Anda di halaman 1dari 37

MSDS Natrium Klorida

Kristal Natrium Klorida


NaCl atau bisa disebut dengan Natrium Klorida mempunyai MSDS dibawah ini :
SIFAT FISIKA dan SIFAT KIMIA
Keadaan fisik dan penampilan: Solid. (Bubuk kristal padat.)
Bau: Sedikit.
Rasanya: Garam.
Berat Molekul: 58,44 g / mol
Warna: Putih.
pH (1% soln / air): Netral 7
Titik Didih: 1413 ° C (2575,4 ° F)
Melting Point: 801 ° C (1473,8 ° F)
Spesifik Gravity: 2.165 (Air = 1)
Properti Dispersi: Lihat kelarutan dalam air.
kelarutan:
Mudah larut dalam air dingin, air panas. Larut dalam gliserol, dan amonia. Sangat sedikit larut
dalam alkohol. tidak larut dalam Asam klorida.

PENANGANAN :

Kontak Mata:
Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera siram mata
dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan
perawatan medis dengan segera.
Kontak Kulit :
Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit
dengan mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan yg sesuatu melunakkan. Air dingin mungkin dapat digunakan pakaian.cuci sebelum
digunakan kembali. benar-benar bersih sepatu sebelum digunakan kembali. Dapatkan perawatan
medis dengan segera.
Kulit Serius :
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri.
Mencari medis segera
Inhalasi:
Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika
sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan segera perhatian medis.
Serius Terhirup:
Evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah,
dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. jika sulit bernapas, beri oksigen. Jika korban tidak
bernafas, lakukan pernafasan dari mulut ke mulut.
PERINGATAN:
Ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan lewat mulut ke mulut (resusitasi)
bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari bantuan medis segera.
Tertelan:
JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh personel medis.
Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada korban yang sadar. Longgarkan
pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan bantuan medis
jika gejala muncul.

sumber diambil dari situs science-lab.com

Material Safety Data Sheet ( MSDS) ASAM


ASETAT
DESKRIPSI PRODUK

Nama Produk: Cuka


Kode Produk (s) : 89-8110, 84-0935, 84-0975, 95-7860, 97-2901, 97-2923 84-0477, 95-8005,
84-0486, 84-0487, 84-0880, 84-0884 95-8002
Ukuran : 7 ml, 500 ml
Nama Kimia : Acetic Acid
Nomor CAS : 64-19-7
Formula : CH3COOH
Sinonim : asam etanoat
Distributor : Carolina Perusahaan Pasokan Hayati 2700 Jalan York Burlington, NC 27215
Informasi Kimia : 800-227-1150 (8:00-5:00 (ET) MF)
CHEMTREC (Spill Response Transportasi 24 jam) : 800-424-9300

2. KOMPOSISI / INFORMASI MENGENAI UNSUR


Prinsip Berbahaya Komponen: Acetic Acid (CAS # 64-19-7) 4-6%
NAB dan unit PEL: TLV ACGIH-10ppm (TWA), STEL 15ppm
OSHA PEL-10ppm (TWA)

3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Darurat Ikhtisar: Jangan menelan. Hindari kulit dan kontak mata. Hindari pajanan terhadap
uap atau kabut.
Potensi Efek Kesehatan:
Mata: Dapat menyebabkan iritasi.
Kulit: Dapat menyebabkan iritasi.
Tertelan: Dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
Penghirupan: Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

4. TINDAKAN PERTAMA AID


Prosedur Darurat dan Pertolongan Pertama:
Mata - Siram dengan air selama minimal 15 menit, menaikkan dan menurunkan kelopak mata
sesekali. Dapatkan perawatan medis jika terjadi iritasi.
Kulit - seksama mencuci area yang terkena selama minimal 15 menit. Hapus yang terkontaminasi
pakaian. Mencuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Dapatkan perawatan
medis jika terjadi iritasi.
Menelan - Jangan menginduksi muntah. Jika tertelan, jika sadar, berikan banyak air segera dan
memanggil seorang dokter atau pusat kendali racun. Jangan pernah memberikan apapun melalui
mulut kepada orang yang tidak sadar.
Menghirup - Hapus untuk udara segar. Berikan oksigen jika sulit bernapas; memberikan
pernapasan buatan jika napas telah berhenti. Tetap hangat, tenang, dan mendapatkan perhatian
medis.

5. PROSEDUR pemadam kebakaran


Titik Nyala (Metode Digunakan) : 109F (cc)
Penilaian NFPA: Kesehatan :2
Api :2
Reaktivitas :1
Media pemadam : Penggunaan bahan kimia kering, CO2 atau busa yang sesuai.
Batas mudah terbakar di udara% oleh Volume : 5,4% LEL UEL 16,0%
Autoignition Suhu : Tidak tersedia data
Khusus petugas pemadam kebakaran : harus memakai perlengkapan pelindung penuh
dan disetujui NIOSH- mandiri alat pernapasan.
Unusual Bahaya Kebakaran dan Ledakan : Tidak tersedia data

6. TUMPAHAN ATAU LEAK PROSEDUR


Langkah yang harus Diambil dalam Bahan Kasus Dirilis atau tumpah: Ventilasi di area tumpahan.
Hilangkan semua sumber pengapian. Hapus semua non- penting personil dari daerah. Clean-up
personil harus mengenakan yang tepat peralatan dan pakaian pelindung. Menyerap materi dengan
absorban yang cocok dan containerize untuk pembuangan.

7. PENCEGAHAN KHUSUS
Tindakan pencegahan yang harus Diambil dalam Penanganan atau Menyimpan: Simpan di atas
62F, jauh dari langsung panas, pengapian sumber dan oksidasi.
Tindakan pencegahan lain: Jangan menggunakan kontainer. Residu dapat membuat wadah
kosong berbahaya.
8. INFORMASI PERLINDUNGAN KHUSUS
Perlindungan pernapasan (Sebutkan Type):
Sebuah NIOSH / MSHA kimia cartridge respirator harus dipakai jika PEL atau TLV adalah
terlampaui.
Ventilasi:
Lokal Knalpot: Diutamakan
Mekanikal (Umum): Diterima
Khusus: Tidak ada
Lain-lain: Tidak ada
Perlindungan untuk Sarung tangan: Karet alam, Neoprene, PVC atau setara
Perlindungan mata: kacamata kimia Splash-bukti keselamatan harus dipakai.
Pakaian pelindung lain atau Peralatan: jaket Lab, celemek, cuci mata, mandi keselamatan

9. DATA FISIK
Molekul Berat : 60,05
Melting Point : 16.7C
Titik Didih : 118.1C
Tekanan Uap : 11,4 pada 20C
Densitas Uap (udara = 1) : 2,07
Spesifik Gravity (H2O = 1) : 1,049
Persen Volatile oleh Volume : 100
Tingkat Penguapan (BuAc = 1) : 0,97
Kelarutan dalam Air : bercampur
Penampilan dan Bau : cairan tak berwarna dengan bau menyengat Batal.

10. REAKTIVITAS DATA


Stabilitas: Stabil
Kondisi untuk Hindari: Panas, sumber pengapian, logam
Ketidaksesuaian (Bahan untuk Hindari): Oksidator, alkali kuat, logam, amina,
sianida, sulfida, asam kromat, asam nitrat, hidrogen peroksida, karbonat
Penguraian Produk: Cox
Polimerisasi berbahaya: Tidak akan terjadi

11. TOKSISITAS DATA


Toksisitas Data: IHL-mus LC50: 5620 ppm/1H ORL-tikus LD50: 3530 mg / kg
kulit rbt LD50: 1060 mg / kg
Efek Overexposure:
Akut: Lihat bagian 3
Kronis: Mutasi dan efek reproduksi data yang dikutip. Tidak terdaftar sebagai
menyebabkan kanker dengan IARC, NTP, atau OSHA.
Kondisi Diperberat karena Overexposure: kondisi pernapasan
Organ Sasaran: Mata, kulit, dan saluran pernapasan
Rute primer (s) Masuk: Inhalasi, menelan atau kontak dengan kulit
12. DATA EKOLOGI
EPA Limbah Nomor: D002 D001

13. PEMBUANGAN INFORMASI


Pembuangan Limbah Metode: Buanglah sesuai dengan semua yang berlaku federal, Negara
dan peraturan lokal.
Selalu kontak pemelihara limbah diizinkan (TSD) untuk memastikan kepatuhan.

14. INFORMASI TRANSPORTASI


DOT Nama Pengiriman yang tepat: Non-diatur

15. INFORMASI PERATURAN


EPA TSCA Status: Pada Daftar Inventaris TSCA.
Kategori Bahaya SARA Bagian 311/312 untuk Pelaporan: Akut
EHS SARA Bagian 302 TPQ (lbs.) Tidak ada
Bagian 313 SARA Kimia
Daftar Nama: Kategori Kimia:
Tidak ada Tidak ada
CERCLA Bagian 103 RQ (lbs.): 5.000
RCRA Bagian 261,33: Tidak ada

16. TAMBAHAN INFORMASI


Informasi yang diberikan dalam Material Safety Data Sheet (MSDS) mewakili kompilasi data
yang diambil langsung dari berbagai sumber yang tersedia bagi kita. Carolina Pasokan biologi
tidak membuat representasi atau jaminan untuk kesesuaian informasi ini untuk aplikasi tertentu
substansi yang tercakup dalam Material Safety Data Sheet. Setiap majikan harus hati-hati menilai
applicability dari setiap informasi yang terkandung di sini dalam hal penggunaan khusus yang
majikan menempatkan materi.

