Anda di halaman 1dari 6

BEKAM BASAH MENINGKATKAN

KUALITAS HIDUP SOSIAL HUMANIORA PASIEN MIGREN

Amin Samiasih., S.Kp., Msi.Med (*), Dr. Tri Hartiti., SKM., M.Kep (**)

(*)Dosen Keperawatan Dasar, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Jl. Kedungmundu Raya no 18, Semarang, Indonesia
(**)Dosen Keperawatan Dasar dan Manejemen Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl. Kedungmundu Raya no 18, Semarang, Indonesia

ABSTRAK

Migren kejadiannya mulai meningkat. Kejadian terbanyak pada perempuan usia 35-45 tahun. Keadaan
migren sangat mengganggu belajar, bekerja dan aktifitas sehari-hari, sehingga menurunkan kualitas hidup
pasien. Bekam basah adalah teknik pengobatan komplementer, telah menurunkan nyeri pada 66% pasien
nyeri kepala. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bekam basah terhadap kualitas hidup pasien
migren. Metode penelitian adalah quasi eksperimen, disain one group pre test and post test design.
Tempat penelitian adalah klinik bekam sinergi di wilayah Semarang teknik pengambilan sampel
consecutive sampling, Hasil: Rata-rata gangguan ADL pasien Migren sebelum dilakukan bekam 73.40,
termasuk Migren berdampak parah pada ADL. Hal ini menunjukkan kualitas hidup sosial humaniora
buruk. Rata-rata gangguan ADL pasien Migren 1 minggu setelah dilakukan bekam 52.67, termasuk
Migren berdampak ringan pada ADL. Hal ini menunjukkan kualitas hidup sosial humaniora sedang.
Simpulan penelitian ini ada pengaruh bekam basah terhadap kualitas hidup sosial humaniora pasien
migren nilai p 0.000.

Kata kunci: Bekam basah, migren, sosial kualitas hidup, sosial humaniora.

150 Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 150-155
Pendahuluan Bila penelitian ini terbukti, maka dapat
Penelitian ini merupakan lingkup penelitian dijadikan rujukan bahwa bekam basah
kesehatan. Tujuan penelitian umum dapat dipilih menjadi terapi komplementer
mengetahui pengaruh bekam basah untuk pasien migren.
terhadap kualitas hidup pasien migren.
Sedangkan tujuan khususnya adalah: Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan
mendiskripsikan kualitas hidup sosial oleh Ahmadi A 2008 The Efficacy of Wet-
humaniora pasien migren sebelum dan satu Cupping in the Treatment of Tension and
minggu setelah dilakukan bekam basah dan Migraine Headache, hasil bekam basah
menganalisis pengaruh bekam basah menunjukkan peningkatan gejala klinik
terhadap kualitas hidup sosial humaniora yang relevan untuk tindakan utama pada
pasien migren. Penelitian terdahulu peneliti pasien nyeri. Tahun 2009 Khosro Farhadi
telah melakukan penelitian untuk The effectiveness of wet-cupping for
mengetahui pengaruh bekam basah nonspecific low back pain in Iran: A
terhadap Activity Daily Living (ADL) pasien randomized controlled trial, dengan hasil
Migren yang diharapkan berkontribusi penelitian pasien yang dilakukan bekam
terhadap penelitian ini. basah menunjukkan gejala klinik penurunan
nyeri belakang yang signifikan setelah 3
Keutamaan penelitian ini yaitu migren bulan terapi.
kejadiannya mulai meningkat pada
perempuan muda 15-24 tahun. Kejadian Kontribusi penelitian ini pada ilmu
terbanyak pada perempuan usia 35-45 keperawatan dan kesehatan adalah
tahun. (Stewart WF et.al, 2008). Usia menambah referensi terapi komplementer
tersebut adalah usia produktif baik bekam basah untuk penyembuhan pasien
produktif belajar ataupun produktif bekerja. migren. Kontribusi yang berdampak
Migren sering mengganggu dikarenakan nasional adalah peningkatan meningkatkan
nyeri berdenyut, disertai mual, tidak nafsu kualitas hidup pasien yang berdampak pada
makan, sensitif terhadap cahaya, suara dan produktifitas kerja migren. Dampak secara
bau-bauan. Keadaan migren sangat tidak langsung adalah peningkatan ekonomi
mengganggu belajar, bekerja dan aktifitas pasien migren karena produktifitas kerjanya
sehari-hari, sehingga menurunkan kualitas meningkat dan biaya perawatan menurun.
hidup pasien.
Pendekatan kritis dan konseptual yang
Bekam basah adalah teknik pengobatan peneliti gunakan adalah beberapa faktor
komplementer, telah menurunkan nyeri predisposisi menyebabkan hipereksitasi
pada 66% pasien nyeri kepala (Ahmadi A korteks serebri abnormal yang
et.al, 2008) . Cao H et al 2010 58 % pasien menstrimulus cortical spreading
memilih bekam basah diantara metode depression. Gangguan distribusi ion
bekam lainnya. 38,43 % pasien berobat intravaskuler dan ekstravaskuler
karena kondisi nyeri. Survey awal di rumah menyebabkan penurunan aliran darah dan
bekam sinergi penggunaan terapi bekam menyebabkan aktivasi sistem
basah diminati pasien yang datang, karena trigeminovaskular. Mediator vasoaktif dan
sugesti merasa nyaman setelah dibekam. neurotransmitter, serta nosiceptor disekresi
sehingga terjadi: vasodilatasi pembuluh
Survey Balai Pusat Statistik (BPS) tahun darah kranial, inflamasi serebral, aktivasi
2009 prosentase penduduk yang sensitisasi perifer dan sensitisasi sentral.
menggunakan fasilitas rawat inap 2,35 %, Hal tersebutlah yang menyebabkan migren.
berobat jalan 44,74%, menggunakan obat Bekam basah diharapkan dapat
tradisional 24,24%. Hal ini menunjukkan mengendalikan proses pelepasan mediator
bahwa minat masyarakat Indonesia vasoaktif (NO,TNFα,VEGF),
terhadap pengobatan di rumah (rawat jalan) neurotransmitter, nosiceptor (serotonin,
dan pengobatan tradisional cukup tinggi. endorprin, prostaglandin), neurogenic

