Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH VEKTOR

Di susun untuk memenuhi salah satu tugas fisika

Disusun oleh:
Kelompok 3 / X-Ipa 2
Didin
Irfan
Luthfi
Madya
Nuni
Syanaz Juniar Harisk

MAN RAJAGALUH
Jalan Raya Barat Cipinang No. 228 Rajagaluh, Majalengka
2018
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan banyak rahmat dan juga hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah fisika yang berjudul “Makalah Vektor “
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dalam memperdalam
mata pelajaran, khususnya mata pelajaran fisika. Besar harapan penulis semoga
dengan adanya makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan bagi
pembaca. Tak lupa penulis ucapkan rasa terima kasih kami kepada seluruh pihak
yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini, khususnya untuk
rekan satu kelompok dan umumnya untuk semua yang telah membantu.

Majalengka, Juli 2018

Penyusun
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Vektor


Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah. Secara
grafis suatu vektor ditunjukkan sebagai potongan garis yang mempunyai arah.
Besar atau kecilnya vektor ditentukan oleh panjang atau pendeknya potongan
garis. Sedangkan arah vektor ditunjukkan dengan tanda anak panah.
Dalam gambar disamping titik A disebut
titik awal (initial point) dan titik P disebut titik
terminal (terminal point). Pada gambar tersebut
vektor dapat ditulis dengan berbagai cara seperti
 
AB atau ab . Panjang vektor juga dapat ditulis
 
dengan berbagai cara seperti | AB |, dan | ab |.
 
Disini kita akan memakai simbul AB atau ab
 
untuk menyatakan vektor dan | AB |, dan | ab | untuk menyatakan besaran
(modulus) dari vektor tersebut. Contoh vektor misalnya lintasan, kecepatan,
percepatan, dan gaya. Skalar adalah suatu kuantita yang mempunyai besaran
tetapi tidak mempunyai arah. Suatu skalar adalah bilangan nyata dan secara
simbolik dapat ditulis dengan huruf kecil. Operasi skalar mengikuti aturan yang
sama dengan aturan operasi aljabar elementer.

2.2 Menggambar Vektor


Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x
dan sumbu y. Khusus untuk vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti
hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor adalah vektor yang bekerja
menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor bisa
dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya. Secara
matematis vektor dapat dituliskan A = Ax + Ay dimana A adalah resultan dari

2
komponen-komponenya berupa Ax dan Ay. Hal tersebut sesuai dengan gambar 1
diantaranya:

Gambar 1. Vektor

2.3 Penjumlahan Vektor


Mencari resultan dari beberapa buah vektor, berarti mencari sebuah vektor
baru yang dapat menggantikan vektor-vektor yang dijumlahkan (dikurangkan).
Metode untuk penjumlahan vector terdapat beberapa metode diantaranya :
2.3.1 Metode jajaran genjang
Langkah-langkah dalam menggambarkan vektor resultan dengan metode
jajaran genjang adalah sebagai berikut:
1. Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit
2. Lukis sebuah jajaran genjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi-
sisinya.
3. Resultannya adalah sebuah vektor, yang merupakan diagonal dari jajaran
genjang tersebut dengan titik pangkal sama dengan titik pangkal kedua
vektor tersebut
Berikut ini adalah gambar mengenai contoh penjumlahan vector dalam
metode jajaran genjang yang terlihat pada gambar 2, diantaranya:

3
Gambar 2. Resultan vektor A + B, dengan metode jajaran genjang

Besarnya vektor dalam metode jajaran genjang diantaranya:

θ adalah sudut yang dibentuk oleh vektor A dan B


Catatan :
1. Jika vektor A dan B searah, berarti α = 0° : R = A + B
2. Jika vektor A dan B berlawanan arah, berarti α = 180° : R = A - B
3. Jika vektor A dan B saling tegak lurus, berarti α = 90° : R = 0

2.3.2 Metode segitiga


Bila ada dua buah vektor A dan B akan di jumlahkan dengan metode
segitiga maka terdapat beberapa tahapan diantaranya adalah:
1. Gambarkan vektor A
2. Gambarkan vektor B dengan cara meletakkan pangkal vektr B pada ujung
vektor A.
3. Tariklah garis dari pangkal vektor A ke ujung vektor B.
4. Vektor resultan merupakan vektor yang mempunyai pangkal vektor A dan
mempunyai ujung di vektor B. (Gambar 3).

Gambar 3. Resultan vektor A + B, dengan metode segitiga

4
2.3.3 Metode poligon (segi banyak)
Tahapan penjumlahan vektor pada metode polygon sama dengan metode
segitiga hanya saja metode ini untuk menjumlahkan lebih dari dua vektor, hal
tersebut sesuai dengan gambar 4, diantaranya:

Gambar 4. Resultan vektor a + b + c, dengan metode poligon

2.3.4 Metode uraian


Masing-masing vektor diuraikan menjadi komponen-komponen vektor
searah sumbu x dan sumbu y dari sistem koordinat Cartesius, hal tersebut sesuai
dengan gambar 5, diantaranya:

Gambar 5. Metode uraian

5
Menurut Bresnick besar Resultan vektor dan arah ditentukan dengan :

2.4 Resultan Vektor-vektor dalam Bidang Datar 2 Dimensi (x,y)


2.4.1 Segaris

Gambar 6. Resultan vektor segaris

2.4.2 Vektor yang Membentuk Sudut


Besar resultan vektor a dan b dirumuskan sebagai berikut: (Gambar 7)

 = sudut apit antara vektor a dan b

Gambar 7. Vektor yang membentuk sudut

Batas besar resultan yang mungkin antara vektor a dan b adalah sebagai
berikut:  a - b  < r < a + b
Arah vektor terhadap vektor maupun vektor dapat ditentukan dengan
r 𝑎 b
rumus sinus sebagai berikut: sin 𝑎 = sin 𝑎1 = sin 𝑎2

6
2.5 Contoh Soal
1. Dua buah vektor F1 = 5 N, F2 = 12 N membentuk sudut  = 600 , maka
tentukan resultan dari F1 + F2 ?
2. Hitunglah resultan gaya pada gambar di samping
secara analitis!
Mengetahui: F1 = 40 N F2 = 60 N F3 = 30 N

Jawaban
1. Diketahui
F1 = 5 N
F2 = 12 N
 = 600
Di Tanya resultan F1 + F2?
Jawab :
F1

F2

R = √F12 + F22 + 2 F1 F2. Cos 


= √52 + 132 + 2 5.12. Cos 60
= √25 + 169 + 2 5.12. 0,5
= √254
= 15,94

2. Diketahui
F1 = 40 N

7
F2 = 60 N
F3 = 30 N
Ditanya resultan vektor?
Jawab
Rx = F1 cos  + F2 cos (1200) + F3 cos (2400)
= 40 .1 +60 . (-0,5) + 30 . (-0.5)
= 40 – 30 – 15
= -5
Ry = F1 cos  + F2 cos (1200) + F3 cos (2400)
= 40 . 0 + 60 . 0,5 + 30 . (-0.5)
= 0 + 30 - 15
= 15
R = √𝑅𝑥2 + 𝑅𝑦2
= √−5 + 15
= √250
= 15,81

Anda mungkin juga menyukai