Anda di halaman 1dari 13

PENELITIAN PEMBELAJARAN FONOLOGI DAN MORFOLOGI DI

LPK REKADAYA KARSA UTAMA

Marliyah1, Dewi Yaminika 2, Lusiana3


Universitas Dr. Soetomo Surabaya
e-mail address: marliyah39indonesia@gmail.com, kawaiiharuko22@gmail.com
lusinoah79@gmail.com

Abstract

Language is the system of sound symbol that used by people to interact based on their
culture. The study that learns about language as the object is linguistics. Phonology (oninron),
is the study of phonemes and accents of a language. Morphology (keitairon), is the study that
learn the types and process.
Statements of the problem of this research is how phonology and morphology’s learning
in LPK Rekadaya Karsa Utama ?. What verbs and adjectives are often used in LPK Rekadaya
Karsa Utama ? This research used quantitative method where the samples are needed in the
form of question text and the results of questions sample that given to students.
The result of this study is having difficulty to pronounce the vocabulary and the
difficulty is in changing the form for beginners Japanese learners. For the middle class, the
difficulty is in changing the form. The commonly vocabulary that used is related to daily
activities. Adjectives are used is usually in the form of adjectives in daily activities.
This research provides suggestions for further researchers to conduct research which is
related to phonology and morphology by using other friends. So there will be other variations
and finding other problems in phonology and morphology’s research.
Keywords: Phonology, Morphology, language

A. PENDAHULUAN
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan di seluruh dunia. Bahasa berasal dari bahasa
sansekerta yakni bhásá yang berarti kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan
manusia lain dengan menggunakan tanda, bahasa atau gerakan. Kridalaksana (dalam Chaer,
2014:32) mengemukakan bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh para
anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari menggunakan intonasi
yang berbeda-beda. Salah satu ilmu untuk mempelajari intonasi atau bunyi adalah fonologi.
Dalam sebuah percakapan bahasa Jepang sering terjadi kesalahan, baik secara penguncapan
intonasi maupun perubahannya, karena cara pengucapan dan perubahannya yang cukup sulit.
Bagi para pembelajar bahasa asing terutama untuk pembelajar Bahasa Jepang, selain intonasi
mereka juga belajar tentang huruf-huruf Jepang, yakni hiragana, katakana dan kanji. Ilmu untuk
mempelajari fonem-fonem atau huruf-huruf tersebut adalah morfologi. Kedua ilmu bahasa
tersebut, yakni fonologi dan morfologi saling berkaitan erat dalam pembelajaran bahasa asing,
terutama bahasa Jepang.
Pembelajaran fonetik dan juga morfologi sangatlah penting untuk pembelajar bahasa asing.
Terutama pembelajar bahasa Jepang, dalam bahasa Jepang terdapat beberapa kosakata yang
sama tetapi dengan arti yang berbeda membuat pemebelajar bahssa Jepang sangatlah sulit untuk
mengucapkan kosakata tersebut dengan itonasi yang benar.
LPK Rekadaya Karsa Utama adalah lembaga pelatihan kerja beroperasional sejak bulan
desember 2010, mendapat ijin dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo sejak
tanggal 24 februari 2014, serta mendapat ijin penyelenggaraan pemagangan di luar negeri dari
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas (DIRJEN BINA LATAS)
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada tahun 2014. Para
pemagang ini tersebar di berbagai perusahaan di Jepang pada bidang pengelasan kapal,
kontruksi bangunan, dan pengecatan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pembelajaran Fonologi dan
Morfologi di LPK Rekadaya Karsa Utama?. Kata kerja dan kata sifat apa saja yang sering
digunakan di LPK Rekadaya Karsa Utama?