. Bekam Basah Meningkatkan Kualitas Hidup Sosial Humaniora Pasien Migren 151
Amin Samiasih, Tri Hartiti
inflamation , sensitisasi perifer (ATP, ion consecutive sampling hingga memenuhi
K, NGF) dan sensitisasi sentral (NMDA, jumlah sampel 30 responden dengan
AMPA) sehingga tidak terjadi migren. kriteria inklusi: pasien migren yang mau
Mekanisme lain gate control theory terjadi terlibat dalam penelitian, jenis kelamin laki-
karena hisapan bekam dan sayatan dapat laki, usia 21 - 45 tahun. Pasien migren
menyibukkan saraf yang mentransmisikan yang bersedia menjadi sampel penelitian
sinyal rasa nyeri ke otak sehingga paisen terlebih dahulu diukur kualitas hidupnya
tidak merasakan nyeri lagi. Isapan dan (pre test kualitas hidup), diberi perlakuan
sayatan bekam dapat menstimulus bekam basah satu kali yaitu pada hari ke-0.
pengeluaran endorfin, enkefalin yang satu Minggu post treatment dilakukan
berperan mengurangi sensitivitas nyeri. pengukuran kualitas hidup (post test). Data
(Theoharides, 2006 & Sharaf AR, 2012). yang diperoleh kemudian dilakukan
pengolahan dan analisis sesuai rencana
Nyeri migren merupakan nyeri intrakranial penelitian.
dan disertai peninggian sensitivitas kulit.
Patofisiologi migren bukan hanya iritasi Instrumen penelitian menggunakan
perifer pain fiber yang terdapat dipembuluh quesioner A dan lembar chek list B.
darah intracranial, akan tetapi juga terjadi Kuesioner A berisi tentang karakteristik
kenaikan sensitivitas set saraf sentral responden. Alat untuk mengukur kualitas
terutama pada sistem trigeminal, yang hidup indikator sosial humaniora
memproses informasi yang berasal dari menggunakan quesioner Headache Impact
struktur intracranial dan kulit (Landy, Test Version 6(HIT-6) ( Yang.M, Baum.
2003). Proses sensitisasi di reseptor RR, Varon SF, Kosinski M et. al, 2011).
meningeal perivaskuler mengakibatkan Check list Activity daily living pasien
hipersensitivitas intracranial dengan migren yaitu Headache Impact Test-6 (HIT-
manifestasi sebagai perasaan nyeri yang 6) menggunakan 5 skala likert selalu (13
ditimbulkan oleh batuk, rasa mengikat di point), sering (11 point), kadang-kadang(10
kepala, atau pada saat menolehkan kepala. point), jarang(8 point) dan tidak pernah(6
point) ( Yang.M, Baum. RR, Varon SF,
Kualitas hidup pasien Migren dilihat dari Kosinski M et.al, 2011).
indikator sosial ditentukan dari fungsi fisik
yang menurun (kesanggupan untuk Prosedur penelitian dengan bekam basah
melaksanakan kehidupan sehari-hari yang prosedurnya meliputi: 1) Pundak dan
berkurang, gangguan kesanggupan bekerja, punggung pasien olesi minyak zaitun. 2)
rekreasi berkurang), morbiditas psikologik Tentukan daerah pembekaman yaitu
(depresi, gangguan tidur, ansietas, merasa tonjolan tulang leher belakang nomer 7 (
kehilangan harga diri), konsekuensi sosial processus spinosus vertebrae cervicalis
(gangguan hubungan keluarga, hubungan VII) al kahil, antara bahu (acromion) kanan
pasangan terganggu, isolasi hubungan dan kiri, setinggi pundak al katifain. 3) Cup
sosial/lingkungan) dan Konsekuensi diletakkan dititik pembekaman. 4) Lakukan
ekonomi ( biaya kesehatan yang tinggi, penghisapan cup dengan alat hisap Bekam
memburuk kesejahteraan, kemungkinan selama 5 menit.5) Gunakan Hand Schoon
untuk kehilangan kerja). steril. 6) Lakukan insisi superfisial pada
daerah pembekaman menggunakan pisau
Metode penelitian bedah ukuran 15-22. 7) Lakukan
Penelitian ini jenis quasi eksperimen penghisapan cup dengan alat hisap Bekam
dengan pendekatan one group pre test and selama 15 menit. 8) Bersihkan daerah
post test design. Tempat penelitian adalah pembekaman dengan kassa steril. 9) Ulangi
klinik bekam sinergi di wilayah Semarang. lakukan penghisapan cup dengan alat hisap
Jumlah populasi kurang lebih 30 orang Bekam selama 5 menit. 10) Bersihkan
perbulan pasien datang di klinik bekam daerah pembekaman dengan kassa steril,
sinergi Semarang dengan keluhan migren. olesi dengan minyak zaitun.11) Prosedur
Tehnik pengambilan sampel adalah

