Anda di halaman 1dari 46

DAFTAR ISI

Prototype Tahun 2012


2 SMART UFR
4 AUTOMATIC TAPE ROLLER
6 KLIK OK
7 P'DE TEST ( PORTABLE DIGITAL ELECTRIC TEST )
9 CIPANIK
11 MANTELLINDU

Prototype Tahun 2013


12 TIE WIRE O
13 HYPERTENSI (HYDROLIC PORTABLE EARTH WIRE
LIFTER FOR SUSPENSION)
15 GIN TENSION PULLER
17 SI RATIH MELEK TM
18 SI MANTAP
20 SAFETY JUMPER HOLDER
22 MANFAAT GANDA DESAIN ALAT UJI POMPA
INJEKSI TIPE TUNGGAL
24 DETEKTOR LIMBAH MINYAK/OLI PADA OIL TRAP
25 GROUNDING DETECTOR
26 LOGIS (LOCAL GROUNDING INDICATION SYSTEM)

Prototype Tahun 2014


28 ALAT MUDAH PANGKAS RANTING (AMPAR)
30 SATU KUNCI SERIBU GARDU (SAKU BUGAR)
31 JUMPER BAG
33 ADIL (ALAT DETEKSI INSTALASI LISTRIK
PELANGGAN)
35 TESTER FUEL INJECTION PUMP DAN FUEL INJECTOR
MFO MESIN MAK 8M 453 AK & C
38 KOMPRESI POINT STATUS RTU DENGAN GERBANG
LOGIKA SEDERHANA
40 (CLO-12) ALAT UNTUK EVAKUASI GAS SF6 PMT
KONVENSIONAL
41 F1 SBAM CHEMICAL FORMULASI HEMAT
1. SMART UFR ( SMART UNDER FREQUENCY RELAYS)

Abstrak

Smart UFR merupakan peningkatan dari fungsi UFR yang


sudah ada saat ini, dengan bekerja berdasarkan
pertimbangan 3 kriteria, yaitu : penurunan frekuensi, target
pelepasan beban dan tingkat prioritas penyulang. Smart
UFR memonitor daya yang tersalur pada tiap penyulang
dan output Smart UFR dihubungkan ke tripping koil PMT
pada semua penyulang yang ada di gardu induk. Dengan
prinsip kerja yang ada dalam Smart UFR, bila terjadi
penurunan frekuensi, maka Smart UFR akan memberikan
perintah trip berdasarkan jumlah daya penyulang (atau
gabungan penyulang) yang sama atau mendekati setting
jumlah pelepasan daya dan memperhatikan level prioritas
penyulang.

Spesifikasi Teknis

Input/Output : 8 Digital Output dry contact


Communication : Serial RS485 communication to power meter
: Serial RS232 communication to configurator
Input supply : 110 VDC
Maximum feeder : 8 feeders
Process time : <110 ms
Display : Liquid Crystal Display 3 Lines

Controller :
 Microprocessor 25,8 MHz
 256K flash EPROM, 512K SRAM
 Real-time clock
 Four CMOS-compatible serial ports: maximum asynchronous baud rate of
806,400 bps, maximum synchronous baud rate of 6.45 Mbps

2 – Katalog Prototype Inovasi 2012


1. SMART UFR ( SMART UNDER FREQUENCY RELAYS)

Frequency Counter :
High-performance, Low-power AVR® 8-bit Microcontroller
 Advanced RISC Architecture
- 130 Powerful Instructions – Most Single Clock Cycle Execution
- 32 x 8 General Purpose Working Registers
- Up to 16 MIPS Throughput at 16 MHz
 Nonvolatile Program and Data Memories
- 8K Bytes of In-System Self-Programmable Flash
- 512 Bytes EEPROM
- 512 Bytes Internal SRAM
 Peripheral Features
- Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and Compare Modes
- One 16-bit Timer/Counter with Separate Prescaler, Compare Mode, and
Capture Mode
- Real Time Counter with Separate Oscillator
- Four PWM Channels
 8-channel, 10-bit ADC
I/O and Packages
- 32 Programmable I/O Lines

Manfaat

Peralatan kontrol yang berfungsi memutus penyulang-penyulang yang terhubung


ke beban secara tepat sesuai dengan alokasi daya yang direncanakan dan prioritas
yang ada.

3 – Katalog Prototype Inovasi 2012


2. ATR ( AUTOMATIC TAPE ROLLER )

Abstrak

Penggunaan material LLC ( LIVE LINE CONECTOR)


atau HOT LINE CLAMP dalam pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan secara bertegangan
(PDKB) memang cukup penting, berbagai alasan yang
mendukung hal ini antara lain adalah bahwa
penggunaannya sangat praktis sehingga memudahkan
pelaksana atau linemans dalam bekerja. Dan hampir
semua unit PDKB di PLN ini menggunakan material
LLC sebagai material pokok, namun begitu dalam
penggunaannya mempunyai beberapa kelemahan
dimana sering terjadi loss kontak jika
pengencangannya kurang sempurna atau jarang
dilakukan pengecekan, selain hal itu faktor konduktor yang tersambung juga
mempengaruhi kualitas penyambungan dengan LLC. Seperti pada konduktor
beralur kecil jenis AAAC yang mana jika terjadi loss kontak, maka akan langsung
merusak konduktor sehingga konduktor akan mudah rantas dan terurai.

Dalam pelaksanaan penyambungan konduktor dengan LLC perlu dilapisi dengan


pita pelindung yang sering disebut armour tape untuk melindungi, agar jika terjadi
loss kontak maka konduktor tidak langsung rusak melainkan lapisan armour tape
dulu yang rusak. Selain pada titik penyambungan LLC yang sering mengalami
kerusakan pada jenis konduktor AAAC beralur kecil juga sering mengalami
kerusakan karena sentuhan pohon, hewan maupun karena petir yang
menyebabkan konduktor terurai sehingga menjadi penyebab terjadinya gangguan
jika terlambat di tangani.

Pada awalnya pelaksanaan pekerjaan pelilitan armour tape dilakukan secara


manual dan dilakukan dalam kondisi jaringan di padamkan dalam pelaksanaan
pekerjaannya cukup menguras tenaga dan seiring perkembangan dimana
pekerjaan dituntut untuk tidak padam maka digunakanlah peralatan ini.

Manfaat

Alat yang berfungsi untuk melilit armour tape dalam kondisi jaringan tidak
dipadamkan.

4 – Katalog Prototype Inovasi 2012


2. ATR ( AUTOMATIC TAPE ROLLER )

Spesifikasi Teknis

Peralatan Automatic Tape Roller ini terbuat dari beberapa bagian-bagian penting
yaitu:
1. Tegangan kerja Automatic Tape Roller maksimum 24 kV.
2. Sumber tegangan, menggunakan bateray / accu kering 6V, 4.5Ah.
3. Slidding Support, terbuat dari bahan besi yang di bentuk sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi bersamaan dengan bagian lain.
4. Ulir Utama, terbuat dari bahan aluminium yang dibentuk sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi bersamaan dengan bagian lain.
5. Cartridge, terbuat dari aluminium dan mampu menggulung armour tape
maksimal sampai 80 cm yang dapat digunakan untuk 12 lilitan pada konduktor
240 mm.
6. Gigi Penggerak ulir utama, terbuat dari besi
7. Dudukan relay stoper, terbuat dari plat besi.
8. Griping ( pegangan ), tebuat dari besi.
9. Kerangka dudukan, terbuat dari pelat aluminium.
10. Motor penggerak, menggunakan motor DA-DC 3.6 V.
11. Rangkaian Kontrol, menggunakan relay DC dan switch yang dirangkai
sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya.

5 – Katalog Prototype Inovasi 2012


3. KLIK OK ( KOTAK APP METODE GESER )

Abstrak

Seperti diketahui bahwa penyegelan di lapangan setelah


kWh meter dipasang disisi pelanggan merupakan cara
konvensional yang telah dilakukan sampai saat ini.
Kelemahan dari metode penyegelan konvensional ini tidak
terkontrolnya penyegelannya. KLIK OK mengatur metoda
sistem penyegelan APP yang dimaksudkan, agar tidak
terjadi pengawatan dan penyegelan di lapangan seperti
yang dilakukan selama ini. Setelah melakukan instalasi
petugas penyambungan cukup melakukan penguncian
terminal.Pengawatan dan penyegelan APP dilakukan di Kamar Tera.

