PENANGANAN :
Kontak Mata:
Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera siram mata
dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan
perawatan medis dengan segera.
Kontak Kulit :
Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit
dengan mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan yg sesuatu melunakkan. Air dingin mungkin dapat digunakan pakaian.cuci sebelum
digunakan kembali. benar-benar bersih sepatu sebelum digunakan kembali. Dapatkan perawatan
medis dengan segera.
Kulit Serius :
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri.
Mencari medis segera
Inhalasi:
Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika
sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan segera perhatian medis.
Serius Terhirup:
Evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah,
dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. jika sulit bernapas, beri oksigen. Jika korban tidak
bernafas, lakukan pernafasan dari mulut ke mulut.
PERINGATAN:
Ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan lewat mulut ke mulut (resusitasi)
bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari bantuan medis segera.
Tertelan:
JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh personel medis.
Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada korban yang sadar. Longgarkan
pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan bantuan medis
jika gejala muncul.
3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Darurat Ikhtisar: Jangan menelan. Hindari kulit dan kontak mata. Hindari pajanan terhadap
uap atau kabut.
Potensi Efek Kesehatan:
Mata: Dapat menyebabkan iritasi.
Kulit: Dapat menyebabkan iritasi.
Tertelan: Dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
Penghirupan: Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
7. PENCEGAHAN KHUSUS
Tindakan pencegahan yang harus Diambil dalam Penanganan atau Menyimpan: Simpan di atas
62F, jauh dari langsung panas, pengapian sumber dan oksidasi.
Tindakan pencegahan lain: Jangan menggunakan kontainer. Residu dapat membuat wadah
kosong berbahaya.
8. INFORMASI PERLINDUNGAN KHUSUS
Perlindungan pernapasan (Sebutkan Type):
Sebuah NIOSH / MSHA kimia cartridge respirator harus dipakai jika PEL atau TLV adalah
terlampaui.
Ventilasi:
Lokal Knalpot: Diutamakan
Mekanikal (Umum): Diterima
Khusus: Tidak ada
Lain-lain: Tidak ada
Perlindungan untuk Sarung tangan: Karet alam, Neoprene, PVC atau setara
Perlindungan mata: kacamata kimia Splash-bukti keselamatan harus dipakai.
Pakaian pelindung lain atau Peralatan: jaket Lab, celemek, cuci mata, mandi keselamatan
9. DATA FISIK
Molekul Berat : 60,05
Melting Point : 16.7C
Titik Didih : 118.1C
Tekanan Uap : 11,4 pada 20C
Densitas Uap (udara = 1) : 2,07
Spesifik Gravity (H2O = 1) : 1,049
Persen Volatile oleh Volume : 100
Tingkat Penguapan (BuAc = 1) : 0,97
Kelarutan dalam Air : bercampur
Penampilan dan Bau : cairan tak berwarna dengan bau menyengat Batal.
MSDS ETHANOL
1. Produk Bahan Kimia dan Identifikasi Perusahaan
- Mudah terbakar
- Hindarkan dari kulit dan pakaian, jangan menghirup uapnya, wadah hasus tertutup, gunakan
ventilasi yang cukup, cuci tangan setelah menangani bahan.
· Dampak kesehatan
· Mata : bilas segera dengan air banyak minimal 15 menit cari pertolongan medis jika terjadi iritasi
· Kulit : bilas segera dengan air yang banyak, pisahkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi,
cuci pakaian sebelum digunakan kembali, bersihkan sepatu sebelum digunakan kembali, jika iritasi
berlanjut segera cari pertolongan medis
· Pencernaan : jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut korban yang pingsan, jika bahan ini
tertelan dalam jumlah banyak segera cari pertolongan medis.
5. Pemadaman kebakaran
· Bahaya ledakan / kebakaran yang tidak biasa : uap dapat menyebabkan percikan api, membuang
bahan ke saluran pembuangan dapat menyebabkan bahaya ledakan.
Api besar : jangan memadamkan api ketika api terkena bahan, menjauh
· Pakaian pelinding pemadam kebakaran harus memakai pakaian pelindung serta pelindung alat
pernapasan yang sesuai.
Jika terjadi kebocoran segera hubungi bagian penyelamatan darurat, mengurangi sumber
penyalaan hentikan kebocoran jika tidak ada resiko gunakan APD
· Penangganan
Jaga agar wadah selalu tertutup gunakan ventilasi yang memadai, hindarkan dari panas dan nyala
api mematikan
· Penyimpanan
Simpat di tempat terpisah jaga agar wadah tetap dingin dalam area yang berventilasi, wadah harus
tertutup dan bersegel sampai bahan siap digunakan, hindarkan dari sumber penyalaan.
8. Pengawasan teknik
Menyediakan ventilasi yang memadai untuk menjaga sirkulasi, tempat pencucian berada pada
tempat yang strategis
· Perlindugan diri
Kulit dan tubuh : hindari kontak dengan kulit, gunakan pakaian dan sepatu / pelindung kaki yang
sesuai
Pernapasan : terdapat ventilasi yang cukup, jika ventilasi tidak memadai, gunakan alat pelindung
pernapasan MOSH yang akan melindungi pernapasan dari uap bahan-bahan organik
Tangan : gunakan sarung tangan untuk melindungi dari kontaminasi bahan kimia/minyak
· Tekanan uap :
· Lof Kw : <>
· Kondisi yang harus dihindari : suhu tinggi, hindarkan dari sumber penyalaan
· Bahan-bahan yang harus dihindari : bahan-bahan yang teroksidasi, asam nitrat, asam sulfat
· Keracunan kromis : bahan ini tidak memiliki komponen lebih dari 0,1% yang diidentifikasi, dapat
menyebabkan kanker oleh ACGIH, NTP atau OSHA
· Klasifikasi : 3
· Nomor UN : UN1170
· Nama : Ethanol
· Kelompok Pengemasan : II
http://veterinarypappa.blogspot.co.id/2014/12/msds-pratikum-kimia.html
Material Safety Data Sheet Kalsium
ACC # 03840
Bagian 1 – Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan
Nama: Kalsium
Nomor katalog: S71899, S71899-1, S71899ND, S71900, S71900-1, S719001ND, S71901,
S71901-1, S7190111ND, S93154, S93155
Sinonim: Calcicat, Kalsium Logam.
Identifikasi Perusahaan:
Fisher Scientific
1 Reagen Lane
Fair Lawn, NJ 07410
Untuk informasi, hubungi: 201-796-7100
Nomor Darurat: 201-796-7100
Untuk bantuan CHEMTREC, hubungi: 800-424-9300
Untuk bantuan CHEMTREC Internasional, hubungi: 703-527-3887
Bagian 2 – Komposisi, Informasi Tentang Bahan
CAS # Nama Kimia Persen EINECS / ELINCS
7440-70-2 Kalsium 100 231-179-5
Bagian 3 – Identifikasi Bahaya
DARURAT
Penampilan: kristal putih silver.
Bahaya! Bereaksi keras dan / atau eksplosif dengan air, uap atau uap air. Berbahaya saat basah.
Menyebabkan pencernaan dan iritasi saluran pernafasan dengan kemungkinan luka bakar. Dapat
meledak bila terkena panas atau api. Mungkin terbakar atau meledak pada kontak dengan udara
lembab. Menyebabkan iritasi mata dan kulit dan kemungkinan luka bakar. Air sensitif.
Target Organ: Sistem pernapasan, mata, kulit.
Efek Kesehatan Potensi
Mata: Menyebabkan kemerahan dan nyeri. Menyebabkan iritasi mata dan kemungkinan luka
bakar.
Kulit: Kontak dengan kulit menyebabkan iritasi dan kemungkinan luka bakar, terutama jika kulit
basah atau lembab. Menyebabkan kemerahan dan nyeri.
Tertelan: Dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dengan mual, muntah dan diare.
Inhalasi: Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dengan rasa sakit terbakar di
hidung dan tenggorokan, batuk, mengi, sesak napas dan edema paru. Dapat menyebabkan iritasi
saluran pernafasan yang parah dan kemungkinan luka bakar.
Kronis: Tidak ada informasi yang ditemukan.
Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama
Mata: Bilas mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, sesekali mengangkat kelopak
mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis. JANGAN biarkan vi ctim untuk menggosok
mata atau menjaga mata tertutup.
Kulit: Dapatkan bantuan medis. Basuh kulit dengan banyak air selama minimal 15 menit sambil
melepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
Hancurkan sepatu yang terkontaminasi.
Tertelan: Jangan menyebabkan muntah. Jika korban sadar dan waspada, beri 2-4 cupfuls susu
atau air. Dapatkan bantuan medis dengan segera.
Terhirup: Dapatkan bantuan medis segera. Hapus dari paparan dan pindah ke udara segar segera.
Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. JANGAN
menggunakan mulut ke mulut resusitasi. Jika pernapasan telah berhenti menerapkan pernapasan
buatan menggunakan oksigen dan perangkat mekanis yang sesuai seperti tas dan masker.
Catatan untuk Dokter: Perlakukan berdasar gejala dan penuh dukungan.
Bagian 5 – Tindakan Pemadaman Kebakaran
Informasi Umum: Seperti dalam api apapun, memakai alat bantu pernapasan SCBA tekanan-
demand, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan peralatan pelindung lengkap. Selama
kebakaran, gas yang mengiritasi dan sangat beracun dapat dihasilkan oleh dekomposisi termal
atau pembakaran. Reaktif air. Bahan akan bereaksi dengan air dan dapat melepaskan gas yang
mudah terbakar dan / atau beracun. Kimia ini menimbulkan bahaya ledakan. Bereaksi dengan air
untuk membentuk gas hidrogen meledak. Mungkin terbakar atau meledak pada kontak dengan
uap atau udara lembab. Mungkin menyala kembali setelah api dipadamkan.
Media Pemadam: Jangan sampai air di dalam kontainer. Hubungi profesional petugas pemadam
kebakaran segera. Dinginkan wadah dengan banjir kuantitas air sampai baik setelah api dapat
dipadamkan. JANGAN GUNAKAN AIR ATAU FOAM. Untuk kebakaran kecil, gunakan bahan
kimia kering, soda abu, kapur atau pasir. Untuk kebakaran besar, gunakan pasir kering, bahan
kimia kering, soda abu atau kapur atau menarik diri dari daerah dan biarkan api membakar.
Titik Nyala: Tidak berlaku.
Nyala Suhu: Tidak dipakai.
Batas ledakan, Lower: Tidak tersedia.
Atas: Tidak tersedia.
NFPA Rating: (perkiraan) Kesehatan: 3; Flammability: 1; Instabilitas: 2; Bahaya khusus:-W-
Bagian 6 – Tindakan Rilis Terkadang
Informasi Umum: Gunakan peralatan perlindungan pribadi yang tepat seperti yang ditunjukkan
dalam Pasal 8.
Tumpahan / Kebocoran: Vacuum atau menyapu material dan tempat ke dalam wadah
pembuangan yang sesuai. Hindari limpasan ke selokan dan parit badai yang menyebabkan
saluran air. Membersihkan tumpahan segera, mengamati tindakan pencegahan di bagian Alat
Pelindung. Hindari menghasilkan kondisi berdebu. Jangan mengekspos tumpahan air.
Tempatkan bawah atmosfer inert.
Bagian 7 – Penanganan dan Penyimpanan
Penanganan: Cuci bersih setelah menangani. Gunakan hanya di daerah yang berventilasi baik.
Jangan biarkan air masuk ke dalam wadah karena reaksi ganas. Minimalkan generasi debu dan
akumulasi. Hindari kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Hindari konsumsi dan inhalasi.
Menangani bawah atmosfer inert. Simpan terlindung dari udara. Jauhkan dari kontak dengan
udara lembab dan uap.
Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat. Simpan di tempat sejuk, kering, berventilasi
baik jauh dari bahan yang tidak kompatibel. Jauhkan dari air. Jangan mengekspos ke udara.
Simpan dilindungi dari kelembaban. Simpan bawah atmosfer inert.
Bagian 8 – Pengontrolan Pemaparan, Perlindungan Pribadi
Rekayasa Kontrol: Gunakan peralatan ventilasi ledakan-bukti. Fasilitas untuk menyimpan atau
menggunakan bahan ini harus diperlengkapi dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran
keselamatan. Gunakan ventilasi yang memadai untuk menjaga konsentrasi udara rendah.
Batas terbuka
Nama kimia ACGIH NIOSH OSHA – PELs Akhir
Kalsium tidak terdaftar tidak terdaftar tidak terdaftar
OSHA Dikosongkan PELs: Kalsium: Tidak ada PELs Dikosongkan OSHA terdaftar untuk bahan
kimia ini.
Alat Pelindung Diri
Mata: Pakailah kacamata pelindung yang sesuai atau keamanan bahan kimia kacamata seperti
yang dijelaskan oleh mata OSHA dan peraturan perlindungan wajah dalam 29 CFR 1.910,133
atau Standar Eropa EN166.
Kulit: Pakailah sarung tangan pelindung untuk mencegah pajanan kulit.
Pakaian: Kenakan pakaian pelindung yang sesuai untuk mencegah pajanan kulit.
Respirator: Ikuti peraturan respirator OSHA ditemukan di 29 CFR 1.910,134 atau Standar Eropa
EN 149. Gunakan NIOSH / MSHA atau Standar Eropa EN 149 disetujui respirator jika batas
paparan terlampaui atau jika iritasi atau gejala lain yang dialami.
