Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes Millitus Juvenile atau yang biasa disebut Diabetes Tipe 1 atau Insulin Dependent
Diabetes Mellitus (IDDM) adalah diabetes yang tergantung pada insulin. Ketergantungan
insulin ini berkaitan dengan produksi insulin yang tidak mampu dihasilkan oleh sel beta pada
pankreas. Gangguan ini ditandai dengan adanya hiperglikemia (meningkatnya kadar gula
darah) (Bare & Suzanne, 2002). Diabetes tipe ini sering ditemukan pada usia dibawah 30
tahun dan umumnya menyerang anak-anak dan remaja (IDF, 2015)

Pada Diabetes tipe ini, faktor genetik dan lingkungan merupakan faktor pencetus. Oleh
karena itu, insiden lebih tinggi oleh adanya infeksi virus dari lingkungan. Virus atau
mikroorganisme akan menyerang pulau-pulau langerhans pankreas, yang membuat
kehilangan produksi insulin. (Bare & Suzanne, 2002) Dapat pula akibat respon autoimmune,
dimana antibody sendiri akan menyerang sel beta pankreas. sehingga menyebabkan penderita
harus menerima suntikan insulin dari luar tubuh atau insulin analog. (Lingga, 2012)

Akibat defisit insulin maka terjadi hiperglikemia puasa dan hiperglikemia post prandial.
Dengan tingginya konsentrasi glukosa dalam darah, maka akan muncul glukosuria (glukosa
dalam darah) dan ekskresi ini akan disertai pengeluaran cairan dan elektrolit yang berlebihan
(diuresis osmotic) sehingga pasien akan mengalami peningkatan dalam berkemih (poliuria)
dan rasa haus (polidipsia). Defisiensi insulin juga mengganggu metabolisme protein dan
lemak sehingga terjadi penurunan berat badan yang akan memicu gejala peningkatan selera
makan (polifagia). Akibat yang lain yaitu terjadinya proses glikogenolisis (pemecahan
glikogen) dan gluconeogenesis (pembentukan glukosa dari sumber selain karbohidrat) tanpa
hambatan sehingga efeknya berupa pemecahan lemak, asam laktat, beberapa asam amino
kemudian terjadi peningkatan keton yang dapat mengganggu keseimbangan asam basa dan
mangarah terjadinya ketoasidosis (Corwin, 2000).
Menurut International Diabetes Federation (2015) lebih dari 542.000 anak-anak dan remaja
hidup dengan DM tipe-1. Sedangkan di Indonesia berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) jumlah penderita diabetes pada tahun 2003 sebanyak 13,7 juta orang dan berdasarkan
pola pertambahan penduduk diperkirakan pada 2030 akan ada 20,1 juta penderita diabetes
(Nindyasari, 2010)

Hjelle dalam Citra dan Eriany (2015) menyebutkan bahwa anak dan remaja dengan IDDM
tentunya berbeda dengan remaja lainnya karena mereka memiliki kondisi kronis yang
membutuhkan perawatan untuk penyakit mereka dan menurunkan resiko terjadinya
komplikasi. Oleh sebab itu, penyusun tertarik untuk lebih mengetahui konsep dasar penyakit
Diabetes Juvenil dan konsep asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Juvenil.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah:

1. Apakah pengertian dari Diabetes Juvenile?

2. Apakah penyebab terjadinya Diabetes Juvenile?

3. Bagaimanakah patofisiologis dari penyakit Diabetes Juvenile?

4. Apasajakah manifestasi klinis pada Diabetes Juvenile?

5. Jelaskan pathway pada Diabetes Juvenile?

6. Apakah jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada penyakit Diabetes Juvenile?

7. Apakah komplikasi dari Diabetes Juvenile?

8. Bagaimanakah penatalaksanaan pada penderita Diabetes Juvenile?

9. Bagaimanakah asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Juvenile?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Mengetahui konsep dasar penyakit Diabetes Juvenile dan konsep dasar asuhan
keperawatan pada anak dengan gangguan system endokrin: Diabetes Juvenile

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengertian Diabetes Juvenile

b. Mengetahui penyebab terjadinya Diabetes Juvenile

c. Memahami patofisiologis dari penyakit Diabetes Juvenile

d. Mengetahui manifestasi klinis pada Diabetes Juvenile

e. Memahami pathway pada Diabetes Juvenile

f. Mengetahui jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada penyakit Diabetes


Juvenile

g. Mengetahui komplikasi dari Diabetes Juvenile

h. Mengetahui penatalaksanaan pada penderita Diabetes Juvenile

i. Memahami asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Juvenile

DAFTAR PUSTAKA

Bare & Smeltzer. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart (Alih
bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 Volume 3. Jakarta: EGC

Citra, Lucia Regina Arnita dan Praharesti Eriany. 2015. Penerimaan diri pada remaja puteri
penderita lupus. Psikodimensia. http://journal.unika.ac.id Diakses pada tanggal 19 Juli 2018

Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC

International Diabetes Federation. 2015. IDF Diabetes Atlas. Seventh Editon.


http://www.diabetesatlas.org/ Diakses pada tanggal 19 Juli 2018
Lingga, Lany. 2012. Bebas Diabetes Tanpa Obat. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.

Nindyasari, Nike D. 2010. Skripsi: Perbedaan tingkat kecemasan pada penderita diabetes
mellitus (DM) tipe I dengan diabetes mellitus (DM) tipe II. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai