Paraf
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Mentor/
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai - Nilai Dasar
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Coach
1 Membantu 1. Melakukan Hasil pekerjaan adalah data 1. Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan pelaksanaan
melakukan koordinasi kekuatan bahan jembatan. (Tanggung pengujian yang baik pengujian yang
monitoring dengan Bidang Jawab, dan sesuai standar bersih dan sesuai
Pengujian Bahan PSP3 Yang dilakukan dengan ; Transparansi) mendukung standar serta
Jembatan 2. Mempelajari pengadaan bahan melakukan
standar pengujian berkonsultasi secara 2. Etika Publik jalan yang koordinasi yang baik
bahan santun saat briefing. (Konsultasi, berkualitas dan dengan penyedia
3. Membantu jujur dengan mematuhi Santun) medukung jasa, maka
melakukan sistem administrasi terwujudnya memperkuat nilai
monitoring pengujian. infrastruktur yang akuntabel, kerja
Pengujian Bahan bertanggung jawab atas 3. Anti Korupsi handal sama, dan
Jembatan mutu dari pengujian bahan (Jujur) transparansi
4. Mempelajari transparansi hasil
hasil pengujian pengujian.
2 Mengevaluasi 1. Melakukan Hasil pekerjaan adalah 1. Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan pelaksanaan
shopdrawing dan koordinasi Perbaikan shopdrawing dan (Tanggung evaluasi terhadap evaluasi yang jujur,
partlist dengan Bidang partlist bahan pengadaan jawab dan shopdrawing dan tepat, akurat dan
pengadaan bahan PSP3 jembatan. Integritas) partlist pengadaan penuh tanggung
jembatan 2. Mengevaluasi bahan jembatan akan jawab disertai
spesifikasi dan Yang dilakukan dengan ; 2. Etika Publik meningkatkan dengan kerja sama
kuantitas bahan (komunikasi dan kualitas dari yang baik dengan
3. Melaporkan hasil tepat dan akurat serta kerjasama yang pengadaan tersebut penyedia jasa, maka
evaluasi kepada konsisten sehingga hasil santun) dan mendukung memperkuat nilai
Bidang PSP3 memiliki kualitas yang sama. pengendalian mutu akuntabel, kerja
4. Melakukan tanggung jawab dan jaringan jalan sama, dan integritas
1
koordinasi integritas saat mencari 3. Komitmen mutu nasional, untuk
dengan penyedia solusi perbedaan. (Konsitensi, mewujudkan
jasa jujur menghindarkan dari Tepat, Akurat infrastruktur yang
konflik kepentingan atau dan Jujur) handal
perbuatan curang.
berkomunikasi secara
santunagar tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif.
5 Melakukan 1. Melakukan Hasil pekerjaan adalah 1. Akuntabilitas Notulensi yang Pembuatan notulensi
notulensi laporan koordinasi laporan hasil investigasi (Transparansi) berfungsi sebagai laporan investigasi
hasil investigasi dengan bidang awal Tol Desari (Depok – alat rekam dijadikan yang berisi tentang
awal Tol Desari PSP3 Antasari). acuan dalam kronologis kejadian
(Depok - 2. Melakukan 2. Etika Publik pengambilan yang ditulis sesuai
Antasari) notulensi Yang dilakukan dengan : (berkomunikasi tindakan penanganan dengan kenyataan
3. Melaporkan hasil secara santun) sehingga manajemen yang ada,
notulensi keterbukaan hasil mutu dari jalan menguatkan nilai
sementara kepada investigasi nasional dapat transparansi dari
bidang PSP3 komunikasi yang santun, 3. Komitmen mutu dilaksanakan dan organisasi
4. Memperbaiki tanggap, cepat dan tepat, (Tanggap, cepat, meningkatkan mutu
hasil notulensi untuk pekerjaan dengan tepat, dan dari jalan tersebut.