152 Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 150-155
pengukuran kualitas hidup sosial humaniora (> 60). Dengan demikian kualitas hidup
pasien Migren pasien migren buruk.

Hasil Rata-rata gagguan ADL pasien Migren 1


Penelitian ini dilakukan di klinik bekam minggu setelah dilakukan bekam 52.67
sinergi di semarang. Diperoleh sampel 30 (migren berdampak ringan pada aktivitas),
pasien laki-laki. Gambaran umur pasien gangguan ADL minimum 36( migren
mean 35 tahun, min 25tahun, max 43tahun sedikit/tidak berdampak pada aktivitas) dan
dan SD 4.586 tahun. Pekerjaan pasien PNS maksimum 76 (Migren berdampak sedang
(30%), Swasta (46,7%) dan wiraswasta pada aktivitas pasien). Dengan demikian
(23,3%). kualitas hidup pasien migren sedang.

Rata-rata gangguan ADL pasien Migren Analisis bivariat menggunakan paired t test
sebelum dilakukan bekam 73.40, gangguan menunjukkan nilai p 0.000 (<0.005) maka
ADL minimum 65 dan maksimum 76. diambil kesimpulan ada pengaruh bekam
Gangguan ADL tersebut termasuk kategori basah terhadap kualitas hidup hidup sosial
Migren berdampak parah pada ADL pasien humaniora pasien migren.

Tabel 1. Uji paired t test


sebelum bekam dan 1 minggu setelah bekam basah
di klinik bekam sinergi di Semarang 2012.

