Anda di halaman 1dari 9

Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

A. TUGAS DAN WEWENANG PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA

a. Pengguna Anggaran (PA)

Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA memiliki wewenang untuk :

1. Menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan
kegiatan Kementerian Negara/Lembaga sebagai KPA; dan

2. Menetapkan Pejabat Perbendaharaan Negara lainnya.

b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Tugas seorang KPA, adalah :

1. Menyusun DIPA;

2. Menetapkan PPK & PPSPM; panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan
dan pengelola anggaran/keuangan;

3. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana;

4. Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan


pelaksanaan kegiatan dan anggaran;

5. Menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran.

c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Tugas seorang PPK adalah :

1. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana;

2. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

3. Melaksanakan kegiatan swakelola;

4. Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak; Membuat dan menandatangani SPP;

5. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA;

6. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan;

7. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara.

d. Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 
Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

Tugas seorang PPSPM adalah :

1. Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;

2. Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan;

3. Menerbitkan SPM;

4. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;

5. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA; dan

6. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan


pengujian dan perintah pembayaran.

e. Bendahara Pengeluaran

Tugas seorang bendahara pengeluaran adalah :

1. menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/surat berharga


dalam pengelolaannya

2. melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK

3. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan

4. melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran yang


dilakukan dan menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke
kas negara

5. menyampaikan LPJ kepada Kepala KPPN selaku kuasa BUN

f. Kuasa Bendahara Umum Negara (Kuasa BUN)

Kuasa BUN adalah pejabat yang diangkat oleh BUN untuk melaksanakan tugas kebendaharaan
dalam rangka pelaksanaan APBN dalam wilayah kerja yang ditetapkan.

Menteri Keuangan selaku BUN mengangkat Kepala KPPN selaku Kuasa BUN untuk melaksanakan
tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran dalam wilayah kerja yang telah
ditetapkan.

Tugas kebendaharaan tersebut meliputi kegiatan menerima, menyimpan, membayar atau


menyerahkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang dan surat berharga yang
berada dalam pengelolaannya.

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 
Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

KPPN selaku Kuasa BUN melaksanakan pencairan dana berdasarkan perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh PPSPM atas nama KPA.

https://portalkppn.com/featured/mengenal-tugas-dan-fungsi-pejabat-perbendaharaan/

B. KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. Kewenangan PA untuk menetapkan Pejabat
Perbendaharaan Negara dilimpahkan kepada KPA. Pelimpahan kewenangan dimaksud ditetapkan
sekaligus dalam penunjukan KPA.

Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA berwenang menunjuk Kepala Satker yang berwenang


melaksanakan kegiatan Kementrian Lembaga/Negara sebagai KPA.

Dalam hal tertentu, PA dapat pejabat selain kepala satker sebagai KPA. Yang dimaksud dengan
“dalam hal tertentu” adalah penunjukan KPA selain kepala satker oleh PA dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

Dalam kondisi tertentu, jabatan PPK atau PPSPM dapat dirangkap oleh KPA. Yang dimaksud
dengan “kondisi tertentu” adalah kondisi yang mengharuskan terjadinya perangkapan jabatan
KPA dengan jabatan PPK atau PPSPM, di mana jika tidak dilakukan perangkapan akan
mengganggu kelancaran pelaksanaan anggaran belanja dari satker bersangkutan, misalnya
keterbatasan jumlah dan/atau kualitas Sumber Daya Manusia, PPK atau PPSPM berhalangan tetap.

http://www.wikiapbn.org/pelaksanaan-anggaran-pendapatan-dan-belanja-negara/

C. DOKUMEN ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

DIPA Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, terdiri dari :

1. DIPA Induk yakni akumulasi dari DIPA per Satker yang disusun oleh Pengguna Anggaran
menurut Unit Eselon I Kementerian Negara/Lembaga.

2. DIPA Petikan yakni DIPA per Satker yang dicetak secara otomatis melalui sistem dan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Satker dan pencairan dana/pengesahan
bagi Bendahara Umum Negara dan merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari DIPA
Induk.

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Isian_Pelaksanaan_Anggaran

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 
Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

D. REVISI DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)

 Revisi DIPA : perubahan &/pergeseran rincian anggaran pd DIPA tahun berjalan.

 Alasan Revisi DIPA : tdk sesuai rencana, perubahan alokasi , tenggang waktu antara
proses perencanaan anggaran & pelaksanaan anggaran butuh waktu cukup lama (1th),
perubahan keadaan/prioritas yg tdk diantisipasi saat perencanaan, perubahan
metodologi pelaksanaan (cth: dr swakelola mjd kontraktual, dr single year mjd multiple
year), perubahan/penetapan kebijakan pemerintah dlm th anggara berjln (cth:
penghematan anggaran)

 Revisi Anggaran meliputi :