Disebut Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Terpadu, karena peralatan ini terdiri
dari dua komponen utama, yaitu meter energi pengukur dan peralatan pembatas
(MCB) yang dirangkai menjadi satu kesatuan yang kompak.Beragamnya APP di
pasaran akan menimbulkan persoalan kompatibilitas pada pengoperasian dan
pemeliharaannya. Persoalan yang timbul diantaranya adalah jika salah satu
komponen meter atau alat pembatas rusak maka harus mengganti seluruhnya.
Dengan menggunakan APP Terpadu, hal itu cukup dilakukan dengan mengganti
komponen yang rusak saja, untuk pelaksanaannya dilakukan di Kamar Tera.
Mengingatadanya berbagai ukuran fisik meter energi dan MCB yang berbeda,
diperlukan pengaturan dimensi pelat dasar, dudukan MCB dan selungkup APP.

Spesifikasi Teknis

KLIK OK yang bentuknya berupa cover penutup, dengan bahan terbuat dari akrilik
2 mm.
Spesifikasi Teknik selengkapnya dapat dilihat SPLN D3.003-1 Kotak APP Terpadu
Metode Geser (Prototype ini juga di standarkan dalam SPLN).

6 – Katalog Prototype Inovasi 2012


4. P’DE TEST ( PORTABLE DIGITAL ELECTRIC TEST )

Abstrak

Transformator tenaga adalah suatu peralatan


tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan
tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan
rendah atau sebaliknya (mentransformasikan
tegangan).Transformator yang telah diproduksi
terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar
yang telah ditetapkan. Memperbaiki kerusakan
tranformator pada umumnya memerlukan biaya
yang tinggi .Kerusakan itu akan dapat
menyebabkan terganggunya penyediaan tenaga listrik dengan segala akibatnya
bagi PLN maupun masyarakat pemakai lainnya. Karena itu perlu pemeliharaan
pada tranformator sehinnga dapat mencegah kerusakan. Maka dalam
pemeliharaan tranformator perlu pengujian untuk mengidentifikasi gejala
kerusakan pada tranformator tersebut sehingga dapat diambil tindakan perbaikan
yang dapat mencegah kerusakan permanen.

Namun alat uji trafo masih sangat terbatas jumlahnya karena faktor harga yang
mahal, Untuk mengatasi permasalahan itu, P'DE TEST adalah alternatif alat uji
trafo yang lebih murah tapi menawarkan fasilitas pengujian hampir sama dengan
alat uji pabrikan, dimana alat ini mampu menguji beberapa item pengujian yang
dapat mengidetifinkasi gejala kerusakan pada tranformator.

Fitur

- Pengujian Trafo Daya pada pengujian ratio


- Pengujian Trafo Daya pada pengujian short circuit rasio
- Pengujian Trafo Daya pada pengujian vektor
- Pengujian Trafo Daya pada pengujian zero impedance
- Pengujian NGR pada pengujian tahanan NGR
- Pengujian Trafo Tegangan pada pengujian ratio belitan
- Pengujian Trafo Tegangan pada pengujian burden PT
- Pengujian Trafo Arus pada pengujian eksitasi
- Pengujian Trafo Arus pada pembacaan sekunder CT

Manfaat

Alat yang berfungsi melakukan pengujian peralatan GI seperti Trafo Tenaga, CT,
PT, dan NGR dapat mempercepat waktu pemeliharaan dan mengurangi SDM

7 – Katalog Prototype Inovasi 2012


4. P’DE TEST ( PORTABLE DIGITAL ELECTRIC TEST )

Spesifikasi Teknis

o Daya :
No Load : 12,75W, 220 VAC
Load : 32 A, 380 VAC
o Frequency : 50 Hz
o Meter Volt : (Acc : 0,2%, Resolusi : 0,1)
o Meter Ampere : (Acc : 0,2%, Resolusi : 0,1)
o Uji Transformer
Rasio Test, Vektor, Impedansi Z1, dan Z0
o Uji NGR
o Uji CT
Saturasi, Meter Sekunder CT, Rasio*, Polarity*
o Uji PT
Rasio Test, Burden (Min : 1 VA)
o Meter Protocol : Modbus
o MCB : 32 A (3 Phasa), 4 A (DC Supply)
o Fuse :3A
o Software : Excel VB
o Connector : MC Connector
o Berat P’De Test : 14,1 kg
o Berat Kotak Kabel :20,5 kg

8 – Katalog Prototype Inovasi 2012


5. CIPANIK ( KUNCI PANEL ELEKTRIK )

Abstrak

Panel Gardu Distribusi dan Gardu Pelanggan


merupakan peralatan yang harus dilindungi
karena bisa menyebabkan hal-hal yang tidak
diinginkan seperti pencurian material, dan juga
bisa mengakibatkan malapetaka bagi
masyarakat dan lingkungan, oleh sebab itu
dibuatlah pelindung dan penguncian yang
khusus. Kenyataan di lapangan banyak panel tersebut yang tidak terkunci karena
rusak, macet dan berkarat, kupingan gembok dipotong sehingga banyak material
hilang dan beberapa kali anak kecil terjebak mati. Dengan latar belakang tersebut
dibuatlah KUNCI PANEL ELEKTRIK (CIPANIK) untuk melakukan pengamanan
panel secara mutlak, sehingga kemungkinan kecil pihak yang tidak berwenang bisa
membuka kecuali dengan merusak keseluruhan panel. CIPANIK merupakan
peralatan elektronik yang dirakit sedemikian rupa sehingga mempunyai fungsi
interlocking terprogram untuk pengamanan yang unik bagi pelanggan khusus dan
PLN, sehingga untuk membuka panel dibutuhkan keduanya hadir.

Fitur

1. Slot Kunci (Solenoid DC, Tutup Alumunium, Plat Alumunium, Modul Received,
Socket RS 232 / DB 09 (Female)
2. Anak kunci (Kotak Plastik, Keypad, Baterai 9VDC, Modul Transmiter, Socket
RS 232 / DB 09 (male)

Manfaat

Alat yang berfungsi sebagai pengaman panel gardu distribusi umum dan panel APP
gardu pelanggan khusus yang terlindungi dan handal.

9 – Katalog Prototype Inovasi 2012


5. CIPANIK ( KUNCI PANEL ELEKTRIK )

Spesifikasi Teknis

Peralatan CIPANIK terbuat dari beberapa bagian-bagian penting yaitu:


1. Sumber tegangan, menggunakan bateray 9VDC, dengan kapasitas arus minim
350mAh.
2. Plat Alumunium, terbuat dari bahan Alumunium Cor yang di bentuk sedemikian
rupa sehingga dapat berfungsi bersamaan dengan bagian lain.
3. Tutup Alumunium, terbuat dari bahan Aluminium Cor yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi bersamaan dengan bagian lain.
4. Solenoid DC adalah merupakan aktuator yang terdiri dari koil atau gulungan
kawat, inti besi sebagai piston gerak linier, dan pegas sebagai pemegang inti
besi yang berfungsi sebagai penggerak as slot kunci secara manual dan
elektrik.
5. Anak Kunci terdiri dari kotak plastik, keypad dan rangkaian Encoder /
transmiter yang berfungsi mengonversikan bentuk desimal menjadi bentuk
biner yang digunakan sebagai kode pengaman kunci digital pada CIPANIK.
6. Socket RS 232 digunakan sebagai penghubung data antara Anak Kunci
(Transmiter) dengan slot kunci (Recived) untuk mengoperasikan CIPANIK.

10 – Katalog Prototype Inovasi 2012


6. MANTELLINDU (MANAJEMEN P2TL ONLINE TERPADU)

Abstrak

Aplikasi dengan sistem terpadu pelaksanaan dan


monitoring P2TL sampai dengan penyimpanan
barang bukti P2TL diproses SECARA ONLINE,
sehingga penyelesaian P2TL menjadi satu
kesatuan yang terukur, terkontrol, cepat, akurat
dan tidak dapat dimanipulasi.

Fitur

1. Berita Acara Online


2. SMS Gateway

Manfaat

Memonitoring P2TL sampai dengan penyimpanan barang bukti P2TL diproses


SECARA ONLINE, sehingga penyelesaian P2TL menjadi satu kesatuan yang
terukur, terkontrol, cepat, akurat dan tidak dapat dimanipulasi.

