Anda di halaman 1dari 60

DATA DAN JENIS DATA PENELITIAN

Aktivitas penelitian tidak terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi
untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta empirik yang
dikumpulkan peneliti untuk kepentingan pemecahan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.
Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber, dikumpulkan menggunakan berbagai teknik
selama proses penelitian berlangsung.

A. Data Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer
dan data sekunder.

(1) Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari
sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to
date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik
yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara,
diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD) dan penyebaran kuesioner.

(2) Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang
telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber
seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

Pemahaman terhadap kedua jenis data di atas diperlukan sebagai landasan dalam menentukan
teknik serta langkah-langkah pengumpulan data penelitian.

B. Data Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu data
kualitatif (yang berbentuk kata-kata/kalimat) dan data kuantitatif (yang berbentuk angka).

Data kuantitatif dapat dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkannya yaitu data diskrit dan data
kontinum. Berdasarkan sifatnya, data kuantitatif terdiri atas data nominal, data ordinal, data interval
dan data rasio.

Data Kualitatif: data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh
melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi
terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data
kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.

Data Kuantitatif: data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data
kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika.
Berdasarkan proses atau cara untuk mendapatkannya, data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam
dua bentuk yaitu sebagai berikut:

(1) Data diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh dengan cara membilang.
Contoh data diskrit misalnya:

(a) Jumlah Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan XXX sebanyak 20.

(b) Jumlah siswa laki-laki di SD YYY sebanyak 67 orang.

(c) Jumlah penduduk di Kabupaten ZZZ sebanyak 246.867 orang.

Karena diperoleh dengan cara membilang, data diskrit akan berbentuk bilangan bulat (bukan
bilangan pecahan).

(2) Data kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil
pengukuran. Data kontinum dapat berbentuk bilangan bulat atau pecahan tergantung jenis skala
pengukuran yang digunakan. Contoh data kontinum misalnya:

(a) Tinggi badan Budi adalah 150,5 centimeter.

(b) IQ Budi adalah 120.

(c) Suhu udara di ruang kelas 24o Celcius.

Berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan, data kuantitatif dapat dikelompokan dalam
empat jenis (tingkatan) yang memiliki sifat berbeda yaitu:

(1) Data nominal atau sering disebut juga data kategori yaitu data yang diperoleh melalui
pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu. Perbedaan kategori obyek hanya
menunjukan perbedaan kualitatif. Walaupun data nominal dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
namun angka tersebut tidak memiliki urutan atau makna matematis sehingga tidak dapat
dibandingkan. Logika perbandingan “>” dan “<” tidak dapat digunakan untuk menganalisis data
nominal. Operasi matematika seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), atau
pembagian (:) juga tidak dapat diterapkan dalam analisis data nominal. Contoh data nominal antara
lain:

Jenis kelamin yang terdiri dari dua kategori yaitu: (1) Laki-laki; (2) Perempuan

Angka (1) untuk laki-laki dan angka (2) untuk perempuan hanya merupakan simbol yang digunakan
untuk membedakan dua kategori jenis kelamin. Angka-angka tersebut tidak memiliki makna
kuantitatif, artinya angka (2) pada data di atas tidak berarti lebih besar dari angka (1), karena laki-laki
tidak memiliki makna lebih besar dari perempuan. Terhadap kedua data (angka) tersebut tidak dapat
dilakukan operasi matematika (+, -, x, : ). Misalnya (1) = laki-laki, (2) = perempuan, maka (1) + (2) ≠
(3), karena tidak ada kategori (3) yang merupakan hasil penjumlahan (1) dan (2).

Status pernikahan yang terdiri dari tiga kategori yaitu: (1) Belum menikah, (2) Menikah, (3) Janda/
Duda. Data tersebut memiliki sifat-sifat yang sama dengan data tentang jenis kelamin.

(2) Data ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang telah disusun secara
berjenjang menurut besarnya. Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan
mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Namun demikian, jarak atau rentang
antar jenjang yang tidak harus sama. Dibandingkan dengan data nominal, data ordinal memiliki sifat
berbeda dalam hal urutan. Terhadap data ordinal berlaku perbandingan dengan menggunakan
fungsi pembeda yaitu “>” dan “<”. Walaupun data ordinal dapat disusun dalam suatu urutan,
namun belum dapat dilakukan operasi matematika ( +, – , x , : ). Contoh jenis data ordinal antara
lain:

Tingkat pendidikan yang disusun dalam urutan sebagai berikut:

(1) Taman Kanak-kanak (TK)

(2) Sekolah Dasar (SD)

(3) Sekolah Menengah Pertama (SMP)

(4) Sekolah Menengah Atas (SMA)

(5) Diploma

(6) Sarjana

Analisis terhadap urutan data di atas menunjukkan bahwa SD memiliki tingkatan lebih tinggi
dibandingkan dengan TK dan lebih rendah dibandingkan dengan SMP. Namun demikian, data
tersebut tidak dapat dijumlahkan, misalnya SD (2) + SMP (3) ≠ (5) Diploma. Dalam hal ini, operasi
matematika ( + , – , x, : ) tidak berlaku untuk data ordinal.

Peringkat (ranking) siswa dalam satu kelas yang menunjukkan urutan prestasi belajar tertinggi
sampai terendah. Siswa pada peringkat (1) memiliki prestasi belajar lebih tinggi dari pada siswa
peringkat (2).

(3) Data Interval adalah data hasil pengukuran yang dapat diurutkan atas dasar kriteria tertentu
serta menunjukan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal. Kelebihan sifat data interval
dibandingkan dengan data ordinal adalah memiliki sifat kesamaan jarak (equality interval) atau
memiliki rentang yang sama antara data yang telah diurutkan. Karena kesamaan jarak tersebut,
terhadap data interval dapat dilakukan operasi matematika penjumlahan dan pengurangan ( +, – ).
Namun demikian masih terdapat satu sifat yang belum dimiliki yaitu tidak adanya angka Nol mutlak
pada data interval. Berikut dikemukakan tiga contoh data interval, antara lain:

Hasil pengukuran suhu (temperatur) menggunakan termometer yang dinyatakan dalam ukuran
derajat. Rentang temperatur antara 00 Celcius sampai 10 Celcius memiliki jarak yang sama dengan
10 Celcius sampai 20 Celcius. Oleh karena itu berlaku operasi matematik ( +, – ), misalnya 150
Celcius + 150 Celcius = 300 Celcius. Namun demikian tidak dapat dinyatakan bahwa benda yang
bersuhu 150 Celcius memiliki ukuran panas separuhnya dari benda yang bersuhu 300 Celcius.
Demikian juga, tidak dapat dikatakan bahwa benda dengan suhu 00 Celcius tidak memiliki suhu sama
sekali. Angka 00 Celcius memiliki sifat relatif (tidak mutlak). Artinya, jika diukur dengan
menggunakan Termometer Fahrenheit diperoleh 00 Celcius = 320 Fahrenheit.

Kecerdasaran intelektual yang dinyatakan dalam IQ. Rentang IQ 100 sampai 110 memiliki jarak
yang sama dengan 110 sampai 120. Namun demikian tidak dapat dinyatakan orang yang memiliki IQ
150 tingkat kecerdasannya 1,5 kali dari urang yang memiliki IQ 100.

Didasari oleh asumsi yang kuat, skor tes prestasi belajar (misalnya IPK mahasiswa dan hasil ujian
siswa) dapat dikatakan sebagai data interval.

Dalam banyak kegiatan penelitian, data skor yang diperoleh melalui kuesioner (misalnya skala
sikap atau intensitas perilaku) sering dinyatakan sebagai data interval setelah alternatif jawabannya
diberi skor yang ekuivalen (setara) dengan skala interval, misalnya:

Skor (5) untuk jawaban “Sangat Setuju”

Skor (4) untuk jawaban “Setuju”


Skor (3) untuk jawaban “Tidak Punya Pendapat”

Skor (2) untuk jawaban “Tidak Setuju”

Skor (1) untuk jawaban “Sangat Tidak Setuju”

Dalam pengolahannya, skor jawaban kuesioner diasumsikan memiliki sifat-sifat yang sama dengan
data interval.

(4) Data rasio adalah data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh data nominal, data
ordinal, serta data interval. Data rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang
sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik Nol absolut (mutlak) sehingga dapat diterapkannya
semua bentuk operasi matematik ( + , – , x, : ). Sifat-sifat yang membedakan antara data rasio
dengan jenis data lainnya (nominal, ordinal, dan interval) dapat dilihat dengan memperhatikan
contoh berikut:

Panjang suatu benda yang dinyatakan dalam ukuran meter adalah data rasio. Benda yang
panjangnya 1 meter berbeda secara nyata dengan benda yang panjangnya 2 meter sehingga dapat
dibuat kategori benda yang berukuran 1 meter dan 2 meter (sifat data nominal). Ukuran panjang
benda dapat diurutkan mulai dari yang terpanjang sampai yang terpendek (sifat data ordinal).
Perbedaan antara benda yang panjangnya 1 meter dengan 2 meter memiliki jarak yang sama dengan
perbedaan antara benda yang panjangnya 2 meter dengan 3 (sifat data interval). Kelebihan sifat
yang dimiliki data rasio ditunjukkan oleh dua hal yaitu: (1) Angka 0 meter menunjukkan nilai mutlak
yang artinya tidak ada benda yang diukur; serta (2) Benda yang panjangnya 2 meter, 2 kali lebih
panjang dibandingkan dengan benda yang panjangnya 1 meter yang menunjukkan berlakunya
semua operasi matematik. Kedua hal tersebut tidak berlaku untuk jenis data nominal, data ordinal,
ataupun data interval.

Data hasil pengukuran berat suatu benda yang dinyatakan dalam gram memiliki semua sifat-sifat
sebagai data interval. Benda yang beratnya 1 kg. berbeda secara nyata dengan benda yang beratnya
2 kg. Ukuran berat benda dapat diurutkan mulai dari yang terberat sampai yang terringan.
Perbedaan antara benda yang beratnya 1 kg. dengan 2 kg memiliki rentang berat yang sama dengan
perbedaan antara benda yang beratnya 2 kg. dengan 3 kg. Angka 0 kg. menunjukkan tidak ada benda
(berat) yang diukur. Benda yang beratnya 2 kg., 2 kali lebih berat dibandingkan dengan benda yang
beratnya 1 kg..
Pemahaman peneliti terhadap jenis-jenis data penelitian tersebut di atas bermanfaat untuk
menentukan teknik analisis data yang akan digunakan. Terdapat sejumlah teknik analisis data yang
harus dipilih oleh peneliti berdasarkan jenis datanya. Teknik analisis data kualitatif akan berbeda
dengan teknik analisis data kuantitatif. Karena memiliki sifat yang berbeda, maka teknik analisis data
nominal akan berbeda dengan teknik analisis data ordinal, data interval, dan data rasio.

Catatan:

Untuk pengunjung yang memiliki ketertarikan khusus atas isi artikel ini, saya bersedia untuk bertukar
pengalaman/pengetahuan/pemikiran/gagasan lebih lanjut. Saya dapat dihubungi melalui E-mail
ataupun media sosial Facebook, Tweeter dan WhatsApp.