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Lowe Sig. (2-
Mean Deviation Mean r Upper t df tailed)
Pair 1 adl sebelum
bekam - adl 1 20.90 14.32
14.045 3.140 27.473 6.655 19 .000
minggu post 0 7
bekam

Uji paired t test ADL sebelum dan 1 neurotransmitter, serta nosiceptor disekresi
minggu setelah bekam, menunjukkan hasil sehingga terjadi: inflamasi serebral, aktivasi
bahwa terjadi penurunan gangguan ADL sensitisasi perifer dan sensitisasi sentral.
yang erarti peningkatan kualitas hidup Hal tersebutlah yang menyebabkan migren.
pasien. bekam basah berpengaruh terhadap Migren sering mengganggu dikarenakan
kualitas hidup social humaniora dengan nyeri berdenyut, disertai mual, tidak nafsu
nilai p 0.000. makan, sensitif terhadap cahaya, suara dan
bau- bauan. Keadaan migren sangat
Diskusi mengganggu bekerja dan aktifitas sehari-
Kualitas hidup social humaniora pasien hari, sehingga menurunkan Activity daily
Migren sebelum dilakukan Bekam Basah. living (ADL) pasien. Berdasarkan usia dan
Hipereksitasi korteks serebri abnormal pekerjaannya pasien dalam penelitian ini
menstrimulus cortical spreading termasuk usia produktif bekerja. Migren
depression. Gangguan distribusi ion menganggu aktivitas yang menyebabkan
intravaskuler dan ekstravaskuler pasien ingin selalu tidur, tidak bisa
menyebabkan penurunan aliran darah dan melakukan aktivitas rumah tangga, sulit
menyebabkan aktivasi sistem beronsentrasi dan hubungan sosialpun juga
trigeminovaskular. Mediator vasoaktif dan terganggu karena kecederungan mudah

. Bekam Basah Meningkatkan Kualitas Hidup Sosial Humaniora Pasien Migren 153
Amin Samiasih, Tri Hartiti
jengkel. Hal ini sesuai dengan hasil diantara metode bekam lainnya. 38,43 %
penelitian bahwa ADL pasien Migren pasien berobat karena kondisi nyeri.
sebelum dilakukan bekam berdampak parah
pada ADL pasien dengan nilai gangguan Simpulan dan saran
ADL (> 60). Simpulan dari penelitian ini adalah:
1. Rata-rata gangguan ADL pasien
Kualitas hidup social humaniora pasien Migren sebelum dilakukan bekam
Migren 1 minggu setelah dilakukan 73.40, termasuk Migren berdampak
Bekam Basah. parah pada ADL. Hal ini menunjukkan
Rata-rata gangguan ADL pasien Migren 1 kualitas hidup sosial humaniora buruk.
minggu setelah dilakukan bekam 52.67 hal 2. Rata-rata gangguan ADL pasien
ini terlihat terjadi penurunan gangguan Migren 1 minggu setelah dilakukan
ADL sehingga dapat disimpulkan terjadi bekam 52.67, termasuk Migren
peningkatan kualitas hidup pasien. Bekam berdampak ringan pada ADL. Hal ini
basah dapat mengendalikan proses menunjukkan kualitas hidup sosial
pelepasan mediator vasoaktif humaniora sedang.
neurotransmitter, nosiceptor neurogenic 3. 5. Ada pengaruh bekam basah terhadap
inflamation , sensitisasi perifer dan kualitas hidup sosial humaniora pasien
sensitisasi sentral) sehingga tidak terjadi migren nilai p 0.000.
migren. Mekanisme lain gate control theory
terjadi karena hisapan bekam dan sayatan Saran yang dapat diberikan berdasarkan
dapat menyibukkan saraf yang hasil penelitian adalah:
mentransmisikan sinyal rasa nyeri ke otak 1. Bekam basah pada titik processus
sehingga paisen tidak merasakan nyeri lagi. spinosus vertebrae cervicalis VII) al
Hisapan dan sayatan bekam dapat kahil, antara bahu (acromion) kanan
menstimulus pengeluaran endorfin, dan kiri, setinggi pundak al katifain
enkefalin yang berperan mengurangi dapat digunakan untuk menurunkan
sensitivitas nyeri. (Theoharides, 2006. nyeri pasien Migren
Sharaf AR, 2012). 2. Saran untuk penelitian selanjutnya : a)
Pembekaman dilakukan pada hari ke-0,
Pengaruh Bekam Basah terhadap ke-14 dan hari ke-28 untuk
kualitas hidup sosial humaniora pasien membandingkan kuantitas
Migren. pembekaman terhadap ADL pasien
Uji paired t test ADL sebelum dan 1 Migren. b) Pembuktian secara
minggu setelah bekam, menunjukkan hasil molekuler terhadap hormon serotonin
bahwa terjadi penurunan gangguan ADL
yang berarti peningkatan kualitas hidup Referensi
pasien, bekam basah berpengaruh terhadap Alireza Ahmadi, David C. Schwebel, and
kualitas hidup social humaniora dengan Mansour Rezaei , 2008, The Efficacy of
nilai p 0.000. Terdapat penurunan nyeri Wet-Cupping in the Treatment of
pasien sehingga terjadi peningkatan ADL Tension and Migraine Headache
sebelum dan setelah bekam basah. Hal ini The American Journal of Chinese
sesuai dengan penelitian aplikasi tunggal Medicine, Vol. 36, No. 1, 37– 44.
tradisional cupping efektif untuk World Scientific Publishing
memperbaiki rasa sakit, kualitas hidup, dan Company, at Birmingham.
hiperalgesia. ( Lauche R, Cramer H, Cao H et.al, 2010. Clinical research
Hohmann C, Choi K.E , Rampp T, Saha evidence of cupping therapy in China: a
F.J, at al 2011). Bekam basah adalah systematic literature review. BMC
tehnik pengobatan komplementer, telah Complementary and Alternative
menurunkan nyeri pada 66% pasien tension Medicine 2010, 10:70
headache. (Ahmadi A at al 2008) . Cao H at http://www.biomedcentral.com/147
al 2010 58 % pasien memilih bekam basah 2-6882/10/70. March 12.