11 – Katalog Prototype Inovasi 2012


7. TIE WIRE O

Abstrak

Pada pekerjaan dalam keadaan bertegangan


(PDKB) ada pekerjaan pengikatan konduktor
pada isolator, seperti pada pekerjaan
Penggantian Isolator Tumpu, Geser Jaringan,
Sisip tiang dan Penggantian Cross arm.
Pekerjaan - pekerjaan tersebut cukup berat
karena banyak material dan peralatan yang
harus digunakan banyak.
Pekerjaan pengikatan konduktor sangat
beresiko terjadi hubung singkat, Karena Tie wire yang digunakan sesuai
dengan SOP panjangnya 110 cm, sehingga ketika proses pengikatan, tie wire
akan terurai cukup panjang dan tegangan sampai ujung Tie wire, hal ini
menyebabkan tegangan semakin dekat dengan ground maupun Linesman.
Pada kondisi tersebut sangat memungkinkan terjadinya hubung singkat,
karena jarak tegangan semakin kecil.
Untuk mencegah terjadinya hubung singkat dalam pelaksanaan pekerjaan
tersebut, maka digunakan peralatan ini yang konsep dasarnya menggulung tie
wire dan menempatkan selalu dekat dengan konduktor pada saat pengikatan
sehingga tegangan jauh dari ground.

Manfaat

Tie Wire O ini digunakan pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV single
circuit maupun double circuit (DC), dan mampu untuk menggulung tie wire dengan
panjang 110 cm yang digunakan untuk mengikat konduktor ke isolator dengan
rentang konduktor 35 – 240 mm2 dalam kondisi jaringan bertegangan ataupun tidak
bertegangan.

Spesifikasi Teknis

1. Housing bahan duralium yang dilengkapi dengan cincin pengait .


2. Pulley bahan duralium mampu menggulung tie wire (aluminium) dengan
diameter 5mm dan panjang 110 cm.
3. Gear /free wheel dengan putaran satu arah.
4. Berat TWO +/- 360 gr.
5. Kunci ring/pas ukuran 22 mm.
6. Dimensi seperti gambar terlampir.

12 – Katalog Prototype Inovasi 2013


8. HYPERTENSI (HYDROLIC PORTABLE EARTH WIRE LIFTER FOR SUSPENSION)

Abstrak

Listrik merupakan komponen yang


terikat erat dengan perkembangan
dunia modern. Semua peralatan kerja
dalam dunia modern membutuhkan
listrik untuk pengoperasiannya. PLN
sebagai badan usaha yang
menyediakan tenaga listrik
membutuhkan sistem penyaluran
energi yang andal agar kontinuitas
penyaluran energi tenaga listrik dapat
berjalan secara kontinyu. Kondisi
sistem transmisi yang terletak di
dekat daerah pantai membuat proses
korosi terhadap jaringan tinggi. Salah
satu masalah yang sering terjadi dalam
transmisi adalah keroposnya aksesoris penyangga earth wire sehingga
memperbesar peluang earth wire lepas dari aksesoris penyanggahnya. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan pengantian aksesoris earth
wire dengan metode lama yang memiliki lama pemasangan alat + 45 menit,
dengan resiko terjatuhnya pekerja, travers bengkok, dan kemungkinan
putusnya kawat Earth Wire. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibuatlah
peralatan kerja baru yaitu HyPErtensi (Hydrolic Portable Earth Wire Lifter for
suspension), yang sesuai bagi pelaksana dan dapat membantu proses
perbaikan aksesoris Earth wire menjadi lebih mudah serta aman dengan
keunggulan pemasangan alat + 15 menit, faktor safety lebih tinggi, baik terhadap
pekerja maupun terhadap Earth Wire. HyPErtensi ini juga dilengkapi peralatan
emergency untuk mencegah apabila terjadi kerusakan pada HyPErtensi
sehingga pekerjaan dapat terus berlangsung. Implementasi penggunaan
HyPErtensi telah dilaksanakan untuk perbaikan aksesoris Earth Wire pada
beberapa Tower transmisi tanpa ada kendala yang berarti sehingga pekerjaan
dapat terselesaikan dengan lebih cepat dan aman.

Manfaat

Sebagai alat bantu pemeliharaan yang handal, praktis yang berfungsi untuk
perbaikan aksesoris yang terdapat pada Earth Wire seperti U bolt dan
suspension clamp akibat korosi sehingga kemungkinan terhadap jatuhnya

13 – Katalog Prototype Inovasi 2013


8. HYPERTENSI (HYDROLIC PORTABLE EARTH WIRE LIFTER FOR SUSPENSION)

Earth Wire akibat korosinya Accesories Earth Wire bisa segera dicegah dan
kehandalan sistem di jaringan SUTT 150 kV tetap terjaga.

Spesifikasi Teknis

Peralatan Hypertensi terbuat dari bagian penting yaitu :


• Hydrolic yang diambil dari dongkrak type buaya yang mempunyai safety
working load mencapai 2 ton ( merk : krisbow )
• Chain Puller yang berjumlah 2 buah yang dipasang secara berlawanan guna
menjaga kestabilan dan kekuatan saat melaksanakan pekerjaan
• Baut penegang dari jenis ST 60 dengan panjang ulir mencapai 35 cm dengan
panjang total 49,5 cm memudahkan untuk beberapa type pemasangan GSW.
• Besi canal UTP 50, terbuat dari besi untuk lengan dan mendapat
penambahan plat 4 mm untuk memperbesar kekuatan dari lengan itu sendiri.
• Sacle ¾ ton, guna memegang GSW.
• Rantai 6 mm terbuat dari besi mempunyai SWL ( safe work load ) ± 860 Kg.

14 – Katalog Prototype Inovasi 2013


9. GIN TENSION PULLER

Abstrak

Prototype Gin Tension Puller


adalah alat untuk menarik dan
mendorong konduktor tanpa
pemadaman guna menjauhkan
konduktor dari isolator konstruksi
jaringan SUTM A1 maupun A2
(menyudut) dalam pelaksanaan
pekerjaan penggantian maupun
pemeliharaan isolator pada lokasi jaringan yang berdekatan dengan bangunan,
padat penduduk dan jalan yang ramai oleh lalulintas.

Pekerjaan pemeliharaan maupun penggantian terhadap Isolator tumpu


konstruksi jaringan SUTM 20KV isolator A1 dan A2 (menyudut) sebelumnya
dilakukan dengan metode PDKB dengan SOP nomor 29, 30 dan 31, namun
dalam prekateknya di lapangan sering tidak dapat dilaksanakan sehingga harus
dilakukan pemadaman.

Dengan menggunakan alat Gin Tension Puller ini akan membantu mengurangi
waktu pemadaman terencana sehingga dapat memberikan peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.

Manfaat

1. Pada saat melaksanakan pekerjaan pemeliharaan maupun penggantian


Double Isolator Tumpu (A2) maupun (A1) jaringan menyudut yang kondisinya
dalam keadaan terganggu, tidak perlu lagi melakukan pemutusan aliran tenaga
listrik / pemadaman penyulang.
2. Mencegah pemadaman yang telah direncanakan untuk pekerjaan
pemeliharaan dan penggantian Double Isolator Tumpu (A2) maupun (A1)
jaringan menyudut.
3. Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan maupun penggantian double isolator
tumpu jaringan menyudut tetap bisa dikerjakan walaupun jaringan pada
saat itu masih dalam keadaan bertegangan.

15 – Katalog Prototype Inovasi 2013


9. GIN TENSION PULLER

Spesifikasi Teknis

1. SUPPORT DEVICE SADDLE terdiri dari material sebagai berikut :


 Plat Baja cmp 3 mm
 Plat Baja 6 mm
 Baut uk 14 mm in.
 Baut 12 mm in.
 Plat Strip 10 mm in
2. SUPPORT DEVICE
 Plat Strip 6 mm
 Kanal cmp tebal
 Plat 3 mm
3. TENSION PULLER SADDLE
 Plat 5 mm
 Plat 10 mm
 Plat Ump
4. TENSION PULLER
 Plat Ump 5.5 panjang 1mtr
 Baut & mur
 Kanal Ump 7 mm
5. TENSION PULLER HOOK SUPPORT
 Plat Ump 7 cm
 Pipa 2.5 dim
 Baut 12 mm
6. TENSION PULLER HOOK
 Pipa 3 dim
 Plat 3 mm
 Besi Baja
 Plat strip 5 mm
 Baut 12 mm
7. BOTTLE JACK
 Dongkrak yang berkapasitas 2 Ton

16 – Katalog Prototype Inovasi 2013


10. SI RATIH MELEK TM (SIMULATOR SARANA PELATIHAN METER
ELEKTRONIK TEGANGAN MENENGAH)

Abstrak

Simulator yang didesain agar sesuai dengan kondisi riil di pengukuran TM, yaitu
terdiri dari Meter, CT/PT, Relay Pembatas, Pembatas dan Trafo beban, sehingga
secara sistem simulator ini sama persis dengan riil di pelanggan hanya simulator ini
didesign untuk simulasi dengan tegangan rendah (TR) 400/230 V sehingga CT, PT
dan trafo bebannya merupakan peralatan TR.

