Diet 2
Diet 2
Beranda
Untaian Hati
BAB I
PENDAHULUAN
***
BAB II
DIET SALURAN CERNA
2.1 Definisi Diet
Dalam konteks bahasa, istilah diet memiliki arti sebagai jumlah makanan yang
dikonsumsi oleh seseorang.Di Indonesia, penggunaan istilah diet lebih menunjukkan pada
usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi. Dalam pembahasan ini, diet
yang dimaksud adalah usaha menurunkan berat badan atau pengaturan asupan nutrisi.
Terdapat 3 klasifikasi dari diet:
1. Menurunkan Berat Badan
2. Meningkatkan Berat Badan
3. Pantang Terhadap Makanan Tertentu
2.4.2 Diare
Diare merupakan feses terlalu cair yang dikeluarkan oleh tubuh akibat penyerapan
zat-zat makanan yang tidak sempurna dalam saluran pencernaan. Diare disebabkan oleh
beberapa faktor:
a. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.
b. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.
c. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak, Infeksi telinga,
Infeksi tenggorokan, Malaria, dll.
d. Pemanis buatan
Saat terjadi diare, diet yang dapat dilakkukan adalah pengaturan makanan secara
umum yaitu dengan pemenuhan cairan yang cukup. Suhu makanan yang hangat, bentuk
makanan lunak, bumbu tidak merangsang, sayuran dan buah tidak menimbulkan gas.
Dalam diet saat diae, hindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur
dan buah karena makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Makanan berserat
hanya baik untuk penderita susah buang air besar.
2.4.3 Gastrities
Gastritiesadalah peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung yang
berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain
(Reeves,2002).
Diet pada penderita gastritis adalah diet lambung. Prinsip diet pada penyakit lambung
bersifat ad libitum, yang artinya adalah bahwa diet lambung dilaksanakan berdasarkan
kehendak pasien.
Makanan pada diet lambung harus mudah dicernakan dan mengandung serat makanan
yang halus (soluble dietary fiber).Makanan tidak boleh mengandung bahan yang merangsang,
menimbulkan gas, bersifat asam, mengandung minyak/ lemak secara berlebihan, dan yang
bersifat melekat. Selain itu, makanan tidak boleh terlalu panas atau dingin.
Beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan gastritis antara lain garam, alkohol,
rokok, kafein yang dapat ditemukan dalam kopi, teh hitam, teh hijau, beberapa minuman
ringan (soft drinks), dan coklat.
***
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi. Terdapat 3
klasifikasi dari diet, yaitu diet untuk:
1. Menurunkan Berat Badan
2. Meningkatkan Berat Badan
3. Pantang Terhadap Makanan Tertentu
Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada saluran
pencernaan. Ada pun gangguan saluran pencernaan itu meliputi flatulensi, diare, gastrities
dan tipoid
3.2 Saran
Dalam melakukan diet, hendaknya ditetapkan target waktu dan hasil; penyesuaian
gejala serta diseimbangkan dengan aktivitas olahraga sehingga diet akan tetap sehat.
Penyesuaian gejala utamanya dilakukan saat terjadi gangguan (seperti gangguan saluran
cerna) dan diharuskan melakukan diet, sehingga nantinya diet akan lebih maksimal
memberikan hasil.
***
DAFTAR PUSTAKA