Anda di halaman 1dari 4

21.

Ketika seorang analis melakukan Pemeriksaan RPR (Rapid Plasma Reagin)


didapatkan hasil negatif maka bagaimana interpretasi hasil dari pemeriksaan
tersebut?
a. Jika terbentuk agregat besar ditengah dan dpinggir lingkaran
b. Jika terbentuk agregat besar ditengah dan dipinggir lingkaran, dan jika
agregatnya halus pada pinggir lingkaran
c. Jika tidak terbentuk agregat
d. Jika tidak terbentuk agregat besar ditengah dan dipinggir lingkaran
e. Jika tidak terbentuk agregat dan jika agregatnya tidak halus pada pinggir
lingkaran

Jawaban : C. Jika tidak terbentuk agregat

Pembahasan :

Dilihat dari pengenceran tertinggi pada pemeriksaan RPR setalah ditmabah


antigen/latex lalu diamati dibawah cahaya sehngga Interpretasi Hasil
pemeriksaan RPR anatara lain:

 Reaktif (positif +) jika terbentuk agregat besar ditengah dan dipinggir


lingkaran.
 Weak (positif ± lemah)jika agregatnya halus pada pinggir lingkaran
 Non reaktif(negative -)jika tidak terbentuk agregat

22. Seorang dokter menyuruh petugas laboratorium mengambil sampel pasien untuk
pemeriksaan ASTO sampel apa yang digunakan?
a. Serum
b. Urine
c. Sputum
d. Kerokan kulit
e. Kultur bakteri

Jawab : a. Serum

Pembahasan :

Digunakan serum karena tidak memiliki antikoagulan, sehingga mempermudah


pemeriksaan, kemudian pada pemeriksaan ASTO tidak digunakan sampel urine,
sputum, maupun kultur bkteri dan kerokan kulit.

23. Petugas laboratorium sedang pemeriksa ASTO pada sampel laki-laki menurut
dokter pasien mengidap penyakit..
a. Reumatik
b. Gula darah
c. Kolesterol
d. Asam urat
e. Anemia

Jawab : a. Reumatik

Pembahasan :

ASTO ( anti-streptolisin O) merupakan antibodi yang paling dikenal dan paling


sering digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi streptococcus. Lebih kurang
80 % penderita demam reumatik / penyakit jantung reumatik akut menunjukkan
kenaikkan titer ASTO ini; bila dilakukan pemeriksaan atas 3 antibodi terhadap
streptococcus, maka pada 95 % kasus demam reumatik / penyakit jantung
reumatik didapatkan peninggian atau lebih antibodi terhadap streptococcus.

24. Jenis pemeriksaan apa ada laboratorium pada pemeriksaan ASTO..


a. Hematologi
b. Urinalisa
c. Bakteriologi
d. Kimia klinik
e. Imunoserologi

Jawab : e. Imunoserologi

Pembahasan :

Pemeriksaan imonserologi Merupakan parameter-parameter laboratorium yang


berguna untuk penegakkan diagnosis, menilai respons terapi atau menentukan
prognosis berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi seperti HIV/AIDS,
hepatitis, demam berdarah, demam tifoid, penyakit menular seksual, TORCH
(Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes) dan sebagainya.

Jenis parameter pemeriksaan :

Typus / Widal, TORCH, VDRL, HIV, Demam Berdarah Dengue , TPHA,


Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Tes Kehamilan, ASTO, HIV, Rhematoid
Faktor

25. Petugas laboratorium sedang memeriksa kan ASTO pada sample pasien, bakteri
apa pada pemeriksaan ASTO..
a. Streptococcus
b. Stapily coccus
c. E. coli
d. Eubacteria
e. Streptobacilus

Jawab : a. Streptococcus

Pembahasan :
Pemeriksaan ASTO (anti streptolisin O) merupakan suatu pemeriksaan darah
yang berfungsi untuk mengukur kadar antibodi terhadap streptolisin O, suatu zat
yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus grup A.

Anda mungkin juga menyukai