Spesifikasi Teknis

Peralatan SI RATIH MELEK TM ini terbuat dari beberapa bagian-bagian


penting yaitu:
1. Sumber daya 230/400V; 150VA tanpa beban
2. Trafo Arus (CT) 10/5-5 A; Metering Cl 0,5; Proteksi 5P10
3. Trafo Tegangan (PT) 400/√3 / 100/√3 Volt dan 400/100 Volt
4. Meter Elektronik 3P4W dan 3P3W; 3×57,7..100V ~ 2×240..415V 5(10)A;
Programmable Wiring Systems.
5. Relay Proteksi dan Pembatas; 220 VAC; 1 A dan 5 A Current Measuring
Range.
6. MCCB NSX100N with motorized; 3 phase 3 terminal; 50 kA; 220V motorized
7. Trafo Daya/Tenaga 400/230 Volt; 1000 VA
8. Kotak Pelindung terbuat dari bahan fiber 2mm.

17 – Katalog Prototype Inovasi 2013


11. SI MANTAP (SISTEM PEMANTAUAN TRAFO DISTRIBUSI DAN PROTEKSI JARINGAN)

Abstrak

Aplikasi sistem dan alat, yang dipasang pada


Gardu Distribusi dan Proteksi Jaringan
Tegangan Menengah, berfungsi
menginformasikan data pengukuruan trafo,
status proteksi jaringan serta event yang
terjadi pada trafo distribusi dan proteksi
jaringan. Semua data informasi dan status dari
peralatan disimpan pada web server yang
berada di kantor PLN dan dapat diakses dari
manapun melalui jaringan intranet dan internet
dengan informasi event dikirimkan ke petugas gangguan melalui SMS.

Fitur

 Model jaringan komunikasi menggunakan tiga hirarki sistem.


 Memberikan informasi data pengukuran sisi sekunder trafo distribusi
meliputi (arus, tegangan dan suhu trafo) secara terjadwal.
 Informasi event pada proteksi jaringan dan trafo distribusi tegangan menengah.
 Status alat proteksi jaringan tegangan menengah.
 Fasilitas kontrol proteksi jaringan tegangan menengah.
 Request data pengukuran trafo distribusi secara instan.
 Komunikasi multi point menggunakan system auto route.
 Media komunikasi GSM masih dipergunakan untuk komunikasi.

Spesifikasi Teknis

Peralatan SI MANTAP ini terbuat dari beberapa bagian-bagian penting yaitu:


1. Sumber tegangan dari JTR dengan tegangan oprasi 100..230 VAC untuk
dapat menghidupkan power suplay yang mensuplay modul main board
ATMEGA 128.
2. Trafo Arus Tranduser (CT) Arus nominal 100 A dan maksimal 200A dan
apabila modul ini dipasang pada arus diatas 200A maka dibutuhkan CT
Bantu menyesuaikan beban kapasitas trafo terpasang.
3. Trafo Tegangan (Trafo Step Down) 230/4,5 Volt; 200-350mA.
4. Sensor Suhu LM35 batas operasi -50 –
5. 5. Wirelles RF (xbee pro) beropersi pada daerah 2,4 GHz; antena
RPSMA; 3,3V

18 – Katalog Prototype Inovasi 2013


11. SI MANTAP (SISTEM PEMANTAUAN TRAFO DISTRIBUSI DAN PROTEKSI JARINGAN)

6. CMOS UART; RF data rate 250 Kbps; transmit power 63mW.


7. Modem GSM Quad band (850,900, 1800 & 1900 Mhz) SMS, GPRS & EDGE
class 10; Open AT-OS; Komunikasi yang digunakan serial RS232.
8. Relay yang digunakan untuk Trafo dengan tegangan kerja 220 VAC; 8 Pin;
dengan 2 terminal NO,NC & COM ; Sedangkan untuk Alat Proteksi
menyesuaikan tegangan kerjanya dan pada umumnya yang digunakan
adalah tegangan kerja 24 VDC; 8 Pin; dengan 2 terminal NO, NC & COM.
9. Baterai Back up / power bank min 8800 mAh 5Vdc 1A
10. Kotak Pelindung terbuat dari bahan plastik 2mm.
11. WEB Application

Desain Topologi Jaringan SI MANTAP

19 – Katalog Prototype Inovasi 2013


12. SAFETY JUMPER HOLDER

Abstrak

Digunakan dalam melakukan


pemeliharaan Load Breaker Switch
dengan metode PDKB sehingga mampu
menekan biaya pemeliharaan melalui
efisiensi penggunaan material. Safety
Jumper Holder berfungsi sebagai
pemegang konduktor jumper LBS
sehingga tidak perlu dilakukan
pemotongan konduktor jumper.
Penggunaan alat ini tetap berpedoman
pada keselamatan kerja dengan
membuatkan SOP sesuai aturan-aturan
yang terdapat pada SOP pemeliharaan LBS yang lama.

Spesifikasi Teknis

1. Tipe I
a. Badan SJH terdiri dari :
 Jumper holder terbuat dari logam ST 37 atau yang setara dengan diameter
10 mm.
 Plat jumper holder terbuat dari plat besi tebal 2 mm lebar 2 cm.
b. Tuas Pengunci terdiri dari :
 Batang tuas pengunci terbuat dari logam ST 37 atau yang setara
dengan diameter 10 mm.
 Pengait tuas pengunci terbuat dari besi pejal berdiameter 5 mm.
c. Pegas
 Bahan dari stainless
 Diameter luar 18 mm dan panjang 80 mm
 Diameter kawat pegas 0.8 – 1 mm
d. Snap Ring bahan baja, ukuran 8 mm
e. Ring bahan stainless, ukuran 10 mm

2. Tipe II
a. Badan SJH
 Jumper holder terbuat dari logam ST 37 atau yang setara dengan diameter
10 mm
 Plat jumper holder terbuat dari plat besi tebal 2 mm lebar 2 cm

20 – Katalog Prototype Inovasi 2013


12. SAFETY JUMPER HOLDER

b. Tuas Pengunci
 Batang tuas pengunci terbuat dari logam ST 37 atau yang setara
dengan diameter 10 mm
 Pengait tuas pengunci terbuat dari besi pejal berdiameter 5 mm
c. Pegas
 Bahan dari stainless
 Diameter luar 18 mm dan panjang 100 mm
 Diameter kawat pegas 0.8 – 1 mm
d. Snap Ring bahan baja, ukuran 8 mm
e. Ring bahan stainless, ukuran 10 mm

21 – Katalog Prototype Inovasi 2013


13. MANFAAT GANDA DESAIN ALAT UJI POMPA INJEKSI TIPE TUNGGAL

Abstrak

Pompa injeksi merupakan salah satu


bagian yang sangat penting dari mesin
diesel PLTD dimana berfungsi untuk
menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar
melalui injector dengan volume tertentu.
Proses pembakaran sempurna pada mesin
diesel dapat dihasilkan apabila terdapat
campuran komposisi yang tepat antara bahan
bakar, udara, kompresi dan waktu
pembakaran, untuk mendapatkan kondisi
tersebut salah satunya diperlukan suatu alat
ukur yang dapat memeriksa kondisi pompa
injeksi terutama volume penyemprotannya.

Pada pelaksanaan di lapangan tidak pernah


dilakukan pengukuran pompa injeksi
sehingga proses pengaturan rack bahan
bakar pompa injeksi dilakukan secara
perkiraan dengan berpedoman pada tekanan dan temperature gas buang
sedangkan parameter penentu gas buang tidak hanya bersumber pada besar
tidaknya rack bahan bakar untuk itu diperlukan pengukuran untuk mengetahui
kepastian volume bahan bakar pompa pada posisi rack tertentu.

Dengan pengukuran pompa injeksi dapat mempermudah pekerjaan


pemeliharaan dalam melakukan pengaturan rack bahan bakar yang berujung
pada peningkatan efisiensi pengunaan bahan bakar dan penggantian spare
part pada mesin diesel, selain itu dengan pengaturan pompa yang tepat akan
menghasilkan keseimbangan tekanan pembakaran pada mesin diesel yang dapat
memperpanjang umur material dan meningkatkan kehandalan pembangkit.
Untuk itu dibuatlah Inovasi MANFAAT GANDA DESAIN ALAT UJI POMPA
INJEKSI TIPE TUNGGAL sebagai alat bantu kegiatan pemeliharaan mesin
diesel khususnya untuk mendapatkan pengaturan pompa injeksi yang tepat.