MSDS ETHANOL
1. Produk Bahan Kimia dan Identifikasi Perusahaan

Nama Produk : Ethanol

Perusahaan : BP. West Coast Products W 300 Oceangate

Long Beach, CA 90802 – 4341 USA

2. Informasi Komposisi Bahan


Nama CAS # % berat
Ethanol 64-17-5 798
3. Identifikasi Bahaya

· Bentuk Fisik : Cairan

· Warna : Tak berwarna

· Tinjauan keadaan darurat :

- Mudah terbakar

- Menyebabkan iritasi mata

- Menyebabkan iritasi saluran pernapasan

- Jika tertelan menyebabkan pusing, kantuk, dan perasaan muak

- Hindarkan dari kulit dan pakaian, jangan menghirup uapnya, wadah hasus tertutup, gunakan
ventilasi yang cukup, cuci tangan setelah menangani bahan.

· Dampak kesehatan

- Mata : Menyebabkan iritasi

- Kulit : Menyebabkan iritasi, berbahaya jika terserap dalam jumlah banyak

- Pernapasan : Menyebabkan iritasi saluran pernapasan

- Pencemaran : Jika tertelan menyebabkan defresi, kantuk, menunjukkan gejala-gejala keracunan.

4. Pertolongan pertama pada kecelakaan

· Mata : bilas segera dengan air banyak minimal 15 menit cari pertolongan medis jika terjadi iritasi

· Kulit : bilas segera dengan air yang banyak, pisahkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi,
cuci pakaian sebelum digunakan kembali, bersihkan sepatu sebelum digunakan kembali, jika iritasi
berlanjut segera cari pertolongan medis

Pernapasan : pindahkan ke tempat yang berudara segar cari pertolongan medis

· Pencernaan : jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut korban yang pingsan, jika bahan ini
tertelan dalam jumlah banyak segera cari pertolongan medis.
5. Pemadaman kebakaran

· Mudah terbakar pada fase cair dan uap

· Titik nyala : 11-140C (51,8-57,20F)

· Batas mudah terbakar : lebih rendah > 1,3%

· Produk pembakaran korban oksida (CO2 dan CO)

· Bahaya ledakan / kebakaran yang tidak biasa : uap dapat menyebabkan percikan api, membuang
bahan ke saluran pembuangan dapat menyebabkan bahaya ledakan.

· Instruksi pemadam kebakaran

Api kecil : gunakan bahan kimia kering

Api besar : jangan memadamkan api ketika api terkena bahan, menjauh

dari area dan biarkan kebakaran terjadi

· Pakaian pelinding pemadam kebakaran harus memakai pakaian pelindung serta pelindung alat
pernapasan yang sesuai.

6. Tindakan penyelamatan kecelakaan

Jika terjadi kebocoran segera hubungi bagian penyelamatan darurat, mengurangi sumber
penyalaan hentikan kebocoran jika tidak ada resiko gunakan APD

7. Penanganan dan Penyimpanan

· Penangganan

Jaga agar wadah selalu tertutup gunakan ventilasi yang memadai, hindarkan dari panas dan nyala
api mematikan

· Penyimpanan

Simpat di tempat terpisah jaga agar wadah tetap dingin dalam area yang berventilasi, wadah harus
tertutup dan bersegel sampai bahan siap digunakan, hindarkan dari sumber penyalaan.

8. Pengawasan teknik
Menyediakan ventilasi yang memadai untuk menjaga sirkulasi, tempat pencucian berada pada
tempat yang strategis

· Perlindugan diri

Mata : hindari kontak dengan mata, gunakan goggles

Kulit dan tubuh : hindari kontak dengan kulit, gunakan pakaian dan sepatu / pelindung kaki yang
sesuai

Pernapasan : terdapat ventilasi yang cukup, jika ventilasi tidak memadai, gunakan alat pelindung
pernapasan MOSH yang akan melindungi pernapasan dari uap bahan-bahan organik

Tangan : gunakan sarung tangan untuk melindungi dari kontaminasi bahan kimia/minyak

9. Sifat fisik kimia

· Bentuk fisik : air

· Bau : khas alkohol

· Warna : tak berwarna

· Titik didih : > 760C (168,80F)

· Titik baku : -113,840C (-172,90F)

· Masa jenis : 0,789 – 0,806

· Tekanan uap :

· Densitas : 1,59 – 1,62

· Tingkat penguapan : 1,7

· Lof Kw : <>

· Solubilitas / kelarutan : larut dalam air dingin

10. Kelarutan dan reaktivitas

· Kestabilan dan reaktivitas : stabil

· Kondisi yang harus dihindari : suhu tinggi, hindarkan dari sumber penyalaan
· Bahan-bahan yang harus dihindari : bahan-bahan yang teroksidasi, asam nitrat, asam sulfat

11. Informasi bahaya keracunan

· Keracunan akut : LD 50 : 3450 mg/kg

· Keracunan kromis : bahan ini tidak memiliki komponen lebih dari 0,1% yang diidentifikasi, dapat
menyebabkan kanker oleh ACGIH, NTP atau OSHA

12. Informasi lingkungan

Pencemaran lingkungan : tidak beracun untuk organisasi air

13. Pertimbangan pembuangan

Sisa sampah harus dibuang sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar

14. Informasi Transportasi

· Klasifikasi : 3

· Anggota polutan : tidak ada polutan

· Ketentuan khusus transportasi : -

· Nomor UN : UN1170

· Nama : Ethanol

· Kelas ADR/ RID : 3

· Kelompok Pengemasan : II

15. Infomasi Pengaturan

SARA Title III bagian 302, 311/ 312

CERCLA bagian 102a/103 dan 107

16. Informasi lain

Syarat label : Peringatan !