154 Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 150-155
Dahlin, 2009. Clinical Practice Guidelines http://bod.sagepub.com/content/14/
for Quality Palliative Care, Second 4/93.March 12.
EditionISBN978-1-934654-11-8. Potter, P, 2008 Foundamental of Nursing:
http://www.nationalconsensusproje concepts, process and practice.
ct.org/guideline.pdf March 12. Mosby-year book inc.
Dahlan S. 2010. Statistik untuk kedokteran Sharaf A.R, 2012. Penyakit dan Terapi
dan kesehatan. Salemba Medika. Bekamnya dasar-dasar ilmiah terapi
Jakarta. bekam. Thibbia. Surakarta.
Jan S Purba. 2008. Nyeri dan sistem imun Theoharides TC, Kempuraj D, Tagen M,
sejauh mana keteraitannya suatu Conti P, Kalogeromitros D. Differential
tinjauan biomolekuler. Medical release of mast cell mediators and
review vol 22, no 1, edisi juni- the pathogenesis of inflammation.
agustus 2009. Immunol Rev 217:65-78, 2007.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurn PMID: 17498052.
al/222087173.pdf . march 12. http://www.mastcellmaster.com/cv/
Khosro Farhadia, David C. Schwebelb, TheoharidesBiosketch1-2-11.pdf
Morteza Saebc et.al, 2009. march 12.
The effectiveness of wet-cupping Umar W.A 2008. Sembuh dengan satu titik.
for nonspecific low back pain in Al Qowam. Solo
Iran: A randomized controlled WF Stewart, C Wood, ML Reed, J Roy &
trial. Complementary Therapies in RB Lipton, 2008. Cumulative lifetime
Medicine 17, 9—15 . migraine incidence in women and
doi:10.1016/j.ctim. men. Cepalalgia An International
Landy SH. 2003. Migraine Headache and Journal of Headache,
Allodynia: Early Use of Triptans doi:10.1111/j.1468-
toImproveOutcome.Availablefrom 2982.2008.01666.x.
http://www.medscape.com/viewrog Yang.M, Baum. RR, Varon SF, Kosinski
ram/464138 pnt CME Medscape M, 2011. Validation of the Headache
march 12. Impact Test (HIT-6™) across
Meyer, 2007. Sleep, Signification and the episodic and chronic migraine.
Abstract Body of Cephalalgia
Allopathic Medicine.Body Society 2011 February; 31(3): 357–367.
doi: 10.1177/1357034X08096897 doi: 10.1177/0333102410379890
December2008vol.14no.493-114. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/a
rticles/PMC3057423/sept 12

. Bekam Basah Meningkatkan Kualitas Hidup Sosial Humaniora Pasien Migren 155
Amin Samiasih, Tri Hartiti

Anda mungkin juga menyukai