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik. Bertujuan untuk menguji hipotesis yang
ditetapkan. Quasi Eksperimental (eksperimen semu). Menurut Sugiyono (2011: 114), bentuk
eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni, yang sulit
dilaksanakan. Kelas ini mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya
untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Kuasi eksperimen digunakan karena pada kenyataannya sulit untuk mendapatkan kelas
kontrol yang digunakan untuk penelitian .
Studi eksperimen pada penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok siswa dalam
dua kelas. Dua kelompok ini diberikan perlakuan yang berbeda tetapi pemberian materi
pembelajaran yang sama. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Suharsimi Arikunto
(2002: 112) menjelaskan, dalam pengambilan sampel apabila jumlah subyeknya kurang dari
100 lebih baik diambil semua. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa LPK Rekatama、yang berjumlah 36 murid kelas 60 jam belajar 16 orang kelas 120 jam

belajar 20 orang. murid yang diambil dalam penelitian ini adalah murid dari kedua kelas
tersebut.
C. RENCANA PENELITIAN FONOLOGI DAN MORFOLOGI
PENELITIAN FONOLOGI DAN MORFOLOGI
Yang dilakukan di LPK REKADAYA KARSA UTAMA
Perum ALAM PESONA 1, Blok E-2 No: 01, Sidorejo Krian
Kabupaten Sidoarjo, JawaTimur
Dilaksankan pada tgl 4 Desember 2017 sampai 29 Desember 2017

Rencana Penelitian TGL Keterangan


Penguasaan Katakana dan Hiragana 4 Diadakan test tertulis (morfologi) kelas 60
jam belajar dan kelas 120 jam belajar
Penguasaan perubahan kata sifat 12 Diadakan tes tertulis (morfologi) kelas 60
jam belajar dan kelas 120 jam belajar
Penguasaan perubahan kata kerja 1,2,3 15 Diadakan test tertulis (morfologi) kelas 60
jam belajar dan kelas 120 jam belajar
Penguasaan pengucapan/ berbicara 20 Diadakan test non tertulis (fonologi) kelas 60
dengan bahasa Jepang jam belajar dan kelas 120 jam belajar
Tes serentak didua kelas fonologi dan 29 Diadakan test tertulis dan non tertulis dengan
morfologi memberi lembar kosong dan menulis kata
kerja dan kata sifat yang mereka kuasai. dan
membacakannya
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di LPK Rekadaya karsa Utama yang berlokasi di Krian,
Sidoarjo, Jawa Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah murid yang sudah belajar selama
60 jam dan murid yang sudah belajar selama 120 jam sebanyak 36 siswa. Murid yang sudah
belajar selama 60 jam sebnyak 16 murid, dan murid yang sudah belajar selam 120 jam
senayak 21 murid. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2017
sampai bulan Januari 2018.
Dari penelitian yang dilakukan di LPK REKATAMA, diperoleh hasil bahwa murid
LPK REKATAMA mampu memproduksi bunyi bahasa yang berupa vokal dan konsonan.
Namun mereka merasa kesulitan untuk mengucapkan kosakata bahasa Jepang dengan
benar.

a. Hasil analisis fonologi pada LPK Rekadaya Karsa Utama


Kelas 120 jam
Perbedaan Aksen Tiap Murid
No Kata Murid Murid Murid Murid Murid Murid Murid Murid Murid Arti
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 きれい ○o● ●●○ ○●○ ○o○ ○○○ oo● ●●● oo● ●oo Cantik

2 ハンサム ooo ooo ooo ooo ooo ooo ooo ooo ooo Tampan

3 すき oo oo oo oo oo oo oo oo oo Suka

4 おいしい ●oo ●oo ooo o●o ooo oo● ●●o o●o oo● Enak

5 あつい ooo ooo ●oo ●oo o●o ooo ●oo oo● o●● Panas

6 行きます ooo o●● ●●o ●ooo o●o o●o ooo ●oo ooo Pergi

1 辞書 ○● ●○ ●○ ○● oo o● ●● o● ●● Kamus

2 カード ●o ●o ●o ●o ●o ●o ●o ●o ●o Kartu

3 教える ●oo o●o ●oo ooo ●oo oo● ●●o ooo o●o Mengajar

4 食べる ooo ooo ooo ooo ooo Ooo ooo ooo ooo Makan

Buku
5 手帳 oo oo ●o ●o oo o● ●● o● o● catatan

6 スプーン o● oo ●● ●o ●● ●o o● ●● oo Sendok

7 飲みます Ooo ooo ooo ooo ooo Ooo ooo ooo ooo Minum
8 書きます Ooo oo● o●● ●oo ●●o ooo oo● ●oo o●o Menulis