Cairan mudah terbakar dan menguap


Menyebabkan iritasi mata

Material Safety Data Sheet natrium Logam


ACC # 20850
Bagian 1 - Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan
MSDS Nama: Natrium
Nomor katalog: S135-1LB, S206-1LB
Sinonim: Natrium.
Perusahaan Identifikasi:
Fisher Scientific
1 Reagen Lane
Fair Lawn, NJ 07410
Untuk informasi, hubungi: 201-796-7100
Nomor Darurat: 201-796-7100
Untuk bantuan CHEMTREC, hubungi: 800-424-9300
Untuk bantuan International CHEMTREC, hubungi: 703-527-3887
Bagian 2 - Komposisi, Informasi Bahan
CAS # Nama kimia Persen EINECS / ELINCS
7440-23-5 Sodium 100 231-132-9
Bagian 3 - Identifikasi bahaya
EMERGENCY GAMBARAN
Penampilan: silver menyala terang.
Bahaya! Mungkin menyala secara spontan jika terpapar udara lembab. Mudah terbakar padat.
Menyebabkan luka bakar mata. Penyebab saluran pencernaan luka bakar. Korosif. Air-reaktif.
Kontak dengan kulit menyebabkan iritasi dan kemungkinan luka bakar, terutama jika kulit basah
atau lembab. Penyebab saluran pernapasan luka bakar. Target Organ: Tidak ada.
Potensi Efek Kesehatan
Mata: Dapat menyebabkan cedera mata ireversibel. Kontak dengan mata dapat menyebabkan
iritasi parah, dan kemungkinan luka bakar mata.
Kulit: Menyebabkan luka bakar pada kulit. Dapat menyebabkan mendalam, menembus ulkus
kulit.
Tertelan: Menyebabkan luka bakar saluran pencernaan.
Inhalasi: Dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan dengan sakit tenggorokan,
batuk, sesak napas dan edema paru tertunda.
Kronis: inhalasi kronis dan menelan dapat menyebabkan efek yang mirip dengan inhalasi akut
dan menelan.
Bagian 4 - Tindakan Pertolongan Pertama
Mata: Segera basuh mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, sesekali mengangkat
kelopak mata atas dan bawah. Dapatkan imme bantuan medis disebarkan.
Kulit: Segera siram kulit dengan banyak air selama minimal 15 menit sambil melepaskan
pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis jika iritasi berkembang atau
berlanjut.
Tertelan: Jangan menyebabkan muntah. Jika korban sadar dan waspada, berikan 2-4 cupfuls
susu atau air. Dilarang memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
Dapatkan bantuan medis dengan segera.
Inhalasi: Hapus dari paparan dan pindah ke udara segar segera. Jika tidak bernapas, berikan
pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis.
Catatan untuk Dokter: Perlakukan berdasar gejala dan penuh dukungan
Bagian 5 - Tindakan Penanggulangan Kebakaran
Informasi Umum: Seperti dalam api apapun, memakai alat bernafas mandiri yang dilengkapi
tekanan-demand, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan alat pelindung penuh. Bereaksi
hebat dengan air memberi dari gas yang mudah terbakar yang dapat meledak. Selama kebakaran,
gas yang mengiritasi dan sangat beracun dapat dihasilkan oleh dekomposisi termal atau
pembakaran. Padat yang mudah terbakar. Mungkin bereaksi keras atau eksplosif pada kontak
dengan air. Bisa dinyalakan oleh panas, percikan, dan api. Mungkin kembali memicu-setelah api
dipadamkan.
Berbagai media pemadam: JANGAN GUNAKAN AIR! JANGAN gunakan CO2 atau agen
pemadam terhalogenasi. Melimpahi dengan pasir kering, tanah liat kering, tanah kapur yang
kering (CaCO3), atau penggunaan disetujui Kelas D alat pemadam.
Titik Nyala: Tidak dipakai.
Suhu Nyala: 250 deg F (121,11 derajat C)
Batas ledakan, Lower: Tidak tersedia.
Atas: Tidak tersedia.
NFPA Rating: (perkiraan) Kesehatan: 3; Mudah terbakar: 3; Instabilitas: 2; Hazard khusus: -W-
Bagian 6 - Tindakan Release Terkadang
Informasi Umum: Gunakan alat pelindung diri yang tepat seperti yang ditunjukkan dalam Pasal
8.
Tumpahan / Kebocoran: Vacuum atau menyapu material dan tempat ke dalam wadah
pembuangan yang sesuai. Hindari menghasilkan kondisi berdebu. Hapus semua sumber api.
Sediakan ventilasi. Jangan mengekspos tumpahan air.
Bagian 7 - Penanganan dan Penyimpanan
Penanganan: Cuci sampai bersih setelah menangani. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan
cuci sebelum digunakan kembali. Gunakan dengan ventilasi yang memadai. Minimalkan
generasi debu dan akumulasi. Jangan sampai terkena mata, kulit, atau pakaian. Wadah kosong
masih mengandung residu produk, (cair dan / atau uap), dan dapat berbahaya. Simpan wadah
tertutup rapat. Jauhkan dari panas, percikan dan nyala api. Jangan menelan atau menghirup.
Jangan menekan, memotong, mengelas, mengeraskan, solder, bor, menggiling, atau mengekspos
kontainer kosong untuk memanaskan, percikan api atau nyala api terbuka.
Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk, kering,
berventilasi baik jauh dari bahan yang tidak kompatibel. Jauhkan dari air.
Bagian 8 - Pengontrolan Pemaparan, Perlindungan Pribadi
Kontrol Rekayasa: Gunakan ventilasi yang memadai untuk menjaga konsentrasi udara rendah.
Batas terbuka
Nama kimia ACGIH NIOSH OSHA - PELs Akhir
Natrium tidak terdaftar tidak terdaftar tidak terdaftar
OSHA dikosongkan PELs: Sodium: No OSHA dikosongkan PELs terdaftar untuk bahan kimia
ini.
Alat Pelindung Diri
Mata: Pakailah kacamata pelindung yang sesuai atau kacamata keamanan bahan kimia seperti
yang dijelaskan oleh mata dan perlindungan wajah peraturan OSHA dalam 29 CFR 1.910,133
atau Standar Eropa EN166.
Kulit: Pakailah sarung tangan pelindung untuk mencegah pajanan kulit.
Pakaian: Kenakan pakaian pelindung yang sesuai untuk mencegah pajanan kulit.
Respirator: Ikuti peraturan OSHA respirator ditemukan di 29 CFR 1.910,134 atau Standar Eropa
EN 149. Gunakan NIOSH / MSHA atau European Standard EN 149 disetujui respirator jika
batas paparan terlampaui atau jika iritasi atau gejala lain yang dialami.
Bagian 9 - Sifat fisik dan kimia
Bentuk: Padat
Penampilan: perak cahaya
Bau: tidak berbau
pH: Tidak dipakai.
Tekanan uap: 1 mm Hg @ 440 deg C
Densitas Uap: Tidak tersedia.
Tingkat Penguapan: Tidak tersedia.
Viskositas: 0.680cp @ 100C
Titik didih: 1621 deg F
Pembekuan / Melting Point: 208 deg F
Suhu penguraian: Tidak tersedia.
Kelarutan: Bereaksi hebat dengan air
Spesifik Gravity / Kepadatan: 0,9684 @ 20 C
Formula Molekul: Na
Berat molekul: 22.99
Bagian 10 - Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas Kimia: Bereaksi hebat dengan air. Bereaksi hebat dengan berbagai bahan.
Kondisi yang dihindari: generasi Debu, paparan udara lembab atau air.
Inkompatibilitas dengan Bahan lain: Air, kloroform, asam kuat, sulfur dioksida, zat pengoksidasi
kuat, halogen.
Penguraian Produk: asap iritasi dan beracun dan gas, natrium oksida.
Berbahaya Polimerisasi: Belum dilaporkan.
http://veterinarypappa.blogspot.co.id/2014/12/msds-pratikum-kimia.html
Material Safety Data Sheet MAGNESIUM
Bagian 1 - Identitas Bahan Dan Perusahaan
MSDS Nama: Magnesium
Nomor katalog: S71961, S71962, S75532, S75551, S75551-1, S75551-2, M11 500, M11-500,
M11500, M7 100, M7100, M8 1oz, M8-1OZ, M81OZ, NC9739979, S72233D, S755511,
S755512, XXM1140KG
Sinonim: Magnesium Logam (pita / liku)
Perusahaan Identifikasi: Fisher Scientific
1 Reagen Lane
Fairlawn, NJ 07410
Untuk informasi, hubungi: 201-796-7100
Nomor Darurat: 201-796-7100
Untuk bantuan CHEMTREC, hubungi: 800-424-9300
Untuk bantuan International CHEMTREC, hubungi: 703-527-3887
Bagian 2 - Komposisi, Informasi Mengenai Unsur
| CAS # | Nama Kimia |% | EINECS # |
| 7439-95-4 | MAGNESIUM |> 99 | 231-104-6 |
Simbol bahaya: F
Frase risiko: 15 17
Bagian 3 - Identifikasi Bahaya
EMERGENCY GAMBARAN
Kena air, membebaskan gas yang sangat mudah terbakar. secara spontan
mudah terbakar di air.Water-Reaktif.
Potensi Efek Kesehatan :
Mata: Debu dapat menyebabkan iritasi mekanis.
Kulit: Debu dapat menyebabkan iritasi mekanis. Partikel tertanam di kulit dapat menyebabkan
"gangrene gas kimia" dengan gejala persisten lesi, peradangan dan gas gelembung di bawah
kulit.
Tertelan: Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Bahaya rendah untuk
biasa penanganan industri.
Terhirup: Dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan. Menghirup asap mungkin
menyebabkan demam asap logam, yang ditandai dengan gejala seperti flu dengan rasa logam,
demam, menggigil, batuk, kelemahan, nyeri dada, nyeri otot dan meningkatkan jumlah sel darah
putih.
kronis: Tidak ada informasi yang ditemukan.
Bagian 4 - Tindakan Pertolongan Pertama
Mata: Segera basuh mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, kadang-kadang
mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis.
Kulit: Dapatkan bantuan medis. Segera basuh kulit dengan banyak sabun dan air selama minimal
15 menit saat mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu.
Tertelan: Jika korban sadar dan waspada, berikan 2-4 cupfuls susu atau air. Dapatkan bantuan
medis dengan segera.
Terhirup: Hapus dari paparan udara segar segera. Jika tidak bernapas, memberikan pernapasan
buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis.
Catatan untuk Dokter:
Antidote: Penggunaan Dimercaprol atau BAL (British Anti-Lewisite) sebagai chelating sebuah
agen harus ditentukan oleh tenaga medis yang berkualitas.
Bagian 5 - Kebakaran Tindakan Penanggulangan
Informasi Umum: Seperti dalam api apapun, memakai alat bantu pernapasan mandiri dalam
tekanan-demand, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan penuh alat pelindung. Padat yang
mudah terbakar. Dapat bereaksi dengan asam atau uap air untuk membentuk gas hidrogen
meledak.
Berbagai media pemadam: Gunakan hanya grafit bubuk, soda abu, bubuk natrium klorida, atau
sesuai logam-pemadam kebakaran bubuk kering. JANGAN gunakan air, karbon dioksida, atau
busa.
Bagian 6 - Tidak Sengaja Tindakan Kebocoran
Informasi Umum: Gunakan tepat peralatan perlindungan pribadi sebagaimana ditunjukkan
Bagian 8. Tumpahan / Kebocoran: Meraup dengan alat nonsparking, kemudian tempat ke dalam
cocok wadah untuk dibuang. Hapus semua sumber api.
Bagian 7 - Penanganan dan Storage
Penanganan: Cuci sampai bersih setelah menangani. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan
mencuci sebelum digunakan kembali. Gunakan dengan ventilasi yang memadai. Tanah dan
obligasi kontainer ketika memindahkan bahan. Gunakan alat percikan-bukti dan Peralatan tahan
ledakan. Hindari kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Wadah kosong masih mengandung
residu produk, (cair dan / atau (uap), dan dapat berbahaya. Hindari konsumsi dan inhalasi.
Jangan menekan, memotong, mengelas, mengeraskan, solder, bor, menggiling, atau mengekspos
kosong wadah untuk memanaskan, percikan api atau nyala api terbuka.
Penyimpanan: Jauhkan dari sumber api. Simpan di ditutup rapat kontainer. Simpan di tempat
yang sejuk, kering, berventilasi baik jauh dari zat yang tidak kompatibel.
Bagian 8 - Kontrol Paparan, Perlindungan Pribadi
Kontrol Rekayasa: Gunakan ventilasi yang memadai untuk menjaga konsentrasi udara rendah.
Alat Pelindung Diri
Mata: Kenakan kacamata kimia dan face shield.
Kulit: Pakailah sarung tangan tahan.
Pakaian: Kenakan pakaian pelindung yang sesuai untuk mencegah kulit eksposur.
Respirator: Ikuti peraturan respirator OSHA ditemukan di 29CFR 1910.134 atau Standar Eropa
EN 149. Selalu menggunakan NIOSH atau Standar Eropa EN 149 disetujui respirator bila
diperlukan.
Bagian 9 - Sifat Fisika dan Kimia
Bentuk: Padat
Penampilan: putih perak
Bau: tidak ada yang melaporkan
pH:> 7 (larutan air)
Tekanan uap: diabaikan.
Densitas Uap: diabaikan.
Tingkat Penguapan: diabaikan.
Viskositas: Tidak tersedia.
Titik didih: 2025 deg F
Pembekuan / Titik leleh: 1204 deg F
Suhu Nyala: 1204 deg F (651,11 derajat C)
Titik Nyala: Tidak dipakai.
Batas ledakan, lebih rendah: Tidak tersedia.
Batas ledakan, atas: Tidak tersedia.
Suhu penguraian: Tidak tersedia.
Kelarutan: larut dalam air.
Spesifik Gravity / Kepadatan: 1.74 (air = 1)
Formula Molekul: Mg
Berat molekul: 24,305
Bagian 10 - Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas Kimia: Stabil di bawah suhu normal dan tekanan.
Kondisi yang dihindari: Bahan yang tidak kompatibel, sumber pengapian, paparan udara, kontak
dengan air. Inkompatibilitas dengan Bahan lain: Oksigen, kelembaban, pelarut diklorinasi,
metanol, hidrogen peroksida, Oksidator, senyawa belerang, oksida logam, sianida logam, garam
oksida logam, fluor, karbonat, halogen,fosfat.
Dekomposisi Produk: Oksida magnesium.
Berbahaya Polimerisasi: Belum dilaporkan.