Iklan

Report this ad

Report this ad

Terkait

ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT: Research & Knowledge Optimizationdalam "Konsultasi"

TUGAS POKOK DAN FUNGSI INTELIJEN KEAMANAN (INTELKAM) Literature Reviewdalam "Intelijen
Keamaman"

PENDIDIKAN MENURUT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME DAN REALISME: IMPLIKASINYA DALAM


PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)dalam "Pendidikan"

Maret 25, 2010

Kategori: Penelitian . . Penulis: csuryana


209 Komentar

Komentar oleh dasrieny on Juni 21, 2010 2:09 am

salam kenal pak, pak saya mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir saya mengalami kendala,
kalau boleh bapak berkenan membantu saya, saya ingin menanyakan menganai jenis data.
kebetulan saya melakukan penelitian dalam kajian pendidikan. yang ingin saya tanyakan adalah
apakah nilai hasil belajar siswa itu termasuk jenis data ordinal?bagaimana dengan jumlah siswa yang
ada pada suatu kelas apakah (misalkan) jumlah 33 orang pada kelas XI IPA 1 itu menunjukkan data
nominal? dan satu lg yah pak, untuk kondisi yang seperti apa uji normalitas melalui kolmogorov-
smirnov itu digunakan?trimakasih sebelemunya saya ucapkan atas kesedian bapak untuk menjawab

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 21, 2010 3:58 am

Salam kenal kembali… semoga lancar dalam penyusunan tugas-akhirnya. Ini pendapat saya
tentang pertanyaan di atas:

1) Hasil belajar siswa pada dasarnya adalah “hasil pengukuran” tingkat penguasaan siswa atau
kemampuan atas materi yang dipelajari. Didasari oleh asumsi yang kuat, nilai hasil belajar dapat
dikatakan sebagai data interval tapi dapat pula dibuat menjadi data ordinal; 2) Jumlah siswa dalam
satu kelas diperoleh dengan cara membilang termasuk jenis data diskrit, sulit untuk dinyatakan
sebagai data nominal karena ada perbedaan karakteristik antara data diskrit dengan data nominal.
Hal ini akan menjadi lebih terang apabila data tersebut konteksnya sebagai variabel penelitian sudah
jelas; 3) Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan sebagai uji persyaratan analisis bahwa data bersumber
dari populasi yang berdistribusi normal. Hal ini dlakukan seblum kta melakukan uji hipotesis dengan
mengguakan statistik parametrik.

Ini baru pendapat saya dari beberapa referensi, mudah-mudahan membatu dalam
menyelesaikan kendala dalam menyusun tugas akhir. Salam Pendidikan …!

Balas

Komentar oleh roby on Oktober 9, 2010 12:47 am

kok beda ya pak ama penjlasan dari dosen saya,,, kurang jelas perbedaan anatara data rasio
dengan data interval…

Balas

Komentar oleh csuryana on Oktober 10, 2010 7:06 am


Beda nya sebelah mana ya…..? untuk menghindari kesalahan pemahaman mari kita sharing
lebih lanjut……

Balas

Komentar oleh Nadia Ahmad on Juli 11, 2011 3:19 pm

salam kenal dari saya…

pak cahya….

saya sdg menyusun skripsi.. dalam metode pengumpulan data saya menggunakan data
sekunder. Kemudian terdapat koreksi, saya disuruh menambahkan jenis data sekundernya dan
menyebutkan sumber2nya. apakah yg dimaksud data internal dan eksternal? mohon
bimbingannya…

terimakasih…. ^_^

Komentar oleh Lionk on November 10, 2010 2:15 am

salam kenal pak dari saya….

saya sekarang lagi nyusun skripsi,,, tapi masii kurang mengerti tentang jenis2 data..

teknik pengolahan data dng menggunakan angket…

yang ingin saya tanyakan.. apakah data angket yang menggunakan skala likert itu termauk data
interval atau ordinal??? dan apakah data harus di konvertasikann…

saya mohon penjelasan sepecatnya dari bapak,,

sebelumnya saya ucapkan terima kasihh,,,,,

Balas

Komentar oleh csuryana on November 11, 2010 8:42 am

Salam kenal kembali….

Semoga skripsinya cepet selesai….

Q: Apakah data angket yang menggunakan skala likert itu termauk data interval atau ordinal???
A: Tergantung pada asumsi yang mendasarinya (kadang-kadang tergantung selera pembimbing
….heheh), dapat dianggap sebagai ordinal atau interval. Sebagian peneliti menganggap “Likert”
sebagai data ordinal. Sebagian lainnya mengaggap sebagai data “Interval”.

Q: Apakah data harus di konvertasikann (konversi bukan konvertasi)??

A: Jika kita menganggap “Likert” sebagai skala ordinal, dan akan meggunakan statistik
parametrik untuk mengolahnya maka data harus dikonversi dulu. Tekniknya menggunakan metode
MSI (Method Successive Interval).

Sukses yahhhh

Salam

Balas

Komentar oleh erwin on Desember 23, 2010 4:52 am

ass..salam kenal pak,,

saya mahasiswa yg sedang nyusun skripsi, klo di bolehkan ingin bertanya tentang konversi
data??apakah di bolehkan konversi data dari ordinal ke nominal?

klo boleh, adakah rumus yg dipakai untuk konversi data tersebut?

Balas

Komentar oleh csuryana on Januari 15, 2011 1:52 pm

Salam kenal kembali.

Semoga Skripsinya capat selesai…

Untuk kepentingan analisis tertentu, kita dapat memperkalukan data ordinal sebagai data
nominal. Tetapi tidak untuk sebaliknya, data nominal tidak boleh diperlakukan sebagi data ordinal.
Saya belum menemukan rumus untuk konversi data ordinal ke nominal. Ada juga Method Sucessive
Interval (MSI) untuk konversi data interval ke rasio.

Balas

Komentar oleh Nunu Darmawan on Januari 14, 2011 7:54 am


salam kenal, pak saya mhs pend Fisika UNY. mau tanya kepada bapak, saya mau meneliti
mengenai perbaikan miskonsepsi fisika siswa setelah saya beri treatment model pembelajaran
tertentu. Data post test dan pre test mengenai konsep pelajaran fisika saya badingkan sejauh mana
perbaikan miskonsepsi antara sebelum dan sesudah saya beri treatment. analisis data yang
digunakan dengan menggunakan uji apa saja ya pak?

Balas

Komentar oleh csuryana on Januari 15, 2011 2:05 pm

Salam kenal kembali….

Sama donk… saya juga alumni Fisika, tapi bukan di Alumni UNY.

Analisis data dalam penelitian tersebut, dapat digunakan uji-t untuk sampel berpasangan. Uji ini
bertujuan untuk mengetahu “Apakah terperbedaan rata-rata antara skor pre-test dan skor post-
test?” Kalo Hasil ujinya menunjukkan ada perbedaan dapat disimpulkan bahwa treatmen yang
dilakukan berhasil memperbaiki miskonsepsi fisika siswa…

Sukses ya kuliahnya…

Balas

Komentar oleh csuryana on Januari 15, 2011 2:08 pm

Salam kenal kembali….

Sama donk… saya juga alumni Fisika, tapi bukan di Alumni UNY.

Analisis data dalam penelitian tersebut, dapat digunakan uji-t untuk sampel berpasangan. Uji
ini bertujuan untuk mengetahu “Apakah terdapat (sorry salah ketik, sebelumnya tertrulis ter)
perbedaan rata-rata antara skor pre-test dan skor post-test?” Kalo Hasil ujinya menunjukkan ada
perbedaan (Postes > Pretes) dapat disimpulkan bahwa treatmen yang dilakukan berhasil
memperbaiki miskonsepsi fisika siswa…

Sukses ya kuliahnya…

Komentar oleh Metalisa on Januari 27, 2011 11:22 am

pak saya mau tanya,


saya melakukan penelitian yang mengkaji tentang hubungan tingkat partisipasi dengan umur, luas
lahan, pengalamn berusaha tani, pendidikan, pendapatan, motivasi, dan jarak lokasi tempat tinggal.

tingkat partisipasi nilainya saya dapatkan dari hasil perhitungan dengan menggunankan skoring.
tetapi saya msih bingung data yang saya gunakan termasuk data apa ya pak??

sperti tingkat partisipasi, umur, luas lahan, pengalaman berusahatani, pendidikan, pendaptan,
motivasi, dan jaraka lokasi tempat tinggal, kemudian uji yang baik untuk digunakan apa pak.

terima kasih…

Balas

Komentar oleh ilham on Februari 6, 2011 1:13 am

pak sy mahasiswa kesehatan Masyarakat yg lagi buat proposal skripsi, judulnya hubungan tingkat
kepuasan ibu hamil saat mendapat pelayanan antenatal care oleh tenaga kesehatan dengan
pemilihan penolong persalinan, variabel bebasnya dari skala ordinal ( sangat puas, puas, tidak puas,
sangat tidak puas ) di transfer ke nominal ( puas & tidak puas ) apa boleh ya pak? minta dasarnya /
sumbernya dong> makasih

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 7, 2011 12:39 pm

Sebelum saya coba menjawab pertanyaan di atas, saya ingin tahu dulu “ada berapa opsi untuk
variabel pemilihan penolong persalinan?”

Balas

Komentar oleh titin on Februari 21, 2011 1:29 am

assalamualikum pak,

pak saya mahasisiwa yg lagi skripsi,

pak saya manya tentang data penelitian yang mengguna kan skala ordinal (1=sangat tidak
setuju,2=tidak setuju,3=netral,4=setuju,5=sangat setuju),

apakah data yang didapat nantinya boleh dirata-ratakan pak?

saya tunggu jawabanya sesegera mungkin

makasih sebelumnya pak…

Balas
Komentar oleh csuryana on Februari 21, 2011 9:04 am

Waalaikumsalam ….

Gini dech, jawanya ada 3:

Pertama: kalo datanya diasumsikan sebagai data ordinal sebaiknya tidak dihitung rata-ratanya,
tapi gunakan median untuk menjelaskan ukuran pemusatannya (central tendency).

Kedua: Jika datanya diasumsikan sebagai data interval kita boleh mengitung ukuran
pemusatannya (central tendency) menggunakan rata-rata.

Ketiga: Kita dapat menghitung rata-rata sebagai ukuran pemusatannya (central tendency)
setelah melakukan tranformasi dari data ordinal ke data interval. Caranya menggunakan “Method
Successive Interval” alias MSI.

Begitcu dech ….. mudah-mudahan bisa menginpirasi untuk penyelesian skripsinya.

Salam…

Balas

Komentar oleh Maulani on Maret 18, 2011 4:30 am

Pak, tanya!

kalo saya punya data nominal dan data nominal. apakah keduanya bisa disusun menjadi penelitian
korelasional? saya harus menggunakan metode seperti apa? terimakasih.

Balas

Komentar oleh csuryana on Maret 18, 2011 5:09 am

Dek, Jawab!
Bisa; analisis korelasional untuk jenis data nominal dengan nominal digunakan teknik statistik
koefisien kontingensi.

Balas

Komentar oleh ana on Maret 19, 2011 4:19 am

siang pak,saya mau tanya.

saya sedang skripsi,data yg diperoleh nominal dan nominal,uji analisis data yg digunakan apa ya
pak? bisa pake uji t independent atau chi square? bedanya apa.

makasii sebelumnya 🙂

Balas

Komentar oleh helen novita on Mei 6, 2011 11:07 am

mau tanya pak crosstab itu apa dan fungsinya apa?

trus kalau X nya data ordinal dan y nya data interval analisa datanya saya harus pake rumus apa
yah pak?

Balas

Komentar oleh In on Mei 30, 2011 2:54 pm

Aslam..pak..

Sya pngen nanya

mengapa data ordinal harus d konversi k data interval?

Apakah tdak bsa data ordinal saja yg digunakan?mhon ptnjuk scepatya,trimkash

Balas

Komentar oleh csuryana on Mei 30, 2011 3:17 pm

Data ordinal tidak “harus” selalu dikonversi ke data interval. Data ordinal bisa saja digunakan
dalam pengujian hipotesis, tapi teknik statistik yang digunakannya berbeda.

Balas

Komentar oleh Amie Primarni on Juni 21, 2011 10:51 am


Pak tolong dibuatkan ringkasan misalnya uji t itu untuk apa, uji chi squer untuk apa. dll. terima
kasih ya

Balas

Komentar oleh Dita on Juni 29, 2011 2:50 am

Pak saya mau nanya ,jika datanya ordinal,ketika uji asumsi apakah datanya msh ordinal apakah
telah dirubah menjadi interval?Terima kasih

Balas

Komentar oleh lia on Juli 25, 2011 12:41 pm

Malam pak, saya mahasiswa kesehatan yg lagi buat proposal skripsi, judulnya Pengaruh distraksi
audiovisual terhadap kecemasan dan rasa takut anak saat perawatan gigi.

Mohon bantuan bapak memandu apa sudah benar yang saya dapatkan ini:

Rancangan penelitian: penelitian eksperimental semu dengan desain Nonequivalent control group
Post test-Only design.

Tujuan penelitian: komparasi

Variabel:

– perlakuan pelayanan : diberi perlakuan (nominal) dan tidak diberi perlakuan (nominal)

– rasa cemas dan takut (diukur dengan tekanan darah) (ratio)

Skala data: semikuantitatif.

Sampel: bebas/ tidak berpasangan

Analisis data memakai Wilcoxon Mann Whitney test.


Terima kasih sebelumnya..

Balas

Komentar oleh Sulito on November 4, 2011 4:17 am

Salam kenal Pak Cahya..

saya ingin menanyakan Pak, saya sedang meneliti tentang pengaruh pelatihan motivasi terhadap
rasa optimis. jadi saya meneliti perbedaan antara anak2, baik sebelum dan sesudah mendapat
pelatihan dan juga membandingkan antara yang mendapat pelatihan dan yang tidak.

untuk penelitian ini, saya menyebar kuisioner kepada 30 orang, tetapi yang kembali adalah 24
orang.

yang saya tanyakan:

1. input data ke SPSS nya itu bagaimana ya Pak?

2. analisis data lebih tepat memakai analisis apa?

terimakasih

Balas

Komentar oleh Hery Witanto on Januari 19, 2012 2:05 pm

Salam Kenal…

Saya akan meneliti tentang faktor kesulitan belajar, rumus yang akan digunakan adalah rumus
persentase…namun saya ingin membandingkan faktor kesulitan belajar pada kelas IX-A (Putra) dan
IX-B (Putri), karena didapati bahwa sikap belajar di kelas dan hasil belajar mereka (dalam penelitian
ini) pada mata pelajaran bahasa arab berbeda. kelas B lebih baik dari kelas A….

Apakah perlu rumus utk melakukan perbandingan?jika perlu rumus apa itu?

Apakah dengan penelitian semacam ini, tepat penggunaan rumus persentase untuk mengetahui
besaran pengaruh setiap variabel faktor kesulitan belajar?

Balas

Komentar oleh fadhiL on Februari 6, 2012 3:35 am


salam kenal

bagaimana perlakuan pada data 3 tahunan, apakah rata2 dari variable dari data tahun yang
dipakai dalam analisisnya atau harus satu nper satu ?

thank’s b4 ..

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 19, 2012 1:16 pm

@FadhiL

Salam Kenal Kembali.

Menurut saya tergantung konteksnya, namun analisis satu per satu akan memberikan
penjelasan yang komprehenshif dinadingkan dengan menggunakan rata-rata.

Balas

Komentar oleh Kristalinawati on Februari 19, 2012 7:16 am

pak Cahya yang baik…

salam kenal..

saya saat ini sedang penelitian dan bingung analisis yang tepat. Saya mengambil dari 2 sekolah
yang saya anggap memiliki kesamaan, data dari 3 jenis responden, yaitu kepala sekolah dari 2
sekolah itu, total siswa kelas XII sebagai populasi target dari 2 sekolah itu dan total guru dari 2
sekolah itu. Data hasil wawancara kepsek saya skoring berdasarkan nilai 1 s/d 4, Untuk siswa saya
ukur 3 aspek yaitu sikapnya (dg Likert 5 skala STS, TS, RR, S, SS) , partisipasinya (dg Likert 5 skala: Tdk
pernah, jarang sekali, kadang2, sering, selalu), dan pengetahuannya (dg soal tes pengetahuan),
untuk Guru saya memberi kuesioner dengan jawaban 5 pilihan yang berskala 1 s/d 5 tergantung
konteks pertanyaannya. Yang ingin saya tanyakan:

1. Bisakah data hasil wawancara kepala sekolah, hasil kuesioner siswa maupun guru tsb saya
anggap sebagai data interval?saya masih bingung membedakan antara data interval dan ordinal.

2. Data hasil tes pengetahuan termasuk data apa ya pak? Interval atau rasio?

Terima kasih pak Cahya


Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 19, 2012 1:37 pm

Mbak.. Kritalinawati yang baik…

Salam kenal juga

Untuk bisa memberikan masukan secara spesifik terkait dengan penelitiannya, saya perlu
mendapat informasi lebih lanjut tentang rumusan masalah dan tujuan penelitian tersebut.

Sehubungan dengan 2 pertanyaan di atas, saya coba share pemahaman sbb:

1) Data hasil wawancara pada umumya tidak disajikan dalam bentok skoring (kuantitatif) tapi
disajikan dalam bentuk uraian naratif untuk memberikan penguatan terhadap hasil analisis data
kuantitatif. Data kuesioner type tertutup (skala Likert) pada dasarnya adalah data ordinal namun
dengan asumsi yang kuat dapat diperlakukan secara langsung sebagai data interval. Atau
ditranformasi dari ordinal menjadi data interval menggunakan MSI (Metode Succesive Interval).

2)Data hasil tes pengetahuan dapat diperlakukan sebagai data interval, tidak sebagai data rasio..

JIka bermasud sharing lebih lanjut, saya dapat dihubungi melalui Inbox facebook atu melalui E-
mail…

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 19, 2012 1:12 pm

Pembaca yang budiman, termakasih atas apresiasi Bapak/Ibu/Sdr./Sdri. terhadap tulisan saya.
Saya mohon maaf, karena ada sedikit kesibukan, saya tidak sempat membalas semua pertanyaan
atau merespon comment yang disampaikan antara bulan Mei 2011 s.d. Januari 2012.

Balas

Komentar oleh Hety on Februari 20, 2012 7:56 am

Salam kenal pak….

Saya sedang menganalisa data menggunakan regresi.


Tetapi data yang saya olah adalah berupa populasi bukan sample.

Apakah harus tetap menggunakan uji asumsi klasik (karena sepengetahuan saya uji asumsi klasik
itu digunakan untuk mengetahui apakah hasil mendekati populasi).

Jika masih menggunakan asumsi klasik, maka uji apa saja yang harus dilakukan?

Terimakasih atas jawabannya,

Salam,

Hety

Balas

Komentar oleh sitti khadijah on Maret 6, 2012 6:40 pm

salam kenal pak, saya agak bingung antara Rp dgn %, masing2 termasuk jenis data apa ya?? kalau
jenis datanya berbeda apakah data tersebut dapat di regresikan?

Balas

Komentar oleh sitti khadijah on Maret 11, 2012 5:22 pm

salam kenal pak, saya mahasiswi yg sedang menyusun skripsi, saya mau nanya apakah jika satuan
pengukuran antara variabel X dan Y berbeda(mis. % dengan Rp) tdk dapat d regresikan? dan
termasuk jenis data apakah % & Rp tsb?

Balas

Komentar oleh vitri on April 25, 2012 12:36 pm

pak saya mahasiswi yang baru menyusun skripsi,saya masih harus revisi yang data primer dan
sekunder.tolong pak bisa bantu saya,macam datanya dari data primer dan sekunder itu apa aja
ya?saya ambil tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah bank…makasih pak

Balas

Komentar oleh Femi on Mei 4, 2012 4:35 am

Salam kenal pak Cahya, saya femi, terimakasih informasi nya pak, sangat membantu. Saat ini saya
sedang melakukan penelitian bagaimana cara/teknik yang sesuai utk digunakan dalam analisis data,
disini kasusunya terkait dengan riset pemasaran.. Begini pak, saya ingin bertanya, terkait dengan
analisis data kuantitatif, untuk ke-4 tipe data itu harus menggunakan teknik yang mana ya pak untuk
mendapatkan keputusan?

jadi misalnya, di tahap pengumpulan data sudah terkumpul data-data yang memang dibutuhkan,
dan jenis datanya diketahui data nominal misalnya. kemudian di tahap perhitungan, sebaiknya
teknik/uji apa ya pak yang digunakan untuk menyelesaikannya? begitu juga dengan jenis data yg
lain..bagaimana pemilihan teknik/uji perhitungan yang akan digunakan?

Balas

Komentar oleh Dewi Lestariani on Juni 23, 2012 5:21 pm

saya ingin meneliti tentang pengaruh Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP=X) terhadap
keandalan (Y1) dan opini BPK ( Y2) pada laporan keuangan pemerintah daerah/kota. saya
menggunakan data primer (kuisioner) untuk mengetahui hubungan antara SPIP dengan keandalan,
sedangkan untuk hubungan keandalan dengan opini BPK saya menggunakan data sekunder berupa
laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK di masing2 pemda tersebut. apakah bisa seperti itu ya
pak?,,,saya bingung menguji hubungan antara keandalan dengan opini BPK tersebut seperti apa ya
pak, mohon bantuannya ya pak. trims

Balas

Komentar oleh rhpmi on Juli 6, 2012 5:34 pm

salam kenal bapak.

saya mahasiswa yg sedang menyelesaikan skripsi.

saya ingin bertanya tentang skala likert.

apakah skala ini merupakan skala ordinal atau skala interval?

saya ingin mengetahui pengaruh variabel X trhadap Y.

terima kasih sebelumnya pak.

Balas

Komentar oleh wiwin winarsih on Juli 11, 2012 12:05 pm

Salam kenal Pak, sy sedang membuat proposal penelitian judulnya Pengaruh Kompetensi
Profesional Guru Terhadap Prestasi Pelajar Peserta Didik, dengan metode eksperimen .Desain apa,
dan uji apa yang tepat? trim’s banget,dan ditunggu balasannya.

Balas
Komentar oleh Eva Vamela on Juli 14, 2012 4:16 am

salam kenal pak,saya mahasiswa pend,geografi UPI,kebetulan sdg membuat skripsi yang
didalamnya mengkaji suatu pengaruh, adapun data yg harus saya gunakan adalah data interval,
namun saya sdg kesulitan untuk membuat instrumen dengan data interval,hasil baca saya adalah
data interval itu memilki bobot di setiap optionnya(apabila intrumen berbentuk angket dan pg), nah
saya agak bingung menjabarkan itu ke dalam sebuah instrumen pak. apakah setiap pilihan jwbn
selalu diberi bobot angkat yg memilki interval sama tiap piilihannya? terimakasih pak,mohon
bantuannya 🙂

Balas

Komentar oleh Yuniati on Juli 15, 2012 3:46 pm

Salam Kenal Pak Cahya,

Saya saat ini sedang menyusun tesis keuangan, ada beberapa hal yang sy kurang paham pak
semoga Bapak dapat membantu:

1. Apabila jumlah data dalam group yang satu dengan yang lainnya tidak sama, apakah dapat
dilakukan uji statistik t paired sample atau juga wilcoxon signed rank test pak?

2. Teknik statistik apa yang tepat untuk digunakan pada data pooling, berskala rasio, dan hipotesis
nol nya berbunyi “tidak terdapat perbedaan rata-rata return saham pada periode A dan periode B” ?

Mohon bantuannya pak, dan saya sampaikan banyak terimakasih sebelumnya telah memberikan
penjelasan di atas yang sangat bermanfaat.