22 – Katalog Prototype Inovasi 2013


13. MANFAAT GANDA DESAIN ALAT UJI POMPA INJEKSI TIPE TUNGGAL

Manfaat

Membantu kegiatan pemeliharan, pengukuran dan pengaturan pompa injeksi


mesin diesel kapasitas menengah salah satunya yaitu mesin merk MAK dan
dapat juga digunakan untuk mesin diesel lainnya yang menggunakan pompa
injeksi sejenis.

Spesifikasi Teknis

Peralatan Alat Uji Pompa Injeksi Tipe Tunggal ini terbuat dari beberapa
bagianbagian penting yaitu:
1. Sumber tegangan, menggunakan listrik AC 3 fase.
2. Rangka dan meja alat uji, terbuat dari bahan besi yang di bentuk sedemikian
rupa sehingga dapat berfungsi bersamaan dengan bagian lain.
3. Cam, terbuat dari bahan baja yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat
berfungsi bersamaan dengan bagian lain.
4. Roller tappet, terbuat dari bahan baja dan roller bearing yang bergerak
translasi untuk mendorong pompa injeksi.
5. Bearing, merupakan jenis roller bearing 209 sebanyak 2 buah.
6. Poros, terbuat dari bahan baja berdiameter 450 mm dikopling dengan gearbox
7. Gearbox, jenis worm gear tipe WPA 120 dengan rasio 1:60.
8. Motor penggerak Gearbox, menggunakan motor listrik AC 3 fase.
9. Dudukan pompa Injeksi, terbuat dari bahan baja yang di bentuk sedemikian
rupa sehingga dapat berfungsi bersamaan dengan bagian lain.
10. Pengunci rack pompa injeksi, terbuat dari bahan besi plat 2 mm yang di
bentuk sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi bersamaan dengan bagian
lain.
11. Manometer skala max 400 bar untuk pengukur batas tekanan injector.
12. Manometer skala max 2 bar untuk mengukur tekanan sirkulasi bahan bakar.
13. Pipa pesat, terbuat dari bahan baja dan dilengkapi nepel.
14. Tangki bahan bakar, terbuat dari plat besi.
15. Pompa transfer bahan bakar, jenis pompa gear dengan tekanan max 2 bar.
16. Motor penggerak pompa transfer, menggunakan motor listrik AC 1 fase.
17. Kaca penduga pengabutan injector, terbuat dari bahan mika 5 mm yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi bersamaan dengan
bagian lain.
18. Sensor proximity, menggunakan listrik DC 12 Volt dari power supply.
19. Counter, digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan yang ditangkap
oleh sensor proximity.
20. Panel Kontrol, menggunakan tombol dan pengaman arus listrik yang dirangkai
sedemikian rupa sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya.

23 – Katalog Prototype Inovasi 2013


14. DETEKTOR LIMBAH MINYAK/OLI PADA OIL TRAP

Abstrak

Prototype Detektor Limbah adalah alat


untuk memisahkan campuran minyak
dan air yang terdapat di bak oil trap yang
prinsip kerjanya berdasarkan jenis zat cair
yaitu elektrolit dan non elektrolit sehingga
pada saat air melewati outlet oil trap dapat
memenuhi baku mutu air limbah terutama
untuk parameter oil and grease.
Dengan menggunakan alat Detektor
Limbah ini dapat meminimalisir
pencemaran air limbah yang mengalir ke
sungai penduduk sekitar dan dapat membantu lebih mudah bagi operator
lingkungan untuk memisahkan air limbah yang sebelumnya dilakukan secara
manual.

Manfaat

1. Meminimalisir pencemaran minyak/oli yang keluar melalui outlet oil trap.


2. Memisahkan campuran minyak dan air secara langsung.

Spesifikasi Teknis

Peralatan Detektor minyak ini terbuat dari beberapa bagian-bagian penting, yaitu :
a. Input sensor : Elektrode 5S Omron,Sensor Jarak GP2Y0A02YK.
b. Kontrol modul LM358 dan CF 4001.
c. Output Modul Omron LY2 12 VDC.
d. Power Supplay 220VA.
e. Kapasitas maksimum Pompa 10 A /1fasa 220 V.

24 – Katalog Prototype Inovasi 2013


15. GROUNDING DETECTOR

Abstrak

Dalam melaksanakan pekerjaan


pemeliharaan atau perbaikan peralatan
listrik di sistem tegangan menengah,
tentu saja sangat beresiko walaupun
sudah dilakukan dengan cara offline
(pemadaman), oleh karena itu selain
dengan prosedur yang benar
diperlukan juga peralatan yang dapat
mendukung supaya dalam
melaksanakan pekerj aan tersebut
menjadi lebih aman baik untuk personil maupun untuk peralatan sistem itu sendiri.

Untuk itu selain membuat SOP yang harus ditaati, perusahaan juga
menyediakan beberapa peralatan Keselamatan dan Keamanan Kerja bagi
personel yang melaksanakan pekerjaan, dan diantara peralatan tersebut adalah
yang biasa disebut dengan grounding yang berfungsi untuk menghindari
bahaya induksi ataupun kemungkinan adanya bahaya tegangan dari luar system
peralatan yang sedang dikerjakan

Dengan adanya alat Grounding Detector maka grounding yang digunakan pada
saat ada pekerjaan untuk mengetanahkan peralatan yang dikerjakan dapat
terdeteksi pemasangannya dari awal sampai dengan selesai melaksanakan
pekerjaan, sehingga bahaya induksi ataupun kemungkinan adanya bahaya
tegangan dari luar system peralatan yang sedang dikerjakanpun dapat dihindari.

Manfaat

Mencegah resiko kecelakaan kerja dari bahaya tegangan induksi maupun


bahaya tegangan dari luar yang tidak diinginkan sehingga baik personel
maupun peralatan yang dikerjakan akan menjadi aman dengan menggunakan
alat yang dapat mendeteksi bahwa grounding terpasang dengan benar.

25 – Katalog Prototype Inovasi 2013


16. LOGIS (LOCAL GROUNDING INDICATION SYSTEM)

Abstrak

Pemeliharaan instalasi adalah hal


yang sangat penting. Diperlukan
kesiapan berbagai aspek dalam
rangka optimalisasi kinerja
pemeliharaan, salah satunya adalah
keselamatan instalasi. Didalam
Keputusan Direksi nomor
090.K/DIR/2005 tentang pedoman
keselamatan instalasi di lingkungan
PT. PLN (Persero) yang bunyinya
adalah “ Keselamatan Instalasi
adalah upaya untuk mewujudkan
kondisi andal dan aman bagi
instalasi dilaksanakan dengan memberikan perlindungan pencegahan dan
pengamanan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dan kerusakan
pada instalasi “. Dari dasar tersebut dan adanya kemungkinan terjadinya
kesalahan pada waktu pemeliharaan yaitu pada saat penormalan sistem
petugas pemeliharaan lupa atau tidak melepas pentanahan lokal sehingga
terjadi kesalahan operasi yang dapat berakibat gangguan sistem dan
kerusakan peralatan maka LOGIS ( Local Grounding Indication System )
adalah solusinya.

Manfaat

Sebagai indikasi dan peringatan kepada petugas pemeliharaan atau pelaksana


pekerjaan yang berada di ruang kontrol bahwa pentanahan lokal masih terpasang
di instalasi.

26 – Katalog Prototype Inovasi 2013


16. LOGIS (LOCAL GROUNDING INDICATION SYSTEM)

Spesifikasi Teknis

Peralatan LOGIS terbuat dari beberapa bagian-bagian penting yaitu:


1. Sumber tegangan, menggunakan bateray 9VDC dan 12 VDC, dengan
kapasitas arus minim 115mAh
2. Modul pemancar, terbuat dari rangkaian elektronika yang berfungsi untuk
memberikan sinyal kepada modul penerima bahwa alat bekerja.
3. Modul penerima, terbuat dari rangkaian elektronika yang berfungsi untuk
memberikan sinyal kepada modul penerima bahwa alat bekerja.