http://veterinarypappa.blogspot.co.id/2014/12/msds-pratikum-kimia.html
Material Safety Data Sheet Kalsium
ACC # 03840
Bagian 1 – Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan
Nama: Kalsium
Nomor katalog: S71899, S71899-1, S71899ND, S71900, S71900-1, S719001ND, S71901,
S71901-1, S7190111ND, S93154, S93155
Sinonim: Calcicat, Kalsium Logam.
Identifikasi Perusahaan:
Fisher Scientific
1 Reagen Lane
Fair Lawn, NJ 07410
Untuk informasi, hubungi: 201-796-7100
Nomor Darurat: 201-796-7100
Untuk bantuan CHEMTREC, hubungi: 800-424-9300
Untuk bantuan CHEMTREC Internasional, hubungi: 703-527-3887
Bagian 2 – Komposisi, Informasi Tentang Bahan
CAS # Nama Kimia Persen EINECS / ELINCS
7440-70-2 Kalsium 100 231-179-5
Bagian 3 – Identifikasi Bahaya
DARURAT
Penampilan: kristal putih silver.
Bahaya! Bereaksi keras dan / atau eksplosif dengan air, uap atau uap air. Berbahaya saat basah.
Menyebabkan pencernaan dan iritasi saluran pernafasan dengan kemungkinan luka bakar. Dapat
meledak bila terkena panas atau api. Mungkin terbakar atau meledak pada kontak dengan udara
lembab. Menyebabkan iritasi mata dan kulit dan kemungkinan luka bakar. Air sensitif.
Target Organ: Sistem pernapasan, mata, kulit.
Efek Kesehatan Potensi
Mata: Menyebabkan kemerahan dan nyeri. Menyebabkan iritasi mata dan kemungkinan luka
bakar.
Kulit: Kontak dengan kulit menyebabkan iritasi dan kemungkinan luka bakar, terutama jika kulit
basah atau lembab. Menyebabkan kemerahan dan nyeri.
Tertelan: Dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dengan mual, muntah dan diare.
Inhalasi: Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dengan rasa sakit terbakar di
hidung dan tenggorokan, batuk, mengi, sesak napas dan edema paru. Dapat menyebabkan iritasi
saluran pernafasan yang parah dan kemungkinan luka bakar.
Kronis: Tidak ada informasi yang ditemukan.
Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama
Mata: Bilas mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, sesekali mengangkat kelopak
mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis. JANGAN biarkan vi ctim untuk menggosok
mata atau menjaga mata tertutup.
Kulit: Dapatkan bantuan medis. Basuh kulit dengan banyak air selama minimal 15 menit sambil
melepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
Hancurkan sepatu yang terkontaminasi.
Tertelan: Jangan menyebabkan muntah. Jika korban sadar dan waspada, beri 2-4 cupfuls susu
atau air. Dapatkan bantuan medis dengan segera.
Terhirup: Dapatkan bantuan medis segera. Hapus dari paparan dan pindah ke udara segar segera.
Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. JANGAN
menggunakan mulut ke mulut resusitasi. Jika pernapasan telah berhenti menerapkan pernapasan
buatan menggunakan oksigen dan perangkat mekanis yang sesuai seperti tas dan masker.
Catatan untuk Dokter: Perlakukan berdasar gejala dan penuh dukungan.
Bagian 5 – Tindakan Pemadaman Kebakaran
Informasi Umum: Seperti dalam api apapun, memakai alat bantu pernapasan SCBA tekanan-
demand, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan peralatan pelindung lengkap. Selama
kebakaran, gas yang mengiritasi dan sangat beracun dapat dihasilkan oleh dekomposisi termal
atau pembakaran. Reaktif air. Bahan akan bereaksi dengan air dan dapat melepaskan gas yang
mudah terbakar dan / atau beracun. Kimia ini menimbulkan bahaya ledakan. Bereaksi dengan air
untuk membentuk gas hidrogen meledak. Mungkin terbakar atau meledak pada kontak dengan
uap atau udara lembab. Mungkin menyala kembali setelah api dipadamkan.
Media Pemadam: Jangan sampai air di dalam kontainer. Hubungi profesional petugas pemadam
kebakaran segera. Dinginkan wadah dengan banjir kuantitas air sampai baik setelah api dapat
dipadamkan. JANGAN GUNAKAN AIR ATAU FOAM. Untuk kebakaran kecil, gunakan bahan
kimia kering, soda abu, kapur atau pasir. Untuk kebakaran besar, gunakan pasir kering, bahan
kimia kering, soda abu atau kapur atau menarik diri dari daerah dan biarkan api membakar.
Titik Nyala: Tidak berlaku.
Nyala Suhu: Tidak dipakai.
Batas ledakan, Lower: Tidak tersedia.
Atas: Tidak tersedia.
NFPA Rating: (perkiraan) Kesehatan: 3; Flammability: 1; Instabilitas: 2; Bahaya khusus:-W-
Bagian 6 – Tindakan Rilis Terkadang
Informasi Umum: Gunakan peralatan perlindungan pribadi yang tepat seperti yang ditunjukkan
dalam Pasal 8.
Tumpahan / Kebocoran: Vacuum atau menyapu material dan tempat ke dalam wadah
pembuangan yang sesuai. Hindari limpasan ke selokan dan parit badai yang menyebabkan
saluran air. Membersihkan tumpahan segera, mengamati tindakan pencegahan di bagian Alat
Pelindung. Hindari menghasilkan kondisi berdebu. Jangan mengekspos tumpahan air.
Tempatkan bawah atmosfer inert.
Bagian 7 – Penanganan dan Penyimpanan
Penanganan: Cuci bersih setelah menangani. Gunakan hanya di daerah yang berventilasi baik.
Jangan biarkan air masuk ke dalam wadah karena reaksi ganas. Minimalkan generasi debu dan
akumulasi. Hindari kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Hindari konsumsi dan inhalasi.
Menangani bawah atmosfer inert. Simpan terlindung dari udara. Jauhkan dari kontak dengan
udara lembab dan uap.
Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat. Simpan di tempat sejuk, kering, berventilasi
baik jauh dari bahan yang tidak kompatibel. Jauhkan dari air. Jangan mengekspos ke udara.
Simpan dilindungi dari kelembaban. Simpan bawah atmosfer inert.
Bagian 8 – Pengontrolan Pemaparan, Perlindungan Pribadi
Rekayasa Kontrol: Gunakan peralatan ventilasi ledakan-bukti. Fasilitas untuk menyimpan atau
menggunakan bahan ini harus diperlengkapi dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran
keselamatan. Gunakan ventilasi yang memadai untuk menjaga konsentrasi udara rendah.
Batas terbuka
Nama kimia ACGIH NIOSH OSHA – PELs Akhir
Kalsium tidak terdaftar tidak terdaftar tidak terdaftar
OSHA Dikosongkan PELs: Kalsium: Tidak ada PELs Dikosongkan OSHA terdaftar untuk bahan
kimia ini.
Alat Pelindung Diri
Mata: Pakailah kacamata pelindung yang sesuai atau keamanan bahan kimia kacamata seperti
yang dijelaskan oleh mata OSHA dan peraturan perlindungan wajah dalam 29 CFR 1.910,133
atau Standar Eropa EN166.
Kulit: Pakailah sarung tangan pelindung untuk mencegah pajanan kulit.
Pakaian: Kenakan pakaian pelindung yang sesuai untuk mencegah pajanan kulit.
Respirator: Ikuti peraturan respirator OSHA ditemukan di 29 CFR 1.910,134 atau Standar Eropa
EN 149. Gunakan NIOSH / MSHA atau Standar Eropa EN 149 disetujui respirator jika batas
paparan terlampaui atau jika iritasi atau gejala lain yang dialami.
Bagian 9 – Sifat Fisik dan Kimia
Bentuk: Kristal
Penampilan: putih perak
Bau: tidak ada yang melaporkan
pH: Tidak tersedia.
Tekanan Uap: 10 mm Hg @ 983 deg C
Densitas Uap: Tidak tersedia.
Tingkat Penguapan: Tidak tersedia.
Viskositas: Tidak tersedia.
Titik didih: 1484 deg C
Pembekuan / Melting Point: 845 deg C
Suhu Dekomposisi: Tidak tersedia.
Kelarutan: Terurai.
Gravitasi spesifik / Kepadatan: 1,54 @ 20 ° C / 4 ° C
Molecular Formula: Ca
Molekul Berat: 40.08
Bagian 10 – Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas Kimia: Menggabungkan keras atau eksplosif dengan air. Mungkin menyala secara
spontan jika terkena udara atau disimpan di hadapan kelembaban.
Kondisi yang dihindari: Debu, paparan udara, kelebihan panas, paparan udara lembab atau air.
Inkompatibilitas dengan Bahan lain: Asam, Oksidator, karbonat, dinitrogen tetraoksid, halogen,
belerang, klor, trifluorida klorin, fluorin, udara, kelembaban, air, air dan campuran mengandung
air (misalnya larutan air, air).
Berbahaya Dekomposisi Produk: Iritasi dan beracun asap dan gas, gas hidrogen, kalsium oksida,
kalsium hidroksida.
Berbahaya Polimerisasi: Tidak akan terjadi.

