Pertemuan 1
Alpha Zone
Salam Pembuka dan Siswa bertepuk semangat
Warmer
menyampaikan kegunaan memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan.
Metode :
Pendekatan pembelajaran : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Prosedur aktivitas:
Aktivitas Alokasi Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan 5’
Mengamati
Mengamati gambar, foto, video atau secara langsung peristiwa,
kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan
konsep kesebangunan dan kekongruenan.
Menanya
Guru memotivasi, mendorong kreatifitas dalam bentuk bertanya,
memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami
misal: bagaimana mengenali dua bangun datar yang kongruen atau
tidak kongruen dengan menyebutkan syaratnya, bagaimana
membedakan dua bangun datar sebangun atau tidak sebnagun
dengan menyebutkan syaratnya?
Membahas dan diskusi mempertanyakan bagaimana cara mengenali
dua bangun datar yang kongruen atau tidak kongruen serta
membedakan dua bangun datar sebangun atau tidak sebnagun
dengan menyebutkan syaratnya
Mengekplorasi
Menggambar atau melukis berbagai bentuk bangun datar untuk
mengenali dua bangun datar yang kongruen atau tidak kongruen
serta membedakan dua bangun datar sebangun atau tidak sebnagun
dengan menyebutkan syaratnya.
Aktivitas Alokasi Waktu
Membahas, menjelaskan membahas cara mengenali dua bangun
datar yang kongruen atau tidak kongruen serta membedakan dua
bangun datar sebangun atau tidak sebnagun dengan menyebutkan
syaratnya.
Membahas, menjelaskan, dan mendeskripsikan melalui contoh cara
mengenali dua bangun datar yang kongruen atau tidak kongruen
serta membedakan dua bangun datar sebangun atau tidak sebnagun
dengan menyebutkan syaratnya.
Mengasosiasi
Menyelidiki, menganalisis dan membedakan menjelaskan melalui
contoh kejadian, peristiwa, situasi atau fenomena alam dan aktifitas
sosial sehari-hari yang merupakan penerapan konsep kesebangunan
dan kekongruenan.
Menyelidiki dan menguji kebenaran mengenali dua bangun datar
yang kongruen atau tidak kongruen serta membedakan dua bangun
datar sebangun atau tidak sebnagun dengan menyebutkan
syaratnya.
Mengomunikasikan
Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang
telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu
ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
(menurut siswa) berdasarkan apa yang dipelajari pada tingkat kelas
atau tingkat kelompok
Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan
informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru
dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun
sikap lainnya.
C. Kegiatan Penutup 5’
Teacher Comment
1. Problems …
2. New ideas …
Alpha Zone
a) Salam pembuka.
b) Brain Gym
Warmer
menyampaikan kegunaan memahami tentang menghitung panjang sisi yang belum diketahui
dari dua bangun kongruen atau dua bangun sebangun
Metode :
Pendekatan pembelajaran : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Prosedur aktivitas:
Aktivitas Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan 5’
Mengamati
Mengamati gambar, foto, video atau secara langsung peristiwa,
kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan
menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua bangun
kongruen atau dua bangun sebangun
Menanya
Guru memotivasi, mendorong kreatifitas dalam bentuk bertanya,
memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami
misal: bagaimana menghitung panjang sisi yang belum diketahui
dari dua bangun kongruen atau dua bangun sebangun,
bagaimana mengubah masalah/bahasa sehari-hari dalam
dengan menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua
bangun kongruen atau dua bangun sebangun dan sebaliknya.
Membahas dan diskusi mempertanyakan cara menghitung
panjang sisi yang belum diketahui dari dua bangun kongruen
atau dua bangun sebangun.
Mengekplorasi
Aktivitas Alokasi
Waktu
Membahas, menjelaskan cara menghitung panjang sisi yang
belum diketahui dari dua bangun kongruen atau dua bangun
sebangun.
Membahas, menjelaskan, dan mendeskripsikan melalui contoh
cara menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua
bangun kongruen atau dua bangun sebangun.
Mengasosiasi
Menyelidiki, menganalisis dan membedakan menjelaskan melalui
contoh kejadian, peristiwa, situasi atau fenomena alam dan
aktifitas sosial sehari-hari yang merupakan penerapan cara
menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua bangun
kongruen atau dua bangun sebangun
Mengomunikasikan
Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa
yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu
ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
(menurut siswa) berdasarkan apa yang dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok
Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan
tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu
guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh
maupun sikap lainnya.
C. Kegiatan Penutup 5’
Teacher Comment
1. Problems …
2. New ideas …
Alpha Zone
Warmer
Metode :
Prosedur aktivitas:
Aktivitas Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan 5’
Mengamati
Mengamati gambar, foto, video atau secara langsung peristiwa,
kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan
syarat dua segitiga kongruen serta menentukan panjang sisi dan
besar sudut pada segitiga kongruen.
Menanya
Membahas dan diskusi mempertanyakan berbagai jenis segitiga
yang kongruen, apa kelebihan dan manfaat penggunaan syarat
dua segitiga kongruen, bagaimana mengubah masalah/bahasa
sehari-hari ke dalam penggunaan syarat dua segitiga kongruen
dan sebaliknya
Membahas dan diskusi cara menentukan panjang sisi dan besar
sudut pada segitiga kongruen.