Bagian 9 – Sifat Fisik dan Kimia
Bentuk: Kristal
Penampilan: putih perak
Bau: tidak ada yang melaporkan
pH: Tidak tersedia.
Tekanan Uap: 10 mm Hg @ 983 deg C
Densitas Uap: Tidak tersedia.
Tingkat Penguapan: Tidak tersedia.
Viskositas: Tidak tersedia.
Titik didih: 1484 deg C
Pembekuan / Melting Point: 845 deg C
Suhu Dekomposisi: Tidak tersedia.
Kelarutan: Terurai.
Gravitasi spesifik / Kepadatan: 1,54 @ 20 ° C / 4 ° C
Molecular Formula: Ca
Molekul Berat: 40.08
Bagian 10 – Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas Kimia: Menggabungkan keras atau eksplosif dengan air. Mungkin menyala secara
spontan jika terkena udara atau disimpan di hadapan kelembaban.
Kondisi yang dihindari: Debu, paparan udara, kelebihan panas, paparan udara lembab atau air.
Inkompatibilitas dengan Bahan lain: Asam, Oksidator, karbonat, dinitrogen tetraoksid, halogen,
belerang, klor, trifluorida klorin, fluorin, udara, kelembaban, air, air dan campuran mengandung
air (misalnya larutan air, air).
Berbahaya Dekomposisi Produk: Iritasi dan beracun asap dan gas, gas hidrogen, kalsium oksida,
kalsium hidroksida.
Berbahaya Polimerisasi: Tidak akan terjadi.
http://veterinarypappa.blogspot.co.id/2014/12/msds-pratikum-kimia.html
Sodium Biborate
Rumus Molekul : Na2B4O7
Massa Molekul : 201,22 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS : 1330-43-4
NOMOR HS : 2528.10.00.00
Sinonim dan nama dagang
Boron sodium oksida; Sodium tetraborat; Boraks anhidrat; Disodium tetraborat; Sodium borat,
Campuran boraks (fused borax); boraks kaca (borax glass); Rasorite 65.
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik : Padatan berbentuk kristal heksagonal, tidak berwarna hingga putih dan tidak
berbau.
Titik lebur : 2275°C (terurai menjadi natrium dan nitrogen)
Titik peruraian : 1 Pa pada 20 °C
Berat Jenis : 1 2,367 (air = 1)
pH : + 9,5
Kelarutan : Dalam air 1,06 % pada suhu 0 °C; 2,56 % pada 20 °C; 8,79 % pada 40 °C; dalam
etilen glikol 30%; tidak larut dalam alkohol
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Bahan : (mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun
bahan dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS,
Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok : (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/
pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya : Kata Sinyal : "BAHAYA"
Pernyataan bahaya :
Berbahaya jika tertelan
Menyebabkan iritasi kulit
Menyebabkan iritasi serius pada mata
Diduga merusak fertilitas atau janin
Toksik bagi kehidupan akuatik
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada) :
Jangan lakukan apapun sebelum membaca dan memahami petunjuk keselamatan
Kenakan sarung tangan pelindung, pelindung mata/ wajah sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten
Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini
Basuh bagian yang terkena bahan dengan seksama sesudah menangani bahan ini
Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap atau semprotannya
Hindari emisi ke lingkungan
PENYIMPANAN
Simpan dalam kemasan yang tertutup rapat pada suhu sekitar. Pisahkan dari bahan yang tidak
boleh dicampurkan. Hindarkan kontak dengan udara dan air atau lembab
PENGGUNAAN
Sebagai bahan pematri logam, pembuatan kaca, enamel dan produk keramik lainnya, penyamak,
bahan campuran pembersih, antiseptik kayu terhadap jamur, sebagai bahan tahan api untuk
pembuatan tenunan dan kayu, mengobati dan memelihara kulit, herbisida, insektisida, nematosida,
penghambat korosi, pembasmi kecoa, sebagai antiseptik, astrigent untuk membran mukosa, dan
untuk sediaan farmasi.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas : Stabil pada suhu dan tekanan normal. Membentuk hidrat sebagian (partial hydrate)
dengan adanya lembab. Berubah menjadi buram bila terpapar udara.
Peruraian yang berbahaya : Hasil urai pada pemanasan berupa oksida natrium.
Polimerisasi : Tidak terjadi polimerisasi.
