Anda di halaman 1dari 34

PEMANTAPAN WAWASAN

KEBANGSAAN

HARTONO

DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2018

1
1. INDONESIA dalam
PETA DUNIA

2
Perbandingan Indonesia – USA&EROPA

Indonesia dari ketinggian yang sama yaitu


2889,04 Mil dari Permukaan Bumi 3
Prof. Arysio Santos (2010: 64)

“Jika orang percaya di dunia


itu ada surga, maka surga itu
adalah Indonesia”
2. PROSES KONSOLIDASI KEBANGSAAN
& PERUBAHAN
. NILAI-NILAI

NEDERLANDSCH
NUSANTARA VOC/ BELANDA
INDIE
DIBENTUK 1602,
RATUSAN TAHUN 1800 VOC
“MULTINASIONAL” BANGKRUT. 
KERAJAAN- KERAJAAN BELANDA.
TRADISIONAL
DENGAN NILAI- MENDAPATKAN
NILAI HIDUP KEUNTUNGAN INTENSITAS
BERSAMA. EKONOMI PEMBUKAAN
INDUSTRI
PERKEBUNAN,
PERTAMBANGAN.
JUGA MENAKLUKKAN
SALING WILAYAH KERAJAAN
BERSAING.  PERLAWANAN.
PENDIDIKAN
MULAI
STRATEGI DIJALANKAN 
PERLAWANAN  ETISCHE
FEODALISME STRATEGI OTOT-FISIK POLITIEK.
3. PERIODE NEDERLANDSCH-INDIE
KEBANGKITAN PERGERAKAN NASIONAL MENUJU
KEMERDEKAAN
PERGERAKAN NASIONAL  . untuk mengubah keadaan nasib
“bangsa – bangsa” etnik di negeri jajahan

1. Warga terdidik-tercerahkan. strategi otot-fisik otak-rasional. (Senjata: Organisasi,


Ideologi, Media Massa & Dialog)
2. SENJATA STRATEGI OTAK-RASIONAL MELALUI :
ORGANISASI
IDEOLOGI
MEDIA MASSA
DIALOG
3. Hasil periode pergerakan nasional :
Membangun kesadaran kehidupan bersama di dalam negeri jajahan.
Tumbuh-berkembangnya nasionalisme.
4. Rumusan bangsa baru yang “BERSATU” :

I N D O N E S I A.
5. Merumuskan Pancasila
6. Proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia, 17 agustus
1945 dan membentuk NKRI.
7. Pemerintahan negara
berlandaskan PANCASILA UUD
NRI 1945 dgn Sistem
Demokrasi.

7
4. KONSOLIDASI KEBANGSAAN MASA
KEMERDEKAAN

1 DEMOKRASI LIBERAL 1950 – 1958. UUD 1950


▪ Multi Partai
▪ Kabinet Parlementer
• DPR (Parlemen)
▪ Kabinet ber ganti-ganti • Badan Konstituante

2 DEMOKRASI TERPIMPIN. UUD NKRI


1945
▪ Kabinet Presidensil
▪ Multi Partai
▪ Nasakom
▪ Rencana Pembangunan Semesta
Berencana 8 th (1960-1968)
DEMOKRASI PANCASILA/
5
ORDE BARU1967 – 1998.
UUD 1945
Perubahan sistem politik
menjadi orde baru  Jenderal
Soeharto menggantikan Ir.
Soekarno sebagai presiden.
Pemilu berkala 5 tahun sejak
1971 sampai 1997.
Pembangunan dirancang dan
dilakukan perlima tahun/
Repelita, diawali Repelita I 
1969-1974.
Dwifungsi ABRI
Demokrasi Pancasila  BP 7
dan P4
DEMOKRASI TRANSISI/ UUD 1945
6 AMANDEMEN 2000 -
REFORMASI 1998 ~ 2004

Tanggal 21 Mei 1998  pergantian


presiden dari Jenderal Soeharto ke Prof.
Dr. Ing B.J. Habibie.
Pemilu 1999 dengan sistem multipartai,
langsung diadakan.
Amandemen UUD 1945  2000-2004.
Transisi Presiden Abdurrahman Wahid 
Megawati Soekarnoputri.
Pemilu 2004 & 2009  SBY terpilih
sebagai presiden.
Pemilu 2014  Joko Widodo sebagai
Presiden

DITJEN POLPUM KEMENDAGRI


7. KONDISI KETAHANAN NASIONAL

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


3 masalah pokok bangsa yang masih
harus diselesaikan yaitu:

Melemahnya sendi-
Ancaman terhadap
sendi perekonomian
wibawa Negara
nasional

Intoleransi dan krisis


kepribadian bangsa

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


Indeks Ketahanan Nasional Dari ke delapan gatra yang diukur,
Indonesia tahun 2016 masih ada tiga gatra yang mengalami
penurunan yaitu:
berada dalam posisi cukup
tangguh 1. Gatra sumber kekayaan alam,
Sumber: Laboratorium Pengukuran ketahanan 2. Gatra sosial dan budaya, serta
Nasional (Labkurtannas) Lembaga Ketahanan
Nasional (Lemhannas) 3. Gatra ideologi.
Indeks Ketahanan Nasional indonesia
Indeks Ketahanan Nasional indonesia

2.6 Keterangan :
2.52 2.56 2.55
2.43 2.44 2.43 Indeks 1 rawan
Indeks 2 kurang tangguh
Indeks 3 cukup tangguh
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Indeks 4 tangguh
Indeks 5 sangat tangguh

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


INDEKS KETAHANAN NASIONAL
NO KETERANGAN INDEKS KETAHANAN
NASIONAL
2014 2015 2016
1 GATRA GEOGRAFI 2,60 2,41 2,68
2 GATRA DEMOGRAFI 2,76 2,83 2,96
3 GATRA SKA 2,61 2,77 2,56
4 GATRA IDEOLOGI 2,30 2,23 2,06
5 GATRA POLITIK 2,62 2,39 2,43
6 GATRA EKONOMI 2,94 2,63 2,73
7 GATRA SOSIAL DAN 1,91 2,20 2,14
BUDAYA
8 GATRA PERTAHANAN DAN 2,75 2,82 3,08
KEAMANAN
AGREGAT 2,56 2,55 2,60
SUMBER: LABKURTANNAS LEMHANNAS RI

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


KONDISI NASIONAL
Ancaman di bid ideologi Ancaman di bid sosbud
INDONESIA
• Ancaman komunis (radikal kiri) •Ancaman narkoba
• Ancaman radikal kanan •LGBT
• Ancaman faham radikal lainnya
•Lunturnya nilai2 budaya
Ancaman di bid politik •Intoleransi
Ancaman di bid ekonomi
Ancaman di bid hankam
• Hambatan dalam
• Korupsi menghadapi poros • Terorisme
• Penegakan hukum ekonomi global • Konflik sosial (SARA)
• Politik identitas • Kesenjangan
• Potensi kerawanan pilkada • Separatisme
ekonomi
serentak. • Peguasaan ekonomi • Sengketa batas negara
oleh kekuatan global
• Kedalutan ekonomi
1 2 3
18 dari 100 orang 24 dari 100 orang 53 persen orang
Tidak tahu judul lagu di Indonesia tidak hafal Indonesia tidak hafal lirik
kebangsaan sila-sila Pancasila lagu kebangsaan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


8. WAWASAN KEBANGSAAN

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


EMPAT KONSENSUS DASAR
BERBANGSA INDONESIA

PANCASILA UUD NRI NKRI BHINNEKA


1945 TUNGGAL
IKA
HAKEKAT NILAI-NILAI KEBANGSAAN
“Nilai-nilai kebangsaan pada hakekatnya merupakan nilai
yang disepakati dan dipandang baik, yang melekat pada
diri setiap warga negara Indonesia berupa norma-norma
dan etika kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri
kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-
nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tungal Ika.”
Sumber : Buku Induk Nilai-nilai Kebangsaan Indonesia yang Bersumber dari 4 Konsensus Dasar Bangsa, Lemhannas RI 2012
“Nilai-nilai kebangsaan ini menjadi panduan dan pedoman
bagi bangsa Indonesia untuk membangun jati diri bangsa
(nation character building) dan membangun kesadaran
mengenai sistem kenegaraan dan sistem nasional dalam
menata kehidupan bangsa dan negara (national system
building), guna mewujudkan cita cita nasional dan tujuan
nasional.

19
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM
KONSENSUS DASAR

DEMOKRASI
PERSATUAN KEADILAN

PLURALIS &
MULTIKULTURALISME
KEMANUSIAAN

KONSENSUS
DASAR
BERBANGSA &
BERNEGARA
KETUHANAN PATRIOTISME
EMPAT KONSENSUS DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


21
TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


22
Sejarah Kebangsaan : Mengapa Indonesia?
Istilah Indonesia dari kata Indunesia untuk pertama
kalinya ditemukan oleh seorang ahli etnologi Inggris
bernama James Richardson Logan pada tahun 1850
dalam ilmu bumi dan dipopulerkan dikalangan sarjana
belanda oleh seorang Jerman bernama Adolf Bastian

Putra pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah


“Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar
Dewantara. Ketika di buang ke negeri Belanda tahun
1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama
Indonesische Pers-bureau.
Indonesia menjadi nama politis karena menjadi
identitas suatu bangsa yang memperjuangkan
kemerdekaan.