Mengekplorasi
Membahas, menjelaskan syarat segitiga yang kongruen
Membahas, mengidentifikasi, dan menentukan konsep syarat
segitiga yang kongruen.
Aktivitas Alokasi
Waktu
Membahas, menjelaskan, dan mendeskripsikan melalui contoh
cara menentukan panjang sisi dan besar sudut pada segitiga
kongruen
Mengasosiasi
Menyelidiki, menganalisis dan membedakan menjelaskan melalui
contoh kejadian, peristiwa, situasi atau fenomena alam dan
aktifitas sosial sehari-hari yang merupakan penerapan syarat
segitiga yang kongruen dan cara menentukan panjang sisi dan
besar sudut pada segitiga kongruen
Mengomunikasikan
Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa
yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu
ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
(menurut siswa) berdasarkan apa yang dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok
Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan
tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu
guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh
maupun sikap lainnya.
C. Kegiatan Penutup 5’
Teacher Comment
1. Problems …
2. New ideas …
Alpha Zone
Warmer
untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai syarat dua segitiga sebangun serta menghitung panjang sisi pada segitiga
sebangun
Metode :
Pendekatan pembelajaran : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Prosedur aktivitas:
Aktivitas Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 5’
Mengamati
Mengamati gambar, foto, video atau secara langsung peristiwa,
kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan
syarat dua segitiga sebangun serta menghitung panjang sisi
pada segitiga sebangun
Menanya
Membahas dan diskusi mempertanyakan berbagai jenis segitiga
yang sebangun, apa kelebihan dan manfaat penggunaan syarat
dua segitiga sebangun, bagaimana mengubah masalah/bahasa
sehari-hari ke dalam konsep syarat dua segitiga sebangun dan
sebaliknya
Membahas dan diskusi mempertanyakan cara menghitung
panjang sisi pada segitiga sebangun.
Mengekplorasi
Membahas, menjelaskan syarat dua segitiga sebangun.
Membahas, menjelaskan, dan mendeskripsikan melalui contoh
penerapan syarat dua segitiga sebangun dan cara menghitung
panjang sisi pada segitiga sebangun.
Aktivitas Alokasi
Waktu
Mengasosiasi
Menyelidiki, menganalisis dan membedakan menjelaskan melalui
contoh kejadian, peristiwa, situasi atau fenomena alam dan
aktifitas sosial sehari-hari yang merupakan penerapan syarat dua
segitiga sebangun dan cara menghitung panjang sisi pada
segitiga sebangun
Mengomunikasikan
Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa
yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu
ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
(menurut siswa) berdasarkan apa yang dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok
Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan
tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu
guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh
maupun sikap lainnya.
Kegiatan Penutup 5’
Teacher Comment
4. Problems …
5. New ideas …
Alpha Zone
Warmer
mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
membedakan segitiga sebangun dan segitiga kongruen serta penerapan konsep
kesebangunan dan kekongruenan.
Metode :
Pendekatan pembelajaran : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Prosedur aktivitas:
Aktivitas Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 5’
Mengamati
Mengamati gambar, foto, video atau secara langsung peristiwa,
kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan
membedakan segitiga sebangun dan segitiga kongruen serta
penerapan konsep kesebangunan dan kekongruenan.
Menanya
Membahas dan diskusi mempertanyakan cara membedakan
segitiga sebangun dan segitiga kongruen, apa kelebihan dan
manfaat penggunaan dalam membedakan segitiga sebangun
dan segitiga kongruen, bagaimana mengubah masalah/bahasa
sehari-hari ke dalam konsep segitiga sebangun dan segitiga
kongruen dan sebaliknya
Membahas dan diskusi mempertanyakan penerapan konsep
kesebangunan dan kekongruenan.
Mengekplorasi
Membahas, menjelaskan konsep segitiga sebangun dan segitiga
kongruen.
Membahas, menjelaskan, dan mendeskripsikan melalui contoh
penerapan konsep segitiga sebangun dan segitiga kongruen.
Aktivitas Alokasi
Waktu
Mengasosiasi
Menyelidiki, menganalisis dan membedakan menjelaskan melalui
contoh kejadian, peristiwa, situasi atau fenomena alam dan
aktifitas sosial sehari-hari yang merupakan penerapan konsep
segitiga sebangun dan segitiga kongruen.
Mengomunikasikan
Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa
yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu
ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
(menurut siswa) berdasarkan apa yang dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok
Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan
tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu
guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh
maupun sikap lainnya.
Kegiatan Penutup 5’
Teacher Comment
7. Problems …
8. New ideas …
Sumber belajar :
S. N. Sharma dkk. 2016. Jelajah Matematika SMA Kelas X Program Wajib. Jakarta:
Yudhistira
Sinaga, Bornok, dkk. 2014 matematika SMP/MTs Kelas IX semester I yang diterbitkan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Internet:
A. Penilaian
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/Nilai Butir Instrumen
1. Menyadari besarnya kekuasaan Tuhan 1
dibandingkan dengan uang
2. Menyadari adanya kegunaan dan kekuatan doa 2
dalam kalkulasi keuangan
3. Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan adanya 3
air, udara, matahari yang kesemuanya itu tanpa
biaya
4. Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan adanya 4
kekayaan alam yang tidak terbatas.
Instrumen: lihat Lampiran 1
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian: Penilaian sejawat (antar teman)
b. Bentuk Instrumen: Angket
c. Kisi-kisi: