Bagi 'Jurnal - Adam KE3C
Bagi 'Jurnal - Adam KE3C
ABSTRAK
PLTU 1 Jawa Timur Pacitan merupakan pembangkit listrik tenaga uap yang memiliki
kapasitas 2 x 315 MW. Pembangkit ini digerakkan oleh tenaga uap yang dihasilkan dari
boiler (steam generator). Boiler adalah alat yang digunakan untuk menguapkan air pengisi
dari fasa cair menjadi uap basah dan kemudian uap basah akan diuapkan lagi menjadi uap
panas lanjut. Agar boiler dapat beroperasi dengan keandalan tinggi, efisiensi kerja yang
optimum dan tercapai umur teknis yang diharapkan, maka perlu dilaksanakan kegiatan
pemeliharaan. Jenis – jenis pemeliharaan tersebut antara lain Preventive Maintenance,
Predictive Maintenance dan Corrective Maintenance.
Bahan bakar utama yang digunakan RH in/out steam press : 3,90 Mpa /
boiler adalah batubara, sedangkan 3,73 Mpa (BMCR condition)
HSD/solar hanya digunakan untuk Feedwater temp : 280oC (BMCR
pembakaran awal ketika start up dan condition)
apabila telah memenuhi temperatur Guaranteed efficiency : 92,71%
yang dikehendaki maka diganti dengan
Batasan Operasi
batubara. Udara pembakaran diberikan
oleh FD Fan setelah sebelumnya
Main Steam Pressure : 5 Mpa
dipanaskan di Air Heater. Sedangkan
Main Steam Temperature : ± 400oC
ID Fan digunakan untuk mengisap dan
Reheater Steam Pressure : 0.175
mensirkulasikan gas buang dari furnace
Mpa
hingga ke stack sehingga tekanan dalam
Reheater Steam Temperature : ±
boiler adalah negatif.
380oC
Adapun Spesifikasi Boiler Unit 1
1st stage turbine Temperature : ±
dan 2 PLTU 1 Jawa Timur Pacitan
350oC
adalah sebagai berikut:
Gland seal pressure / temp : 0,03
Mpa / 250oC ~ 350oC
Boiler Unit 1 dan 2 PLTU 1 Jawa
Condenser vacuum : < -87 Kpa
Timur Pacitan
Model : DG1055.75/17.4-1113 Boiler sendiri terdiri dari beberapa
Manufacturer : Dongfang Boiler komponen utama dan komponen
Group Co. Ltd. Republik of China pendukung. Diantara komponen
Manufacturer date : 2008 utamanya yaitu, Ruang Bakar
Max. continuous rating : 1025 t/h (Furnace), Coal Burner, Burner Oil
(max. evaporation capacity: Gun, Tiny Oil Gun, dan Igniter,
1055,75 t/h) Economizer, Steam Drum, Down
SH out steam press/temp : 17,5 Comer, Header, Wall Tube,
Mpa / 541oC (BMCR condition) Superheater dan Reheater. Sedangkan
RH steam flow : 840,8 t/h (BMCR komponen pendukung boiler yaitu, Soot
condition) Blower (Pembersih Jelaga), Forced
RH in/out steam temp : 330oC / Draft Fan (FD Fan), Induced Draft Fan
541oC (BMCR condition) (ID Fan), Primary Air Fan (PA Fan),
Air Heater, Pulverizer / Mill, Katup
PEMELIHARAAN BOILER PLTU 1 JAWA TIMUR PACITAN
Pengaman Boiler ( Safety Valve ), ESP mutu listrik yang baik, efisien dan
(Electro Static Precipitator) dan daya yang optimum. Sehingga
Chimney. tercapai umur teknis yang diharapkan
dan biaya pemeliharaan yang
optimum.
II. METODE
Guna memperoleh data yang 2. Jenis – jenis Pemeliharaan:
digunakan dalam penyusunan artikel ini 1) Preventive Maintenance
metode yang digunakan adalah : Preventive Maintenance
a. Observasi merupakan tindakan pemeliharaan
Pengamatan secara langsung yang terjadwal dan terencana. Hal ini
terhadap objek yang sedang di teliti dilakukan untuk mengantisipasi
yaitu tentang boiler di PLTU 1 masalah-masalah yang dapat
Jawa Timur Pacitan. mengakibatkan kerusakan pada
b. Wawancara komponen/alat dan menjaganya selalu
Pengumpulan data yang diperoleh tetap normal selama dalam operasi.
