Di Kabupaten Karangasem)”.
Bapak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Program ini digagas
secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam
kebudayaan.
dan desa dalam kerangka negara kesatuan adalah salah satu bentuk program
pemerintah saat ini yang tertuang dalam nawa cita pada poin ketiga. Berbagai
infrastruktur yang dilakukan di daerah perbatasan yang selama ini belum tersentuh
yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum. Sejalan dengan hal itu untuk
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
1
2
dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pada Ketentuan Umum. Undang Undang
tentang Desa ini menenmpatkan Desa sebagai ujung tombak pembangunan dan
dan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensi yang dimilikinya
Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah. Salah satunya yakni dengan
aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan
mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih
maju.
Pemerintah Pusat menngingat desa memiliki potensi yang sangat besar untuk
dikembangkan. Oleh karena itu salah satu bentuk perhatian yang diberikan oleh
pemerintah pusat untuk mempercepat proses pembangunan yang dimulai dari desa
adalah salah satunya dengan pemberian Dana Desa yang digelontorkan oleh
Dana Desa merupakan Dana APBN yang diperuntukan bagi desa yang
pembangunan. Dalam Undang Undang No 6 Tahun 2014 tentang desa pada pasal
72 ayat (2) disebutkan bahwa alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf bersumber dari belanja Pusat dengan mengefektifkan program yang
berbasis Desa secara merata dan berkeadilan. Penjelasan Pasal 72 ayat (2) bahwa
dari dan di luar dana Transfer Daerah (Oon top) secara bertahap. Dana Desa
Tabel 1.1
Data Realisasi Dana Desa Di Provinsi Bali Tahun 2015
N Kabu Pagu Pemba Pember Penyele Pembina Total Perse
o paten Awal ngunan dayaan nggaraa an Realisas ntase
n Kemasy i
pemerint arakatan
ahan
desa
1 Jembr 12.410. 848.43 11.2178 138.225. 121.710. 12.387. 99.82
ana 047.000 6.252 746.804 268 000 418.325 %
2 Taba 37.068. 1.726.2 11.950. 464.755. 198.850. 14.340. 38.69
nan 941.636 84.250 875.709 670 000 765.629 %
3 Badu 13.826.3 - 636.165. - 388.295. 1.024.46 7.409
ng 42.000 000 408 0.408 %
Dana Desa di setiap Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali besarnya berbeda-
beda tergantung dari jumlah Desa dan dialokasikan berdasarkan jumlah penduduk,
angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis. Selain itu data
tabel diatas menunjukkan realisasi penggunanaan dana desa pada tahun 2015
desa dan pembinaan kemasyarakatan saja, itu dilihat dari besaran dana yang
penetapan prioritas penggunaan dana desa tahun 2015 telah di atur pada Bab III
tentang prioritas penggunaan dana desa untuk pembangunan desa dan Bab IV
tentang prioritas penggunaan dana desa untuk pemberdayaan desa. Dari tabel
diatas dapat dicermati penggunaan dana desa tahun 2015 melenceng dari skala
prioritas yang telah ditetapkan itu terjadi dikarenakan kebijakan dana desa ini baru
Tabel 2.1
Data Realisasi Dana Desa Di Provinsi Bali Tahun 2016
N Kabup Pagu Pemban Pember Penyelen Pembina Total Perse
o aten Awal gunan dayaan ggaraan an Realisasi ntase
Pemerint Kemasya
ahan rakatan
Desa
dana desa ditahun 2016 sudah menunjukkan perubahan yang signifikan dilihat
dari jumlah besaran penggunaan dana desa secara umum sudah sesuai dengan
skala prioritas yang ditentukan dalam peraturan, namun tidak dapat dipungkiri
bahwa masih ada beberapa kabupaten yang tidak sesuai dengan skala prioritas
Tabel 3.1
Data Realisasi Dana Desa Di Provinsi Bali Tahun 2017
N Kabup Pagu Pemban Pember Penyelen Pembina Total Perse
o aten Awal gunan dayaan ggaraan an Realisas ntase
Pemerint Kemasya i
ahan rakatan
Desa
dana desa di tahun 2017 secara umum sudah sesuai dengan skala prioritas yang
2016 tentang penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 pasal 4 ayat
(1) Prioritas penggunaan Dana desa untuk membiayai pelaksanaan program dan
7
Namun jika kita mencermati tabel 3 diatas masih ditemukan ada beberapa
kabupaten yang menggunakan dana desa untuk kegiatan bidang lain yang tidak
masyarakat yang ada di desa tersebut, selain itu pemerintah pusat juga mempunyai
tujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada di desa sehingga
verifikasi APBDES yang dilakukan oleh Kabupaten dalam hal ini leading
sektornya adalah Dinas PMD kabupaten hal itu dikarenakan dana desa yang
diajukkan oleh setiap desa yang ada di setiap kabupaten kota sudah tertuang
dalam APBDES sehingga dana desa tercampur dengan dana yang lain yang masuk
dalam APBDes.
