BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1 STIKes Faletehan
2
Waktu terapi yang mencapai 6-8 bulan dan dilakukan secara teratur menjadi
masalah tersendiri dalam penanggulangan TB paru. Padahal kesembuhan
pasien-pasien TB Paru sangat ditentukan oleh kepatuhannya dalam minum
OAT. Kepatuhan merupakan faktor yang menentukan efektifitas suatu
pengobatan. Persentase kesembuhan bagi penderita TB Paru sangat tinggi bila
diagnosis dan pengobatannya benar. Dampak pasien tidak patuh
mengakibatkan proses penyembuhan penyakit menjadi terhambat. Pengobatan
yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak lengkap dimasa lalu,
menimbulkan kekebalan ganda kuman TB Paru terhadap OAT atau yang
disebut Multi Drug Resistance (MDR), yang pengobatannya lebih mahal
dengan lama pengobatan 17-24 bulan, dan efek samping yang lebih berat
(Depkes RI, 2011).
STIKes Faletehan
3
STIKes Faletehan
4
STIKes Faletehan
5
STIKes Faletehan
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinyapengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum
OAT pada penderita TB di Klinik Paru RSUD Dr. Adjidarmo
Rangkasbitung Tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran kepatuhan minum OATsebelum diberikan
pendidikan kesehatan pada penderita tuberkulosisdi Klinik Paru
RSUD Dr. Adjidarmo Rangkasbitung Tahun 2017.
b. Diketahuinya gambaran kepatuhan minum OATsetelah diberikan
pendidikan kesehatan pada penderita tuberkulosisdi Klinik Paru
RSUD Dr. Adjidarmo Rangkasbitung Tahun 2017.
STIKes Faletehan
7
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh,
serta ikut berkontribusi dalam upaya pemecahan masalah kesehatan
masyarakat khususnya yang berkaitan dengan penyakit tuberkulosis paru.
STIKes Faletehan
8
STIKes Faletehan