Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN THYPOID

PADA An. R DI RUANG MELATI RSUD TUGUREJO

SEMARANG

Disusun Oleh

Hadi Winarso

1.120360

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

2005
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. J DENGAN THYPUS ABDOMINALIS DI RUANG MELATI RSUD

TUGU REJO

SEMARANG

PENGKAJIAN

Tanggal Masuk : 19 Desember 2005 Praktikan : Herlina Utami P

Jam : 12.00 WIB NIM : 1.1.20361

Ruang : Melati

No. Reg : 098459

A. Pengkajian

Identitas

Nama : An. J

Umur : 5 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Nolokerto Rt. 06/X, Kaliwungu Kendal

Pendidikan : TK nol Besar

Agama : Islam

MRS : 098459

Diagnosa : Thypoid Abdominalis

Penanggung Jawab

Nama : Tn. S
Umur : 35 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Pegawai Negeri

Alamat : Tapak 06/IV Tugu Semarang

Hubungan dengan Anak : Ayah

B. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

Sejak  3 hari yang lalu tubuh pasien panas, mual (+), diare (-), makan

hanya habis 1/3 porsi, minum  1 gelas/hari,  1 minggu pasien tidak BAB,

BAK 3x/hari, sebelumnya keluarga membawa pasien ke dokter, setelah tak

ada hasil pasien dirujuk ke RSUD Tugu Rejo Semarang dan mendapatkan

therapi infus 5% dektrose in 0,45% sodium chlorida 15 tetes.

2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit dan belum pernah

menderita penyakit ini, pada waktu balita ( 1 tahun) pasien pernah demam

2 hari dan sembuh.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga tak ada yang menderita penyakit seperti ini.

Genogram
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: pasien

: tinggal serumah

Pola Kesehatan (Gordon)

1. Pola Manajemen Kesehatan

Keluarga pasien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit

selalu di bawa ke pelayanan kesehatan misal dokter, Puskesmas, rumah sakit.

2. Pola Kebutuhan Nutrisi


Sebelum masuk rumah sakit klien makan habis 1/3 porsi sehari 2x,

setelah masuk rumah sakit klien makan habis 1/3 porsi sehari 3x. Pola minum

klien sebelum masuk rumah sakit  1 gelas 1 hari, setelah masuk rumah sakit

klien minum  3 gelas air putih, 2 gelas susu.

3. Pola Eliminasi

Sebelum masuk rumah sakit klien BAB5 hari sekali, BAK 3x sehari,

setelah masuk rumah sakit BAB 1 hari sekali, BAK 5x sehari.

4. Pola Aktifitas dan Latihan

Sebelum masuk rumah sakit klien biasa melakukan kegiatan di rumah

seperti makan dan minum sendiri, semenjak sakit dan di rawat di rumah sakit

aktifitas klien dibantu oleh ibunya seperti makan, minum dan perawatan diri.

5. Pola Istirahat dan Tidur

Semenjak sakit, sebelum di rawat di rumah sakit klien tidur hanya

6 jam malam/hari, setelah masukrumah sakit tidur 8 jam malam/hari.

6. Pola Perseptual

Klien merasa dirinya sakit dan ketika dirawat di rumah sakit merasa

takut dengan lingkungan tersebut.

7. Pola Kognitif

Pendengaran dan penglihatan pasien tidak mengalami gangguan.

8. Pola Hubungan Sosial

Klien sebelum masuk rumah sakit bergaul dan bermain dengan teman

sebayanya. Setelah masuk rumah sakit klien tidak bisa bermain dan bergaul

dengan temannya.
9. Pola Seksual dan Reproduksi

Klien belum menikah

10. Pola Menangani Masalah

Klien mengetahuai bahwa dia sakit, klien hanya bisa menangis dan

diam dengan kondisinya sekarang.

11. Pola Kepercayaan dan Nilai

Klien beragama Islam, klien belum menjalankan ibadahnya.

C. Pemeriksaan Fisik

1. Kesadaran GCS: 6M : 5V : 4E

TTV nadi : 98

suhu : 38°C

RR : 20 x/

2. Rambut : bersih, tidak berbau

3. Kepala : bentuk simetris, kontrol kepala baik, tidak ada pembesaran

lingkar kepala misal hidrosefalus dan lingkar yang kecil misal

mikrosefali, fontanel rata, halus dan bedenyut.

