Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memagang pegangan di
bus, saat Anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan Anda dan
apabila Anda memegang hidung atau mulut, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita.
Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit
seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), TBC bahkan penyakit yang mematikan
seperti SARS, flu burung (H5N1) dan flu babi (H1N1) dapat dicegah dengan mencuci tangan secara
benar.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan mengganggapnya tidak penting.
Padahal dengan membiasakan mencuci tangan dengan baik, hidup Anda dan keluarga dapat lebih sehat.
Air yang bersih tentu saja yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna. Ada banyak sekali standar
kesehatan mengenai air bersih terutama yang berhubungan dengan air minum dan untuk kesehatan,
termasuk di dalamnya air yang bebas mikroorganisme, bahan kimia, dan bahan radioaktif. Namun untuk
keperluan mencuci tangan bagi masyarakat awam maka dengan kriteria yang disebutkan yakni jernih, tidak
berwarna dan tidak berbau sudah cukup.
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu proses pelepasan kotoran
dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku. Dengan mencuci tangan yang benar
menggunakan sabunanti septik maka kotoran dan kuman akan terangkat sebagian. Meskipun demikian hal
ini sangat membantu mengurangi resiko terinfeksi.
Mengapa harus air yang mengalir ? Dengan mencuci tangan di air mengalir maka kotoran dan kuman
akan luruh terbawa air. Jadi mulai sekarang bila kita makan di rumah makan atau di warung makan yang
ada wastafelnya, sebaiknya cuci tangan di wastafel walaupun di sediakan mangkuk tempat mencuci tangan
dimeja anda
Benarkah WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan tentang pentingnya
mencuci tangan? Ya benar sekali, WHO pada tahun 2005 mengeluarkan pesan kesehatan untuk
mencuci tangan dengan 7 langkah sebagai berikut :
Tata cara mencuci tangan menggunakan sabun ini berfungsi untuk membersihkan jari – jari, telapak dan
punggung tangan dari semua kotoran, kuman serta bakteri jahat penyebab penyakit.
Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar adalah :
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun
kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk
atau tisu.
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk
kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun
adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari
tangan ke tubuh anda.
Waktu yang Diperlukan untuk Mencuci Tangan
Setelah mengetahui cara mencuci tangan yang tepat, maka anda juga harus mengetahui waktu yang tepat
untuk mencuci tangan. Hanya sebelum dan sesudah makan saja? Tentu saja tidak. Berikut ini adalah
beberapa kegiatan yang mewajibkan anda mencuci tangan anda :
Pastilah hal ini harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terkontaminasinya makanan yang
akan kita konsumsi dengan kuman, sekaligus mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh kita.
Bukankah kuman akan mati ketika bahan makanan dimasak? Memang benar. Masalahnya bukan terletak
pada bahan makanannya, tetapi kuman – kuman yang menempel pada tangan anda ketika mengolah bahan
mentah.
Untuk menjaga sterilnya kulit bayi dari kuman – kuman berbahaya yang dapat menginfeksi, maka anda
wajib untuk mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah mengganti popok bayi.
Perlu penjelasan lagi? Sudah pasti ketika melakukan buang air besar dan buang air kecil kuman dan bakteri
akan mudah menempel pada tangan anda, dan harus dibersihkan.
Sama seperti buang air kecil dan buang air besar, ketika bersin atau batuk, itu artinya anda sedang
menyemburkan bakteri dan kuman dari mulut dan hidung anda. Refleks anda pastinya menutup mulut dan
hidung dengan tangan, yang artinya, kuman akan menempel pada tangan anda.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi infeksi pada bagian mata ketika anda menempelkan lensa kontak pada
mata anda.
7. Setelah menyentuh binatang
Bulu binatang merupakan penyumbang bakteri dan kuman yang sangat besar, sehingga anda wajib
mencuci tangan anda setelah bersentuhan dengan binatang, terutama yang berbulu tebal
Sampah, sudah pasti merupakan sumber bakteri dan kuman yang sangat berbahaya bagi tubuh. Wajib
hukumnya bagi anda untuk mencuci tangan setelah menyentuh sampah.