5. Melaporkan hasil proses cepat keterbukaan)
notulensi akhir
kepada bidang
PSP3
3
6 Membantu 1. Melakukan Hasil pekerjaan adalah data 1. Akuntabilitas Melakukan Rekapitulasi daftar
merekapitulasi koordinasi rekapitulasi kuantitas serta (Tanggung rekapitulasi daftar peralatan merupakan
daftar dengan bidang kondisi peralatan yang ada di Jawab) peralatan dapat bentuk dari tanggung
penempatan PSP3 lingkungan BBPJN IV Jakarta. mengetahui kondisi, jawab penggunaan
perbantuan 2. Mempelajari 2. Komitmen mutu lokasi dan kuantitas Barang Milik Negara
peralatan daftar peralatan Yang diperoleh dengan : (Tanggap, tepat, dari peralatan sehingga
pekerjaan jalan di 3. Membantu dan berorientasi sehingga mutu dari menguatkan nilai
lingkungan merekapitulasi Tepat, tanggap, dan mutu) peralatan tersebut akuntabel pada
BBPJN IV Jakarta daftar peralatan selalu berorientasi mutu dapat dikontrol. Jika organisasi
4. Melaporkan hasil saat melaksanakan mutu peralatan tetap
rekapitulasi pekerjaan yang terpelihara dengan
kepada bidang membutuhkan proses baik maka
PSP3 cepat. mendukung
Bertanggung jawab atas kehandalan
hasil rekapan yang dibuat infrastruktur nasional
7 Mengikuti proses 1. Menghadari Hasil yang diperoleh 1. Akuntabel Dengan penerapan Dengan menciptakan
kegiatan proses kegiatan adalah catatan tentang (Transparansi) nilai kesetaraan dan lingkungan kerja
pembukaan pembukaan proses kegiatan bekerja sama yang yang berorientasi
penawaran penawaran pembukaan penawaran. 2. Nasionalisme pada kesetaraan,
baik dengan
pengadaan 2. Mencatat point – (Kesetaraan keterbukaan dan
barang/jasa point penting dan Kerja menghindari konflik disiplin dalam
Yang dilaksanakan dengan kepentingan, maka
selama kegiatan sama) bekerja sama dalam
berlangsuung akan terpilih proses penyeleksian
disiplin agar nilai kerja
3. Membuat catatan 3. Anti-Korupsi penyedia jasa yang penyedia jasa/barang
terkait alur
sama tercapai. (Disiplin) akan mendukung
berkualitas sehingga
proses kegiatan kesetaraan dan nilai akuntabel,
keterbukaan agar mutu pengadaan
pelayanan, kerja
timbul lingkungan kerja infrastruktur jalan
sama, serta
yang non-diskriminatif nasional yang handal transparansi dalam
akan terwujud organisasi
4
Lampiran 2
Etika Publik
berkomunikasi yang baik dan santun
pada saat briefing dengan Bidang PSP3
Anti-Korupsi
jujur dan adil dengan mematuhi sistem
antri pengujian
Akuntabilitas
Tanggung jawab serta keterbukaan atau transparansi saat pengujian berlangsung
5
Foto Hasil Pengujian Baut
6
Lampiran kegiatan 2 : Mengevaluasi Shopdrawing dan Partlist Pengadaan Bahan
Jembatan
Etika Publik
Akuntabilitas
bertanggung jawab pada pekerjaan sehingga
Mendahulukan komunikasi dan
tumbuh Integritas kinerja konsultasi dengan penyedia jasa dalam
berkomunikasi
Komitmen mutu
tepat, akurat dan konsisten untuk
mengevaluasi shopdrawing dan partlist
Shop Drawing
7
Lampiran kegiatan 3 : Membantu Melakukan Pemeriksaan Komponen Pengadaan
Bahan Jembatan Di Lokasi Pabrikasi
Akuntabilitas
bertanggung jawab serta berintegritas saat membantu pengecekan komponen jembatan
Anti Korupsi
Nasionalisme
bermusyawarah yang baik, pada saat
berkoordinasi dengan penyedia jasa
8
Lampiran kegiatan 4 : Menginventarisasi Dokumen – Dokumen Di Lingkungan
Bidang PSP3
Komitmen mutu
Efektif, efisiensi ,
dan berorientasi
mutu selama
pelaksanaan
inventarisasi
Anti – korupsi
Memiliki sikap kerja keras dalam
melaksanakn semua tugas
Akuntabilitas
bertanggung jawab serta serta konsisten
dalam menata dokumen
9
Lampiran kegiatan 5 : Melakukan Notulensi Laporan Hasil Investigasi Awal Tol
Desari (Depok - Antasari)
Akuntabilitas
Dengan adanya notulensi laporan maka
terlaksana nilai transparansi
Etika Publik
berkomunikasi yang santun saat
mendapatkan arahan penulisan laporan
Komitmen mutu
cepat, tanggap, dan tepat saat
melaksanakan penulisan laporan
10
3. Penyangga pada Konstruksi Tol runtuh di lokasi Pier Head P40 (Antara Pondok
Labu – Pangkalan Jati) sekitar Jam 01.40 dini hari minggu tanggal 13 Desember
2015
4. Pekerjan persiapan sebelum pengecoran dilaksanakan sesuai prosedur yang
berlaku antara lain tes DCP (Dynamic Cone Penetrometer), memasang perancah
(shoring), memberi tanda (marking) elevasi, dan titik kontrol pada 40 titik/tiang
perancah
5. Pelaksanaan pengecoran dilaksanakan dengan sistem lapis per lapis (layer)
dimulai dari arah sisi Barat ke sisi Timur (titik F ke titik A) dimana pengecoran
dengan truck mixer (TM) ke-1 dimulai pada pukul 20.45 WIB s/d TM ke-10
sekitar pukul 22.15 WIB Tanggal 12 Desember 2015
6. Setelah pengecoran layer pertama selesai, dilanjutkan dengan
pengukuran/survey pada marking elevasi dan ditemukan adanya penurunan
shoring A pada lampiran 2. Untuk mengatasi penurunan yang ada dilakukan
upaya perkuatan perancah kantilever di sisi Timur (shoring bagian A)
7. Setelah pengecoran pertama dan perkuatan perancah, dilakukan pengecoran
layer kedua dengan TM ke-11 dimulai pada sekitar puku 22.30 WIB s/d TM ke-
20 pada pukul 00.43 WIB Tanggal 13 Desember 2015
8. Setelah pengecorang layer dua selesai, dilakukan pengukuran/survey marking
elevasi kembali pada posisi yang sama pada butir 6 (shoring bagian A) dan
diperoleh tambahan penurunan elevasi yang signifikan
9. Selanjutnya pengecoran dihentikan dan seluruh pekerja diperintahkan menjauh
dari lokasi kerja
10. Penurunan terjadi terus-menerus secara perlahan-lahan yang berakibat campuran
beton tumpah ke tanah pada pukul 01.45 WIB tanggal 13 Desember 2015
11. Lokasi segera dibersihkan kembali sehingga jalan eksisting Andara kembali
berfungsi/dapat dilalui pengguna jalan pada pukul 05.00 WIB tanggal 13
Desember 2015
12. Pada kejadian kegagalan pengecoran tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa
dan tidak menyebabkan gangguan lalu lintas pada Jalan Andara
11
a. Penurunan daya dukung pada dudukan perancah yang berdiri di atas
pelat baja dan slipper beton pada lokasi A.