1. Pagu Anggaran berubah;

2. Pagu Anggaran tetap;

3. Revisi Administarasi.

https://portalkppn.com/artikel/tata-cara-revisi-anggaran-dipa-2017/

E. MEKANISME PEMBAYARAN APBN

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 
Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

a. Mekanisme Langsung (LS) adalah mekanisme pembayaran yang paling utama. Sejalan dengan
amanat UU No 1/2004 tentang Perbendaharan bahwa pembayaran atas beban APBN tidak
boleh dilakukan sebelum barang/jasa diterima, pembayaran menggunakan mekanisme LS
(selain pembayaran gaji) menuntut prestasi terlebih dahulu kemudian dilakukan pembayaran
Oleh KPPN selaku Kuasa BUN. Karena itu diharapkan seluruh pencairan dana dalam rangka
pengeluaran negara dilakukan melalui mekanisme pembayaran ini. Dengan demikian
pembayaran atas hak tagih kepada negara dipastikan langsung diterima oleh penerima hak
yang telah menyelesaikan pekerjaannya.
b. Uang Persediaan (UP) bersifat revolving fund dan dapat digunakan untuk pembayaran belanja
barang pada kelompok belanja 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5242, dan 5811. UP juga
dapat digunakan untuk pembayaran belanja modal tanah yaitu pengadaan tanah untuk
kepentingan umum. Selain itu UP juga dapat diberikan untuk belanja modal kelompok akun
5311, 5321, 5331, 5341, dan 5361 (sepanjang untuk pengeluaran administrasi kegiatan
dalam rangka pembayaran aset) yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.

http://mengelolaperbendaharaan.blogspot.co.id/2012/09/mekanisme-pembayaran-
apbn.html/

Aturan untuk pembayaran APBN:

UP digunakan untuk keperluan membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker dan


membiayai pengeluaran yang tidak dapat dilakukan melalui mekanisme Pembayaran LS. UP
merupakan uang muka kerja dari Kuasa BUN kepada Bendahara Pengeluaran yang dapat
dimintakan penggantiannya (revolving). Pembayaran dengan UP yang dapat dilakukan oleh
Bendahara Pengeluaran/BPP kepada 1 (satu) penerima/ penyedia barang/jasa paling banyak
sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kecuali untuk pembayaran honorarium dan
perjalanan dinas. Pada setiap akhir hari kerja, uang tunai yang berasal dari UP yang ada pada Kas
Bendahara Pengeluaran/BPP paling banyak sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

UP dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran:

a.Belanja Barang;

b. Belanja Modal; dan

c. Belanja Lain-lain.

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 
Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

… Selengkapnya di PMK 190 th 2012


http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2012/190~PMK.05~2012Per.HTM

F. SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)


Pengertian sistem pengendalian intern menurut PP nomor 60 tahun 2008 tentang spip
adalah:

"proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan."

Keempat tujuan tersebut di atas tidak perlu dicapai secara khusus atau terpisah-pisah. Dengan
kata lain, instansi pemerintah tidak harus merancang secara khusus pengendalian untuk
mencapai satu tujuan. Suatu kebijakan atau prosedur dapat saja dikembangkan untuk dapat
mencapai lebih dari satu tujuan pengendalian.

Sesuai dengan PP nomor 60 tahun 2008, SPIP terdiri dari lima unsur, yaitu:

 Lingkungan pengendalian
 Penilaian risiko
 Kegiatan pengendalian
 Informasi dan komunikasi
 Pemantauan pengendalian intern

http://www.bpkp.go.id/spip/konten/400/sekilas-spip.bpkp

G. PENDAPATAN NEGARA

Menurut UU RI nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, pendapatan negara dan hibah
adalah semua penerimaan negara yang berasal dari penerimaan perpajakan,penerimaan negara
bukan pajak,serta penerimaan hibah dari dalam negeri dan luar negeri.

• Penerimaan perpajakan adalah semua penerimaan yang terdiri dari pajak dalam negeri dan
pajak perdagangan internasional.

• Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) adalah semua penerimaan yang diterima oleh negara
dalam bentuk penerimaan dari sumber daya alam,bagian pemerintah atas laba badan usaha milik
negara,serta penerimaan negara bukan pajak lainnya.

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 
Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

• Penerimaan hibah adalah semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta
dalam negeri serta sumbangan lembaga swasta dan pemerintah luar negeri.

https://dearmandoo.wordpress.com/2012/10/10/sumber-sumber-penerimaan-negara-
indonesia/

H. PEMBIAYAAN NEGARA

Besaran pembiayaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain asumsi dasar makro ekonomi,
kebijakan pembiayaan, kondisi dan kebijakan lainnya.