Kondisi untuk dihindar : Data tidak tersedia
Inkompatibilitas : Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan logam dan garam alkaloid.
Natrium borat anhidrat dengan Zirkonium : Bereaksi menimbulkan ledakan jika dipanaskan
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
TDLo tikus - oral 26 g/kg/14 minggu - kontinyu
LD50 tikus – oral 2660 mg/kg
LD50 mencit – oral 2 g/kg
LD50 mencit – intraperitoneal 2711 mg/kg
LD50 mencit – intravena 1320 mg/kg
LD50 marmut - oral 5330 mg/kg
Data Mutagenik :
Uji lokus spesifik – Drosophila melanogaster, oral 714 ppm
Analisis sitogenetik – Drosophila melanogaster, oral 714 ppm
Data Karsinogenik :
GHS : Tidak karsinogenik
IARC : Tidak karsinogenik
OSHA : Tidak karsinogenik
NTP : Tidak karsinogenik
Data Iritasi/Korosi : tidak tersedia
Data Teratogenik : tidak tersedia
Data Tumorigenik : tidak tersedia
Data Efek Reproduktif : TDLo tikus jantan – oral 16750 µg/kg, 30 hari
Efek Lokal : Menyebabkan iritasi jika terhirup, kontak dengan kulit dan mata
Organ Sasaran : Susunan syaraf pusat, ginjal
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan : Data tidak tersedia
EFEK TERHADAP KESEHATAN
- Terhirup
Paparan Jangka Pendek :
Menyebabkan iritasi pada membran mukosa disertai batuk dan dapat terserap, sehingga
menyebabkan efek sistemik sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka pendek.
Paparan Jangka Panjang :
Penyerapan borat secara berulang atau terus-menerus dapat menyebabkan bronkitis, radang
laring dan efek lain sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka panjang.
- Tertelan
Paparan Jangka Pendek :
Borat dapat menimbulkan gejala-gejala yang tertunda meliputi perasaan tidak enak badan
yang tidak jelas, mual, perasaan sangat nyeri pada epigastrik, gastroenteritis hemoragik disertai
muntah darah dan diare, kelemahan, keletihan, demam dan sakit kepala. Dapat terjadi tachypnea,
takikardia, kegelisahan, deliria, tremor dan kedutan pada otot muka, kaki, dan tangan, kejang yang
terputus-putus, dan dilanjutkan dengan depresi pada susunan saraf pusat, hipotermia dan
pernafasan Cheyne-Stokes yang diikuti dengan terhentinya fungsi pernafasan. Dapat terjadi syok
disertai kulit yang berkeringat dingin, sianosis, denyut nadi yang lemah, hipotensi dan koma.
Eritroderma mungkin terjadi diikuti pengelupasan kulit, lecet, melepuh dan bula (gelembung
berisi cairan) yang skrotum dan pada akhirnya merata keseluruh tubuh. Dapat juga mempengaruhi
faring dan selaput gendang telinga. Terjadinya kerusakan ginjal, terutama nekrosis pada saluran
ginjal, ditandai dengan oliguria, albuminuria dan anuria. Kerusakan hati disertai penyakit kuning
dan pembesaran hati jarang terjadi. Gejala lain keracunan dapat meliputi asidosis metabolik dan
koagulasi intravaskular. Kematian dini, umumnya terjadi dalam beberapa jam, mungkin
disebabkan oleh kolaps kardiovaskular, padahal kolaps kardiovaskular yang mungkin diakibatkan
oleh depresi sistem syaraf pusat atau gagal ginjal biasanya tertunda beberapa hari. Penemuan
patologi dapat meliputi degenerasi lemak pada hati dan ginjal, edema serebral dan penyumbatan
pada semua organ.
Paparan Jangka Panjang :
Jika tertelan secara berulang dapat mengakibatkan anoreksia, penurunan berat badan, iritasi
ringan pada lambung dan usus disertai gangguan pencernaan, mual, muntah, diare ringan dan
gastroenteritis. Ruam kulit dan eritema, kekeringan pada kulit dan membran mukosa, disertai bibir
pecah-pecah, lidah kemerahan, radang selaput ikat mata, anemia, sifat cepat marah, alopesia
sebagian, edema periorbital, luka pada ginjal dan kejang mungkin terjadi. Dosis berulang dapat
mengakibatkan efek kumulatif. Pemberian sebesar 1% boraks secara oral pada anjing dan tikus
selama 2 tahun dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, penurunan efisiensi pencernaan
makanan, degenerasi pada gonad dan pengelupasan kulit pada cakar dan ekor. Atrofi testikular
juga terjadi pada tahap ini (pada kedua anjing dan tikus percobaan tersebut). Telah dilaporkan
adanya efek reproduksi lainnya pada binatang.
- Kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek :
Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, nyeri, pandangan kabur.
Paparan Jangka Panjang :
Paparan berulang atau terus-menerus terhadap debu borat dapat menyebabkan radang
selaput ikat mata.
- Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek :
Borat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat terserap melalui kulit yang utuh atau
terluka. Dapat terjadi efek sistemik sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka pendek.
Paparan Jangka Panjang :
Kontak secara berulang atau terus-menerus dapat menyebabkan dermatitis. Jika terserap
dalam jumlah yang cukup, dapat terjadi keracunan sistemik sebagaimana halnya pada paparan
tertelan jangka panjang.
ANTIDOTUM
Data tidak tersedia
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan :
Tanah dengan tekstur halus menahan borat lebih lama daripada tanah lempung dan tanah berpasir.
Penyerapan borat oleh mineral lempung serta oksida besi dan alumunium tergantung pada pH. pH
optimum untuk menyerap borat adalah 7-9. Penyerapan borat hanya dapat dipulihkan sebagian
(partially reversible). Terakumulasi dalam tumbuhan.
Data Ekotoksisitas :
- Toksisitas pada Ikan :
- LC50 – 96 jam 104000 µg/L (mortalitas) Gambusia affinis (Mosquitofish)
- Toksistas pada Invertebrata :
- EC50 – 96 jam (pertumbuhan) 20000 µg/L Chironomus decorus (Midge)
- Toksisitas pada Alga :
- Populasi pertumbuhan – 48 jam 8300 µg/L Chilomonas paramecium (Cryptomonad)
- Jika tertelan :
Jangan merangsang korban yang tidak sadar untuk muntah atau minum. Jika terjadi muntah,
jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban tidak sadar,
palingkan kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.
Catatan untuk dokter : Jika tertelan, pertimbangkan pembilasan lambung dan pemberian bubur
karbon aktif.
Jika terkena mata :
Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis
setidaknya selama 15 menit, sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak
ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit :
Segera lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci bagian yang
terkontaminasi dengan sabun atau deterjen lunak dengan air yang banyak hingga tidak ada bahan
kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15-20 menit). Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran : Bahaya kebakaran dapat diabaikan.
Media pemadam : Gunakan media pemadam yang sesuai untuk memadamkan api.
Tindakan pemadaman : Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa
risiko. Hindari menghirup bahan atau produk hasil pembakaran. Jaga agar posisi berdiri
berlawanan dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah.
Produk pembakaran yang berbahaya : Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi :
- Di tempat kerja
Kumpulkan tumpahan dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan. Hindari masuknya
tumpahan ke tempat persediaan air dan saluran pembuangan air limbah. Isolasi daerah bahaya dan
orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Ke udara : Data tidak tersedia
Ke air : Data tidak tersedia
Ke tanah : Data tidak tersedia
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO : data tidak tersedia
Pengangkutan Laut IMDG : data tidak tersedia
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : ED4588000
Nomor EINECS : 215-540-4
MSDS Formalin
PENGUNAAN UTAMA
Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih: lantai, kapal, gudang, dan pakaian
Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain
Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna cermin, kaca dan bahan peledak
Dalam dua fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas
Bahan penbuatan pupuk lepas lambat (sustained release) dalam bentuk urea-formaldehyde
Bahan untuk pembuatan produk parfum
Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku
Pencegah korosi untuk sumur minyak
Uraian tindakan yang diperlukan, yang dibedakan berdasarkan rute paparan, yaitu apabila terhirup,
kontak dengan kulit, terkena mata dan tertelan
Gejala/efek paling penting, akut dan kronis
Indikasi perawatan medis dan perawatan khusus yang diperlukan, jika siperlukan
5. Tindakan Pemadaman Kebakaran
Parameter kendali misalnya nilai batas paparan di tempat kerja atau nilai batas biologik
Kontrol rancang bangun yang sesuai
Tindakan perlindungan individu, seperti peralatan pelindung diri
9. Sifat Fisika dan Kimia
Uraian ringkas tetapi jelas dan lengkap tentang berbagai efek toksikologi (kesehatan) dan data yang
tersedia yang digunakan untuk mengidentifikasi efek tersebut, meliputi:
Informasi tentang rute paparan yang mungkin terjadi (terhirup, kontak dengan kulit, terkena mata
dan tertelan)
Gejala yang berhubungan dengan sifat fisika, kimia dan toksikologi
Efek segera dan yang tertunda dan juga efek kronis dari paparan singkat dan jangka panjang
Ukuran toksisitas kuantitatif (seperti perkiran toksisitas akut)
12. Informasi Ekologi
Alat bantu pernafasan jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh, dan dioperasikan dengan
tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan positif lainnya.