dari wawancara secara langsung Contoh pekerjaan tersebut adalah
dengan pihak operator dan pihak melakukan pengecekan terhadap
yang berada langsung di lapangan. pendeteksi indikator tekanan dan
c. Studi Kepustakaan temperatur, atau alat pendeteksi
Metode pengumpulan data dengan indikator lainnya. apakah telah sesuai
mempelajari buku-buku literatur hasilnya untuk kondisi normal kerja
tentang boiler. suatu alat. Membersihkan kotoran-
kotoran yang menempel pada
III. PEMBAHASAN alat/produk (debu, tanah maupun bekas
Pemeliharaan Boiler minyak), Mengikat baut-baut yang
kendor , Pengecekan kondisi
1. Tujuan Pemeliharaan
pelumasan. Perbaikan/mengganti
Bertujuan untuk memberikan gasket pada sambungan-sambungan
pedoman dan petunjuk umum tentang flange yang bocor atau rusak.
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan
pembangkit, agar pembangkit yang 2) Predictive Maintenance
dipelihara tersebut dapat beroperasi Predictive Maintenance merupakan
dengan keandalan yang tinggi serta perawatan yang bersifat prediksi,
PEMELIHARAAN BOILER PLTU 1 JAWA TIMUR PACITAN
dalam hal ini merupakan evaluasi dari beroperasi 16.000 jam sesudah
perawatan berkala (Preventive pelaksanaan Serious Inspection
Maintenance). Pendeteksian ini dapat c) Serious Inspection (SI)
dievaluasi dari indikator - indikator dilaksanakan setelah unit
yang terpasang pada instalasi suatu alat beroperasi 8000 jam dari start awal
dan juga dapat melakukan pengecekan dan selanjutnya setelah unit
vibrasi dan alignment untuk beroperasi 32.000 jam.
menambah data dan tindakan
perbaikan selanjutnya. Perbedaan tingkat inspection ini
meliputi jumlah/volume pekerjaan
3) Corrective Maintenance serta waktu pelaksanaanya dengan
Corrective Maintenance merupakan mempertimbangkan persyaratan yang
pemeliharaan yang telah direncanakan, telah ditentukan oleh pabrik
yang didasarkan pada kelayakan waktu pembuatannya.
operasi yang telah ditentukan pada
buku petunjuk alat tersebut. 3. Faktor - faktor yang
Pemeliharaan ini merupakan ”general mempengaruhi pemeliharaan
overhaul” yang meliputi pemeriksaan, 1. Buku Petunjuk
perbaikan dan penggantian terhadap 2. Kekerapan Start, Siklus beban,
setiap bagian-bagian alat yang tidak Lingkungan dan Metoda
layak pakai lagi, baik karena rusak Pengoperasian
maupun batas maksimum waktu 3. Pemeriksaan Berkala.
operasi yang telah ditentukan. 4. Perencanaan Overhoul
Dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu 5. Interval Pemeliharaan
: 6. Tanggung Jawab Personel
a) Simple Inspection (SI) 7. Start Up & Run Down
dilaksanakan bila unit telah 8. Monitoring
beroperasi 8000 jam sesudah
pelaksanaan Medium Inspection 4. In Service Maintenance
atau 8000 jam sesudah pelaksanaan Safety
serius Inspection Masalah utama yang harus
b) Medium Inspection (ME) diperhatikan agar ketel dapat
dilaksanakan bila unit telah dioperasikan dengan aman adalah :
PEMELIHARAAN BOILER PLTU 1 JAWA TIMUR PACITAN
a) Metoda Perbaikan
5. Outage Maintenance
Pemotongan Pipa-Pipa
Pemeliharaan preventive dalam Pemotongan Boiler Tube
keadaan unit shut down adalah untuk yang rusak dan akan diganti
mengembalikan unjuk kerja unit, serta dapat dipotong dengan :
untuk memperkecil kemungkinan Gergaji tangan
terjadinya kegagalan operasi di waktu Gerinda tangan
mendatang. Dalam unit pembangkit Aparat aksi-asetylene
tenaga listrik pelaksanaan outage Dalam pemotongan yang
maintenance, schedulnya harus harus diperhatikan adalah,
disesuaikan sistem kelistrikan yang bahwa kotoran yang terjadi
terkait. Secara umum, dan yang lebih selama pemotongan supaya
baik, unit besar tidak melakukan shut dihindari jangan sampai masuk
down pada beban kritis, yang di kedalam tubes.
Indonesia jatuh pada musim kemarau.
Unjuk kerja ketel agar bisa beroperasi Keterangan :
Uji tekanan
3) Pengujian dengan Ultrasonic