Puncaknya pada momen Sumpah Pemuda 28 Oktober


1928, pemuda pemudi Indonesia menyatakan bahwa
nama Indonesia adalah nama tanah air kita.
23
Makna Penting Bhinneka Tunggal Ika
• Sesanti Bhinneka Tunggal Ika (apabila ditulis lengkap adalah Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrva)
diangkat dan disadur dari Kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular, pujangga istana pada zaman Hayam
Wuruk (1350-1389), dan kemudian diselidiki kembali oleh Muhammad Yamin. Semboyan itu menempuh proses
kristalisasi mulai pergerakan nasional atau Sumpah Pemuda tahun 1928 sampai berdirinya negara Republik Indonesia
pada tahun 1945 dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam lambang negara sejak 8 Februari 1950.
• Masuknya seloka Bhinneka Tunggal Ika pada pita yang dicengkram cakar Garuda Pancasila adalah sebuah perpaduan
terhadap pandangan kenegaraan ketika itu, yaitu antara paham Sultan Hamid II yang federalis (kebhinnekaan) dengan
paham Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno yang kesatuan/Unitaris (Tunggal).
• Seloka Bhinneka Tunggal Ika yang tertera didalam lambang negara itu memberikan makna tersirat dan
tersurat, bahwa bangsa Indonesia menghargai akan kemajemukan, tetapi kemajukan itu bukanlah ancaman tetapi
dijadikan sarana mempersatukan dengan tetap menghargai kemajemukan bangsa.

17.504 PULAU Lebih dari 1.300 SUKU 1.211 BAHASA DAERAH


BERDASARKAN DATA BANGSA BERDASARKAN BERDASARKAN DATA
BPS TAHUN 2015 DATA BPS TAHUN 2010 BPS TAHUN 2010

SATU INDONESIA
HARI #1 : SABTU 27/10/1928, di Gedung Katholieke HARI #2 : MINGGU 28/10/1928, DI rumah
Jongenlin-gen Bond, Muhammad Yamin berpidato Indonesische Club-gebouw, KongreS Iditutup dengan
tentang pemersatu bangsa : sejarah, bahasa, hukum adat, perkenalan lagu Indonesia Raya oleh biola Wage Rudolf
pendidikan, dan kemauan. Supratman dan ikrar Sumpah Pemuda
.
24
PEMBUKAAN UUD 1945 (CITA CITA
NASIONAL Alinea ke 2)

”Dan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada


saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”
ADIL DAN
MAKMUR

TEXT
• Menegakkan
BERDAULAT keadilan bagi semua
warga negara.
BERSATU •Dapat untuk • Keseimbangan
mengatur diri sendiri antara hak dan
MERDEKA •Mengakui dan menghargai atau Mandiri kewajiban.
perbedaan sebagai rahmat Tuhan •Kekuasaan di tangan • Kemakmuran dan
Terbebas dari •Mau berkorban demi rakyat berdasarkan kesejahteraan bagi
penjajahan bangsa kepentingan bersama hukum setiap warga
lain •Mematuhi aturan yang telah •Setara dan sejajar negara.
disepakati dengan bangsa lain • Hidup damai dan
•Mengutamakan nilai kontribusi •Permanen, selama bahagia
•Gotong Royong negara itu berdiri
2
TUJUAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
STRATEGI MENCAPAI CITA CITA
TRISAKTI

27
Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum
REVOLUSI MENTAL INDONESIA

28
GAGASAN AWAL REVOLUSI MENTAL
Gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja,
cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa
Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas,
etos kerja dan gotong royong berdasarkan
Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar
Indonesia menjadi negara yang maju, modern,
makmur, sejahtera dan bermartabat.
Area Perjuangan Revolusi Mental
✓ Budaya gotong royong
✓ Deregulasi
✓ Optimalisasi potensi masyarakat
✓ Menghadirkan kembali falsafah
dalam meningkatkan kualitas
bangsa dalam setiap peraturan
pendidikan, ketenagakerjaan
perundang-undangan
dan partisipasi masyarakat

Perundang-
undangan

✓ Debirokratisasi
✓ Reformasi birokrasi Revolusi
✓ Peningkatan etos kerja dan Mental
integritas

Manajemen Pemberdayaan

31
NAWA CITA
JOKO WIDODO – JUSUF KALLA
2014 - 2019

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum


9. PENUTUP ; PESAN TRIDHARMA PANGERAN SAMBER NYOWO

RUMANGSA MELU HANDARBENI => MERASA IKUT MEMILIKI

RUMANGSA WAJIB HANGRUNGKEBI => SIAP MEMBELA DAN MENJAGA NEGERI

MULAT SARIRA HANGRASA WANI => INSTROPEKSI DIRI, BERANI BERTANGGUNG JAWAB

9
34

Anda mungkin juga menyukai