C. Rumusan Masalah
Kabupaten Karangasem ?
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan akademis
Pembangunan Desa.
2. Kegunaan Praktis
Kabupaten Karangasem.
9
F. Kajian Teoritik
“Desa diberikan kewenangan dan sumber dana yang memadai agar dapat
desa,2017).
Terdapat banyak sekali definisi yang dibuat oleh para ahli untuk
sebagai berikut :
11
pemerintah.
tersebut
pelaksana kebijakan.
karena tidak semua program kebijkan publik meraih hasil yang diinginkan.
Seringkali terjadi, kebijakan publik gagal meraih maksud atau tujuan yang
kepada konstituennya. Sejauh ana tujuan dicapai serta untuk elihat sejauh
tersebut.
atau (hasil/biaya)
memperhitungkan biaya
atau biaya
perbaikan/penyempurnaan implementasi.
akuntabilitas publik.
Fungsi Evaluasi
dan target.
sebuah program.
16
evaluasi semu, formal dan teoritis akan ditampilkan dalam tabel 1 berikut
ini :
Utama
undang.
ada.
a. Efektivitas
sesungguhnya dicapai.
organisasi, maka makin besar pula hasil yang akan dicapai dari
mempengaruhi.
b. Efisiensi
c. Kecakapan
d. Perataan
merata.
e. Responsivitas
f. Ketepatan
tersebut.
G. Kerangka Pemikiran
H. Definisi operasional
atau strategi untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu, guna menjamin
terlaksananya pelaksanaan Dana Desa. Merupakan tindakan yang mengarah pada tujuan
23
yang diusulkan oleh seseorang kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu
sewajarnya jika kebijakan publik yang telah dibuat dab dilaksanakan lalu dievaluasi. Dari
evaluasi akan dapat diketahui tingkat keberhasilan atau kegagalan sebuah kebijakan,
sehingga secara normative akan diperoleh rekomendasi apakah kebijkan dapat dilanjutkan
atau perlu perbaikan sebelum dilanjutkan atau bahkan harus dihentikan. Evaluasi juga
bentuk dampak kebijjkan, apakah dampak tersebut sesuai dengan yang diperkirakan atau
tidak. Dari hasil evaluasi pula kita dapat menilai apakah sebuah kebijkan program
memberikan manfaat atau tidfak bagi masyarakat yangdituju. Secara normative fungsi
masyarakat yang makin kritis menilai kinerja dari pemerintah seperti sekarang ini.
I. Metode Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Yang paling Bawah yang menerima Dana Desa yang bersumber dari APBN
Pusat
b. Desain Penelitian
c. Sumber Data
dengan sumber data adlah subyek darimana data dapat diperoleh. Apabila
datanya, maka sumber data disebut reponden, yaitu orang yang merespon atau
lisan.
tentang faktor penyebab. Sumber utama dalam penelitian kualitatif ialah kata
a. Person, sumber data berupa orang, yaitu sumber data yang bisa
symbol lain.
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari proses
kegiatan program.
b. Data Sekunder
permasalahan penelitian.
26
d. Informasi Penelitian
orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kebijakan Dana Desa ini.
b. Teknik Dokumentasi
yaitu:
1. Ketekunan Pengamatan
2. Triangulasi
data yang satu dengan yang lainya. Salah satunya untuk mengecek
3. Kecukupan Refrensi
4. Uraian Rinci
diteliti.
Oleh karena data ini diperoleh secara empiris studi lapangan, maka data
pada kemampuan logika penulis dalam memaknai fakta dan data serta
jenuh.
30
Data
Collection
Data Display
Data
Reduction Conclusions
Drawing/Verifying
Data dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat
secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti
ke lapangan maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk
itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian dara yang telah direduksi
akan memberikan gambaran uang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini,
Miles dan Huberman menyebutkan disini bahwa yang paling sering digunakan
untuk menyajikan dara dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing/Verification
pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang
jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
32
K. Pedoman Wawancara
sehingga perolehan informasi menjadi lebih lengkap, aktual, dan akurat. Berikut
pedoman awal wawancara yang akan digunakan penulis secara garis besar.
Karangasem
Kabupaten Karangasem