27 – Katalog Prototype Inovasi 2013


17. ALAT MUDAH PANGKAS RANTING (AMPAR)

Abstrak

Tingginya angka gangguan yang diakibatkan


oleh pohon pada sistem jaringan distribusi,
khususnya yang menempel pada jaringan SUTM
menyebabkan pasokan listrik ke pelanggan
terganggu. Dalam hal ini gangguan akibat pohon
pada periode januari sampai dengan april 2011
terjadi sebanyak 248 kali. Pelaksanaan
pemangkasan pohon dan ranting saat ini masih
terkendala, disamping memerlukan personil yang
cukup banyak, peralatan yang dibawa seperti
tangga, sabuk pengaman, helm, tambang dan
golok harus dibawa menggunakan kendaraan roda empat dan dari sisi keselamatan
kerja masih mempunyai risiko yang cukup tinggi. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut dibuatlah protoype inovasi yang diberi nama Alat Mudah Pangkas Ranting
(AMPAR), yang bertujuan agar pelaksana mudah, aman dan efektip dalam
melakukan pemangkasan ranting pohon. AMPAR mempunyai berat 2,2 kg yang
dibuat dari bahan alumunium dengan dimensi 17cmx7cmx1mm dan bisa digunakan
untuk memotong ranting sampai dengan diameter ± 5,5cm. AMPAR menggunakan
baterai DC (Rechargeable) yang berfungsi untuk memutarkan motor gergaji potong
dengan sistem gearbox agar kecepatan putaran gergaji bisa diatur sesuai putaran
yang diinginkan dan tidak mengakibatkan bahaya terhadap pelaksana pada saat
memotong ranting pohon. Untuk menghidupkan dan mematikan AMPAR memakai
sakelar on/off yang dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan teleskopic
stick, motor akan on jika stick diputar ke kanan dan akan off jika diputar ke kiri.
Dengan demikian pelaksana dapat dengan mudah melakukan pemangkasan
ranting pohon secara efisien dan efektip, sehingga gangguan akibat pohon dapat
teratasi dan pasokan listrik ke pelanggan tetap terjaga.

Manfaat

Digunakan untuk melakukan pemangkasan pada ranting pohon yang


mendekati jaringan tanpa menggunakan alat bantu tangga, sabuk pengaman,
tambang dan golok. Memotong ranting pohon yang berdiameter 5,5 cm, dan
memotong ranting pohon dengan tinggi pohon ± 10 m.

28 – Katalog Prototype Inovasi 2014


17. ALAT MUDAH PANGKAS RANTING (AMPAR)

Spesifikasi Teknis

Peralatan Alat Mudah Pangkas Ranting ini terbuat dari beberapa bagian-bagian
penting yaitu:
1. Sumber tegangan menggunakan baterai 11,1 Volt dengan kapasitas arus
3000mAh.
2. Dudukan dan casing AMPAR dibuat dari bahan plat alumunium ukuran 2 mm.
3. Motor penggerak, menggunakan motor DC 12 Volt
4. Hook AMPAR dibuat menggunakan lempengan alumunium tebal 3mm.
5. Saklar otomatis dengan tegangan kerja 12 Volt sampai dengan 24 Volt
6. Gearbox hook AMPAR dengan perbandingan 1 :1 terbuat dari logam besi.
7. Extension pegangan stick terbuat dari kuningan.
8. As gergaji drat ulir kiri terbuat dari logam besi.
9. Rumah gearbox terbuat dari bahan alumunium.
10. Gergaji (Circle) untuk kayu dengan ukuran 6” 40 gigi.

29 – Katalog Prototype Inovasi 2014


18. SATU KUNCI SERIBU GARDU (SAKUBUGAR)

Abstrak

Salah satu bentuk pengamanan gardu


secara fisik adalah dengan memasang kunci
pada pintu panel PHBTR. Namun dengan
adanya pertumbuhan populasi pembangunan
trafo distribusi yang semakin meningkat,
kebutuhan akan kunci gardu dan tempat
penyimpanannya juga semakin bertambah.
“Satu Kunci Seribu Gardu (SAKU BUGAR)”
difungsikan untuk pengamanan gardu
distribusi dengan menggunakan gembok
yang seragam untuk semua gardu distribusi dimana hanya memerlukan satu jenis
anak kunci pada setiap Rayon. Pengurangan jumlah anak kunci ini dapat
menghilangkan penggunaan lemari penyimpanan sehingga penyimpanan pun
menjadi lebih mudah. SAKU BUGAR ini juga dapat membuat waktu pemulihan
gangguan maupun pemeliharaan gardu distribusi menjadi lebih efisien, sehingga
mutu pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih baik, praktis dan biaya
pembuatannya murah.

Spesifikasi Teknis

Satu kunci seribu gardu memiliki spesifikasi bahan material sebagai berikut:

Bahan material yang digunakan untuk membuat besi pengunci U bolt, badan
gembok, anak kunci dan ulir drat adalah dari stainless steel grade 301.

30 – Katalog Prototype Inovasi 2014


19. JUMPER BAG

Abstrak

Pole Top Switch ( PTS ) adalah salah satu


perangkat bantu operasional jaringan
distribusi. Untuk menjaga peralatan tersebut
tetap handal pemeliharaan rutin secara
berkala harus dilaksanakan. Salah satu
metode pemeliharaannya dengan pekerjaan
dalam keadaan bertegangan (PDKB).

Langkah-langkah pekerjaan pemeliharaan


PTS secara PDKB antara lain sebelum
jaringan dipasang pengaman tegangan atau
kover ,maka jumper PTS harus dipotong
terlebih dahulu baik kondisi jumper sudah
ber LLC (konstruksi PDKB ) atau belum
dan dalam kondisi baik atau rusak. Maksud
dipotongnya jumper pada pekerjaan
tersebut agar pelaksana aman terhadap
bahaya tegangan pada saat pemeliharaan
kontak PTS di atas cross arm, hal ini karena
jarak titik yang bertegangan di ujung kover
dengan ujung terluar dari jumper kurang dari
jarak aman minimum yang menjadi dasar sop
pekerjaan PDKB.

Sebelum pelaksanan pekerjaan tersebut diatas perlu disiapkan material,


antara lain kondukutor AAAC dengan panjang minimal 9 meter (karena satu
jumper standart panjangnya 1,5 meter) dan sepatu kabel AL/CU minimal 6
buah dengan ukuran menyesuaikan diameter konduktor terpasang.

Pada pekerjaan pemeliharaan tersebut selain diperlukannya material baru


proses pelaksanaannya memakan waktu kurang lebih 3-4 jam dan peralatan
yang diperlukan cukup banyak sehingga pekerjaan ini digolongkan pada jenis
pekerjaan berat, makaterciptalah “JUMPER BAG (Kover Pengaman jumper
pada pekerjaan pemeliharaan PTS secara bertegangan) yang material
utamanya menggunakan material yang direkomendasikan untuk pengaman

31 – Katalog Prototype Inovasi 2014


19. JUMPER BAG

tegangan menengah dalam pekerjaan bertegangan, yang kemudian didesain


menjadi peralatan baru tanpa meninggalkan kaidah dan aturan – aturan utama
dalam pelaksanaan pekerjaan dalam keadaan bertegangan.

Manfaat

Untuk saffety pelaksana pemeliharaan saat melakukan pemeliharaan kontak PTS


diatas cross arm dengan menutup bagian jumper yang paling dekat dengan
tegangan tanpa melakukan pemotongan jumper

Spesifikasi Teknis

Peralatan JUMPER BAG ini terbuat dari beberapa bagian-bagian penting yaitu:

1. Badan jumper bag yang terbuat bahan flexsibel cover tebal 0,8 mm
dengan tegangn tembus 7,5 kV. Material yang dibutuhkan panjang 120 x 120
cm yang kemudian dibentuk menjadi 3 lapis dibentuk tabung dengan
diameter 5 dim dan disatukan dengan cara dijahit.
2. Pipa PVC diameter 5 dim tebal 5 mm
3. Dudukan bantu pasang terbuat dari bahan PVC plat tebal 5 mm
4. Gripping terbuat dari bahan PVC plat tebal 5 mm dan berbentuk L yang di
tambah bahan karet flexsibel pada ujungnya.
5. Pengunci menggunakan material LLC 150 -240 mm

32 – Katalog Prototype Inovasi 2014


20. ADIL (ALAT DETEKSI INSTALASI LISTRIK PELANGGAN)

Abstrak

Pada saat PLN menerapkan penggunaan meter dengan


5 terminal (memfasilitasi sistem grounding di kWh meter)
maka terjadi kendala, karena belum adanya satu alat
ukur khusus dipasaran yang mampu dan mudah
digunakan petugas PLN untuk mendeteksi penggunaan
listrik illegal oleh pelanggan (potensi P2TL) dan banyak
ditemukan terjadinya alarm akibat instalasi milik
langganan (IML) tidak memenuhi syarat, karena adanya
pemasangan grounding lebih dari satu tempat atau
disebabkan penggunaan material yang tidak standar.
ADIL-I memiliki kemampuan mendeteksi untuk
pemakaian listrik illegal (potensi P2TL) dan kelaikan IML
menjadi lebih baik dan akurat. Pendeteksian adanya
kelainan pengukuran pemakaian energi listrik
(perbedaan antara arus fasa dan netral suatu jaringan
tertutup) di IML dengan besaran tertentu, dapat dijadikan
pertimbangan tim P2TL untuk menelusuri kebenaran pemakaian illegal tersebut.
Kualitas instalasi listrik pelanggan sangat bergantung pada material yang
digunakan serta standar acuan baku yang dipakai, yaitu PUIL. Peraturan tersebut
adalah untuk mengamankan manusia dan asset dari musibah akibat aliran listrik
yang tidak benar (pemakaian illegal), dan pemerintah telah mensyaratkan adanya
SLO (sertifikat laik operasi) untuk IML sebelum disambung ke alat pengukur dan
pembatas (APP) milik PLN.