Akibat adanya penurunan pada lokasi A, mengakibatkan gangguan pada
gelagar memanjang bekisting B dan C pada Pier Head P40,
menyebabkan material beton cor tumpah ke jalan dan shoring E
mengalami puntir dan penurunan, namun shoring D tidak mengalami
penurunan
b. Perenacah yag tidak kuat menahan beban yang mungkin disebabkan oleh
berkurangnya kekuatan sambungan baut.
2. Perkiraan kegagalan pengecoran akan diketahui dengan pasti setelah dilakukan
audit K3 dan dilakukan wawancara terhadap saksi mata sehingga didapat
mekanisme keruntuhan pada Pier Head P40 tersebut
C. Tindak Lanjut yang Sudah Dilaksanakan dalam Tahap Awal/Sementara
1. Menutup badan jalan di sekitar lokasi keruntuhan untuk sementara sampai
dengan material bangunan yang runtuh disingkirkan dari badan jalan. Saat ini
lokasi dimana terjadi keruntuhan sudah dapat dilalui lalu lintas kembali.
2. Menutup sebagian konstruksi pilar dengan terpal
3. Memperbaiki/menimbun tanah/batu-batu dengan cara mengisi rongga-rongga
tanah yang ambles dengan batu-batu besar
4. Memasang pelat baja untuk dudukan tiang penyanggas
D. Upaya Tindak Lanjut
1. Perencanaa perancah (shoring) teramasuk daya dukung tanah dan metode
pelaksanaan perlu dikaji ulang sesuai dengan prosedur yang terdapat SMK3
(Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja) Konstruksi untuk perbaikan
metode pelaksanaan lebih lanjut
2. Pelaksanaan pekerjaan harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Konsultan
Pengawasatau Supervisi sebelum pekerjaan dilaksanakan
3. Akan mengundang auditor independen dari A2K4 (Asosiasi Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Konstruksi) untuk melakukan audit SMK3 terhadap RK3K
(Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak) dengan melihat
kesesuaian prosedur SMK3 dengan implementasi lapangan
4. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diminta meningkatkan fungsi pengawasan dan
pengendalian mutu terhadap pelaksanaan kontrak konstruksis
12
Lampiran kegiatan 6 : Membantu Merekapitulasi Daftar Penempatan Perbantuan
Peralatan Pekerjaan Jalan Di Lingkungan BBPJN IV Jakarta
Akuntabilitas
Pelaporan kondisi peralatan
meningkatkan sikap tanggung
jawab terhadap penggunaan BMN
Komitmen mutu
penerapan sikap tanggap, tepat,
serta tetap berorientasi mutu, pada
pekerjaan yang dituntut cepat
13
Lampiran kegiatan 7 : Mengikuti Proses Kegiatan Pembukaan Penawaran Pengadaan
Barang/Jasa
Nasionalisme
Akuntabilitas
Penerapan kesetaraan dengan melakukan
Adanya transparansi hasil pengecekan secara adil
pengecekan kelengkapan dokumen
14
Catatan Proses Pembukaan Penawaran di Lingkungan
BBPJN IV Jakarta
1. Para pokja menyiapkan semua dokumen penawaran yang telah masuk dan
terdaftar di LPSE
2. Pemilihan 2 orang saksi di tiap pengadaan barang/jasa, yang berasal dari
penyedia jasa yang di pilih secara acak
3. Pengecekan kelengkapan dokumen penawaran sesuai dengan list kelengkapan
dokumen yang wajib di penuhi. Beberapa
4. Kemudian diperoleh hasil penawaran apakah lulus kualifikasi atau tidak.
15