Respirator pemasok udara jenis apa saja dengan pelindung wajah dan dioperasikan dengan tekanan
yang dibutuhkan atau mode tekanan posotof lainnya, dikombinasikan dengan peralatan pelepasan
udara yang terpisah.
Tindakan Penyelamatan Diri:
Respirator pemurnian udara dengan pelindung wajah penuh jenis apa saja yang dilengkapi dengan
selongsong pencegah masuknya bahan ini.
Alat pelindung jenis apa saja, dengan alat bantu pernafasan sendiri
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau yang segera berbahaya terhadap kehidupan atau
kesehatan
Respirator pemasok udara jenis apa saja dengan pelindung wajah dan dioperasikan dengan tekanan
yang dibutuhkan atau mode tekanan posotof lainnya, dikombinasikan dengan peralatan pelepasan
udara yang terpisah.
Alat bantu pernafasan jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh
b. Jika kontak dengan kulit
Gunakan Pakaian pelindung, dan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
c. Jika kontak dengan mata
Gunakan kacamata keselamatan tahan percikan. Siapkan kran pencuci mata (eye wash fountain) dan
pancuran air deras (quick drench shower) untuk keadaan darurat di area tempat kerja
d. Jika Tertelan
Jangan makan, minum, merokok atau mengenakan kosmetik selama bekerja atau berada dalam ruangan
digunakan. Setelah keluar dari tempat kerja atau ruang penyimpanan, lepaskan pakaian pelindung dan cuci
tangan sampai bersih.
B. ASPEK PENANGGULANGAN
1. Tindak Penanganan Tumpahan Dan Kebocoran
Hentikan tumpahan jika dapat dilakukan tanpa risiko. kurangi uap dengan penyemprotan air.
Tumpahan Sedikit :
Serap dengan pasir atau bahan lain yang tidak mudah terbakar. Kumpulkan tumpahan dalam wadah tertutup
yang sesuai untuk pembuangan selanjutnya. pindahkan ketempat yang aman
Tumpahan Banyak :
Bendung/sekat tumpahan untuk pembuangan selanjutnya. Jauhkan dari sumber nyala. Isolasi daerah bahaya
dan tanda dilarang masuk bagi yang tidak berkepentingan.
2. Tindakan Penanggulngan Kebakaran
Media Pemadam:
Kebakarn kecil: bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa biasa dn busa tahan alkohol.
Kebakaran Besar: Gunakan busa biasa atau penyemprotan dengan butiran air halus.
Tindakan Pemadaman Api:
Pindahkan wadah dari area kebakan jika dapat dilakukan tanpa risiko. Hindari penyebaran tumpahan
dengan aliran air bertekanan. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lenjut. Gunakan alat pemadam
api yang sesuai. Hindarkan menghirup bahan atau produk hasil pembakaran. berdirilah pada tempat yang
lebih rendah dan berlawanan dengan arah angin.
Risiko Khusus:
Bahaya kebakaran sedang. Membentuk campuran dengan udara yang mudah meledak pada sekitar titik
nyala.
Peralata pelindung khusus untuk kebakaran
Jangan ada di area berbahaya tanpa pakaian pelindung tahan kimia dan peralatan pelindung pernafasan
yang sesuai. untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang
cocok.
3. Tindakan Pertolongan Pertama
a. Jika Terhirup
Segera pindahkan penderita ke daerah yang bebas dari paparan formalin.
Jika penderita sukar bernafas gunakan masker berkatup atau alat yang serupa untuk melakukan pernafasan
buatan
Setelah itu segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis
b. Jika Kontak Dengan Kulit
Segera lepaskan pakaian, sepatu, dan perhiasan yang terkontaminasi.
Bilas kulit yang terpapar dengan sabun atau deterjen lunak dengan menggunakan air bersih mengalir dalam
jumlah cukup banyak selama 15 - 20 menit sampai tidak ada sisa-sisa bahan kimia yang tertinggal.
Untuk luka bakar, tutup luka dengan kasa steril
Jika perlu segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis
c. Jika Terkena Mata
Segera bilas mata dengan air dalam jumlah besar atau dapat juga digunakan larutan garam fisiologis.