Manfaat

Alat Deteksi Instalasi Milik Pelanggan ini digunakan untuk mengukur dan
mendeteksi arus bocor dan perbedaan nilai pada fase dan netral serta
dimaksudkan untuk digunakan pada:
1. Instalasi milik pelanggan batasan daya 1 fase, daya maksimal 5500 VA;
2. Pengujian instalasi milik pelanggan baru ataupun lama;
3. Pengujian instalasi milik pelanggan untuk pemeriksaan P2TL.

33 – Katalog Prototype Inovasi 2014


20. ADIL (ALAT DETEKSI INSTALASI LISTRIK PELANGGAN)

Spesifikasi Teknis

Komponen Elektronika ADIL adalah sebagai berikut :

NO KOMPONEN NOMOR NILAI KETERANGAN


4 470
5 470
6 10K
7 10K
8 10K
1 RESISTOR 9 10K
10 680
11 10K
12 680
13 VR10K
14 10K
15 10K
2 LED 1 3mm
2 3mm
1 22pF
2 22pF
3 CAPASITOR 4 100nF
5 10uF/16v
6 10uF/16v
4 IC 1 ATMEGA328
2 LM7805
5 PUSH BUTTON Mini push
button
6 Crystall 12Mhz
7 Display LCD2X16
8 PinHead single 8 pin
single 6 pin
9 IC Socket 28pin DIP

34 – Katalog Prototype Inovasi 2014


21. TESTER FUEL INJECTION PUMP DAN FUEL INJECTOR MFO MESIN MAK 8M 453 AK & C

Abstrak

PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan


BUMN Pemegang Kuasa Usaha Kelistrikan
(PKUK) berkewajiban untuk selalu
memberikan pelayanan terbaik untuk
masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan
itu adalah dengan menjaga keandalan
mesin pembangkit agar dapat beroperasi
dengan daya yang optimal dan
mengefisiensikan waktu pemeliharaan
mesin pembangkit. Banyak faktor yang
menyebabkan penurunan daya pada mesin pembangkit, salah satunya adalah
proses pembakaran yang tidak sempurna. Terutama dengan beroperasinya mesin
pembangkit menggunakan bahan bakar MFO, maka gangguan lebih sering terjadi
di sistem bahan bakar terutama Injection Pump (Pump Element macet) dan Fuel
Injector (Nozzle Element tersumbat). Oleh karena itu, diperlukan perlakukan yang
lebih khusus pada komponen Injection Pump dan Fuel Injector karena komponen
tersebut adalah salah satu penentu sempurna atau tidaknya hasil pembakaran
pada mesin diesel. Dalam karya tulis ini, memuat tentang alat Tester Fuel Injection
Pump dan Fuel Injector dengan bahan bakar MFO. Selama ini, alat Tester Fuel
Injector yang ada hanyalah Tester Fuel Injector HSD. Untuk mesin pembangkit
yang menggunakan bahan bakar MFO ini akan berpengaruh pada hasil pengetesan
yang menjadi tidak optimal. Selain itu juga, belum ada alat untuk mengetahui
normal atau tidaknya kerja suatu Injection Pump. Dengan adanya alat ini, selain
resiko yang kecil dalam penggunaannya juga didapatkan manfaat dari sisi
penggantian material Injection Pump, selisih BBM liter/kWh, dan dari selisih kWh
yang dihasilkan.

Manfaat

Alat yang berfungsi untuk melakukan pengetesan apakah Fuel Injection Pump dan
Fuel Injector dapat bekerja secara maksimal sebelum dipasang ke mesin
pembangkit, sehingga dapat menentukan layak atau tidak material elemen Fuel
Injection Pump dan Nozzle Element Fuel Injector dan dapat mengefisiensikan
waktu pemeliharaan mesin pembangkit

35 – Katalog Prototype Inovasi 2014


21. TESTER FUEL INJECTION PUMP DAN FUEL INJECTOR MFO MESIN MAK 8M 453 AK & C

Spesifikasi Teknis

Agar putaran poros cam shaft yang didapatkan sesuai dengan kondisi di
mesin (misal untuk mesin MAK=300 rpm), maka putaran motor listrik ke poros
cam shaft dikonversikan dengan perbandingan pulley.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Diketahui bahwa,
Putaran pada mesin = 300 Rpm
Putaran motor listrik = 1440 Rpm
Diameter Pulley poros = 21,5 Cm

Maka, besar diameter pulley yang digunakan pada motor listrik, adalah :

Perbandingan Putaran =
Putaran Motor Listrik/ Putaran pada Mesin = 1440 rpm / 300 rpm = 4,8

Diameter Pulley Poros / Diameter Pulley Motor = Perbandingan Putaran

( 21,5 cm / Diameter Pulley Motor) * 21,5 Cm =4,8

Diameter Pulley Motor = 21,5 cm / 4,8 = 4 ,≈4,5 𝑪𝒎

Poros pada alat ini terbuat dari besi baja ST42. Beban yang bekerja pada
poros yaitu sebesar 300 Bar. Dan untuk mengetahui kekuatan dari poros,
maka harus ditentukan terlebih dahulu regangan geser/putus dari poros tersebut.
Regangan geser/putus dari poros, yaitu :
Diketahui bahwa,
Diameter (∅) Poros = 63 mm
Panjang Poros = 610 mm
Kekuatan Tarik (𝜏) = 42 N/mm²
Maka, regangan geser/putus nya adalah :
𝜏= 𝐹/𝐴

Dimana,
A = ¼ x π x d²
=¼𝑦 3,14 𝑦 (63)²
𝐴=𝟒𝟏𝟏𝟔, 𝒎𝒎²

36 – Katalog Prototype Inovasi 2014


21. TESTER FUEL INJECTION PUMP DAN FUEL INJECTOR MFO MESIN MAK 8M 453 AK & C

Jadi,
F = 𝜏𝑦𝐴
F = 42 𝑁/𝑛𝑛² 𝑦 3115,6 𝑛𝑛²
F = 124.624 N
F = 124,624 kN

Maka, poros akan putus/geser pada beban 124,624 kN.


Sedangkan beban yang bekerja pada poros dengan asumsi waktu selama 1 menit
(lama pengujian), yaitu :

F = T(Nm)/r (m)
F = 175,16 Nm / 0,0315
F = 5647, 42 N
F = 5,65 kN
Dengan perbandingan besar beban yang bekerja pada poros dan beban maksimum
yang dapat bekerja pada poros dapat disimpulkan bahwa poros ini layak untuk
digunakan.
Sehubungan alat ini didesain untuk bahan bakar MFO, maka pada penampungan
bahan bakar yang digunakan untuk pengetesan dipasang heater.Heater yang
dipasang memanaskan bahan bakar sampai dengan temperatur 80 °C.Hal ini
dimaksudkan agar viscositas dari MFO terjaga seperti kondisi MFO yang masuk ke
mesin.

37 – Katalog Prototype Inovasi 2014


22. KOMPRESI POINT STATUS RTU DENGAN GERBANG LOGIKA SEDERHANA

Abstrak

Tap changer trafo memegang peranan


penting dalam pengendalian level
tegangan untuk sistem kendali mutu yang
lebih baik. Tap changer ini sudah
selayaknya dapat dipantau oleh
dispatcher agar dapat mempermudah
untuk pengendalian sistem. Peranan
SCADA sangat dibutuhkan untuk akuisisi
data posisi tap changer. Kondisi yang ada
saat ini di RTU GI Teling, jumlah poin
modul status RTU yang tersisa tidak
dapat mengakuisisi semua teleinformasi data posisi tap changer yang ada. Ini
menyebabkan posisi tap changer tidak dapat termonitor oleh dispatcher. Oleh
karena itu dibuatlah rangkaian kompresi yang dapat mengkompresi point status tap
changer tersebut. Dengan rangkaian ini, maka tidak perlu semua data tap changer
diambil tetapi cukup beberapa point saja yang perlu diambil oleh RTU. Proses
pembuatan rangkaian ini adalah dengan menggunakan gerbang logika sederhana,
yaitu gerbang – OR. Prinsip dalam kompresinya menggunakan prinsip encoder-
decoder, dimana rangkaian kompresi akan mengubah 16 input menjadi 4 output.
Output tersebut akan didefinisikan di master station dan terbaca nilai tap pada saat
itu. Dengan rangkaian kompresi ini maka tidak perlu mengambil 16 point status tap
changer dari control panel ke RTU, melainkan cukup 4 point status saja. Dengan
begitu akan ada penghematan jumlah modul digital input dan kabel kedepannya.
Rangkaian ini sudah teraplikasikan dan terbukti dapat bekerja dengan normal.