Luka, terutama pada bagian tubuh tertentu akan sangat sensitive terhadap bakteri dan kuman. Apabila anda
tidak mencuci tangan sebelum menangani luka, maka kemungkinan terjadinya infeksi karena bakteri dan
kuman akan menjadi semakin tinggi.
Mungkin agak berlebihan, tetapi anda harus tahu, benda – benda umum memiliki kandungan bakteri dan
kuman yang sangat tinggi, sehingga wajib anda bersihkan. Benda-benda umum yang memiliki banyak
bakteri dan kuman antara lain :
Uang
Handle pintu
Tombol lift
Berikut ini jenis penyakit yang mungkin timbul ketika anda melewatkan cuci tangan :
1. Sakit perut
2. Muntaber
3. Flu
4. Radang tenggorkan
5. Amandel
6. Asma
7. Gangguan pernapasan lain
Selain itu masih banyak sekali penyakit yang dapat timbul karena kuman yang masuk ke tubuh. Selain itu,
kuman tersebut juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui sela-sela kuku jari. Banyak sekali penyakit yang
disebabkan oleh kontaminasi kuman pada bagian tangan.
Keselamatan Pasien
Bagaimana dengan para petugas di rumah sakit, apakah mereka sudah menjalankan dengan benar
untuk mencuci tangan? Para dokter, perawat, bidan dan seluruh jajaran tenaga kesehatan di rumah sakit,
klinik bersalin, maupun puskesmas merupakan kelompok yang paling beresiko menularkan
maupun tertular penyakit infeksi. Oleh karena itu bagi kalangan medis wajib mencuci tangan sebelum dan
setelah melakukan tindakan. Bahkan ketika memeriksa pasien yang satu beralih untuk memeriksa pasien
yang lain maka dokter, perawat dan bidan harus mencuci tangan terlebih dahulu.
World Health Organization (WHO) telah mengkampanyekan program keselamatan pasien salah satunya
adalah menurunkan risiko infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial merupakan salah satu masalah mayor
yang dihadapi rumah sakit karena dapat mengakibatkan pasien lebih lama berada di rumah sakit serta
meningkatkan biaya pelayanan kesehatan. Infeksi nosokomial ini dapat disebarkan melalui kontak
langsung, terutama melalui tangan para petugas kesehatan.
Petugas Kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam terjadinya transmisi mikroba pathogen dari
pasien ke pasien, serta dari pasien ke petugas. Salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah
persebaran infeksi melalui kontak tangan ini adalah cuci tangan (hand hygiene). Secara global hasil
penelitian menunjukkan bahwa cuci tangan dapat menurunkan kejadian infeksi nosokomial sebesar 30%.
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh seluruh orang yang terlibat dalam
perawatan pasien, khususnya dokter dan perawat. Untuk menanggapi hal ini, RSUD Dr. Moewardi
melakukan penilaian terhadap kepatuhan cuci tangan dokter dan perawat yang dinilai setiap bulan.
Penilaian ini berdasarkan dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five moments for hand hygiene (lima
momen cuci tangan) yang ditetapkan oleh WHO.
Anda boleh mengingatkan bila menemukan para petugas kesehatan lalai mencuci tangan. Bukan untuk
mencari kesalahan namun sebagai salah satu upaya mengurangi resiko infeksinosokomial yakni infeksi
silang dari pasien ke pasien, dan akibat dari tercemarnya alat medis yang digunakan
Budayakan kebersihan tangan apapun profesi kita demi kesehatan dan keselamatan kita semua, jangan
jadikan tanganmu menjadi sarang kuman yang berbahaya. Perlu diingat, saat mencuci tangan sebaiknya
perhiasan atau aksesoris di tangan dilepas seperti jam tangan, cincin, gelang, agar kuman tidak tertinggal.
Selain itu, bersihkan pula secara teratur remote TV, handphone, pegangan pintu, atau bagian perabot
rumah yang sering dipegang bersama-sama.
Kebersihan kuku juga harus dijaga, yakni dengan memotongnya seminggu sekali. Biasakan mencuci
tangan pada lima waktu penting, yaitu sebelum makan pagi, siang, malam, saat mandi, dan setelah buang
air besar atau kecil di kamar mandi,juga harus dibiasakan para ibu sebelum merawat bayi maupun
balitanya.