Kelas 60 jam
Perbedaan aksen tiap murid
No Kata Murid Murid Murid Murid Murid Murid Murid Murid Murid Arti
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 きれい ○●○ ●●○ ○o○ ●o○ ○○○ ooo oo● ●oo o●● Cantik

2 ハンサム ooo ooo ooo ooo ooo ooo ooo ooo ooo Tampan

3 すき Oo oo oo ooo oo oo oo oo oo Suka

4 おいしい ●oo ●oo oo o●o ooo oo● o●o ●●o oo● Enak

5 あつい Ooo ooo ●oo ●oo o●o ●o● ooo o●o oo● Panas

6 行きます Ooo o●o ●●o ●oo ●oo ooo oo● ●o● ●oo Pergi

1 辞書 ○● ○○ ●● ●○ ○○ oo ●● o● ●● Kamus

2 カード Oo ●o ●● o● oo ●o ●● o● ●o Kartu

3 教える Ooo ooo oo ooo ooo ooo ooo ooo ooo Mengajar

4 食べる ●oo ●oo ooo o●o ooo o●o ●●o o●● ●o● Makan

Buku
5 手帳 oo o● ●o oo ●o oo ●● o● ●o catatan

6 スプーン oo o● ●● o● oo o● oo o● o● Sendok

7 飲みます ooo ●oo o●o oo● ●o● ●●o o●● o●o ●●● Minum

8 書きます ooo ●oo ●o● ooo ●oo o●o ooo oo● ●●o Menulis

Penguasaan fonologi murid LPK Rekadaya Karsa Utama

KELAS 120 JAM KELAS 60 JAM

Kata Sifat 50% 35%

Kata Kerja 70% 30%

Kata Benda 25% 35%


penguasaan fonologi

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Kata Sifat Kata Kerja Kata Benda

KELAS 120 JAM KELAS 60 JAM

Dari kedua analisis di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa aksen dari kedua kelas
tersebut berbeda. Murid yang belajar 120 jam jauh lebih menguasi intonasi dari kotoba-kotoba
tersebut. Sedangkan murid yang belajar bahsa jepang selama 60 jam, intonasi dalam
pengucapan dari kotoba-kotoba di atas, ada sebagian dari siswa dapat melafalkan dengan itonasi
yang baik dan benar. Dari data di atas dapat diketahui bahwa penggunaan aksen dan intonasi
dari tiap kotoba, muridyang sudah lama belajar intonasai dari penggunaan tiap kotoba sudah
lebih baik.namun ada juga beberapa sebagian murid yang masih salah intonasinya dalam
pengucapannya Sedangkan untuk anak yang belajar bahasa Jepang selama 60 jam pun tak ada
beberapa murid yang benardlam pengucapannya.

b. Hasil analisis morfologi


1) Hasil test yang dilakukan secara serentak pada murid untuk yang belajar selama 60 jam
(eksperimen) kelas adalah sebagai berikut:

Tabel Nilai pre test dan post test perubahan kata kerja dan kata sifat
Kata Kerja Kata Sifat
Murid Nilai pre Nilai post Murid Nilai pre Nilai Post
test test test Test
1 50 58 1 43 58
2 45 62 2 40 55
3 56 62 3 45 52
4 45 54 4 59 64
5 70 75 5 55 66
6 50 62 6 67 67
7 55 62 7 55 58
8 45 62 8 50 56
9 67 70 9 45 53
10 54 60 10 58 65
11 65 72 11 55 56
12 56 62 12 50 58
13 58 63 13 62 70
14 62 67 14 53 65
15 52 58 15 55 58
16 55 58 16 60 68