Balas

Komentar oleh irvan on Juli 20, 2012 9:47 pm

salam kenal pak cahya. saya irvan. mau tanya data yabg didapat dari surat kabar merupakan data
primer bukan? penelitian saya mengenai tajuk rencana, untuk menentukan sikap dari media massa.
trim..

Balas

Komentar oleh aprillia dita on Juli 31, 2012 5:28 am

salam kenal… saya ingin bertanya apakah yang dimaksud data kualitatif ukuran dan data
kuantitatif cacah? thanks…
Balas

Komentar oleh anggia on Agustus 4, 2012 2:28 pm

salam kenal… aku kls 9 aku dpt tugas praktikum dari praktikum bio dan ditanya jenis data yang
disimpulkan.. aku ga ngerti maksudnya ap.. tlong dibantu. maaf klo ad salah kata..

Balas

Komentar oleh Imel on September 17, 2012 11:22 am

salam kenal Pak..saya mahasiswa yg sedang menyusun tugas akhir..

saya mau tanya tentang cara perhitungan saya pak di mana saya menggunakan data dari BPS dan
dari kuesioner..saya mengalami kendala perhitungannya..mohon bantuannya..Terimakasih

Balas

Komentar oleh Ratri on September 23, 2012 3:39 pm

salam kenal pak ,

saya sedang menyusun skripsi, skripsi saya data yang saya peroleh sebenarnya hanya teori” yang
ada di buku kemudian saya kumpulkan. tetapi saya ingin mengambil sampel satu tempat untuk
menambah data skripsi saya, apakah data itu termasuk data primer atau data kualitatif ? dan apa
perbedaan keduanya ? terimakasih pak sebelumnya

Balas

Komentar oleh lifia on Oktober 2, 2012 10:34 pm

salam kenal pak, kalau untuk ragam metode analisis data, yang mana saja yah? Balas

Balas

Komentar oleh Sugiyono on Oktober 9, 2012 4:01 pm

Salam kenal pak ..saya Sugiyono ,Widyaiswara di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan dan biasa membimbing peserta diklat tuk kegiatan Observasi Lapangan yang
sangat berkaitan dengan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data…tulisan Bapak sangat
membantu memperjelas pemahaman tentang jenis dan perbedaan data…. trims….

Balas
Komentar oleh fivie on November 4, 2012 1:14 am

contoh data primer dan data skunder dalam bentuk angka!

Balas

Komentar oleh kamaludin on November 19, 2012 1:39 pm

assalamu’alaikum.wr.wb.

semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk bagi kita sekalian.

maaf pak adikasimbar, mohon izin kopi artikel.

suwun

Balas

Komentar oleh Umar Imamuddin on Desember 8, 2012 12:36 am

assalamualaikum pak,,bisa berikan contoh catatan lapangan penelitian yg berbentuk observasi


pada penelitian PTK..,thanks

Balas

Komentar oleh eli kurniati on Februari 13, 2013 9:46 am

asalamualikum pa,,,salam kenal ya pa,,,pa saya sedang membuat penelitian menggunakan quarsi
eksperimen 2 group pre test post test design….untuk mengolah datanya menggunakan apa ya
pa,,,saya masih belum paham..terimakasih sebelum dan sesudahnya

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 13, 2013 10:23 am

Waalikumsalam,

Salam kenal kembali.

Untuk penelitian quasi ekpserimen dengan dua grup (pretes-postes) dapat digunakan Uji-t yaitu
uji perbedaan rata-rata untuk dua kelompok sampel berpasangan.

Balas
Komentar oleh Della Nando Saputra on Juni 18, 2013 5:39 pm

Aslmualaikum wr. wb.

Maaf numpang nimbrung pak, terus kalo jenis data pre & post nya kategori, maka uji apa yang
sebaiknya digunakan pak???

Komentar oleh csuryana on Februari 13, 2013 10:27 am

Pembaca yang budiman, termakasih atas apresiasi Bapak/Ibu/Sdr./Sdri. terhadap tulisan saya.
Saya mohon maaf, karena ada sedikit kesibukan, saya tidak sempat membalas semua pertanyaan
atau merespon comment yang disampaikan antara bulan Februari 2012 s.d. Januari 2013.

Balas

Komentar oleh dina zakiah on Maret 10, 2013 2:36 pm

malam pak… saya mau tanya apakah penelitian kualitatif bisa menggunakan data sekunder??? klo
memang bisa buku apakah yang bisa saya jadikan referensi… ditunggu jawabannya, makasih

Balas

Komentar oleh Habirun on Maret 11, 2013 9:27 am

assalamualaikum wr. wb. salam sejahtera selalu…

pak mohon penjelasan dan contoh tentang data kuantitas dengan indikator 2 variabel. makasih ya
pak…

Balas

Komentar oleh villy sheya on Maret 22, 2013 5:54 am

ok.

cukup membantu

Balas

Komentar oleh Waka Waki on April 9, 2013 12:09 pm


assalamualaikum…

saya ingin bertanya pak mengenai teknik analisis data…

untuk menganalisis data penelitian dua variabel dengan 4-5 subvariabel pada masing-masing
variabel menggunakan teknik analisis data apa ya pak? (jenis data variabel X interval dan variabel Y
nominal).

terima kasih.

Balas

Komentar oleh ismania on April 18, 2013 12:57 pm

Ass. Pak saya mau tanya. setelah merubah data ordinal menjadi interval dengan menggunakan
MSI, data yang digunakan untuk uji asumsi klasik, regresi, dan uji hipotesis data dari total skor per
responden atau rata-rata per responden?

Terima kasih.

Balas

Komentar oleh sapoetra on April 21, 2013 3:22 pm

mkasih atas infonya pak

Balas

Komentar oleh Dwi Oktania Suparjo on Mei 26, 2013 4:09 am

Assalamualaikum saya ingin bertanya. saya sedang membuat skripsi dgn judul studi validasi semi-
quantitative food frequency questionnaire (ffq) dengan food recall 24 jam terhadap asupan zat gizi
makro ibu hamil. dengan hipotesis Ho : tidak ada perbedaan dalam mengestimasi asupan dan Ha :
ada perbedaan dalam mengestimasi asupan. akan tetapi pembimbing saya menyuruh untuk
mengubah hipotesis menjadi Ho : ada perbedaan dan Ha: tidak ada perbedaan. bisa kah demikian ?
Mohon bantuannya. terima kasih

Balas

Komentar oleh csuryana on Mei 26, 2013 12:41 pm

Waalaikumsalam wr.wb.
Dalam penelitian kuantitatif perlu dibedakan antara hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.
Hipotesis penelitian adalah hipotesis (prediksi kejadian) yang dikonstruksi berdasarkan teori.
Hipotesis statistik terdiri atas hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis penelitian
ditempatkan sebagai Ha dalam rumusan hipotesis statistik. Sedangkan Ho merupakan merupakan
prediksi kejadian yang bertolak belakang dengan Ha. Terkait dengan penelitian mBak Dwi, jika Ho:
“tidak ada perbedaan” dan Ha: “ada perbedaan”, maka kerangka teori yang dijadikan acuan dalam
penelitian ini menunjukkan ada perbedaan. Artinya, rumusan hipotesis yang dikemukakan oleh
mBak Dwi telah sesuai kaidah yang seharusnya.

Balas

Komentar oleh riri on Juni 16, 2013 10:13 am

salam kenal pak,,

jenis2 tes dalam penelitian apa aja pak?

terimakasiih…

Balas

Komentar oleh amelia on Juli 1, 2013 7:51 pm

Ass. Saya adlh seorang mahasiswi yang sedang mengerjakan bab 4 dengan judul ‘analisis pengaruh
motivasi terhadsp kinerja karyawan’ yang ingin saya tanyakan adalah ttg tujuan dari data
pengelompokkan usia, status pendidikan, dan lamanya bekerja pada skripsi itu apa? Krn saya masih
tidak mengerti, terima kasih.

Balas

Komentar oleh Rona Karinda on Juli 5, 2013 3:04 am

Assalamualaikum saya ingin bertanya. saya sedang membuat skripsi dgn judul pengaruh
profitabilitas dan solvabilitas terhadap audit delay. Dalam skripsi saya Y = audit delay diukur dengan
hari, sedangkan X1=profitabilitas dan X2= solvabilitas diukur dengan rasio. Apakah dalam statistik
Ukuran Y dan X nya jika berbeda tidak bisa dilakukan?? tolong bantuannya, terimakasih.

Balas

Komentar oleh Isac pinto on Agustus 2, 2013 11:55 am


Slm kenal pa saya mahasiswa mau menghadp tugas akhir,tapi bingun ambil data,judul analisa
laporan arus kas sebagai alat ukur efektivitas kinerja keuangan.data apa. Sumber data,alat
analisis.yang

cocok dgn judul tersebut. Mohon penjelasannya terima kasih.

Balas

Komentar oleh lugoh on Agustus 21, 2013 10:12 am

pak saya bingung saya di beri tugas nie soal nya

1. apa yang dimaksud dengan data kuantitatif dan kualitatif?

masing – masing di beri contoh 5, contohnya yang jelas ya pak, gak ngerti soalnya

Balas

Komentar oleh anita on Agustus 28, 2013 2:35 pm

salam knal pak saya anita sedang menyusun tugas akhir , pak sy ingin bertanya apakah uji asumsi
klasik dalam regresi linier berganda wajib dilakukan? atau bisa kita tidak melakukan uji asumsi klasik
pak? kr dosen pembimbing saya menyarankan utk jgn memakainya, trims.

Balas

Komentar oleh lintang on September 30, 2013 9:08 am

Salam kenal pak, saya mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir dan saya mengalami
kendala. judul penelitian saya hubungan aktivitas komunikasi dengan persepsi. nah saya bingung
untuk mengolah data saya tentang aktivitas komunikasi karena saya menghimpun datanya dalam
bentuk frekuensi ( Contoh: berapa kali bapak ibu melakukan aktivitas komunikasi? JWb :tidak
pernah, 1 kali, 7 kali, 9 kali) saya bingung data ini jenis data ordinal, interval, atau rasio, pak?

karena saya menggunakan korelasi rank spearman nantinya untuk menganalisis hubungannya.

mohon pencerahannya pak..

Balas

Komentar oleh Vivi on Oktober 17, 2013 2:52 am


sya mw tanya pak, sya bru pertma kalinya dpat plajaran metodologi pnelitian dan sya d kasih soal
sperti ini “carilah contoh dari jenis-jenis penelitian yang ada dan jelaskan contoh tersebut.” gimana
itu ya pak?

mhon bantuannya ya pak.

Trimakasih.

Balas

Komentar oleh Niesa Shashasha on Oktober 24, 2013 11:45 pm

pak saya semester 7 fakultas pendidikan yang sudah mulai mencicil skripsi, tapi saya masih
bingung kata dosen saya ketika mengajukan judul atau tema harus disertakan alat ukur, yang ingin
saya tanyakan yang dimaksud alat ukur itu sepert apa, misalnya tema saya tentang “PENGARUH
MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIRE SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
……………” alat ukurnya harus seperti apa ?mohonn bimbingannya ya pak

Balas

Komentar oleh Niesa Shashasha on Oktober 24, 2013 11:48 pm

pak saya semester 7 fakultas pendidikan yang sudah mulai mencicil skripsi, tapi saya masih
bingung kata dosen saya ketika mengajukan judul atau tema harus disertakan alat ukur, yang ingin
saya tanyakan yang dimaksud alat ukur itu sepert apa, misalnya tema saya tentang “PENGARUH
MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIRE SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
……………” alat ukurnya harus seperti apa ?mohonn bimbingannya ya pak

Balas

Komentar oleh vero magda on November 3, 2013 4:18 am

salam kenal pak.

yang saya tau selama saya belajar di kampus,data interval merupakan data yang dapat di ukur dari
titik nol dan data rasio tidak dapat diukur dari titik nol.

tapi yang saya baca di sini bahwa data rasio memiliki titik nol absolut.

apa saya salah pengertian atau bagaimana..???

tolong di jelaskan.

trima kasih 🙂

Balas
Komentar oleh Lucky on November 8, 2013 4:58 am

terimakasih banyak pak, saya ambil buat tugas kuliah ya 🙂

Balas

Komentar oleh amaliaj on Desember 2, 2013 3:15 am

Pak, minta tolong cantumkan sumber dong.

Balas

Komentar oleh savita fintari on Desember 5, 2013 4:45 am

halo pak, mav saya mau bertanya saya mahasiswa ipdn tingkat akir yang sedang menyusun skripsi,

apakah bisa meneliti menggunakan kuantitatif tanpa penyebaran kuesioner jadi hanya
menggunakan data skunder saja seperti LRA. . ?

jika bisa apakah time series data tersebut ada batasan ?

Balas

Komentar oleh muhammad mulyono on Desember 11, 2013 11:20 pm

makasih banyak pak

Balas

Komentar oleh Richard on Januari 11, 2014 11:39 am

Hallo Pa..Pa ini sy ingin bertanya sdg mengisi tugas akhir merasa kebingungan dengan anaisis linier
sederhana itu tahapanya apa saja y?kemudian menggunakan analisis apa saja|uji apa saja|rumus
apa saja|ini judul skripsi saya mengenai “pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsume
di restoran x..terima kasih ,,mohon jawabanya tolong kirim keemail sy di lines_prospero@ymail.com

Balas

Komentar oleh dadang on Maret 12, 2014 11:55 pm


Pagi pak, saya tidak mengajukan pertanyaan disini, cuma mo ngucapin terima kasih sudah berbagi
dan aktif menjawab pertanyaan teman2 saya. semoga bapak diberi umur panjang, mudah rezeki dan
sukses selalu. amiin

Balas

Komentar oleh csuryana on April 15, 2014 5:44 pm

Amin…. mudah-mudahan bermanfaat buka rekan2 semua.

Balas

Komentar oleh Ayu Rachmanawati on April 13, 2014 4:31 pm

asalamualaikum pak,,saya saat ini lagi menyusun kti tentang pengaruh motivasi memilih masuk
program kebidanan terhadap prestasi belajar mahasiswa,,kira-kira metode penelitianya yang tepat
apa pak ya?mohon bantuanya

Balas

Komentar oleh csuryana on April 15, 2014 5:50 pm

Waalaikumsalam wr.wb.

Ayu, dalam hal ini bisa menggunakan penelitian korelasional. Motivasi diukur menggunakan
kuesioner, sedangkan prestasi belajar diukur menggunakan tes atau menggunakan data sekunder
hasil belajar. Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis korelasi antara kedua variabel tersebut.
Sebelumnya, siapkan kajian teoretik yang menjelaskan hubungan kausal antara kedua variabel
tersebut.

Balas

Komentar oleh suhasnibiologi013 on April 14, 2014 1:46 pm

minta tolong pak krimkan tahapan-tahapan dan syarat pengembngan model pembelajaran NHT
serta pengertian integrasi kuis,,,mohon bantuannya, Terrimakasih pak, mohon jawabannya dikirim
lewat imel saya disni:suhasni013@gmail.com

Balas

Komentar oleh riszky on April 18, 2014 12:09 am


Assalaamu’alaikum pak..

pak kalo mau masukan angka desimal ke eviews ko ga bisa ya pak. saya mau estimasi. tapi
kebingungan. misal angkanya 8,5.

mohon bantuannya pak. terimakasih 🙂

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 25, 2014 4:03 pm

Mohon maaf, saya sendiri belum pernah menggunakan eview, saya terbiasa menggunakan SPSS
sebagai alat bantu analisis statistik …

“Barangkali ada rekan lain yang biasa menggunakan Evies, silahkan sharing disini…!”

Balas

Komentar oleh Musfirah Yusuf on Juni 5, 2016 11:46 am

salam Pak, sy sedang menyusun bab IV skripsi tapi pusing dengan uji homogenitas n uji
hipotesisnya. jenis penelitian sy adalah kuantitatif dengan desain nonequivalnet, pada uji normalitas
sy menggunakan SPSS 20.

1. Dalam uji homogenitas, data apa yang masukkan di SPSS? pre tes (kontrol n eksperimen)
atau Pos tes (kontrol n eksperimen)? mana data yang terlebih dahulu dimasukkan?

2. dalam uji hipotesis dgndesain nonequivalent, haruskah menggunakan paired sample t-test
n independent sample t-test atau tdk?

3. kesimpulan berpengaruh tidaknya suatu perlakuan bagaimana? terima kasih banyak mau
merespon Pak

Komentar oleh silvester on Mei 10, 2014 5:20 pm

salam kenal pak dari saya, saya mahasiswa yang lagi nyusun tugas akhir juga nhi,, ada yang saya
ingin tanyakan ni pak,, judul yang saya ankat ni mengenai hukum,, tapi yang digunakan diisini
menggunakaan kajian pustaka,, dan metode apa saja yang harus digunakan dalam penelitian pustaka
ni pak,,, coalx kemarin saya menggunakan data sekunder, dan di coret sma dosenya pak,, apakah
harus pake data primer ya pak,, trimakasi sebelumnya……

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 25, 2014 4:00 pm


Metode penelitian (termasuk data dan analisis data) yang digunakan tergantung pada rumusan
masalah yang diajukan … kalo boleh saya tahu “apa rumusan masalahnya?”, mungkin nanti saya
biusa jelaskan metode apa yang sesuai..

Balas

Komentar oleh Zulkifli Zainuddin on Mei 17, 2014 4:26 am

terima kasih artikelnya dan sangat bermanfaat :D.

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 25, 2014 3:58 pm

Sama-sama, bahagianya bisa berbagai…!

Balas

Komentar oleh siti hardiyanti on Juni 4, 2014 8:08 am

Assalamu’alaikum..

pak saya mau tahu, apakah ada buku/refrensi untuk acuan yg menyatakan bahwa untuk skala
ordinal menggunakan median pada ukuran pemusatan.

Jika ada, apa judul buku tersebut?

Terimakasih.

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 25, 2014 3:57 pm

Silakan baca buku statistik non parametrik karya Sidney Siegel

Balas

Komentar oleh Anche Bua on Juni 14, 2014 11:15 am

salam damai sejahtera,


saya mau tanya ne pak? dalam penyusunan skripsi apakah populasi dan sampel bisa digantikan
dengan jenis dan sumber data jika jumlah populasinya sgt sdkt, misal cman 4 orang. maksih pak,
sebelumnya.

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 25, 2014 3:55 pm

Untuk sampel yang jumlahnya sedikit, saya sarankan lakukan sensus, jangan ambil sampel tapi
semua elemen populasi dijadikan sebagai sumber data … Apalagi hanya 4 orang.

Balas

Komentar oleh Agung on Juni 17, 2014 7:00 am

Terimakasih Pak. Sangat membantu..

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 25, 2014 3:52 pm

Sama-sama, bahagianya bisa berbagai….

Salam

Balas

Komentar oleh Putra Perdana on Juni 23, 2014 2:51 am

pak tanya

untuk jenis data interval, rasio, ordinal, dan nominal bapak mengutip dari bukunya siapa ya?

tolong dijawab karena saya butuh nama penulisnya juga, terima kasih

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 23, 2014 5:22 am

Saya sudah kirim naskah utuhnya lengkap dengan daftar pustaka melalui E-mail. Semoga
bermanfaat.

Balas
Komentar oleh Elizabeth Theresia Tyas II on Juni 23, 2014 3:09 am

Pagi pak Cahya mau tanya kalau judul skripsi saya “STRATEGI PENETAPAN HARGA KAMAR UNTUK
MENINGKATKAN PENDAPATAN KAMAR DI HOTEL itu pakai hipotesis deskriptif yang deskriptif atau
hipotesis statistik yah pak? dan untuk metode analisis datanya menggunakan analisis korelasi dan uji
T atau harus dengan metode yang lain? Thx before pak.

Balas

Komentar oleh csuryana on Juni 23, 2014 5:26 am

Elizabeth:

Rumusan hipotesis dan teknik analisis ditetapkan sesuai dengan rumusan masalahnya.

Apa rumusan masalah yang diajukan dari judul tersebut?

Nanti saya akan jelaskan, hipotesisnya (jika memang memerlukan hipotesis) serta teknik analisis
data yang sesuai untuk menguji hipotesis tersebut.

Balas

Komentar oleh Elizabeth Theresia Tyas II on Juni 24, 2014 5:01 am

Makasih pak kalau saya boleh tau bapak ada email yang bisa saya hubungi secara langsung
untuk konfirmaasi rumusan masalah ? supaya bisa lebih mudah untuk llangsung saya baca pak. thx
before pak.

Komentar oleh csuryana on Juni 25, 2014 3:46 pm

Silahkan, alamat Email sudah saya kirim ke inbox facebook

Komentar oleh Intan Novianti Dewi on Juli 18, 2014 11:42 am

pak saya lagi skripsi akuntansi, saya menggunakan metode survey pake kuesioner x1,x3 dan y pake
interval tapi x2 pake data rasio (Rp). itu gimana ya pak ke spss nya? yang rasio apa harus diubah ke
interval apa ngga? makasih pak 🙂

Balas

Komentar oleh csuryana on Juli 21, 2014 5:12 am


Tidak perlu ada tranformasi data, langsung saja diproses.

Balas

Komentar oleh rahmad on Juli 21, 2014 4:48 am

Dear pak Cahya, mohon bantuan jawabannya ya pak dari pertanyaan berikut: Jelaskan untuk jenis
penilitian apa saja skala pengukuran (skala nominal, ordinal, rasio dan interval) digunakan. Terima
kasih. Mohon balasannya di email ya Pak

Balas

Komentar oleh csuryana on Juli 21, 2014 5:13 am

Balasan sudah saaya kirim melalui e-mail.

Balas

Komentar oleh Khalif on September 11, 2014 3:17 am

Salam Kenal Pak Cahya, saya Khalif Pak

Sama seperti yang lain juga, saya sedang menempuh tugas akhir Pak. Ini sempat terhenti karena
ada kegiatan PPL dan KKN. Mohon bantuannya Pak. Mohon maaf ketika pertanyaan yang saya
ajukan sifatnya langsung kepersoalan yang teknis. . .

Penelitian saya kuantitatif Pak, dengan korelasi dua variabel dimana variabel X diduga
mempengaruhi variabel Y . . .

Saya bingung data apa yang akan digunkan Pak??, mohon sekali bantuannya, variabel X adalah
kesiapan belajar sedangkan variabel Y adalah hasil belajar, kemudian untuk uji korelasionalnya
menggunakan analisis apa Pak?? Terimakasih banyak Pak

Mohon balasnya di email ya pak

Balas

Komentar oleh csuryana on September 15, 2014 4:43 pm

Salam kenal kembali….

OK… jawaban lengkap saya kirim melalui email.


Balas

Komentar oleh Vanny Febian on September 15, 2014 5:58 am

Assalamualaikum, Pak saya Vanny Febian, minta penjelasannya mengenai klasifikasi data. Yang
ingin saya tanyakan, apakah bisa data jenis skala nominal diasumsikan ke skala interval? Dan apakah
bisa data jenis skala rasio diasumsikan ke skala ordinal? Terimakasih…

Balas

Komentar oleh csuryana on September 15, 2014 4:41 pm

Waalikum salam, Pani Pebian eh maksudnya V(P)anny F(P)ebian (maaf saya gak bisa bilang V
dan F karena saya orang Sunda).

1) Skala nominal tidak bisa dianggap sebagai skala interval, karena makna angka dalam skala
nominal bukanlah ukuran melainkan hanya simbol.

