Anda di halaman 1dari 11

Nama : M/Waliuddin Zakiy

Semester : 2A
NIM : 2017001031

1. Jabarkan yang dimaksud dengan DNA, RNA, dan mRNA ?


2. Jabarkan fase pembelahan sel: meiosis, mitosis dan gametosis ?

JAWABAN

1. Pengertian DNA, RNA dan mRNA


DNA (Deoxyribonucleic acid) dan RNA (Ribonucleic acid) merupakan materi
genetik yang terdapat dalam sel-sel makhluk hidup. DNA menyimpan informasi yang
akan diturunkan kepada keturunan berikutnya. Informasi dalam DNA akan
diterjemahkan menjadi proten-protein tertentu yang menentukan sifat makhluk hidup.
Dalam proses penerjemahan itu, DNA akan digunakan untuk membentuk RNA
sebelum bisa membentuk protein.

Jadi hubungan antara DNA, RNA, dan protein adalah : DNA merupakan
pembawa informasi genetik yang menjadi sumber data pembentukan RNA. Dengan
RNA yang terbentuk itulah kemudian dapat dilakukan proses sintesis protein yang
mempengaruhi sifat individu.

DNA tersusun atas rantai ganda (double helix) sedangkan RNA hanya berupa
rantai tunggal. Apakah yang dimaksud dengan rantai ganda (double helix) itu?
Maksudnya adalah seperti gambar berikut ini.

Double helix DNA


DNA dapat ditemukan dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas. DNA sel
eukariotik terbungkus dalam membran inti sehingga tercipta struktur nukleus,
sedangkan DNA sel prokariotik tidak terbungkus membran inti sehingga TIDAK
terdapat NUKLEUS, hanya terdapat bagian dimana DNA tersebut berkumpul yang
disebut nukleosom.

Struktur dari DNA


DNA tersusun atas molekul nukleotida yang saling sambung-menyambung menjadi
struktur yang sangat panjang. Bahkan bila rantai DNA dalam satu sel manusia
direntangkan dapat sangat mencapai jarak antara bumi dan bulan. Nukleotida adalah
molekul yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen. Basa
nitrogen akan terikat pada atom C nomor 1 gula deoksiribosa, sedanagkan fosfat akan
terikat pada atom C nomor 5 pada gula tersebut. Struktur nukleotida adalah sebagai
berikut.

Basa nitrogen penyusun DNA dapat digolongkan menjadi kelompok purin dan
pirimidin. Basa nitrogen yang masuk golongan purin adalah adenin (A) dan guanin
(G), sedangkan basa nitrogen yang masuk golongan pirimidin adalah sitosin (C) dan
timin (T). Ketika membentuk DNA, adenin selalu berikatan dengan timin melalui
tebentuknya 2 ikatan hidrogan. Sedangkan guanin akan berikatan dengan sitosin
melalui terbentuknya 3 ikatan hidrogen.

Ikatan antar basa nitrogen


Oleh karena jumlah ikatan hidrogen yang berbeda inilah, proses pemisahkan A-T
lebih mudah daripada pemisahkan G-C. Proses pemisahan DNA ini biasanya
diaplikaikan dalam teknologi PCR (Polimerase Chain Reaction) yang akan saya
jelaskan di lain kesempatan.

Karena tersusun atas banyak molekul nukleotida, DNA disebut sebagai


polinukleotida. DNA makhluk hidup memiliki jumlah A-T dan G-C yang berbeda-
beda.

Contoh soal:
Seekor ayam hutan hijau memiliki kandungan nukleotida A dalam selnya sebanyak
20%. Berapakah kandungan nukleotida lain di dalam sel ayam tersebut?

Jawab:
Yang paling penting diingat adalah bahwa kandungan DNA dalam sel adalah 100%.
Jadi karena A selalu berpasangan dengan T, maka T juga sebanyak 20%.
A ditambah T maka menjadi 40%, sisanya adalah 60% yang tersusun atas G dan C.
Sehingga kandungan G dalam sel adalah 30% demikian juga C 30%.

Struktur RNA

RNA memiliki struktur tunggal, tidak ganda seperti DNA. RNA terbentuk atas gula
ribosa, fosfat, dan basa nitrogen. (ingat bahwa gula pembentuk DNA adalah
deoksiribosa). Struktur dari molekul RNA adalah sebagai berikut.
Struktur RNA dan DNA

Basa nitrogen RNA juga digolongkan menjadi purin ydan pirimidin. Purin tersusun
atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pirimidin tersusun atas sitosin (C) dan
urasil (U). Basa nitrogen timin pada DNA digandtikan oleh urasil pada RNA.

Terdapat beberapa jenis RNA dalam sel makhluk hidup. Jenis-jenis RNA adalah
sebagai berikut.

RNA duta (RNA d) atau messenger RNA (RNA m)


RNA d dibentuk dalam nukleus dan akan dikeluarkan menuju sitolasma sebagai
pembawa informasi dari DNA untuk membentuk protein tertentu. Dalam RNA d
terdapat rangkaian 3 basa nitrogen yang disebut kodon, yang akan berpasangan
dengan antikodon pada RNA t.

RNA transfer (RNA t)


RNA t terletak pada sitoplasma dan akan membawa asam amino khusus sebagai
bahan pembentuk protein. Antikodon pada RNA t akan berpasangan dengan kodon
pada RNA d. Setelah terbentuk ikatan kodon dan antikodon, asam amino akan
dilepaskan sebagai bahan baku protein.

RNA ribosom (RNA r)


RNA r merupakan struktur yang membentuk organel ribosom tempat terjadinya
pembentukan prtein. Ribosom terbentuk dari gabungan antara RNA r dengan protein-
protein tertentu.

Perbedaan DNA dan RNA

Molekul DNA

 Terdapat dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas


 Berupa rantai ganda
 Kadarnya tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein
 Basa nitrogennya adalah adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T)
 Gula penyusunnya adalah deoksiribosa, yaitu ribosa yang kekurangan satu
atom oksigen.

Molekul RNA

 Terdapat dalam nukleus, sitoplasma, dan ribosom


 Strukturnya berupa rantai tunggal
 Kadarnya dipengaruhi kecepatan sintesis protein
 Basa nitrogennya adalah adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan urasil (U)
 Gula penyusunnya adalah ribosa.

Pengertian mRNA (RNA duta)

Struktur
mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan
salah satu urutan basa rantai DNA. Panjang pendeknya mRNA berhubungan dengan
panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang
menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di dalam
molekul mRNA yang bersangkutan.

Fungsi
mRNA berfungsi sebagai cetakan untuk biosintesis polipeptida atau protein. Adapun
fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel
menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA berikatan dengan ribosom dalam
sitoplasma dan akan menentukan struktur primer suatu protein.

Asal
mRNA disintesis dari DNA dalam bahan genetik di nukleus. Poliribonukleotida ini
dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung dalam nukleus, dan kemudian
dikirim ke ribosom dalam sitoplasma.

2. Fase pembelahan mitosis, meiosis dan gametogenesis

A. Fase Mitosis
Proses Mitosis

o Tahap Profase
• Kromatin memendek membentuk kromosom
• Duplikasi atau penggandaan kromosom
• Membran inti hilang
• Sentriol bergerak ke kutub yang berlawanan membentuk benang spindle

o Tahap Metafase
• Kromosom berjajar di bidang ekuator atau pembelahan.

o Tahap Anafase
• Kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan.
o
o Tahap Telofase
• Terbentuk 2 nukleus
• Membran inti terbentuk
• Diakhiri dengan sitokinenesis (pembelahan sitoplasma) membentuk 2 sel yang
identik

B. Fase Meiosis

Meiosis I
Meiosis Tahap I

o Profase I
* Leptoten : kromatin memendek membentuk kromosom
* Zigoten : terjadi sinapsis yaitu kromosom homolog saling berdekatan
* Pakiten : duplikasi kromosom
* Diploten : terbentuk tetrad (4 kromatid bersatu), crossing over/pindah silang yaitu
pertukaran gen antar lengan kromatid kromosom homolog
* Diakinesis : membran inti hilang dan terbentuk benang spindle

o Metafase I
Kromosom berjajar di bidang ekuator atau pembelahan.

o Anafase I
Kromosom homolog berpisah menuju kutub yang berlawanan.

o Telofase I
 terbentuk 2 nukleus yang haploid (2 kromatid)
 Membran inti terbentuk
 Diakhiri dengan sitokinesis (pembelahan sitoplasma) membentuk 2 sel yang
haploid (n)

Meiosis II
Meiosis Tahap II

o Profase II
 Kromatin membentuk kromosom
 Benang spindel membentuk
 Membran inti hilang

o Metafase II
 Kromosom berjajar di bidang ekuator / pembelahan.

o Anafase II
 Kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan.

o Telofase II
 Terbentuk 2 nukleus haploid (1 kromatid)
 Membran inti terbentuk
 Diakhiri dengan sitokinesis (pembelahan sitoplasma) membentuk 4 sel yang
bervariasi dan haploid

C. Fase Gametogenesis
(Proses gametogenesis)

o Gamet dihasilkan dalam gonad. Gamet jantan atau spermatozoon (jamak;


spermatozoa) atau yang lebih dikenal sebagai sperma, dihasilkan dalam gonad jantan
yaitu testis. Gamet betina atau ovum (jamak; ova) dihasilkan dalam gonad betina atau
ovarium.

o Proses menghasilkan gamet matang sehingga mampu membuahi disebut


gametogenensis, yang dibagi atas dua macam, yaitu :
1. Spermatogenesis yaitu proses pembentukan sperma
2. Oogenesis yaitu proses pembentukan ovum

o Gametogenesis terdiri atas 4 tahap sebagai berikut :


1. Tahap perbanyakan (proliferasi), dimana gametagonium akan membelah secara
mitosis berulang-ulang.
2. Tahap pertumbuhan, dimana gametagonium ini akan tumbuh menjadi gametosit I.
3. Tahap pematangan, gametosist I akan mengalami tahap pematangan yang
berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis I akan menghasilkan gametosid II, dan
pada akhir meiosis II terbentuk gametid.
4. Tahap perubahan bentuk (transformasi), gamet akan berubah menjadi gamet

Dafatar pustaka
http://hachiitoo.blogspot.co.id
https://kopassulogi.wordpress.com
https://finishwellunbiologi.wordpress.com
https://www.edubio.info

Anda mungkin juga menyukai