Kata Kerja
80

70

60

50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Nilai pre test Nilai post test


Kata Sifat
70

60

50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Nilai pre test Nilai Post Test

2) Hasil test yang dilakukan secara serentak pada murid untuk yang belajar selama 120 jam
(control) kelas adalah sebagai berikut:

Tabel Nilai pre test dan post test perubahan kata kerja dan kata sifat

Kata Kerja Kata Sifat


Murid Nilai pre Nilai post Murid Nilai pre Nilai Post
test test test Test
1 55 65 1 65 79
2 58 78 2 65 85
3 60 70 3 65 80
4 65 75 4 65 78
5 70 80 5 55 85
6 62 75 6 65 78
7 50 70 7 61 85
8 48 62 8 50 75
9 67 75 9 60 87
10 58 66 10 55 76
11 70 79 11 58 76
12 58 66 12 55 79
13 50 65 13 62 85
14 60 68 14 68 89
15 58 68 15 72 90
16 64 75 16 60 93
17 70 80 17 67 87
18 60 65 18 72 95
19 70 78 19 75 92
20 68 72 20 65 85
21 65 80 21 70 88

Kata Kerja
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Nilai pre test Nilai post test

Kata Sifat
100

80

60

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Nilai pre test Nilai Post Test

3) Data Pre-Test dan Post Test Kata Kerja Kelas 60 jam dan Kelas 120 jam
Kelas Nilai Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test
60 jam 55.3 62,93 70 75 45 54
120 jam 61,23 72 70 80 48 62

Pada pre tes penguasaan perubahan kata kerja 1,2,3, dalam test tersebut kelas 60 jam
masih banyak yang salah untuk menulis perubahan kata kerja 1,2,3. Tetapi untuk kelas
yang sudah 120 jam untuk Penguasaan perubahan kata kerja 1,2,3 cukup baik. Tetapi

perubahan kata kerja yang sama misalnya (おきます。かえる。たりる。います。いいます。みま

す。おります。きます) masih banyak yang salah. Mereka susah membedakan akan kata kerja

bentuk 1 atau 2 karena memiliki bentuk yang sama.


Pada hasil post testnya sebagian dari murid LPK Rekadaya Karsa Utama yang belajar
selama 60 jam mengalami kenaikan, namun nilai mereka banyak yang masih di bawah nilai
rata-rata. Sebaliknya untuk murid yang belajar selama 120 jam pun juga masih banyak
yang nilainya di bawah rata-rata. Kesalahan yang kami temukan adalah susah membedakan

perubahan bentuk dalam huruf く,つ dan perubahan bentuk ない dalam vocal あ.

4) Data Pre-Test dan Post Test Kata Sifat Kelas 60 jam dan Kelas 120 jam
Kelas Nilai Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test
60 jam 63,33 62,93 70 75 45 54
120 jam 63,33 84 72 95 55 75

Pada pre test penguasaan perubahan kata sifat, kelas 60jam masih banyak yang salah
untuk penguasaan perubahan kata sifat. Tetapi untuk kelas yang sudah 120 jam cukup
dapat menguasai perubahan kata sifat tetapi terkadang mereka susah membedakan

perubahan karena mereka ragu termasuk kata sifat I atau katasifat na(すき。きれい。あぶな

い。きたない。ゆうめい。まずい。べんり).