4. Leher : tidak ada pembengkakan leher, kel. Tyroid tidak teraba

5. Telinga : simetris, sistem pendengaran baik, aurikel dan tulang mastoid

tidak nyeri.

6. Mata : tidak adalesi dan bengkak pada kelopak mata, sklera putih,

konjungtiva bersih, transparan.


7. Hidung : simetris, tidak ada kotoran dan cuping hidung.

8. Ringga mulut : gigi bersih, tidak ada caries, tidak ada pembesaran tonsil,

bibir tidak sianosis, simetris, dan kering. Lidah merah muda

tidak ada bereak putih.

9. Torak :

Inspeksi : pernapasan diafragma : abdomen timbul dengan inspirasi

Palpasi : gerakan simetris pada setiap pernapasan.

Perkusi : resonasi terdengar di seluruh permukaan paru.

Auskultasi : vesikuler diseluruh lapisan paru.

10. Abdomen

Inspeksi : tidak ada lesi, simetris

Palpasi : nyeri tekan pada kuadran bawah.

Perkusi : timpani diseluruh abdomen, pekak pada simfisis pubis

Auskultasi : bising usus 3x menit

11. Ekstermitas : tidak ada udem

Data Psychologis

 Status Emosi

Klien diam saat diajak bicara, tenang kondisinya, kadang menangis

disebabkan lingkungan dan orang-orang yang asing.

 Gaya Komunikasi
Komunikasi dengan verbal dan non verbal (gerakan bibir, tangan dan anggota

tubuh)

 Interaksi Sosial

Interaksi dengan kedua orang tua saat di rumah sakit baik, sedangkan

interaksi dengan teman seruang/sebangsal kurang.

Pemeriksaan Diagnostik:

- Laboratorium : 20 Desember 2005

 Ly % : 25,0% (46,0-76,0)

 MI % : 7,8% (<5,0)

 GR% : 67,1% (20,0-45,0)

 HCT % : 30,2% (32,0-37,0)

 MPV% : 5,6 fl (8,0-15,0)

- Program Terapi

 Kalpisilin 3 x 500 gr

 Kalmeth 3 x ½ gr

 PCT Sirup 3 x ½ gr

- Inf 5% dektrose in 0,45% sodium chlorida 15 tetes.


D. Catatan Perkembangan dan Pertumbuhan

1. Umur 0-3 bulan

- dapat tersenyum spontan

- menatap muka orang yang dihadapannya

- Bereaksi dengan mengoceh

2. Umur 3-6 bulan

- Berusaha mencaapai mainan

- Mulai meraih benda

- Bereaksi jika dipanggil namanya

- Menirukan suara-suara

- dapat mengangkat kepala dengan tegak

- Tertawa dan menjerit

3. Umur 6-9 bulan

- dapat tepuk tangan

- memegang mainan

- mengucapkan 1 kata

- belajar berdiri

- Tengkurap dan bisa balik sendiri

4. Umur 9-12 bulan

- menirukan kegiatan yang dilakukan ibunya

- mencorat-coret

- mengucapkan 3 kata

- Berdiri sendiri
- belajar berjalan

- Bermain

5. Umur 12-18 bulan

- membuka pakaian sendiri

- menyuapi boneka

- menata kotak keatas

- mengucapkkan 6 kata

- belajar menendang bola

- Berjalan sendiri

6. Umur 18-24 bulan

- gosok gigi dengan bantuan

- bicara dapat dimengerti

- meleparkan bola keatas

- berjalan naik tangga

- Bisa jongkok/lari

- Belajar makan sendiri

7. Umur 2-3 tahun

- memakai pakaian sendiri

- bicara semua dapat dimengerti

- belajar menggambar

- dapat mengyebutkan gambar

- Belajar melompat

- Mampu menyusun kalimat


8. Umur 3-5 tahun

- mandi, makan secara mandiri

- manggambar dengan contoh

- Bermain bola

- Belajar memakai baju

- Mengenal 2-3 warna

- Banyak bertanya

- Dapat berhitung 1-10

E. Analisa Data

No Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem


1 20-12-05 DS : - Ibu klien mengatakan Bakteri sekunder Perubahan nutrisi

10.00 bahwa klien sulit kurang dari

untuk makan, mual, Usus halus kebutuhan tubuh

dan muntah

DO : - Klien lemas, agak Peradangan

pucat

- Berat badan 12 kg Malabsorrbsi nutrisi

kurang dari ketuhan

tubuh

2 20-12-05 DS : - Klien mengatakan Demam remitten Intoleransi aktifitaas


12.00 tubuhnya lemah tidak kurang

seperti biasanya Hipertermi

DO : - Klien terlihat terbaring

-Klien terlihat lemas capat lelah

-Badannya panas
intoleransi aktifitas

F. Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d gangguan absorbsi nutrien

2. Intoleransi aktifitaas b.d peningkatan kebutuhan metabolisme sekunder

terhadap infeksi akut


G. Intervensi

No Rencana Intervensi
Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Rasional TTd
Tujuan Tindakan Keperawatan
Dx
20-12-05 1 Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan a. Dorong tirah baring a. Menurunkan kebutuhan

10.00 dari kebutuhan b.d tindakan keperawatan metabolic untuk penurunan

gangguan absorbsi 3 x 24 jam klien kalori dari simpanan energi

nutrien mampu memenuhi b. Anjurkan Istirahat b. Menenangkan peristaltic

kebutuhan nutrisi sebelum makan dan peningkatan energi

dengan kriteria hasil : c. Memberikan kebersihan c. Mulut yang bersih dapat

- Klien makan oral meningkatkan rasa makan

dengan porsi sedang d. Sediakan makanan dalam d. Lingkunagn

dan sering ventilasi yang baik menyenangkan

- BB klien lingkungan konduktif menurunkan strees dan

meningkat menjadi untuk makan konduksi untuk makan

14 Kg e. Jelaskan pentingnya e. Nutrisi yang adekuat akan


No Rencana Intervensi
Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Rasional TTd
Tujuan Tindakan Keperawatan
Dx - Kondisi klien nutrisi yang adekuat membantu proses

tidak lemah penyembuhan

20-12-05 2 Intoleransi aktifitaas b.d Setelah dilakukan a. Tingkatkan tirah baring a. Menyediakan energi yang

12.00 peningkatan kebutuhan tindakan keperawatan dan berikan lingkungan digunakan untuk

metabolisme sekunder 3 x 24 jam klien tenang dan batasi penyembuhan

terhadap infeksi akut mampu memenuhi pengunjung b. meningkatkan fungsi

kebutuhan intoleransi b. Ubah posisi dengan sering pernafasan dan

aktifitas dengan kriteria meminimalkan tekanan

hasil : pada area tertentu utnuk

- Klien dapat menurukan resiko

beraktifitas seperti kerusakan jaringan

biasanya c. Tingkatkan aktivitas c. Tirah baring lama dapat

- Kulit pasien sesuai toleransi menurunkan kemampuan


No Rencana Intervensi
Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Rasional TTd
Tujuan Tindakan Keperawatan
Dx tidak mengalami karena keterbatasan

iritasi aktifitas mengganggu

periode istirahat

d. Berikan aktifitas hiburan d. Meningkatkan relaksasi

yang tepat dan menghambat energi.


H. CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl No DP TINDAKAN Respon Pasien TTD


20-12-05 1 - Melakukan tirah baring - Pasien mau mengikuti

10.00 kegiatan ini

- Menganjurkan istirahat sebelum - pasien mau istirahat

makan

- Meyediakan makanan dalam - Pasien mau makan dengan

ventilasi yang baik: Lingkungan adanya lingkungan yang

yang menyenangkan nyaman

- Menjelaskan pentingnya nutrisi - Pasien mau mendengarkan

yang adekuat dan memahami penjelasan

dari perawat
18-12-05 2 - Meningkatkan dan memberikan - Klien kooperatif

09.15 lingkungan tenang dan batasi

pengunjung

- Mengubah posisi dengan sering - Klien mau mengikuti aturan

itu

- Meningkatkan aktivitas sesuai - Klien mengatakan sangat

toleransi senang

- Memberikan aktifitas hiburan - Klien mengatakan tidak

yang tepat dapat hiburan selama diRS


I. EVALUASI

No
Tgl Implementasi TTD
DP
23-12-05 1 S : Keluarga mengatakan bahwa klien sudah mau

10.10 makan, klien mengatakan masih sedikit lemas

O : Klien makan habis ½ porsi

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

21-12-05 2 S : Klien merasa lebih nyaman dari sebelumnya

12.00 O : Klien terlihat tidak lemah lagi dan dapat

beraktifitas seperti biasanya

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

23-12-05 Pasien pulang

12.00

Anda mungkin juga menyukai