2) Apabila kita ingin menganggap skala rasio sebagai skala ordinal, skala rasio itu kita
transformasikan dulu dalam bentuk urutan/peringkat.

Salam

Balas

Komentar oleh Vanny Febian on September 16, 2014 1:14 am

Oh iya pak gpp, saya juga sunda asli 🙂

Hmm, tapi bisa gak pak di kasih perbedaan dalam bentuk contoh?

saya masih belum begitu paham. Saya minta anda mengajarkan saya tentang statistik dan
peluang, juka anda berkenan dan bersedia hubungi saya via email.

Salam dari mahasiswa baru 🙂

Terimakasih

Komentar oleh Vanny Febian on September 16, 2014 1:27 am


Pak masih ada banyak yang mau saya tanyakan, seperti variabel yang mungkin muncul,
indikator karakteriistik dan skoring nya, macam-macam diagram seperti diagram batang dan daun,
piktogram dan lain-lainnya.. Mohon bantuannya Pak..

Terimakasih

Komentar oleh csuryana on September 16, 2014 2:54 am

Silahkan Pani, saya udah kirim konfirmasi alamat email.

Komentar oleh Vanny Febian on September 16, 2014 4:46 am

Yang mana Pak, tidak ada konfirmasi e-mail ke saya..

Komentar oleh Vanny Febian on September 16, 2014 4:51 am

🙂 udah ada Pak, terimakasih

Maaf tadi masuk spam 🙂

Komentar oleh muhammad syahrizal ashari on September 15, 2014 11:34 am

jelaskan jenis data berdasarkan bentuknya ?? mohon sebutkan

Balas

Komentar oleh icha on September 27, 2014 3:20 am

assalamualaikum wr wb

salam kenal pakk ,

mau tanya pakk

mengenai exixting statistics

mksdunya contoh judul penelitian dengan materi existing statistics itu gmna yah pakk

mohon bantuanya

karena say krang paham dengan materi kuliah saya ini …….

terima kasih pak sebelumnya


Balas

Komentar oleh Nina Rizka Amalia on Oktober 1, 2014 1:13 pm

Assalamualaikum Pak, Saya mau bantuin teman saya buat melakukan uji regresi sederhana dengan
regresi berganda, karena teman saya mempunyai variabel moderating dalam pnelitiannya.

Tapi yang membuat saya bingung, teman saya mempunyai data berskala ordinal. Karena peneltian
saya sendiri mempunyai data berskala rasio, jadi saya kurang memahami mengenai data ordinal.

Apakah bisa data ordinal langsung diuji regresi baik sederhana ataupun regresi berganda Pak (dgn
asumsi uji asumsi klasik sudah terpenuhi)? Ataukah data ordinal tersebut mesti ditransformasi ke
data interval? Mohon bantuan dan penjelasannya Pak. Terima kasih.

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:10 am

Wass.wr.wb. Analisis regresi hanya digunakan untuk jenis data interval dan rasio. Seperti yang
dikemukakan Nina, ketika datanya ordinal harus ditranformasikan duku menjadi data interval….
gunkan teknik MSI …….

Balas

Komentar oleh Steven on Oktober 11, 2014 9:30 am

selamat siang pak

saya mau bertanya bagaimana cara menginput dah mengolah data 3 tahunan kedalam spss

saya menganalisis struktur modal terhadap roa masing2 variabel independer dan dependen
datanya itu selama 3 tahun, jadi gimana ya pak inputnya kedalam spss

mohon bantuannya terima kasih

Balas

Komentar oleh Hilal Ramadhan on Oktober 13, 2014 6:22 pm

Pagi pak Cahya, saya mau nanya judul skripsi saya “PENGARUH MANAJEMEN DIRI (SELF-
MANAGEMENT),PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI
AKADEMIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG” Teknik
Analisis Data Yang Sesuai Bagaimana Y pak? Mohon Bantuannya. TERIMAKASIH..

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:13 am

Bisa mengunakan analsiis regresi dan korelasi, dengan syarat data pendidikan orang tua harus
berbentuk skala interval….

Balas

Komentar oleh muslim jatra on Oktober 25, 2014 2:04 pm

asslamualaikum pak saya mau tanya contoh kalimat kualitatip gimana pak soalnyo saya mahasiswa
baru jadi ngak ngerti pak …

mnta sarannyo pak .’

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:16 am

Wass.wrwb.

Maaf saya belum jelas dengan pertanyaan yang dimaksud…

Jawaban semantara saya: “pernyataa kualitatif adalah eprnyataan yang tidak menujukkan
ukuran dalam bentuk angka, biasanya digunakan untuk menjelaskan sebuah proses bukan produk”

Balas

Komentar oleh Rohma on Oktober 28, 2014 9:35 am

Salam Kenal Pak Cahya, saya rohma, mahasiswa akuntansi UNRI

saya lagi menyusun proposal penelitian untuk tugas akhir saya, saya mo nanya kalo penelitian
dengan menggunakan data sekunder tu memang tidak ada menggunakan skala pengukuran kan?

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:18 am


Data sekunder bisa saja berbentuk angka, misalnya laporan keuangan BANK adalah data
sekunder yang disajikan dalam bentuk angka-angka.

Balas

Komentar oleh andini fitriani on Oktober 29, 2014 1:46 pm

assalamu alaikum,, pak aku mau nanya klw jenis data kuantitatif dekriptif itu peke hipotesis? di
blasya pak mohon bantuannya

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:22 am

Apabila tipe explanasinya deskriptif tidak memerlukan hipotesis.

Hipotesis diperlukan dalam penelitian kuantitatif dengan tipe expalansi komparatif


(perbandingan) dan asosiatif (hubungan).

Balas

Komentar oleh Yuliani Rusdi on Januari 21, 2015 4:04 am

salam kenal pak sy mahasiswi yang sedang mulai membuat proposal skripsi tapi baru sampai
metode penelitian sy agak bingung apa itu gaya penelitian bentuk penelitan

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:24 am

Metode penelitian ditetapkan sesuai dengan jenis rumusan masalah atau pertanyaan penelitian
….

Rumusan masalahnya seperti apa…? Nanti saya bisa rekomendasikan pendekatan dan metode
yang sesuai untuk digunakan….

Balas

Komentar oleh restu indras on Januari 24, 2015 6:37 am

salam kenal pak, saya mahasiswa Magister Manajemen yang sedang menyusun thesis. saya ingin
bertanya, apakah sumber data yang dikumpulkan bisa berbeda, misalkan judul saya adalah pengaruh
motivasi, disiplin kerja dan kompetensi terhadap kinerja karyawan, untuk motivasi saya berikan
kepada karyawannya, sedangkan untuk disiplin, kompetensi dan kinerja saya berikan kepada
atasannya. apakah ada pengaruhnya kepada jenis penelitian saya nanti? terima kasih

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:26 am

Tidak masalah dengan apa yang akan anda lakukan dengan syarat “satuan analisisnya” harus
konsisten ….. hasil pengukuran untuk setiap obyek jangan sampai tertukar …. jangan seperti judul
SInetron “Anak yang Tertukar” heheheh

Balas

Komentar oleh agustina arifah on Januari 25, 2015 11:58 pm

Assalamu’alaikum,,,pak sy mau tanya, sy sdang mnyusun skripsi saat ini. Judul sy pngaruh
pmbljran TAI trhadap hasil beljar siswa, dari jdul trsbut jenis data sya dta ordinal betul nggak? Tra
teknik analisis datanya bgmana? Trmksh

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:29 am

Hasil belajar dapat diperlkukan sebagai data interval… Teknik analisis tergantung desain
penelitian yang digunakan, misalnya kalom pengaruh tersebut mau dijelaskan melalui eksperimen
(denga dua kelompok sampel) gunakan analisis melalui uji-t..

Balas

Komentar oleh dedis imaniar on Februari 14, 2015 8:26 am

Pak saya mau tanya skripsi saya judulnya hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan
hasil belajar peserta didik, kira2 itu uji statistik nya memakai rumus apa ya? Saya bigung antara
korelasi pearson product moment atau korelasi spearman.. mohon pencerahannya pak. Trimakasih

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:35 am

Karena tipe skalanya berbeda, untuk penelitian tersebut saya sarankan menggunakan analisis
komparatif saja, yaitu menguji menguji perbedaan rata-rata hasil belajar berdasarkan tingkat
pendidikan orang tua, gunakan uji ANAVA satu jalur sesuai dengan klasifikasi jenjang pendidikan
orang tua……

Balas

Komentar oleh csuryana on Februari 15, 2015 5:05 am

Mohon maaf kepada pengunjung Blog yang telah memberikan komentar terhadap tulisan ini
(apabila saya terlambat dalam memberikan respon/balasan). Halara dimaklum belakangan ini saya
ada sedikit kesibukan sehingga menghambat aktivitas saya untuk berbagi …. salam sukses buat
semuanya…

Balas

Komentar oleh Yeni Anggriani on Februari 21, 2015 2:30 pm

Terima kasih atas penjelasanya pak. sya jdi lebih mengetahui contohnya lebih banyak lagi.

Balas

Komentar oleh triani nurjanah on Maret 7, 2015 10:01 am

Pa saya sedang menyusun skripsi, judulnya Pengaruh Return on investment, Current ratio, Total
Aset Turn Over, Earning Per Share terhadap cash dividen, data yang digunakan rasio, X1 X2 X3 dan Y
(%) sedangkan X3 (kali(X)), saya bingung pa sebelum diregresikan apakah perlu untuk menaikan
angkanya terlebih dahulu supaya sama menjadi % atau bagaimana pa? mohon penjelasannya pa 🙂

Balas

Komentar oleh Ayunda Juga Adnuya on Maret 12, 2015 12:55 pm

Assalamualaikum Wr. Wb.

Sebelumnya salam kenal dari saya. Bapak mohon penjelasannya, apakah dalam penelitian untuk
obyek penelitiannya bisa dari dua sumber yang berbeda_? Seperti contoh sumber yang berasal dari
guru dan juga siswa_?

Terima kasih Bapak.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Balas

Komentar oleh Nana on Maret 22, 2015 3:19 am


Assalammualaikum pak.. pak mau nanya, untuk penelitian dengan judul “perbedaan tingkat
pengetahuan mahasiswi kesehatan dengan non-kesehatan tentang vulva hygiene saat menstruasi”
menggunakan analisa data apa pak? dengan jumlah sampel masing” kelompok dibuat sama.. uji chi
square atau mann whitney? atau keduanya?………… terima kasih

Balas

Komentar oleh hafizha sarah on April 5, 2015 3:22 am

Syukron, Pak Udah dibantuin. Barakallah

Balas

Komentar oleh aulia on April 5, 2015 5:34 am

Assalamualaikum pak,,saya aulia mahasiswa yang sdg menyusun skripsi.Skripsi saya penelitiannya
ekperimental pak.Tapi,pada pengambilan data homogenitasnya,saya hanya mengambil nilai dari
guru bidang studi di sekolah itu.Tidak menguji lagi dengan soal uji homogenitas pak. Saya mau tanya
pak,Apa alasan kita bisa mengambil data sekunder tsb?? Mkasi pak,,mohon bantuannya pak

Balas

Komentar oleh Asriadi on Mei 12, 2015 6:50 pm

pak, tesisku tentant tingkat otonomi perawat terhadap kepuasan kerja perawat. dikriteria
obyektifku dianjurkan agar di kontinum saja, maksudnya apa yah? jadi untuk menentukan tingkat
otonomi memakai skala apa? pak,,,saya sangat butuh bantuan bapak. bolehkan pertanyaanku,
kukirin via email? mohon bantuanya.

