Anda di halaman 1dari 2

Kereta pada roller coaster ditarik ke atas menggunakan derekan listrik.

Energi listrik yang


dipakai kerekan dipindahkan dan berubah menjadi energi potensial gravitasional yang dimiliki
kereta dan penumpangnya. Ketika kereta dilepaskan, kereta mulai jatuh.

Energi potensial gravitasionalnya dirubah menjadi energi kinetik. Terdapat sedikit gesekan antara
kereta dengan rel dan antara kereta dengan udara. Gesekan menyebabkan energi mekanis
(jumlah energi potensial dan kinetik yang dimiliki kereta) dipertukarkan ke dalam energi panas.
Jika kita dapat mengabaikan gesekan dan gaya-gaya non-konservatif yang lain, atau
jika hanya gaya-gaya konservatif saja yang bekerja pada sebuah benda, kita akan sampai
pada sebuah hubungan yang sangat indah dan sederhana yang melibatkan besaran energi.
Jika tidak terdapat gaya non-konservatif bekerja pada sistem, maka Wnk = 0. Pada rumusan
sebelumnya (perluasan usaha energi), yang merupakan bentuk matematis umum prinsip
usaha energi. Sehingga kita dapatkan,
∆Ek + ∆EP = 0 (1)
Atau (EK2 – EK1) + (EP2 – EP1) = 0 (2)
Sekarang kita mendefinisikan sebuah besaran EM, yang disebut energi mekanik totalpada
sistem kita, sebagai jumlah energi kinetik dan energi potensial pada setiap saat:
EM = EP + EK (3)
Sekarang kita dapat menuliskan kembali (2), menjadi,
EK2 + EP2 = EP1 + EK1 (4)
Atau EM2 = EM1 = konstan (5)
Persamaan (4) dan (5) menyatakan sebuah prinsip yang amat penting dan bermanfaat
mengenai energi mekanik total pada sebuah sistem benda, yaitu, bahwa energi mekanik
adalah sebuah besaran yang terkonservasikan. Energi mekanik total, EM akan selalu
sama nilainya (konstan) selama tidak ada gaya non-konservatif yang bekerja pada sistem:
(EK + EP) pada suatu titik waktu 1 akan sama dengan (EK + EP) waktu di titik 2 yang datang
kemudian.
Untuk menyatakan hal di atas dengan cara lain, perhatikan persamaan (1) yang
memberitahukan kita bahwa ∆EP = – ∆EK; jelasnya, jika energi kinetik EK pada sebuah sistem
bertambah, maka energi potensial EP sistem harus berkurang dalam jumlah yang sama, ini
untuk mengimbangi pertambahan tersebut, demikianpun sebaliknya. Dengan demikian,
energi total sistem EK + EP akan selalu bernilai sama (konstan):
Jika hanya gaya-gaya konservatif saja yang bekerja pada sebuah sistem, energi mekanik
total sistem tidak akan berkurang atau bertambah di dalam proses. (energi mekanik bersifat
terkonservasikan).

Inilah yang dikenal sebagai prinsip konservasi (kekekalan) energi mekanik untuk gaya-
gaya konservatif. Prinsip kekekalan energi mekanik ini seringkali lebih mudah digunakan
ketimbang persamaan-persamaan kinematika atau hukum-hukum newton.

Prinsip konservasi/kekekalan energi pada kereta roller coaster di bawah ini, jika gaya
hambatan udara dan gesekan antara pemukaan diabaikan, maka energi mekanik pada setiap
titik pada lintasan gerak kereta selalu tetap.
center;">Gambar: Jika hambatan udara dan gesekan antara permukaan di abaikan, maka
energi mekanik setiap titik yang dilalui kereta selalu tetap. Jadi, jika seorang pemain sky
bergerak dari ketinggian 80 m dengan kecepatan awal nol, dan jika semua hambatan
diabaikan maka setiap titik dalam lintasan Energi mekanik bernilai tetap (EK + EP = tetap)

Anda mungkin juga menyukai