Disusun oleh :
Fenomena alam adalah berbagai peristiwa atau kejadian alam yang sifatnya tidak dapat
dibuat-buat ataupun diciptakan manusia yang menjadi salah satu cara Tuhan sang
pencipta dalam menunjukkan kekuasanya.
1. GERHANA MATAHARI
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari,
sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih
kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena
Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
18 Mei 1901
Daerah : Padang, Jambi, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Palu dan Ambon.
11 Juni 1983
Daerah : Yogyakarta, Semarang, Solo, Kudus, Madiun, Kediri, dan Surabaya
18 Maret 1988
Daerah : Palembang, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bangka Belitung
9 Maret 2016
Daerah : Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, dan Ternate
20 April 2023
Daerah : Makassar dan Papua
24 November 2049
Daerah : Jakarta
2. PASANG SURUT AIR LAUT
Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh gaya gravitasi antara Bumi dan
bulan, Bumi dan Matahari, atau Bumi dengan bulan dan Matahari. Kejadian
pasang surut air laut dipengaruhi pula oleh rotasi Bumi, angin, arus laut dan
keadaan-keadaan lain yang bersifat lokal.
Ketika pasang surut air laut terjadi, maka pada permukaan akan mengalami
pasang dan juga surut dalam waktu yang bergantian, sesuai dengan siklusnya.
Biasanya air akan mulai pasang ketika malam, dimana bulan sudah mulai
menampakkan dirinya di ufuk barat, dan kemudian akan surut pada saat fajar.
Seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar
Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan
sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya
pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna
merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya
sama sekali.
Upaya pencegahan
Tidak membuat sawah di lereng
Tidak mendirikan bangunan di tebing
Membuat terasering/sengkedan untuk tebing yang menjadi jalur transportasi
Penebangan pohon di sekitar lereng sebaiknya jangan dilakukan
Pemukiman yang didirikan di tepian sungai, rentan terkena erosi. Jadi cari daerah
lain yang lebih aman bila ingin mendirikan rumah
Pembuatan terasering/sengkedan
5. Tsunami
Pengertian Tsunami
adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut
secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa
disebabkan oleh letusan gunung berapi bawah laut, gempa bumi yang berpusat di
bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.
Gelombang tsunami
dapat merambat ke segala arah. Di laut yang dalam, gelombang tsunami berjalan
dengan kecepatan sampai dengan 1000 km per jam. Setara dengan kecepatan
pesawat terbang.
Ketinggian gelombang di laut yang dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian,
laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. tapi Ketika
mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun, namun ketinggiannya
sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter.
Sejarah mencatat setidaknya telah terjadi 196 tsunami dijepang tinggi gelombang
dan dampak yang di timbulkan pun bervariasi.
Tsunami dapat terjadi jika akibat letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun
akibat jatuhnya meteor di laut. Paling sering gelombang tsunami terjadi akibat
gempa bumi bawah laut. selain itu beberapa tsunami juga diakibatkan oleh gunung
meletus, contohnya tsunami yang terjadi ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, menyebabkan dasar laut menjadi naik atau bisa
saja turun secara tiba-tiba, akibatnya terjadilah gangguan pada keseimbangan air
laut. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di
pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.