Balas

Komentar oleh sheva arlinda on Juni 9, 2015 10:12 am

mohon maaf sebelumnya pak, saya mw bertanya, judul skripsi saya hub konsumsi fastfood dgn
kejadian obesitas pd remaja, dengan skala konsumsi fastfood ordinal, dan obesitas yg sebelumnya
ordinal diganti oleh pmbbg sya mnjd interval, yg saya mw tanyakan untuk langkah uji sttistiknya
seperti apa ya pak, dan karena desain saya case control bbrrti saya ttp menghitung odd rationya
pak? mohon minta batuannya ya pak. terimakah sebelumnya.

Balas

Komentar oleh riska elanda on Juni 19, 2015 4:31 pm


Pak saya mau tanya, bagaimana cara mengolah data spss data primer dan sekunder, data primer
sudah saya olah dengan menggunakan msi, tp bagaimana cara mengolahnya dengan data sekunder,
daa sekundernya berupa permodalan

Balas

Komentar oleh haslinda on Juli 6, 2015 9:11 pm

pak sy mw nanya variabel apa yang bagus untuk penelitian hubungan karakteristik habitat
perkembangbiakan dengan keberadaan jentik nyamuk

Balas

Komentar oleh Novita Sari on Agustus 22, 2015 10:19 am

Selamat sore Pak,

Saya lagi nyusun skripsi pak, saya ada kendala dalam menentukan metode analisis data pak. Judul
saya : Analisis Pengukuran, Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Lessor Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Apakah itu kuantitatif data sekunder atau kualitatif ya pak? Terimakasih sebelumnya Pak

Balas

Komentar oleh Januar Rasyid on September 1, 2015 2:45 am

Pak izinkan saya bertanya, skor suatu nilai, jumlah uang dan pernyataan waktu ( jam, menit )
apakah itu termasuk diskrit karena bukan suatu pengukuran?

Balas

Komentar oleh Avinta Azizah on September 8, 2015 7:44 am

Siang Bapak,

Saya ingin mengucap terimakasih atas ilmu yg sudah diberikan dan terlihat dari jawaban2 anda
pada pertanyaan2 yg diajukan oleh pembaca. Semoga Bapak&keluarga selalu diberi kesehatan dan
kebahagian ya pak. Aamiin 🙂
Saya mahasiswi tingkat akhir yg akan menyusun skripsi, diharapkan bapak dapat membantu saya
dalam pelaksanaan jikalau ada hambatan yg ditemukan. Pertanyaan bisa saya ajukan ke email
bapak? Kalau boleh tau email bapak apa ya pak? Terima kasih sebelumnya.

Balas

Komentar oleh fauzia on September 15, 2015 5:27 am

salam kenal pak ssya fauzia

mau tanya pak arus kas operasi itu termasuk data apa y???

kalau pakai anova kan ada gender yang harus dikasih keterangan kalau arus kas operasi gendernya
bagaimana pak??? apa gender wajib diisi???

terima kasih..,..

Balas

Komentar oleh farkhana on Oktober 8, 2015 10:58 am

Punten pak, salam kenal, saya ana.

Lagi nyusun skripsi, pertanyaan angket yg saya gunakan berupa pertanyaan pasti, contoh ^seperti
apakah buku pop up?^, untuk skor saya ambil 0-1 setiap butir angket.

Trus saya pake skala rasio, benar tidak pak?

Kalo benar, sumber yg bener2 pas apa ya pak?

Terimakasih

Balas

Komentar oleh abang adik on November 1, 2015 12:49 am

data nilai prestasi siswa misal nilai ujian Qur’an Hadits, termasuk data apa ya pak ??????

Balas

Komentar oleh Mukena on November 8, 2015 4:22 am

Pak kalo misalnya data itu dari wawancara Narasumber, bagaimana mengolahnya?

Balas
Komentar oleh Mukena on November 8, 2015 4:25 am

Kalo misalya hasil wawancara dengan nara sumber, bagaimana mengelola datanya?

Balas

Komentar oleh Eka Miratul Khasanah on Januari 5, 2016 3:41 am

Salam kenal Pak, saya ingin bertanya, kebetulan saya sedang membuat skripsi mengenai kinerja
lingkungan dan nilai perusahaan, untuk proksi kinerja lingkungan saya menggunakan peringkat
PROPER yang merupakan data ordinal, dan untuk proksi nilai perusahaan saya menggunakan nilai
Tobin’s Q, yang merupakan data rasio.. Apakah data ordinal dan data rasio bisa diolah secara
bersama-sama pak? Atau data ordinal tersebut harus di transformasi kan terlebih dahulu?. ohiya
penelitian saya menggunakan analisis jalur, karena terdapat variabel intervening, yaitu kinerja
keuangan. Mohon bantuannya ya Pak, Terima kasih.

Balas

Komentar oleh ana on Februari 9, 2016 8:40 pm

maaf bapak..bolehkah saya minta email bapak..untuk bisa sharing tentang analisis data yg
digunakan pada skripsi saya..mksh pak

Balas

Komentar oleh csuryana on April 9, 2016 6:17 pm

Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks

Salam

Balas

Balas

Komentar oleh lyah on Maret 2, 2016 7:52 am

sangat bermanfaat,,

Balas
Komentar oleh Cicilia 21 on Maret 2, 2016 7:58 am

sngat bermanfaat blognya,,

Balas

Komentar oleh toni on Maret 11, 2016 8:14 am

pak contoh data empirik itu bagaimana ya? trus kalau mau dimasukan ke bab 1 contohnya mohon
penjelasannya .. trimakasih

Balas

Komentar oleh arif on Maret 22, 2016 11:32 am

salam kenal pak. saya mau bertanya tentang skala pengukuran data ,bagaimana bentuk-bentuk
analisis data (Eesting) yang mungkin dipakai (baik parametrik ataupun non parametrik) dalam setiap
skala pengukuran data. makasih sebelummnya pak

Balas

Komentar oleh nisa on Maret 26, 2016 4:51 am

assalammualaikum. pak ada tugas dari dosen saya dan saya belum memahami tentang soal
statistik itu, soalnya data yang di tinjau dari proses dan data primer & sekunder saya benar benar
tidak memahami soal itu ? mohon bantuannya ya pak. terimakasih

assalamualaikum

Balas

Komentar oleh csuryana on Maret 28, 2016 2:35 am

Waalaikumsalam.

Tugasnya seperti apa, coba posting disini nanti kita diskusikan

Balas

Komentar oleh Ovi on Maret 31, 2016 5:28 am


Salam kenal pak. Saya mahasiswi kebidanan tingkat akhir yang sedang menyusun proposal kti. Jdl
proposal saya hub kadar Hb ibu hamil TM III dengan berat badan bayi lahir. Disini saya masih
kebingungan dengan defenisi operasional bagian cara ukur dan alat ukurnya pak. Disini saya
mengambil cara ukur dengan melihat buku register kehamilan dan register persalinan dengan skala
rasio, jadi alat ukur seperti apa yang bisa saya gunakan pak.

Mohon bantuan bapak, terima kasih pak.

Balas

Komentar oleh Ovi on Maret 31, 2016 5:33 am

Salam kenal pak. Saya mahasiswi tingkat akhir yang sednag menyusun proposal kti. Saya masih
bingung dengan definisi operasional bagian alat ukur dan cara ukur. Diproposal ini saya berencana
menggunakan cara ukur dengan melihat register kehamilan dan register persalinan jadi alatbukur
seperti apa yang bisa saya gunakan pak?

Mohon bantuannya dan terima kasih pak.

Balas

Komentar oleh csuryana on April 9, 2016 6:14 pm

Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks

Salam

Balas

Balas

Komentar oleh epi pipin on April 5, 2016 1:48 pm

pak bagaimana cara membuat judul yang baik untu skripsi?

Balas

Komentar oleh csuryana on April 9, 2016 6:13 pm

Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks
Salam

Balas

Balas

Komentar oleh david jeta on April 6, 2016 12:34 am

Selamat pagi pak, kalau indeks pembangunan manusia (IPM) itu termasuk data interval atau rasio
pak?

Balas

Komentar oleh csuryana on April 9, 2016 6:13 pm

Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks

Salam

Balas

Balas

Komentar oleh cintamy on April 9, 2016 3:34 pm

assalamualaikum pak. Saya ingin menanyakan tentang uji asumsi klasik. Apakah data dummy dan
data bukan interval dan rasio tetap harus masuk dalam uji asumsi klasik? terimakasih atas kesediaan
bapak untuk menjawab pertanyaan saya.

Balas

Komentar oleh csuryana on April 9, 2016 6:13 pm

Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks

Salam

Balas

Balas
Komentar oleh cintamy putri on April 9, 2016 3:37 pm

Assalamualaikum pak. Saya ingin menanyakan apakah data dummy , data bukan interval, dan rasio
masuk dalam uji asumsi klasik atau tidak? terimakasih pak atas kesediaan untuk menjawab

Balas

Komentar oleh csuryana on April 9, 2016 6:12 pm

Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks

Salam

Balas

Komentar oleh csuryana on April 9, 2016 6:07 pm

Pembaca yang budiman…!

Terimakasih atas kunjunganya ke Blog ini…

Saya juga sangat senang bisa berbagai melalui media ini…

Namun karena keterbatasan waktu dan akses; mohon maaf kalau saya seringkali terlambat
memberikan respon atau jawaban atas berbagai pertanyaan yang diajukan.

Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks

Salam

Balas

Komentar oleh hari on Mei 22, 2016 8:14 am

assalamualaikum..pak
saya mau tanya ketika suatu data diuji normalitas dalam statistik parametrik datanya tidak
berdistribusi normal apakah ada cara lain untuk mengatasi data tidak normal selain cleaning data,
transformasi data

terimakasih

Balas

Komentar oleh firda on Mei 30, 2016 4:36 pm

Assalamualaikum, pa saya mahasiswa tingkat akhir jurusan olahraga, saya sedang menyusun
skripsi saat ini. Judul saya “Pengaruh Pengelompokan Siswa Dalam Pembelajaran Aktivitas Akuatik
Terhadap Hasil Belajar” dan pada pre test sampel di bagi menjadi 2 kelompok, saya menggunakan
desain penelitian pre test-post test-one group desain. Kira-kira teknik analisis data/rumus yang
sesuai dengan judul saya apa ya pa? Saya bingung, tetima kasih pa

Balas

Komentar oleh firda on Mei 30, 2016 4:43 pm

Assalamualaikum, pa saya mahasiswa tingkat akhir jurusan olahraga, saya sedang menyusun
skripsi saat ini. Judul saya “Pengaruh Pengelompokan Siswa Dalam Pembelajaran Aktivitas Akuatik
Terhadap Hasil Belajar” dan pada pre test sampel di bagi menjadi 2 kelompok, saya menggunakan
desain penelitian pre test-post test-one group desain. Kira-kira teknik analisis data/rumus yang
sesuai dengan judul saya apa ya pa? Saya bingung, tetima kasih pa mohon bantuannya.

Balas

Komentar oleh Beta Rida on April 11, 2016 2:55 pm

malam pak. saya sangat berharap bapak berkenan menjawab pertanyaan saya di blog ini. pak,
penelitian saya tentang kesulitan dalam menulis skripsi pak dengan menggunakan instrumen
questionnaire likert-scale. questionnairenya terdiri dari beberapa aspek pak: faktor, sub-faktor, dan
indikator. jenis datanya apa ya pak? saya bingung apakah bisa datanya berupa rasio? dan cara
mengolahnya gimna ya pak? terima kasih pak.

Balas

Komentar oleh Adi Imron Amrulloh on Mei 22, 2016 11:56 am

salam…izin copas ttg jenis data. ni lagi diklat bikin KTI

Balas
Komentar oleh Lisa on Mei 25, 2016 1:48 am

Salam kenal …. saya lisa mahasiswa FKM Unair, saya ingin bertanya yang berhubungan dengan
skripsi saya,

1. apakah Data diskrit sama dengan data rasio??? Contohnya seperti jumlah angka kematian di
surabaya dapat dikatakan sebagai data rasio ????