http://veterinarypappa.blogspot.co.id/2014/12/msds-pratikum-kimia.html

NATRIUM BORAT ANHIDRAT


[SODIUM BORATE, ANHYDROUS]

Sodium Biborate
Rumus Molekul : Na2B4O7
Massa Molekul : 201,22 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS : 1330-43-4
NOMOR HS : 2528.10.00.00
Sinonim dan nama dagang
Boron sodium oksida; Sodium tetraborat; Boraks anhidrat; Disodium tetraborat; Sodium borat,
Campuran boraks (fused borax); boraks kaca (borax glass); Rasorite 65.
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik : Padatan berbentuk kristal heksagonal, tidak berwarna hingga putih dan tidak
berbau.
Titik lebur : 2275°C (terurai menjadi natrium dan nitrogen)
Titik peruraian : 1 Pa pada 20 °C
Berat Jenis : 1 2,367 (air = 1)
pH : + 9,5
Kelarutan : Dalam air 1,06 % pada suhu 0 °C; 2,56 % pada 20 °C; 8,79 % pada 40 °C; dalam
etilen glikol 30%; tidak larut dalam alkohol
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Bahan : (mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun
bahan dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS,
Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok : (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/
pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya : Kata Sinyal : "BAHAYA"
Pernyataan bahaya :
 Berbahaya jika tertelan
 Menyebabkan iritasi kulit
 Menyebabkan iritasi serius pada mata
 Diduga merusak fertilitas atau janin
 Toksik bagi kehidupan akuatik
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada) :
 Jangan lakukan apapun sebelum membaca dan memahami petunjuk keselamatan
 Kenakan sarung tangan pelindung, pelindung mata/ wajah sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten
 Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini
 Basuh bagian yang terkena bahan dengan seksama sesudah menangani bahan ini
 Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap atau semprotannya
 Hindari emisi ke lingkungan
PENYIMPANAN
Simpan dalam kemasan yang tertutup rapat pada suhu sekitar. Pisahkan dari bahan yang tidak
boleh dicampurkan. Hindarkan kontak dengan udara dan air atau lembab
PENGGUNAAN
Sebagai bahan pematri logam, pembuatan kaca, enamel dan produk keramik lainnya, penyamak,
bahan campuran pembersih, antiseptik kayu terhadap jamur, sebagai bahan tahan api untuk
pembuatan tenunan dan kayu, mengobati dan memelihara kulit, herbisida, insektisida, nematosida,
penghambat korosi, pembasmi kecoa, sebagai antiseptik, astrigent untuk membran mukosa, dan
untuk sediaan farmasi.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas : Stabil pada suhu dan tekanan normal. Membentuk hidrat sebagian (partial hydrate)
dengan adanya lembab. Berubah menjadi buram bila terpapar udara.
Peruraian yang berbahaya : Hasil urai pada pemanasan berupa oksida natrium.
Polimerisasi : Tidak terjadi polimerisasi.
Kondisi untuk dihindar : Data tidak tersedia
Inkompatibilitas : Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan logam dan garam alkaloid.
Natrium borat anhidrat dengan Zirkonium : Bereaksi menimbulkan ledakan jika dipanaskan
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
 TDLo tikus - oral 26 g/kg/14 minggu - kontinyu
 LD50 tikus – oral 2660 mg/kg
 LD50 mencit – oral 2 g/kg
 LD50 mencit – intraperitoneal 2711 mg/kg
 LD50 mencit – intravena 1320 mg/kg
 LD50 marmut - oral 5330 mg/kg
 Data Mutagenik :
 Uji lokus spesifik – Drosophila melanogaster, oral 714 ppm
 Analisis sitogenetik – Drosophila melanogaster, oral 714 ppm
Data Karsinogenik :
 GHS : Tidak karsinogenik
 IARC : Tidak karsinogenik
 OSHA : Tidak karsinogenik
 NTP : Tidak karsinogenik
 Data Iritasi/Korosi : tidak tersedia
Data Teratogenik : tidak tersedia
Data Tumorigenik : tidak tersedia
Data Efek Reproduktif : TDLo tikus jantan – oral 16750 µg/kg, 30 hari
Efek Lokal : Menyebabkan iritasi jika terhirup, kontak dengan kulit dan mata
Organ Sasaran : Susunan syaraf pusat, ginjal
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan : Data tidak tersedia
EFEK TERHADAP KESEHATAN
- Terhirup
Paparan Jangka Pendek :
Menyebabkan iritasi pada membran mukosa disertai batuk dan dapat terserap, sehingga
menyebabkan efek sistemik sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka pendek.
Paparan Jangka Panjang :
Penyerapan borat secara berulang atau terus-menerus dapat menyebabkan bronkitis, radang
laring dan efek lain sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka panjang.
- Tertelan
Paparan Jangka Pendek :
Borat dapat menimbulkan gejala-gejala yang tertunda meliputi perasaan tidak enak badan
yang tidak jelas, mual, perasaan sangat nyeri pada epigastrik, gastroenteritis hemoragik disertai
muntah darah dan diare, kelemahan, keletihan, demam dan sakit kepala. Dapat terjadi tachypnea,
takikardia, kegelisahan, deliria, tremor dan kedutan pada otot muka, kaki, dan tangan, kejang yang
terputus-putus, dan dilanjutkan dengan depresi pada susunan saraf pusat, hipotermia dan
pernafasan Cheyne-Stokes yang diikuti dengan terhentinya fungsi pernafasan. Dapat terjadi syok
disertai kulit yang berkeringat dingin, sianosis, denyut nadi yang lemah, hipotensi dan koma.
Eritroderma mungkin terjadi diikuti pengelupasan kulit, lecet, melepuh dan bula (gelembung
berisi cairan) yang skrotum dan pada akhirnya merata keseluruh tubuh. Dapat juga mempengaruhi
faring dan selaput gendang telinga. Terjadinya kerusakan ginjal, terutama nekrosis pada saluran
ginjal, ditandai dengan oliguria, albuminuria dan anuria. Kerusakan hati disertai penyakit kuning
dan pembesaran hati jarang terjadi. Gejala lain keracunan dapat meliputi asidosis metabolik dan
koagulasi intravaskular. Kematian dini, umumnya terjadi dalam beberapa jam, mungkin
disebabkan oleh kolaps kardiovaskular, padahal kolaps kardiovaskular yang mungkin diakibatkan
oleh depresi sistem syaraf pusat atau gagal ginjal biasanya tertunda beberapa hari. Penemuan
patologi dapat meliputi degenerasi lemak pada hati dan ginjal, edema serebral dan penyumbatan
pada semua organ.
Paparan Jangka Panjang :
Jika tertelan secara berulang dapat mengakibatkan anoreksia, penurunan berat badan, iritasi
ringan pada lambung dan usus disertai gangguan pencernaan, mual, muntah, diare ringan dan
gastroenteritis. Ruam kulit dan eritema, kekeringan pada kulit dan membran mukosa, disertai bibir
pecah-pecah, lidah kemerahan, radang selaput ikat mata, anemia, sifat cepat marah, alopesia
sebagian, edema periorbital, luka pada ginjal dan kejang mungkin terjadi. Dosis berulang dapat
mengakibatkan efek kumulatif. Pemberian sebesar 1% boraks secara oral pada anjing dan tikus
selama 2 tahun dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, penurunan efisiensi pencernaan
makanan, degenerasi pada gonad dan pengelupasan kulit pada cakar dan ekor. Atrofi testikular
juga terjadi pada tahap ini (pada kedua anjing dan tikus percobaan tersebut). Telah dilaporkan
adanya efek reproduksi lainnya pada binatang.
- Kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek :
Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, nyeri, pandangan kabur.
Paparan Jangka Panjang :
Paparan berulang atau terus-menerus terhadap debu borat dapat menyebabkan radang
selaput ikat mata.
- Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek :
Borat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat terserap melalui kulit yang utuh atau
terluka. Dapat terjadi efek sistemik sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka pendek.
Paparan Jangka Panjang :
Kontak secara berulang atau terus-menerus dapat menyebabkan dermatitis. Jika terserap
dalam jumlah yang cukup, dapat terjadi keracunan sistemik sebagaimana halnya pada paparan
tertelan jangka panjang.
ANTIDOTUM
Data tidak tersedia
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan :
Tanah dengan tekstur halus menahan borat lebih lama daripada tanah lempung dan tanah berpasir.
Penyerapan borat oleh mineral lempung serta oksida besi dan alumunium tergantung pada pH. pH
optimum untuk menyerap borat adalah 7-9. Penyerapan borat hanya dapat dipulihkan sebagian
(partially reversible). Terakumulasi dalam tumbuhan.
Data Ekotoksisitas :
- Toksisitas pada Ikan :
- LC50 – 96 jam 104000 µg/L (mortalitas) Gambusia affinis (Mosquitofish)
- Toksistas pada Invertebrata :
- EC50 – 96 jam (pertumbuhan) 20000 µg/L Chironomus decorus (Midge)
- Toksisitas pada Alga :
- Populasi pertumbuhan – 48 jam 8300 µg/L Chilomonas paramecium (Cryptomonad)

KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI


Batas paparan :
- PEL 10 mg/m3 OSHA TWA
- TLV 1 mg/m3 ACGIH TWA
- REL 1mg/m3 NIOSH TWA 10 jam yang direkomendasikan
Metode Pengambilan Sampel : Data tidak tersedia
Metode/ prosedur pengukuran paparan :
Penyaring partikel, Gravimetri; NIOSH III # 0500, Nuisance Dust (total)
Ventilasi : Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai
dengan batas paparan yang ditetapkan
Alat pelindung diri :
- Respirator
Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/atau OSHA.
Dalam kondisi dimana penggunaan yang berulang atau paparan yang terus-menerus, perlindungan
pernafasan dapat diperlukan. Penggunaan pelindung pernafasan sesuai urutan prioritas dari
minimum hingga maksimum. Perhatikan sifat-sifat peringatan sebelum penggunaan.
Respirator untuk debu, kabut dan asap jenis apa saja untuk debu, kabut dan asap.
Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan filter partikel berefisiensi tinggi.
Respirator pemurnian udara, bertenaga mesin, jenis apa saja dengan filter debu, kabut dan asap.
Respirator pemurnian udara, bertenaga mesin, jenis apa saja dengan filter partikel berefisiensi
tinggi.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan
atau kesehatan :
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan
sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan
peralatan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
- Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan percikan dengan pelindung wajah. Sediakan kran air
pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
- Pakaian : Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
- Sarung Tangan : Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
- Sepatu : Data tidak tersedia

TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


- Jika terhirup :
Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau
peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan.
Jika jantung berhenti, segera lakukan cardio pulmonary resuscitation (CPR), hindarkan pernafasan
buatan (pernafasan keselamatan) dari mulut ke mulut. Pertahankan suhu tubuh korban dan
istirahatkan. Segera bawa ke dokter

- Jika tertelan :
Jangan merangsang korban yang tidak sadar untuk muntah atau minum. Jika terjadi muntah,
jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban tidak sadar,
palingkan kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.
Catatan untuk dokter : Jika tertelan, pertimbangkan pembilasan lambung dan pemberian bubur
karbon aktif.
Jika terkena mata :
Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis
setidaknya selama 15 menit, sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak
ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit :
Segera lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci bagian yang
terkontaminasi dengan sabun atau deterjen lunak dengan air yang banyak hingga tidak ada bahan
kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15-20 menit). Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran : Bahaya kebakaran dapat diabaikan.
Media pemadam : Gunakan media pemadam yang sesuai untuk memadamkan api.
Tindakan pemadaman : Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa
risiko. Hindari menghirup bahan atau produk hasil pembakaran. Jaga agar posisi berdiri
berlawanan dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah.
Produk pembakaran yang berbahaya : Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi :
- Di tempat kerja
Kumpulkan tumpahan dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan. Hindari masuknya
tumpahan ke tempat persediaan air dan saluran pembuangan air limbah. Isolasi daerah bahaya dan
orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Ke udara : Data tidak tersedia
Ke air : Data tidak tersedia
Ke tanah : Data tidak tersedia
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO : data tidak tersedia
Pengangkutan Laut IMDG : data tidak tersedia
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : ED4588000
Nomor EINECS : 215-540-4

MSDS Formalin
PENGUNAAN UTAMA

 Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih: lantai, kapal, gudang, dan pakaian
 Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain
 Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna cermin, kaca dan bahan peledak
 Dalam dua fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas
 Bahan penbuatan pupuk lepas lambat (sustained release) dalam bentuk urea-formaldehyde
 Bahan untuk pembuatan produk parfum
 Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku
 Pencegah korosi untuk sumur minyak

STABILITAS DAN REAKTIVITAS


Larutan formalin stabil pada suhu dan tekanan normal. Dapat mengalami swa-polimerisasi membentuk
endapan putih. Formalin tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan asam, basa, bahan pengoksidasi,
pereduksi, logam, garam logam, halogen, bahan yang mudah terbakar, dan peroksida. Formalin dengan
peroksida, nitrogen dioksida, dan asam performat bereaksi menyebabkan ledakan. Formalin dapat
menyebabkan korosi pada baja.
ASPEK TOKSIKOLOGI DAN BATAS PAPARAN
DATA TOKSISITAS

 LD50 (oral, tikus) = 100 mg/kg


 LD50 (oral, mencit) = 42 mg/kg
 LD50 (oral, marmut) = 260 mg/kg
 LD50 (oral, kelinci) = 270 ul/kg
 LD50 (subkutan, tikus) = 420 mg/kg
 LD50 (intravena, tikus) = 87 mg/kg
DATA KARSINOGENISITAS

 IARC : Karsinogenik pada manusia (Kelas 1)


 ACGIH : Menyebabkan kanker pada manusia (Kelas A2)
BATAS PAPARAN

 OSHA : 0,75 ppm


 OSHA STEL : 2 ppm 15 menit
 OSHA : 0,5 ppm
 ACGIH ciling : 0,3 ppm (0,37 mg/m3)
 NIOSH direkomendasi TWA 0,016 ppm 10 jam
 NIOSH direkomendasi ceiling 0,1 ppm 15 menit
BAHAYA UTAMA TERHADAP KESEHATAN
Bahaya utama dapat terjadi dan berpotensi fatal jika terhirup, berbahaya jika kontak dengan kulit atau
tertelan, dapat menyebabkan kulit melepuh, selaput mukosa terbakar, iritsai saluran pernafasan dan mata
(kemungkinan parah), lakrimasi, reaksi alergi bahaya kanker (pada manusia).
Bahaya Paparan Jangka Pendek (Akut)
- Jika Terhirup
konsentrasi 0,1 - 5,0 bpj dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan; 10 - 20 bpj dapat
menyebab susah bernafas, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, dan batuk; 25 - 5- bpj dapat
menyebabkan kerusakan jaringan dan luka saluran pernafasan seperti pneumonitis dan kadang-kadang
udem paru. gejala lain seperti bersin, sulit bernafas, radang tenggorokan, radang batang tenggorok, sakit
kepala, disfagia, sangat haus (exessive thirst), kelelahan, berdebar-debar, mual dan muntah.
Pada konsentrasi sangat tinggi akan menyebabkan kematian. Reaksi hipersensitifitas seperti udem laring,
asma bronkhitis, bronkhitis parah, dan dilaporkan terjadi urtikaria pada orang yang pernah terpapar.
- Jika Kontak Dengan Kulit
Uap atau larutan dapat menyebabkan rasa sakit, perubahan warna putih, keras, mati rasa, dan luka bakar
tingkat. Sensitisasi dermatitis yang ditandai dengan eksim, reaksi vesikular disertai dengan erupsi pada
kelopak mata, wajah, leher, skrotum, dan pundak terjadi pada orang yang pernahterpapar. Juga dilaporan
terjadi urtikaria. Dosis letal pada kelinci sebesar 270 mg/kg.
- Jika Kontak Dengan Mata
KOnsentrasi 0,05 - 3,0 bpj dapat menyebabkan iritasi dengan kemerahan, gatal, sakit, berair, penglihatan
kabur, dan lakrimasi sedang. 4 - 20 bpj dapat menyebabkan lakrimasi hebat, dan kerusakan mata permanen,
dan kebutaan.
- Jika Tertelan
Kasus tertelan formalin dalam bentuk gas tidak mungkin terjadi, tapi jika terjadi, dapat menyebabkan mulut,
tenggorokan dan lambung terbakar, sulit bernafas, mual, muntah dan diare, kemungkinan pendarahan, sakit
perut parah, sakit kepala, hipotensi, vertigo, stupor, kejang, pingsan, dan koma. Perubahan degeneratif dari
hati, jantung dan otak, dan gangguan limpa, pankreas, susunan saraf pusat, dan ginjal dengan albuminuria,
hematuria, anuria, dan asidosis dapat terjadi.
Bahaya Paparan Jangka Panjang (Kronis)
- Jika Terhirup
Paparan berulang atau jangka panjang dapat menyebabkan sakit kepala, rinitis mual, mengantuk, gangguan
pernafasan, gangguan ginjal, dan sensitisasi paru. Efek neuropsikologi seperti gangguan tidur, iritabilitas,
ganggguan keseimbangan, penurunan daya ingat, hilang konsentrasi dan perubahan kejiwaan. Gangguan
haid dan sterilitas pada wanita. Efek reproduktifi pada hewan.
- Jika Kontak Dengan Kulit
Paparan berulang atau jangka panjang mungkin akan menyebabkan luka bakar tingkat dua, mati rasa, gatal,
gangguan pada kuku, pengerasan dan penyamakan kulit dan sesitisasi. Dermatitis dapat terjadi atau terlihat
beberapa tahun kemudian dimulai dengan erupsi pada area digital, dan bagian lain tubuh. Kerusakan hati
yang parah pada mencit mengikuti percobaan seperti pada kulit.
- Jika Kontak Dengan Mata
Efek tergantung pada konsentrasi dan lama paparan. Keterulangan atau kontak lama dengan bahan korosif
dapat menimbulkan konjungtivitas atau efek seperti pada paparan jangka pendek.
- Jika Tertelan
Tertelan formalin dalam jumlah sedikit secara berulang dapat menyebabkan iritasai saluran pencernaan,
muntah, dan pusing. Reaksi Sensitisasi pernah dilaporkan. Pria yang menelan formalin dalan susu selama
15 hari mengeluh sakit pada lambung dan sakit kepala. gejala lain yang dilaporan termasuk rasa terbakar
pada tenggorokan, penurunan suhu badan, dan 4 orang pria mengalami gatal-gatal pada dada dan paha.