Pada hasil post testnya sebagian dari murid LPK Rekadaya Karsa Utama yang belajar
selama 60 jam mengalami kenaikan, namun mereka tetap mendapatkan kesulitan untuk
membedakan perubahan untuk kata sifat I dan na. sedangkan untuk kelas 120 jam mereka
tidak mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan perubahan kata sifat tersebut.

c. Kata sifat dan kata kerja yang sering digunakan di LPK Rekadaya Karsa Utama

No Kata kerja yang sering di Prosen- No Kata sifat yang sering Prosen-
gunakan tase di gunakan tase
1 いきます 18% 1 おいしい 20%

2 帰ります 17% 2 あつい 20%

3 食べます 12% 3 きれい 13%

5 飲みます 13% 5 さむい 15%

6 買います 14% 6 ハンサム 16%

7 勉強します 13% 7 たかい 8%

8 散歩します 13% 8 すき 9%

Kata kerja yang sering di gunakan


散歩します, 13%
いきます, 18%

勉強します, 13%

帰ります, 17%

買います, 14%

食べます, 12%
飲みます, 13%

いきます 帰ります 食べます 飲みます


買います 勉強します 散歩します
KATA SIFAT YANG SERING DI GUNAKAN
すき, 9%
たかい, 8% おいしい, 20%

ハンサム, 16%

あつい, 20%

さむい, 15%
きれい, 13%

Dari hasil test yang telah dilakukan kosakata yang sering digunakan oleh murid LPK
Rekadaya Karsa Utama adalah sebagai berikut:

暑い dan おいしい dengan presentase 20%, kosakata tersebut seringkali digunakan ketika cuaca

di luar yang panas atau ketika mereka membuat percakapan. いきます(18%) dan 帰ります(17%)

juga merupakan kosakata yang sering digunakan. Kosakata tersebut sering mereka gunakan

ketika membuat percakapan singkat atau membuat 日記 (catatan harian). きれい, ハンサム

ンサム、dan 好き biasanya mereka gunakan ketika membuat kalimat atau percakapan secara

singkat. Ketika mereka mereka memuji diri mereka sendiri atau mengungkapkan rasa suka dan

memuji orang lai, kosakata tersebut juga sering digunakan. Kosakata 高 い juga sering

digunakan ketika mereka membuat kaiwa singkat dan membuat kalimat.

Sementara kosakata 食 べ ま す 、飲み ま す 、 dan 散歩し ま す juga kosakata yang sering

digunakan ketika mereka melakukan percakapan singkat dan membuat 日記 (catatan harian).

勉強します dan 買います juga merupakan kosakata yang sering digunakan di LPK Rkadaya

Karsa Utama. Kosakata tersebut juga sering digunakan pada saat percakapan singkat antara
guru dan murid, serta ketika mereka mendapatkan tugas untuk membuat kalimat.

E. SIMPULAN
Penelitian yang telah dilakukan di LPK REKATAMA dari tanggal 4 Desember2017 sampi
tanggal 29 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
1. Untuk murid yang belajar selama 60 jam mengalami kesulitan pengucapan (intonasi)
kosakata dalam bahasa Jepang, sementara murid yang belajar selama 120 jam juga terdapat
beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam penguapan kosakata.
2. Untuk anak kelas 60 jam mengalami kesulitan menulis perubahan kata sifat dan perubahan
kata kerja 1,2,3. Dan untuk anak kelas 120 jam tidak mengalami kesulitan menulis
perubahan kata sifat tetapi ada beberapa anak yang mengalami kesulitan menulis perubahan
kata kerja 1,2,3.

3. Kata kerja yang sering digunakan di LPK Rekadaya Karsa Utama adalah たべます, いきます、

帰ります、飲みます買います、買います dan べんきょうします bengkyoushimasu.

4. Kata sifat yang sering digunakan di LPK Rekadaya Karsa Utama adalah おいしい、きれい、

ハンサム、げんき、あつい, 好き、高い、dan 寒い

5. Hanya kata kerja dan kata sifat yang berupa kegiatan sehari-hari yang mayoritas murid hafal

DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suharsimi, Arikunto. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi, Arikunto. (2006). Manajemen Penelitian dan Instrumen penelitian. Jakarta: Rineka
Cipta
Sutedi, Dedi. 2011. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang (Cetakan IV). Bandung:Humaniora

Anda mungkin juga menyukai