Semester : 2A
NIM : 2017001031
JAWABAN
Jadi hubungan antara DNA, RNA, dan protein adalah : DNA merupakan
pembawa informasi genetik yang menjadi sumber data pembentukan RNA. Dengan
RNA yang terbentuk itulah kemudian dapat dilakukan proses sintesis protein yang
mempengaruhi sifat individu.
DNA tersusun atas rantai ganda (double helix) sedangkan RNA hanya berupa
rantai tunggal. Apakah yang dimaksud dengan rantai ganda (double helix) itu?
Maksudnya adalah seperti gambar berikut ini.
Basa nitrogen penyusun DNA dapat digolongkan menjadi kelompok purin dan
pirimidin. Basa nitrogen yang masuk golongan purin adalah adenin (A) dan guanin
(G), sedangkan basa nitrogen yang masuk golongan pirimidin adalah sitosin (C) dan
timin (T). Ketika membentuk DNA, adenin selalu berikatan dengan timin melalui
tebentuknya 2 ikatan hidrogan. Sedangkan guanin akan berikatan dengan sitosin
melalui terbentuknya 3 ikatan hidrogen.
Contoh soal:
Seekor ayam hutan hijau memiliki kandungan nukleotida A dalam selnya sebanyak
20%. Berapakah kandungan nukleotida lain di dalam sel ayam tersebut?
Jawab:
Yang paling penting diingat adalah bahwa kandungan DNA dalam sel adalah 100%.
Jadi karena A selalu berpasangan dengan T, maka T juga sebanyak 20%.
A ditambah T maka menjadi 40%, sisanya adalah 60% yang tersusun atas G dan C.
Sehingga kandungan G dalam sel adalah 30% demikian juga C 30%.
Struktur RNA
RNA memiliki struktur tunggal, tidak ganda seperti DNA. RNA terbentuk atas gula
ribosa, fosfat, dan basa nitrogen. (ingat bahwa gula pembentuk DNA adalah
deoksiribosa). Struktur dari molekul RNA adalah sebagai berikut.
Struktur RNA dan DNA
Basa nitrogen RNA juga digolongkan menjadi purin ydan pirimidin. Purin tersusun
atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pirimidin tersusun atas sitosin (C) dan
urasil (U). Basa nitrogen timin pada DNA digandtikan oleh urasil pada RNA.
Terdapat beberapa jenis RNA dalam sel makhluk hidup. Jenis-jenis RNA adalah
sebagai berikut.
Molekul DNA
Molekul RNA
Struktur
mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan
salah satu urutan basa rantai DNA. Panjang pendeknya mRNA berhubungan dengan
panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang
menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di dalam
molekul mRNA yang bersangkutan.
Fungsi
mRNA berfungsi sebagai cetakan untuk biosintesis polipeptida atau protein. Adapun
fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel
menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA berikatan dengan ribosom dalam
sitoplasma dan akan menentukan struktur primer suatu protein.
Asal
mRNA disintesis dari DNA dalam bahan genetik di nukleus. Poliribonukleotida ini
dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung dalam nukleus, dan kemudian
dikirim ke ribosom dalam sitoplasma.
A. Fase Mitosis
Proses Mitosis
o Tahap Profase
• Kromatin memendek membentuk kromosom
• Duplikasi atau penggandaan kromosom
• Membran inti hilang
• Sentriol bergerak ke kutub yang berlawanan membentuk benang spindle
o Tahap Metafase
• Kromosom berjajar di bidang ekuator atau pembelahan.
o Tahap Anafase
• Kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan.
o
o Tahap Telofase
• Terbentuk 2 nukleus
• Membran inti terbentuk
• Diakhiri dengan sitokinenesis (pembelahan sitoplasma) membentuk 2 sel yang
identik
B. Fase Meiosis
Meiosis I
Meiosis Tahap I
o Profase I
* Leptoten : kromatin memendek membentuk kromosom
* Zigoten : terjadi sinapsis yaitu kromosom homolog saling berdekatan
* Pakiten : duplikasi kromosom
* Diploten : terbentuk tetrad (4 kromatid bersatu), crossing over/pindah silang yaitu
pertukaran gen antar lengan kromatid kromosom homolog
* Diakinesis : membran inti hilang dan terbentuk benang spindle
o Metafase I
Kromosom berjajar di bidang ekuator atau pembelahan.
o Anafase I
Kromosom homolog berpisah menuju kutub yang berlawanan.
o Telofase I
terbentuk 2 nukleus yang haploid (2 kromatid)
Membran inti terbentuk
Diakhiri dengan sitokinesis (pembelahan sitoplasma) membentuk 2 sel yang
haploid (n)
Meiosis II
Meiosis Tahap II
o Profase II
Kromatin membentuk kromosom
Benang spindel membentuk
Membran inti hilang
o Metafase II
Kromosom berjajar di bidang ekuator / pembelahan.
o Anafase II
Kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan.
o Telofase II
Terbentuk 2 nukleus haploid (1 kromatid)
Membran inti terbentuk
Diakhiri dengan sitokinesis (pembelahan sitoplasma) membentuk 4 sel yang
bervariasi dan haploid
C. Fase Gametogenesis
(Proses gametogenesis)
Dafatar pustaka
http://hachiitoo.blogspot.co.id
https://kopassulogi.wordpress.com
https://finishwellunbiologi.wordpress.com
https://www.edubio.info