2. apakah untuk menganalisis Faktor yang mempengaruhi angka kematian/ mortalitas di jawa
timur dapat menggunakan uji path anaysis (analisis jalur)???

Mohon penjelasannya pak untuk skripsi saya,

Terima Kasih

Balas

Komentar oleh Auliya Elsa D (@eLsaauliya_) on Juni 12, 2016 3:52 pm

assalammualaikum pak saya mahasiswi yang sedang melakukan skripsi, saya menggunakan
pertanyaan benar salah di kuesioner saya dan yang saya tahu data tersebut merupakan data nominal
apakah data tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode rank spearman? terimakasih
bapak

Balas

Komentar oleh meilinda on Juni 30, 2016 6:43 am

Selamat siang pak. Bisakah bapak menolong saya. Kira-kira rumus apa yang harus saya pakai untuk
mengukur variabel mempengaruhi variable y. terhadap pertumbuhan jumlah. Saya menggunakan
penelitian berdasarkan kuosioner. menggunakan t-test one sample. terima kasih

Balas

Komentar oleh erna bari on Juli 12, 2016 10:27 pm

salam hangat pak dan selamat pagi. pak kira-kira apa perbedaan antara jenis penelitian dengan
jenis data

Balas

Komentar oleh Rani Hanifah on Agustus 12, 2016 4:19 am


assalamu’alaikum,

saya sedang mengerjakan skripsi, ada kendala dalam strategi analisis data. saya mengambil judul
“studi komparatif tentang motivasi belajar antara mahasiswa yang menikah dengan mahasiswa
lajang. kira2 menggunakan analisis data apa ya ? mohon bantuannya.

Balas

Komentar oleh Almaidah Mahanani on Agustus 23, 2016 4:46 am

Selamat siang pak??

Mohon penjelasannya sy sedang meyusun skripsi , sy mengambil data sekunder di BEI , variabel yg
sy ukur adalah total aktiva dimana setiap perusahan nominal nya beda ada yg milyaran ada yg triliun.
kemuadian variabel yg lain sy gunakan rasio.. untuk olah data supaya datanya bisa normal caranya
gimana ya pak mohon bimbingannya

Balas

Komentar oleh Oktavian M on Oktober 8, 2016 6:51 am

Siang pak, salam kenal. disini saya ingin tanyakan sedikit mengenai mengapa statistik dan statistika
harus dibedakan??

Apakah ada alasan2 tertentu dalam penelitian sehingga harus dibedakan? mohon penjelasannya?

Balas

Komentar oleh elsa juwita on Oktober 10, 2016 5:12 am

salam kenal pak..saya elsa saya mau buat proposal untuk T.A nih,,saya bingung ny di bab 3 yaitu
tentang pengumpulan data primer,,,itu contohnya gimana pak??bisa berikan saya contoh
pak??Trimakasih

Balas

Komentar oleh arif wibowo on November 3, 2016 4:10 am

Assalamu’alaikum saya mahasiswa UM, pak mohon share dong referensinya? terimakasih

Balas

Komentar oleh csuryana on November 11, 2016 12:12 am


Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks

Balas

Komentar oleh Defin Helda Leliana on November 20, 2016 6:39 am

Assalamualaikum Wr.Wb

Saya ingin menanyakan apakah jenis data yang digunakan untuk Path Analysis harus interval ?

Saya sedang melakukan penelitian sosial menggunakan kuesioner dengan pilihan jawaban sangat
tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan sangat setuju.

Apakah itu sesuai dan bisa saya gunakan ?

Balas

Komentar oleh Utma Aspatria on Maret 7, 2017 8:58 am

salam kenal

saya kepingin sharing pendapat tentang metodologi penelitian

ada diskusi kecil ttg jenis data primer dan data sekunder.

seorang mahasiswa mengklasifikasikan salah satu data penelitiannya sebagai data primer. data
tersebut adalah data kadar hemoglobin responden yang tersedia dipuskesmas dan digunakan untuk
mengisi kuesioner mahasiswa tersebut. dosen lain menganggap itu data sekunder karena diperoleh
dari orang lain, tapi dosen pertama menganggapnya sebagai data primer karena data tersebut
adalah data yang diukur langsung dari responden meskipun tidak diuukur langsung oleh si peneliti.

bagaimana pendapat pak suryana mengenai jenis data tersebut, adakah referensi yang bisa
dugunakan menyelesaikan selisih pendapat tersebut?

Balas

Komentar oleh csuryana on Maret 10, 2017 1:57 am

Pendapat saya:

(1) Klasifikasi data Primer – Sekunder ditentukan berdasarkan perspektif peneliti; bukan
berdasarkan cara pengukuranya.
(2) Data primer dikumpulkan langsung oleh peneliti, bukan oleh orang/pihak lain atau diambil
dari arsip.

(3) Data primer memiliki sifat “up to date”: artinya data tersebul diambil pada saat proses
penelitian berlansung; bukan sebelum penelitian berlangsung.

(4) Pemahaman bahwa data primer adalah data yang diukur langsung dari responden, menurut
saya agak rancu; karena semua jenis data pada dasarnya bersumber dari responden, terlepas apakah
itu data primer ataupun data sekunder.

Berdasarkan pamahaman di atas, data yang dimaksud termasuk jenis Data Sekunder.

Dengan catatan: data dimaksud dapat dikatakan data primer jika memenuhi semua prasyarat
berikut:

(1) Peneliti berada di tempat ketika proses pengukuran kadar hemoglobin berlangsung; dengan
kata lain, peneliti melakukan pengukuran dibantu oleh pihak rumah sakit.

(2) Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan dalam kurun waktu penelitian berlangsung.

Balas

Komentar oleh csuryana on Maret 10, 2017 1:59 am

Bagi pembaca yang berminat untuk mengajukan pertanyaan yang memerlukan tanggapan saya
sediakan Forum khusus di Grup Facebook:
https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=bookmarks

Balas

Balas

Komentar oleh Hardani, P.D (@priscahardanii) on Maret 11, 2017 2:40 pm

selamat malam pak, maaf mengganggu waktunya.

saya prisca, mahasiswi tingkat akhir dan sedang dalam proses menyusun skripsi. saya mau
menanyakan apabila saya menggunakan 2 jenis data yang berbeda pada variabel saya ( data numerik
untuk Variabel Independen, dan Data Rasio untuk Variabel Dependen) seharusnya saya
menggunakan metode penelitian apa ya pak?

Balas

Komentar oleh chandra khairunnisa on April 3, 2017 2:04 pm


salam kenal pak. saya mau tanya untuk pembulatan angka untuk data Diskrit bagaimana ya
aturannya> apa sama saja dengan pembulatan data lainnya?

Balas

Komentar oleh amanitamuscarialive on Mei 27, 2017 11:45 am

Sangat membantu. Sukses terus 🙂

Balas

Komentar oleh Ari qumaat on Agustus 15, 2017 1:51 am

Salam kenal pak..

Saya mau bertanya, penelitian saya menggukan data sekunder saya mengambil data dri laporan
keuangan perusahaan yg ada di bei.jadi saya mengambil sampel tersebut sesuai kreteria yg telah d
tetapka awalnya sampel yg sudah saya kelompokan menjadi 33 sampel.setelah saya melakukan
olahan data hanya bisa 22 sampel, apakah data 22 itu bisa di jadikan sampel yg baik setau saya data
representatif yg baik itu 30 pak,mohon penjelasannya pak? Bisa apa tidak pak.

Saya mau ujian pak jadi saya ragu

Balas

Komentar oleh wiwikoktasusilawati on Januari 14, 2018 6:32 am

Siang Pak..

Saya mahasiswa Pasca yang sedang mengerjakan tugas kuliah “Metode Penelitian”. Disini saya
terkendala dengan satu pertanyaan yang membuat saya galau untuk menjawabnya hehe. Ini
pertanyaannya Pak, “Sama atau berbedakah peneliti mengelompokkan data dalam penelitian
kualitatif dan dalam penelitian kuantititif?”.

Mohon bantuannya Bapak.

Terima kasih sebelumnya 🙂

Balas

Komentar oleh csuryana on Januari 14, 2018 6:45 am

Siang…
Mohon maaf, saya masih belum jelas dengan pertanyaan yang diajukan… Jika tertarik untuk
berdiskusi lebih lanjut silahkan perjelas pertanyaannya, atau dapat bergabung di grup ini ->

https://web.facebook.com/groups/973049376119988/?ref=br_rs

Balas

Komentar oleh Aprillia on Januari 31, 2018 4:56 am

Assalamualaikum pak. Saya mahasiswi yang sedang mengerjakan skripsi 🙂

terima kasih, artikel sangat membantu.

tapi, saya masih ada pertanyaan mengenai data kualitatif..

Dalam membuat qualitative research, misalnya menganalisis hasil teks terjemahan, apakah teks-
teks terjemahan itu haruslah diterjemahkan dari sumber teks yang SAMA?

apakah data terjemahan dari mahasiswa-mahasiswa tsb harus berasal dari source text yang
SAMA?

kalau berbeda, apakah boleh?

terima kasih pak.

Balas

Komentar oleh Kismiati Ratri Ramadani on Februari 17, 2018 11:15 pm

terima kasih banyak Bapak atas materi ini, sangat membantu tugas mata kuliah saya yaitu
pengantar statistik sosial

Balas

Komentar oleh agustina on Maret 11, 2018 2:48 pm

assalamualaikum pak. saya mahasiswa yang sedang dapat tugas statistik. saya ingin bertanya
tentang 4. Dapatkah kita mengguanakan berbagai sumber data dan 5. Dapatkah kita menggunakan
berbagai tehnik pengumpulan data ? sekian dan terima kasih

Balas

Komentar oleh Lutfi Okta Nisa on Maret 13, 2018 2:53 am


Salam kenal pak, saya mahasiswa ekonomi sedang mengerjakan tugas kuliah statistik pak, disini
saya mengalami kendala dalam menganalisa data kualitatif, saya galau menjawabnya.

PT. PANJI PERKASA

Gender: Total

Pendidikan: Total

Sum Mean Minimum Maximum Std. Error of Mean Std. Deviation

Salary 3028000.00 201866.6667 160000.00 245000.00 5581.31804 21616.35184

Usia 469 31.27 22 39 1.532 5.934

Gaji karyawan berdasarkan Gender dan Pendidikan

Balas

Komentar oleh csuryana on Maret 13, 2018 2:55 pm

Salam kenal kembali.

Maksud pertanyaaan-nya apa yah?

Balas

Comments RSS

Tinggalkan Balasan

Mengungkap Fakta di Balik Fenomena Intelijen UJICOBA INSTRUMEN

ARTIKEL

Pendidikan

Penelitian

Untukmu Negeriku

Intelijen Keamaman

BERITA

Apa Kabar Pendidikan


Seputar Intelkam

PROGRAM & LAYANAN

Konsultasi

Pelatihan

MEDSOS

Cahya Suryana

Twitter

MANAJEMEN ISU UNTUK POLRI-PROMOTER: Membangun Kepercayaan Publik Melalui


Manajemen Isu; Optimalisasi Aksi Menuju… twitter.com/i/web/status/9… 2 months ago

Follow @csuryana88

Follow Blog

Masukkan alamat E-mail untuk mengikuti situs dan menerima pemberitahuan tentang pos baru
melalui E-Mail.

Bergabunglah dengan 25 pengikut lainnya

SEARCH IN THIS SITE

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini,
Anda setuju dengan penggunaan mereka.

Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

:)

Anda mungkin juga menyukai