Manfaat

Menambah sistem kompresi point-point untuk modul status tanpa harus


meniadakan teleinformasi dan pembelian modul status.

38 – Katalog Prototype Inovasi 2014


22. KOMPRESI POINT STATUS RTU DENGAN GERBANG LOGIKA SEDERHANA

Spesifikasi Teknis

Kompresi point status RTU dengan gerbang logika sederhana menggunakan catu
daya tegangan 24 VDC yang diregulasi menjadi 12 VDC, karena
menyesuaikan dengan tegangan catu dari IC C Mos OR-gate yaitu 12 VDC
dengan tegangan maksimal yang mampu diberikan adalah 18 VDC.

Spesifikasi teknis dapat dilihat dari tabel berikut :

* Rangkain proses adalah suatu input/output dari peralatan yang akan di monitor
atau kontrol. Contoh data dari panel kontrol berupa data announciator, data CB,
digital meter, dll

Jika tegangan sumber berbeda (110 VDC atau 24 VDC) maka tegangan Vcc
dari Kompresi point status RTU dengan gerbang logika sederhana akan
disesuaikan.

39 – Katalog Prototype Inovasi 2014


23. (CLO-12) ALAT UNTUK EVAKUASI GAS SF6 PMT KONVENSIONAL

Abstrak

Ketepatan pekerjaan baik dalam


pelaksanaan maupun dalam penyelesaian
sangat diperlukan karena berkaitan dengan
keandalan penyaluran sistem tenaga listrik.
dimaSuatu missal pada pekerjaan
penggantian atau overhaul Pemutus Tenaga
(PMT) yang berkaitan dengan pemadaman
harus dilaksanakan dengan tepat dan cepat
sesui dengan jadwal yang telah
direncanakan. Dalam pekerjaan ini sebelum melakukan penggantian atau overhaul
harus melakukan evakuasi gas Sulfur hexafluoride (SF6) karena gas tersebut tidak
boleh di lepas sembarangan baik disengaja maupun tidak sengaja karena gas yang
sudah terpakai bila tercemar bisa menyebabkan efek rumah kaca. Dalam
kenyataanya pekerjaan ini pelaksanaan evakuasi gas seringkali mengalami kendala
dikarenakan pendukung peralatan yang kurang memadai khususnya untuk alat
evakuasi gas. Hal ini menyebabkan potensi pelepasan gas ke alam terbuka, selain
itu alat yang telah ada didesain bukan untuk peralatan konvensional sehingga
dapat mengakibatkan lamanya proses evakuasi gas, karena lokasi pekerjaan tidak
selalu mudah di jangkau oleh pengangkut alat evakuasi tersebut karena alat
tersebut cukup besar dan berat. Apabila hal ini dilakukan maka dapat
mengakibatkan bertambahnya waktu pelaksanaan pekerjaan , dengan demikian
kemungkinan waktu pemadaman juga akan bertambah

Spesifikasi Teknis

Peralatan CLO-12 ini terbuat dari beberapa bagian-bagian penting yaitu:


1. Jenis kompresi : Gas SF6
2. Maximum pressure : 100 PSIG / 7,5 Bar
3. Maximum vaccum : 690 Torr / 0,91 Bar
4. Sumber daya : 220 V AC
5. Arus kompresor : 1,1 A

40 – Katalog Prototype Inovasi 2014


24. F1 SBAM CHEMICAL FORMULASI HEMAT

Abstrak

Tenaga Uap milik PT. PLN (Persero) yang


menghasilkan daya listrik sebesar 4 x 65 MW,
pasokan ini sangat membantu keandalan listrik di
wilayah sumbagsel. Adapun bahan bakar yang
digunakan adalah batubara, sedangkan bahan
utama pembentuk uap itu sendiri adalah air.
Namun seiring berjalannya proses produksi
listrik, PLTU ini juga menghasilkan produk
sampingan berupa limbah cair. Pada awalnya
PLTU Bukit Asam mengolah limbah cair yang dihasilkan dengan suatu pengolahan
sederhana dalam bentuk penampungan limbah settling pit kemudian dibuang ke
badan sungai enim. Namun seiring bertambahnya wawasan/perkembangan akan
lingkungan yang diikuti dengan peraturan-peraturan tentang pengelolaan
lingkungan hidup maka semenjak oktober 2009 PLTU Bukit Asam telah memiliki
instalasi pengolahan air limbah Waste Water Treatment Plant (WWTP), adapun
output-nya selain memenuhi baku mutu limbah cair tetapi juga memenuhi kualitas
air make up cooling tower sehingga dapat digunakan kembali sebagai air pendingin
kondensor PLTU Bukit Asam. Hal ini berarti pengelolaan limbah cair PLTU Bukit
Asam telah berwawasan 3R (Reuse, Reduce and Recycle). Seiring
beroperasionalnya WWTP didalam pengolahan limbah cair PLTU Bukit Asam
memiliki kendala sangat signifikan yakni besarnya biaya chemical eksisting yang
dibutuhkan untuk mengolah limbah cair sehingga dibutuhkan suatu upaya untuk
menekan biaya pemakaian bahan kimia tersebut dengan produk chemical lain
dengan fungsi sama. F1 SBAM merupakan produk Chemical Formulasi Pertama
yang hemat. Chemical formulasi F1 SBAM ini merupakan kombinasi chemical
generik water treatment yang dipadukan dalam komposisi tertentu. Adapun hasil
implementasi inovasi chemical F1 SBAM sebagai chemical pengolah air limbah
WWTP adalah dapat meminimalisasi biaya kebutuhan chemical menjadi 1/7
(sepertujuh) kali biaya sebelum inovasi serta menghasilkan output olahan yang
dapat dimanfaatkan kembali sebagai air make up cooling tower . Chemical
Formulasi F1 SBAM ini telah diuji dan berhasil mengolah limbah cair PLTU
SURALAYA UBP INDONESIA POWER dan PLTU ASAM-ASAM WILAYAH
KALSELTENG serta layak digunakan di WWTP tersebut.

41 – Katalog Prototype Inovasi 2014


24. F1 SBAM CHEMICAL FORMULASI HEMAT

Manfaat

Produk Chemical Formulasi untuk mengolah limbah cair yang dapat meminimalisasi
biaya kebutuhan chemical menjadi 1/7 (sepertujuh) kali biaya sebelum inovasi serta
menghasilkan output olahan yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai air make up
cooling tower

Spesifikasi Teknis

Dalam menentukan spesifikasi teknis konsentrasi dan dosis bahan kimia dari F1
SBAM Chemical Formulasi Hemat perlu dilakukan percobaan dalam Jartest.
Langkah percobaan jartest adalah sebagai berikut:

 Jartest diaktifkan selama 30 detik.


 Kemudian masukan koagulan (tawas) dengan dosis yang telah ditentukan.
 Aktifkan pengadukan cepat dengan kecepatan 140 rpm selama 1 menit
kemudian turunkan kecepatan pengadukan menjadi 45 rpm pada kondisi
ini tambahkan flokulan (Polyelectrolite) dengan dosis tertentu.
 Pengadukan lambat dilakukan selama 15 menit lalu biarkan air limbah selama
15 menit setelah itu sampel diambil untuk diukur nilai tingkat kekeruhannya.
Berdasarkan hasil jartest yang telah dilakukan di laboratorium didapat kualitas
pengolahan yang baik pada dosing optimum tawas 25-50 ppm, kapur 10-15 ppm
dan Polyelectrolite 0.96-1.20 ppm

42 – Katalog Prototype Inovasi 2014


Catatan - Catatan

43 – Katalog Prototype Inovasi 2014


Catatan - Catatan

44 – Katalog Prototype Inovasi 2014

Anda mungkin juga menyukai