Pembiayaan Dalam Negeri

Pembiayaan Dalam Negeri meliputi :

 Pembiayaan perbankan dalam negeri

 Pembiayaan nonperbankan dalam negeri

1. Hasil pengelolaan aset

2. Surat berharga negara neto

3. Pinjaman dalam negeri neto

4. Dana investasi pemerintah

5. Kewajiban penjaminan

Pembiayaan Luar Negeri

Pembiayaan Luar Negeri meliputi :

1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek

2. Penerusan pinjaman

3. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri, terdiri atas Jatuh Tempo dan Moratorium.

https://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negara_Indonesia#Struktur_A
PBN

I. PERTANGGUNGJAWABAN MELALUI LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan


(SAP), Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan berbasis akrual

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 
Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, yang jika
diuraikan adalah sebagai berikut:

1) Laporan Pelaksanaan Anggaran

 LRA (Laporan Realisasi Anggaran)

 menyediakan informasi anggaran & realisasi pendapatan, belanja, transfer,


surplus/defisit, & pembiayaan dr suatu entitas pelaporan

 menyajikan ikhtisar sumber, alokasi & pemakaian SD keuangan yg dikelola oleh


pempus/pemda

 menggambarkan perbandinan anggaran & realisasi pd periode tertentu

 Laporan Perubahan SAL (Saldo Anggaran Lebih)

 Menyajikan saldo th sebelumnya, penggunaan saldo anggaran lebih, sisa


lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA) th berjalan, koreksi kesalahan
pembukuan th sebelumnya, lain” & saldo anggaran lebih akhir utk periode berjalan

2) Laporan Finansial

 Neraca

 Menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai asset,


kewajiban, & ekuitas pd tgl tertentu

 LO (Laporan Operasional)

 Menyediakan informasi seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yg


tercerminkan dlm pendapatan, beban, surplus/defisit operasional dr suatu entitas
pelaporan yg penyajiannya disandingkan dg periode sebelumnya

 Disusun utk melengkapi pelaporan siklus akuntansi berbasis akrual shg penyusunan
LO, LPE, & neraca mpy keterkaitan yg dpt dipertanggungjawabkan

 LPE (Laporan Perubahan Ekuitas)

 Menyajikan pos ekuitas awal (th sebelumnya), surplus/defisit pd periode


bersangkutan & koreksi” yg lgsg +/- ekuitas yg berasal dr dampak kumulatif yg
disebabkan perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan mendasar

 LAK

 Disusun setiap periode penyakian laporan keuangan dg basis akrual

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 
Gempa pun tak kerasa akibat guncangan lab PPH , semoga dosennya baik lah ya 

 Memberikan informasi mengenai sumber, pengggunaan, perubahan kas & setara


kas slm suatu periode akuntansi serta saldo kas & setara kas pd tgl pelaporan

 Entitas pelaporan yg wajib menyusun & menyajikan LAK : unit organisasi yg mpy
fungsi perbendaharaan umum/unit yg ditetapkan sbg BUN(D)/Kuasa BUN(D)

3) CaLK

 Meliputi penjelasan/daftar terinci/analisis atas nilai suatu pos yg disajikan dlm LRA,
LPE, LP SAL, Neraca, LO, & LAK

 Penyajian informasi yg diharuskan & dianjurkan oleh Pernyataan SAP serta


pengungkapan” lainnya yg diperlukan utk penyajian yg wajar atas LK, spt kewajiban
kontijensi & komitmen” lainnya

http://www.academia.edu/8639345/LAPORAN_PERTANGGUNGJAWABAN_KEUANGAN

Basis akuntansi pada umumnya ada dua yaitu, basis kas(cash basis of accounting) dan
basis akrual (accrual basis of accounting ).Dalam akuntansi berbasis kas, transaksi ekonomi dan
kejadian lain diakui ketika kas diterima oleh kas pemerintah (Kas Umum Negara / Kas Umum.

Laporan Pertanggungjawaban Keuangan dan Penyajian Laporan KeuanganDaerah) atau


dibayarkan dari kas pemerintah (Kas Umum Negara / Kas UmumDaerah). Sedangkan dalam
akuntansi berbasis akrual berarti suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa-
peristiwa lain diakui dan dicatat dalamcatatan akuntansi dan dilaporkan dalam periode laporan
keuangan pada saatterjadinya transaksi tersebut, bukan pada saat kas atau ekuivalen kas
diterima ataudibayarkan.

Contoh transaksi yang membedakan basis kas dan basis akrual adalahdalam peristiwa
pada saat pemerintah menerbitkan Surat Keputusan PenetapanPajak (SKPP). Dalam basis kas, saat
terbitnya SKPP tersebut belum diakuisebagai pendapatan, karena pemerintah belum menerima
kas. Namun, dalam basisakrual, terbitnya SKPP tersebut oleh pemerintah sudah diakui sebagai
pendapatan,walaupun pemerintah belum menerima kas atau pendapatan pajak tersebut.Sesuai
amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentangKeuangan Negara dan Undang-Undang
Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pemerintah diwajibkan menerapkan basis
akuntansi akrual secara penuh atas pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanjanegara
paling lambat tahun anggaran 2008.

http://www.academia.edu/11381771/KOMPONEN_LAPORAN_KEUANGAN_PEMERINTAH_BERBASIS_AKRUAL

Lho Ini Gabungan Dari Dosko & Dosen Kelas 3-12, Doakan semoga tembus 

Anda mungkin juga menyukai