LANGKAH-LANGKAH PENGAMANAN / PENGURANGAN RISIKO


A. Aspek Pengamanan
1. Penyimpanan
Kemasan:
Simpanan pada wadah tertutup rapat, penyimpanan dan penanganan sesuai dengan peraturan dan
standar yang berlaku
Cara Penyimpanan:
Penyimpanan dan penanganan sesuai dengan peraturan yang berlaku. terpisah dari senyawa yang tidak
dapat tercampurkan (incompatible), dari pengoksidasi dan senyawa alkali. hindarkan dari kerusakan fisik.
jaga tetap kering, pasang ventilasi pada lantai dasar. Formalin ke dalamnya ditambahkan metanol 10 - 15%
untuk mencegah polimerisasi.
2. Kondisi yang Harus Dihindari
Panas, nyala api, bunga api dan sumber nyala lainnya. Wadah dapat rusak atau meledak jika terpapar
panas. Kontak dengan bahan yang tidak boleh dicampurkan seperti asam, basa, dan bahan pengoksidasi,
pereduksi, logam, garam logam, halogen, bahan yang mudah terbakar, peroksida. Jauhkan dari saluran
persediaan air dan saluran air
3. Label Berdasarkan GHS
Pernyataan Bahaya:
Cairan yang dapat menyala
- Beracun bila tertelan
- Fatal bila kontak dengan kulit
- Fatal bila Terhirup
- Menyebabkan luka bakan yang hebat pada kulit dan mata
- Dapat menyebabkan alergi atau gejala asma atau kesulitan bernafas bila terhirup
- Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit
- Dapat menyebabkan kanker (terutama saluran pernafasan)
- Menyebabkan kerusakan genetik
- Diduga merusak fertilitas atau janin
- Beracun terhadap lingkungan akuatik
Pernyataan Kehati-hatian :
- Simpan dalam lemari terkunci dan jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Bila kontak dengan mata, basuh dengan air yang banyak dan bawa ke dokter
- Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung mata atau wajah yang cocok
- Bila terjadi kecelakaan atau anda merasa tidak sehat, jika memungkinkan segera bawa ke dokter
(perlihatkan kemasan atau label)
4. Lembar Data Keamanan (LDK)
Lembar Data Keamanan (LDK)/Safety Data Sheet (SDS) adalah petunjuk gambar yang berisi informasi
bahan berbahaya tentang sifat fisika, kimia, bahaya, cara penanganan, alat pelindung diri dan
penanggulangan keadaan darurat. LDK wajib dibuat atau tersedia untuk setiap produk yang mengandung
satu atau lebih komponen berbahaya. Kriteria penyusunan LDK ditetapkan oleh instansi yang berwenan
atau oleh suatu bahan yang diakui atau disetujui oleh yang berwenang sesuai dengan standar nasional atau
internasional. Nama lazim Bahan Kimia yang digunakan untuk mengenalnya pada LDK harus sama dengan
nama yang tercantum pada label.
LDK dimaksudkan bagi perkerja yang menangani bahan kimia di tempat kerja, majikan yang perlu
mengetahui misalnya cara penyimpanan yang tepat atau petugas tanggap darurat seperti petugas pemadam
kebakaran, para pekerja yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, teknisi kedaruratan medik, dan
petugas ruang tanggap darurat. LDK dibuat oleh produsen atau importir bahan kimia dan selalu berada
dekat dengan petugas yang menangani bahan kimia.
Berdasarkan GHS, LDK terdiri dari 16 bagian (section) yaitu:
1. Identifikasi zat atau campuran dan pemasok:
- Penanda Produk
- Cara-cara identifikasi lain
- Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan
- Keterangan rinci mengenai pemasok (termasuk nama, alamat, nomor telepon, dll)
- Nomor telepon keadaan darurat
2. Identifikasi bahaya mencakup
- Klasifikasi untuk campuran/unsur dan informasi nasional atau regional
- Elemen label, termasuk pernytaan kehati-hatian (simbol bahaya dapat diberikan sebagai reproduksi
grafis simbol dan warna hitam dan putih atau nama simbol yaitu nyala api, simbol tengkorak dan
tulang bersilang)
- Bahaya lain yang tidak tergantung pada klasifikasi (seperti bahaya ledakan debu) atau bahaya yang
tidak tercakup dalam GHS
3. Komposisi / informasi tentang bahan penyusun
Bahan :

 Identitas bahan kimia


 Nama dagang, sinonim, dll
 Nomor CAS (Chemical Abstract Service) dan identitas khusus lain
 Kemurnian dan stabilitas bahan aditif yang memberikan kontribusi pada klasifikasi unsur
Campuran:
Identitas dan konsentrasi bahan kimia atau kisaran konsentrasi dari semua bahan penyusun yang
termasuk kategori bahaya dalam GHS dan berada diatas tingkatan maksimumnya (cut-off).
Catatan: untuk informasi tentang bahan penyusun , aturan-aturan pejabat yang berwenang untuk
Confidential Business Information (CBI) harus diperioritaskan di atas identifikasi produk.
4. Tindakan Pertolongan Pertama

 Uraian tindakan yang diperlukan, yang dibedakan berdasarkan rute paparan, yaitu apabila terhirup,
kontak dengan kulit, terkena mata dan tertelan
 Gejala/efek paling penting, akut dan kronis
 Indikasi perawatan medis dan perawatan khusus yang diperlukan, jika siperlukan
5. Tindakan Pemadaman Kebakaran

 Media pemadaman yang tepat (dan tidak tepat)


 Bahaya spesifik yang timbul dari bahan kimia (misalnya bahaya produk apabila terbakar)
 Tindakan pencegahan dan peralatan pelindung diri untuk petugas pemadaman kebakaran
6. Tindakan Penanganan Tumpahan / Bocoran
 Tindakan pencegahan pribadi, peralatan pelindung diri dan prosedur keadaan darurat
 Tindakan pencegaha lingkungan
 Material dan metoda untuk penanganan dan pembersihan
7. Penanganan dan Penyimpanan

 Tindakan pencegahan untuk penanganan yang aman


 Kondisi-kondisi penyimpanan yang aman, termasuk bahan-bahan yang tidak boleh tercampur
8. Kontrol Paparan / Perlindungan diri

 Parameter kendali misalnya nilai batas paparan di tempat kerja atau nilai batas biologik
 Kontrol rancang bangun yang sesuai
 Tindakan perlindungan individu, seperti peralatan pelindung diri
9. Sifat Fisika dan Kimia

 Penampilan (keadaan fisik, warna dll)


 Bau
 Ambang batas bau
 pH
 Titik lebur/titik beku
 Tititk didih awal dan rentang pendidihan
 Titik nyala
 Laju penguapan
 Flammabilitas (padat, gas)
 Flammabilitas atas / bawah atau batas ledakan
 Tekanan Uap
 Densitas Uap
 Densitas Nisbi
 Kelarutan
 Koefisien partisi : n-oktanol/air
 Temperatur swa-nyala
 Temperatur peruraian (dekomposisi)
10. Stabilitas dan Reaktivitas

 Stabilitas bahan kimia


 Kemungkinan reaksi yang berbahaya
 Kondisi-kondisi yang harus dihindari (meliputi muatan statik, getaran atau goncangan)
 Bahan lain yang tidak cocok
 Produk perurain/dekomposisi yang berbahaya

11. Informasi Toksikologi

 Uraian ringkas tetapi jelas dan lengkap tentang berbagai efek toksikologi (kesehatan) dan data yang
tersedia yang digunakan untuk mengidentifikasi efek tersebut, meliputi:
 Informasi tentang rute paparan yang mungkin terjadi (terhirup, kontak dengan kulit, terkena mata
dan tertelan)
 Gejala yang berhubungan dengan sifat fisika, kimia dan toksikologi
 Efek segera dan yang tertunda dan juga efek kronis dari paparan singkat dan jangka panjang
 Ukuran toksisitas kuantitatif (seperti perkiran toksisitas akut)
12. Informasi Ekologi

 Ekotoksisitas (akuatik dan terestrial, jika ada)


 Persistensi dan degradasi
 Potensi bioakumulasi
 Mobilitas di tanah
 Efek kurang baik lain
13. Pertimbangan Pembuangan/Pemusnahan
Uraian residu limbah dan informsai tentang metoda dan penanganan pembuangan yang aman,
mencakup pembuangan kemasan yang terkontaminasi
14. Informasi Transportasi
Informasi mengenai dasar klasifikasi untuk pengangkutan/pengiriman dari unsur atau campuran
berbahaya melalui jalan, rel, udara, atau laut.
15. Informasi yang Berkaitan Dengan Regulasi
Peraturan mengenai keselamatan, kesehatan dan lingkungan spesifik untuk produk yang
bersangkutan
16. Informasi lain termasuk Informasi yang Diperlukan dalam Pembuatan dan Revisi SDS
Tindakan Pencegahan dan Perlindungan Diri
a. Jika terhirup
Dalam kondisi sering digunakan atau pada paparan yang tinggi, alat pelindung pernafasan mungkin
diperlukan. Alat pelindung pernafasan diurut secara beraturan dari mimimum ke maksimum.
Pertimbangkan sifat peringatan sebelum alat digunakan'
Pada konsentrasi berapapun yang terdeteksi gunakan:

 Alat bantu pernafasan jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh, dan dioperasikan dengan
tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan positif lainnya.
 Respirator pemasok udara jenis apa saja dengan pelindung wajah dan dioperasikan dengan tekanan
yang dibutuhkan atau mode tekanan posotof lainnya, dikombinasikan dengan peralatan pelepasan
udara yang terpisah.
Tindakan Penyelamatan Diri:

 Respirator pemurnian udara dengan pelindung wajah penuh jenis apa saja yang dilengkapi dengan
selongsong pencegah masuknya bahan ini.
 Alat pelindung jenis apa saja, dengan alat bantu pernafasan sendiri
 Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau yang segera berbahaya terhadap kehidupan atau
kesehatan
 Respirator pemasok udara jenis apa saja dengan pelindung wajah dan dioperasikan dengan tekanan
yang dibutuhkan atau mode tekanan posotof lainnya, dikombinasikan dengan peralatan pelepasan
udara yang terpisah.
 Alat bantu pernafasan jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh
b. Jika kontak dengan kulit
Gunakan Pakaian pelindung, dan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
c. Jika kontak dengan mata
Gunakan kacamata keselamatan tahan percikan. Siapkan kran pencuci mata (eye wash fountain) dan
pancuran air deras (quick drench shower) untuk keadaan darurat di area tempat kerja
d. Jika Tertelan
Jangan makan, minum, merokok atau mengenakan kosmetik selama bekerja atau berada dalam ruangan
digunakan. Setelah keluar dari tempat kerja atau ruang penyimpanan, lepaskan pakaian pelindung dan cuci
tangan sampai bersih.
B. ASPEK PENANGGULANGAN
1. Tindak Penanganan Tumpahan Dan Kebocoran
Hentikan tumpahan jika dapat dilakukan tanpa risiko. kurangi uap dengan penyemprotan air.
Tumpahan Sedikit :
Serap dengan pasir atau bahan lain yang tidak mudah terbakar. Kumpulkan tumpahan dalam wadah tertutup
yang sesuai untuk pembuangan selanjutnya. pindahkan ketempat yang aman
Tumpahan Banyak :
Bendung/sekat tumpahan untuk pembuangan selanjutnya. Jauhkan dari sumber nyala. Isolasi daerah bahaya
dan tanda dilarang masuk bagi yang tidak berkepentingan.
2. Tindakan Penanggulngan Kebakaran
Media Pemadam:
Kebakarn kecil: bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa biasa dn busa tahan alkohol.
Kebakaran Besar: Gunakan busa biasa atau penyemprotan dengan butiran air halus.
Tindakan Pemadaman Api:

Pindahkan wadah dari area kebakan jika dapat dilakukan tanpa risiko. Hindari penyebaran tumpahan
dengan aliran air bertekanan. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lenjut. Gunakan alat pemadam
api yang sesuai. Hindarkan menghirup bahan atau produk hasil pembakaran. berdirilah pada tempat yang
lebih rendah dan berlawanan dengan arah angin.
Risiko Khusus:
Bahaya kebakaran sedang. Membentuk campuran dengan udara yang mudah meledak pada sekitar titik
nyala.
Peralata pelindung khusus untuk kebakaran
Jangan ada di area berbahaya tanpa pakaian pelindung tahan kimia dan peralatan pelindung pernafasan
yang sesuai. untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang
cocok.
3. Tindakan Pertolongan Pertama
a. Jika Terhirup
Segera pindahkan penderita ke daerah yang bebas dari paparan formalin.
Jika penderita sukar bernafas gunakan masker berkatup atau alat yang serupa untuk melakukan pernafasan
buatan
Setelah itu segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis
b. Jika Kontak Dengan Kulit
Segera lepaskan pakaian, sepatu, dan perhiasan yang terkontaminasi.
Bilas kulit yang terpapar dengan sabun atau deterjen lunak dengan menggunakan air bersih mengalir dalam
jumlah cukup banyak selama 15 - 20 menit sampai tidak ada sisa-sisa bahan kimia yang tertinggal.
Untuk luka bakar, tutup luka dengan kasa steril
Jika perlu segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis
c. Jika Terkena Mata
Segera bilas mata dengan air dalam jumlah besar atau dapat juga digunakan larutan garam fisiologis.
Selama membilas kedip-kedipkan mata atau gerak-gerakan kelopak mata bagian atas dan bawah agar tidak
ada sisa-sisa bahan kimia yang tertinggal. Tutup mata dengan kasa steril.
Bila perlu segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis
d. Jika Tertelan
Tidak disarankan untuk menginduksi muntah karena potensi terjadinya tekanan sistem syaraf pusat dan
kejang. Bila muntah, jaga agar kepala berada lebih rendah daripada pinggul untuk mencegah terjadinya
aspirasi. jika penderita tidak sadar, letakan kepala menghadap ke samping
Dekontaminasi umumnya dapat dilakukan dengan larutan ipekak, arang aktif, dan pencahar yang diberikan
dalam waktu 2 jam setelah tertelan. Pemeriksaan terhadap kejadian gagal ginjal sebaiknya dilakukan
bersamaan. Hemodialisa diperlukan pada kasus keracunan berat.
Untuk menyerap racun dapat diberikan arang aktif dalam bentuk larutan (240 mL air/30 g arang). Dosis
minum: 25 hingga 100 g untuk dewasa/remaja, 25 hingga 50 g untuk anak-anak usia 1 hingga 12 tahun, 1
g/kg untuk bayi berumur kurang dari 1 tahun. Segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan
bantuan medis.
MSDS I2
Sifat Fisik dan Kimia
- Penampilan : Kebiruan-hitam kristal; kilap logam
- Bau: Bau tajam.
- Kelarutan: Sedikit air kelarutan (0,03 g/100 g air @ 20C).
- Spesifik Gravity: 4.98
- pH: 5.4 (larutan jenuh)
- % volatil dengan volume @ 21C (70F): <1
- Titik didih: 184C (363F) (menyublim)
- Melting Point: 114C (237F)
- Vapor Density (Air = 1): 8.8
- Tekanan Uap (mm Hg): 0,3 @ 20C (68F)
- Tingkat Penguapan (BuAc = 1): Informasi tidak ditemukan.
Potensi Efek Kesehatan
- Inhalasi
Korosif. Uap sangat mengganggu dan dapat membakar selaput lendir dan saluran pernapasan. Air mata
berlebihan, rhinitis, sesak di dada, sakit tenggorokan, sakit kepala dan edema paru dapat mengakibatkan
tertunda. Menghirup uap terkonsentrasi mungkin berakibat fatal.
- Tertelan:
Korosif. Dapat menyebabkan luka bakar pada tenggorokan, mulut dan perut. Penyebab sakit perut, diare,
demam, muntah, pingsan dan shock. Kemungkinan dosis mematikan adalah 2 sampai 4 gm yodium bebas.
- Kontak Kulit:
Korosif. Menghubungi cair dapat menyebabkan luka bakar terik, iritasi, dan rasa sakit. Uap dapat sangat
mengiritasi kulit.
- Kontak Mata:
Korosif! Uap yang sangat menjengkelkan dan dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Kontak dapat
menyebabkan luka bakar dan kerusakan mata permanen.
- Eksposur kronis:
Paparan kronis untuk yodium dapat menyebabkan insomnia, konjungtivitis, peradangan pada mukosa
hidung, bronkitis, tremor, detak jantung yang cepat, diare dan penurunan berat badan. Sensitisasi alergi
dapat terjadi.
- Gangguan Kondisi Pra-yang ada:
Orang dengan kelainan kulit yang sudah ada sebelumnya, masalah mata, fungsi pernapasan terganggu, atau
penyakit tiroid, paru-paru, atau ginjal mungkin lebih rentan terhadap efek dari zat.
Tindakan Pertolongan Pertama
- Inhalasi:
Hapus ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.
Mendapatkan perhatian medis segera. Amati perkembangan edema paru.
- Tertelan:
Menyebabkan muntah segera seperti yang diarahkan oleh petugas medis. Jangan pernah memberikan
sesuatu melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Mendapatkan perhatian medis segera.
- Kontak Kulit:
Usap kelebihan bahan off dari kulit maka kulit segera siram dengan banyak air sekurang-kurangnya 15
menit saat mengeluarkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Mendapatkan perhatian medis segera.
Cuci pakaian sebelum digunakan kembali. Bersihkan sepatu sebelum digunakan kembali. Iodine noda bisa
dihilangkan dengan segera membersihkan kulit dengan larutan natrium tiosulfat 5%.
- Kontak Mata:
Segera basuh mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, angkat kelopak mata bawah dan atas
kadang-kadang. Mendapatkan perhatian medis segera

MSDS Alkohol 70%


nama produk: Alkohol 70%

Sifat- sifat berbahaya:


1.Dapat menyebabkan iritasi mata & kulit.
2.Berbahaya jika tertelan atau terhirup.
3.Dapat membahayakan kesuburan dan janin.
4.Dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan.
5.Dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan jantung.
6.Mudah terbakar dan menguap.

Keselamatan dan pengamanan :


1.Jika terkena mata, bilas segara hati"hati dengan air selama 15 menit tanpa
menggosok,lepas lensa kontak jika ada. Hubungi dokter jika iritasi berlanjut.
2. Jika terkena kulit, bilas kulit dengan sabun dan air. segera melepas semua pakaian
yangterkontaminasi, Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
3. Jika terhirup, hindari area paparan dan pindah ke tempat dengan udara segar. Jika
sulitbernafas, berikan oksigen jangan menggunakan nafas buatan dari mulut ke mulut.
4. Jika tertelan, jangan dimuntahkan, segera berkumur dengan air bersih. Jika korban
sadar,beri 2 sampai 4 gelas susu atau air. Jangan pernah memberikan apapun melalui
mulut kepada orang yang pingsan. Dapatkan bantuan medis segera

Tindakan Pengamanan Kebakaran:


Media pemadam ' gunakan semprotan air, karbon dioksida, pasir atau busa tahan alkohol.

Penyimpanan dan pengamanan bahan:


1.Cuci tangan sampai bersih setelah memegang.
2.Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.
3.Jangan makan, minum, merokok pada saat menggunakan produk.
4.Jangan membuang sembarangan (sesuai peraturan lokal, regional dan nasional ).
5.Hindari kontak dengan panas, percikan dan nyala api.
6.Simpan di tempat kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.
7.Simpan di tempat dengan Ventilasi yang baik.
8.Simpan di wadah yang tertutup rapat dan teridentifikasi dengan jelas.
9.Gunakan pelindung diri seperti masker, sarung tangan, alat pelindung mata.

Anda mungkin juga menyukai