Selama membilas kedip-kedipkan mata atau gerak-gerakan kelopak mata bagian atas dan bawah agar tidak
ada sisa-sisa bahan kimia yang tertinggal. Tutup mata dengan kasa steril.
Bila perlu segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis
d. Jika Tertelan
Tidak disarankan untuk menginduksi muntah karena potensi terjadinya tekanan sistem syaraf pusat dan
kejang. Bila muntah, jaga agar kepala berada lebih rendah daripada pinggul untuk mencegah terjadinya
aspirasi. jika penderita tidak sadar, letakan kepala menghadap ke samping
Dekontaminasi umumnya dapat dilakukan dengan larutan ipekak, arang aktif, dan pencahar yang diberikan
dalam waktu 2 jam setelah tertelan. Pemeriksaan terhadap kejadian gagal ginjal sebaiknya dilakukan
bersamaan. Hemodialisa diperlukan pada kasus keracunan berat.
Untuk menyerap racun dapat diberikan arang aktif dalam bentuk larutan (240 mL air/30 g arang). Dosis
minum: 25 hingga 100 g untuk dewasa/remaja, 25 hingga 50 g untuk anak-anak usia 1 hingga 12 tahun, 1
g/kg untuk bayi berumur kurang dari 1 tahun. Segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan
bantuan medis.
MSDS I2
Sifat Fisik dan Kimia
- Penampilan : Kebiruan-hitam kristal; kilap logam
- Bau: Bau tajam.
- Kelarutan: Sedikit air kelarutan (0,03 g/100 g air @ 20C).
- Spesifik Gravity: 4.98
- pH: 5.4 (larutan jenuh)
- % volatil dengan volume @ 21C (70F): <1
- Titik didih: 184C (363F) (menyublim)
- Melting Point: 114C (237F)
- Vapor Density (Air = 1): 8.8
- Tekanan Uap (mm Hg): 0,3 @ 20C (68F)
- Tingkat Penguapan (BuAc = 1): Informasi tidak ditemukan.
Potensi Efek Kesehatan
- Inhalasi
Korosif. Uap sangat mengganggu dan dapat membakar selaput lendir dan saluran pernapasan. Air mata
berlebihan, rhinitis, sesak di dada, sakit tenggorokan, sakit kepala dan edema paru dapat mengakibatkan
tertunda. Menghirup uap terkonsentrasi mungkin berakibat fatal.
- Tertelan:
Korosif. Dapat menyebabkan luka bakar pada tenggorokan, mulut dan perut. Penyebab sakit perut, diare,
demam, muntah, pingsan dan shock. Kemungkinan dosis mematikan adalah 2 sampai 4 gm yodium bebas.
- Kontak Kulit:
Korosif. Menghubungi cair dapat menyebabkan luka bakar terik, iritasi, dan rasa sakit. Uap dapat sangat
mengiritasi kulit.
- Kontak Mata:
Korosif! Uap yang sangat menjengkelkan dan dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Kontak dapat
menyebabkan luka bakar dan kerusakan mata permanen.
- Eksposur kronis:
Paparan kronis untuk yodium dapat menyebabkan insomnia, konjungtivitis, peradangan pada mukosa
hidung, bronkitis, tremor, detak jantung yang cepat, diare dan penurunan berat badan. Sensitisasi alergi
dapat terjadi.
- Gangguan Kondisi Pra-yang ada:
Orang dengan kelainan kulit yang sudah ada sebelumnya, masalah mata, fungsi pernapasan terganggu, atau
penyakit tiroid, paru-paru, atau ginjal mungkin lebih rentan terhadap efek dari zat.
Tindakan Pertolongan Pertama
- Inhalasi:
Hapus ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.
Mendapatkan perhatian medis segera. Amati perkembangan edema paru.
- Tertelan:
Menyebabkan muntah segera seperti yang diarahkan oleh petugas medis. Jangan pernah memberikan
sesuatu melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Mendapatkan perhatian medis segera.
- Kontak Kulit:
Usap kelebihan bahan off dari kulit maka kulit segera siram dengan banyak air sekurang-kurangnya 15
menit saat mengeluarkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Mendapatkan perhatian medis segera.
Cuci pakaian sebelum digunakan kembali. Bersihkan sepatu sebelum digunakan kembali. Iodine noda bisa
dihilangkan dengan segera membersihkan kulit dengan larutan natrium tiosulfat 5%.
- Kontak Mata:
Segera basuh mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, angkat kelopak mata bawah dan atas
kadang-kadang. Mendapatkan perhatian medis segera