami apa yang di
non verbal yang berhubungan dengan perlihatkan “P” tentang tingkah laku
halusinasi seperti memperhatikan isi kalimat seseorang yang mengalami halusinasi.
tiba – tiba berjalan dan mata tertutup. - Kontak mata lama.
( Melihat klien diam di tempat tidur / tidak - Bicara lancar.
berbicara sendiri ). - Ekspresi tenang
 Mengambarkan tingkah laku halusinasi - Klien mampu mengulang apa yang
( “P “ memberikan contoh seseorang yang dikatakan P.
sedang mengalami halusinasi ) A:
 Menerima halusinasi sebagai hal yang Klien dapat menyebutkan cara memutus
nyata bagi klien dan tidak nyata bagi klien (mengontrol) halusinasinya.
dengan memberi pendapat tidak P:
membenarkan. Lanjutkan intervensi berikutnya
 Bersama klien mengidentifikasi situasi ( Membuat kontrak waktu untuk
yang menimbulkan halusinasi, sifat, mengadakan interaksi kembali pada
frekwensi, isi dan waktu terjadinya dengan hari Jumat 6 Juni 2003 jam 13.30
cara menanyakan : (“Apakah bapak melihat dengan topik guna dari obat yang
hal-hal aneh itu melakukan sesuatu ? “) . diberikan untuk mengontrol halusinasi.
( “ Apakah pada saat bapak melihat hal-hal
aneh, apa yang terjadi dan kapan hal itu
muncul ? ).
 Bersama klien berusaha untuk memastikan
faktor pencetus timbulnya halusinasi “ apa
yang terjadi “ dan “ apa yang di rasakan “. ( “
Apakah yang bapak rasakan apabila melihat
hal-hal aneh itu ? ).
 Mengkaji tindakan apa yang dilakukan
untuk mengontrol halusinasinya. “Selama ini
apa yang bapak lakukan jika halusinasi itu
1 muncul ?”.
 Mendiskusikan dengan klien cara untuk
memutus (mengontrol halusinasi).
“Untuk mengontrol halusinasi itu bapak harus
berani melawan halusinasi dengan
Jumat,
mengatakan tidak mau melihat hal itu lagi,
6 Juni
bapak mesti melakukan banyak aktifitas
2003
(membaca, ngobrol dengan pasien lain atau
Jam
perawat), bapak juga harus meminta tolong
13.30
kepada perawat atau keluarga jika halusinasi
itu muncul dan terakhir bapak harus rajin
minum obat sesuai anjuran dokter”.
 Meminta klien untuk mengulangi apa yang
sudah dijelaskan : “Coba ulangi lagi apa yang
sudah saya katakana tadi” dan klien
mengulang kembali apa yang telah dijelaskan
walaupun sering terpotong-potong namun ia S:
sudah mampu mengatakannya. - Klien menyebutkan kembali jenis
 Memberi pujian atas kemampuan klien obat-obatan yang diberikan, guna obat
selama pertemuan. “Bapak tadi sudah dan waktu pemberian.
menyebutkan bagaimana memutuskan - Klien mengatakan akan meminum
halusinasi jadi saya harap Bapak mampu obat secara teratur sesuai anjuran
melaksanakannya jika halusinasi itu muncul, dokter dan perawat.
bagaimana pak, mau mencobanya ? O:
 Mengakhiri kontrak “Baiklah pak - Tampak klien memahami apa yang
pertemuan kita cukup sekian. telah dijelaskan.
 Mengadakan kontrak untuk pertemuan - Klien tampak tenang.
berikutnya, topik, tempat dan waktu, “Pak A, - Klien memperhatikan obat-obat yang
bagaimana jika pertemuan kita lanjutkan lagi diperlihatkan oleh perawat.
besok hari Jumat tanggal 6 Juni 2003 jam 13. - Nampak klien mengkonsumsi obat
30. Kita akan membicarakan tentang guna yang diberikan pada pagi dan siang
dari obat yang diberikan kepada adik, apakah hari setelah makan.
adik setuju ?. A:
TUK 4 tercapai klien mampu
menyebutkan jenis, nama obat dan guna
TUK 4 obat untuk mengontrol halusinasi dan
 Mengadakan kontak singkat selama 15 mengendalikan emosi
mnt/ jam, P:
 Memberikan salam, mengikatkan kontrak Lanjutkan rencana intervensi
waktu dan topik yang akan dibicarakan. selanjutnya ( Membuat kontrak waktu
( Assalamualaikum ,“ Apakah Bapak A masih untuk mengadakan interaksi kembali di
ingat akan janji kita kemarin, pertemuan rumah klien dengan topik klien
sekarang akan membicarakan apa ? ) mendapat dukungan keluarga dalam
 Mengidentifikasi bersama klien cara / mengontrol halusinasi) dan kontrak
tindakan yang dilakukan jika terjadi waktu dengan klien untuk melanjutkan
halusinasi. ( “ Apa adik tahu apa yang interaksi pada hari Senin 9 Juni 2003
seharusnya dilakukan bila melihat hak-hal jam 08.00 dengan topik klien dapat
aneh itu ? “ ). menyebutkan penyebab menarik diri.
 Bersama klien membuat jadwal aktifitas
1 untuk menghidari kesendirian klien.
( Bagaimana kalau Bapakk membuat jadwal
aktifitas supaya Bapak tidak melehat hal-hal
eneh itu “).
 Bersama klien mengontrol halusinasi,
klarifikasi jika terjadi halusinasi. ( “ Katakan
Selasa, saya tidak mau melihat atau usir semua yang
10 Juni kita lihat itu yang berupa ular hitam dan
2003 cahaya warna-warni “).
Jam  Beri pujian jika klien segera melaporkan
09.30 munculnya halusinasinya. ( “ Bagus, jadi hal-
hal aneh itu itu harus dilawan “ )
 Mengevaluasi respon verbal/nonverbal saat
ini.
 Mendiskusikan dengan klien macam obat
yang dikonsumsi : Saat ini Bapak makan obat
3 macam, namanya CPZ (warnanya kuning
oranye). Haloperidol (warna putih kecil) dan
Trihekxyphenydil (warna putih kecil juga).
Untuk CPZ dimakan 1 kali sehari hanya pada
malam hari, haloperidol 3 kali perhari dan
Trihekxyphenydil juga 3 kali per hari. Semua
obat itu digunakan untuk menekan hal-hal
aneh yang sering bapak lihat dan jhuga S:
untuki mengendalikan emosi bapak. Semua  Nama saya Ny. R
obat itu harus bapak minum secara teratur  Keluarga mengatakan telah mengerti tentang
sesuai dengan aturan yang saya ajarkan tadi. halusinasi sesuai yang disampaikan perawat.
 Meminta klien untuk mengulangi apa yang  Keluarga mengatakan akan melaksanakan
anjuran seperti yang disampaikan oleh perawat
telah didiskusikan.
O:
“Coba sekarang bapak ulangi apa yang sudah
 Keluarga dengan lancar menjelaskan apa yang
kita diskusikan tadi” dan klien pun telah didiskusikan
mengulangi apa yang telah didikusikan  Keluarga dengan antusias mendengar dan
walaupun klien sedikit mengalami kesukaran bertanya:
dalam menyebutkan nama obat. A:
 Memberikan pujian atas kemampuan klien Keluarga dapat menjelaskan apa yang telah
mengungkapkan kembali hasil diskusi, didiskusikan.
“Bagus, bapak sudah dapat menjelaskan P:
dengan baik, berarti bapak sudah mengetahui Intervensi dilanjutkan pada home visit
guna obat untuk mengontrol halusinasi”.
 Mengakhiri kontrak, “Baiklah pak, kita
akhiri pertemuan kita siang ini.
 Mengadakan kontrak untuk pertemuan
berikutnya topik, waktu dan tempat.

 Menyampaikan salam terapeutik “Assalamualaikum Bu..”


 Memperkenalkan diri, “Saya Suradi Efendi, Mahasiswa
keperawatan FK-UH, sudah 3 hari saya merawat Suami ibu Tn.
A. Apakah benar ibu istri dari Tn. A ?”
 Menyampaikan tujuan interaksi dengan keluarga
 Memperkenalkan kepada keluarga tentang halusinasi yang
dialami klien :
 Pengertian halusinasi
 Sebab timbulnya halusinasi
 Tanda dan gejala halusinasi
 Saat timbulnya halusinasi
 Isi dan frekwensi.
“Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan yang salah tanpa
rangsangan dari luar.
Tanda-tandanya yaitu bicara sendiri, tertawa sendiri, melamun.
Saya berharap ibu membantu suami ibu untuk memutuskan
halusinasinya untuk mencegah bahaya kekerasan yang mungkin
saja terjadi”.
 Membantu keluarga dalam memutuskan
tindakan terhadap masalah halusinasi dan menjelaskan akibat
dari halusinasi yang tidak terkontrol
 Mengajarkan keluarga cara merawat klien
dengan halusinasi, “ Ibu dapat membantu suami ibu untuk
memutuskan atau mencegah terjadinya halusinasi dengan cara
memberi kegiatan sehari-hari dirumah, tidak memberi peluang
kepada suami ibu untuk menyendiri dan mengikutsertakan
dalam aktifitas keluarga serta yang lebih penting adalah ibu
harus memastikan agar obat yang diberikan selalu digunakan
secara teratur sesuai petunjuk”.
 Menjelaskan cara memutuskan halusinasi :
a. Keluarga harus membantu saat klien meminta bantuan
b. Memberikan kegiatan dirumah
c. Menjamin diminumnya obat oleh klien di rumah.
 Menjelaskan kepada keluarga pentingnya selalu
mengontrol keadaan klien jika nantinya keluar dari RS.
 Mengevaluasi kemampuan keluarga tentang cara
merawat klien dengan gangguan halusinasi, “Apakah ibu bisa
mengulangi kembali cara merawat suami ibu jika sewaktu-
waktu muncul halusinasinya dirumah seperti apa yyang telah
saya jelaskan tadi ?”.
 Memberi pujian atas kemampuan keluarga
mengungkapkan kembali apa yang telah dijelaskan selama
interaksi” Bagus … Ibu sudah memahami apa yang telah saya
sampaikan tadi dan saya berharap ibu dapat menerapkan
nantinya setelah suami ibu kembali kerumah”.
 Tindak lanjut : Meminta keluarga untuk selalu
datang membesuk klien sesering mungkin.
 Mengakhiri pertemuan “Saya kira pertemuan kita
kali ini cukup, terima kasih atas waktunya, Assalamualaikum “

Anda mungkin juga menyukai