Tugas
Tugas
2. Barang bergerak
Peralatan/perlengkapan terdiri dari barang-barang atau benda-benda yang berpindah-
pindah tempatnya termasuk juga yang mudah dan sering di bawah mengikuti petugas
yang mempergunakannya . Barang-barang ini terutama sekali berupa kendaraan, baik
yang bermotor atau tidak. Misalnya mobil, sepeda motor, dan lain-lain.
2.5 Fungsi Administrasi Perbekalan
Menurut penulis,fungsi administrasi perbekalan kesehatan meliputi :
1. Analisis situasi
Analisis situasi dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan informasi mengenai
kondisi ketersediaan logistic pelayanan kesehatan
2. Perencanaan
Perencanaan logistic sebagai proses dalam memenuhi kebutuhan logistic,untuk
menentukan jumlah, kualitas, jenis dan harga logistic kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran kesehatan yang tersedia.
3. Penganggaran
Penganggaran adalah penentuan besarnya dana yang harus disediakan untuk
pembelian logistic berdasarkan harga pasar. Penentuan besarnya dana disajikan
dalam, jenis, kualitas, dan jumlah logistic yang akan dibeli.
4. Pengadaan
Pengadaan logistic merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan logistic yang telah
direncanakan melalui beberapa metode pengadaan diantaranya : melalui pembelian,
pinjaman, produksi sendiri, kerjasama, maupun hibah. Adapun tujuan pengadaan
logistic adalah untuk mendapatkan kebutuhan logistic menurut jumlah, kualitas, jenis,
dan harga yang layak, dengan mutu yang baik, pengiriman barang terjamin dan tepat
waktu, proses berjalan lancar, dan tidak memerlukan tenaga serta waktu berlebihan.
5. Penyimpanan
Penyimpanan logistic adalah proses meletakan dan menjaga keamanan logistic
kedalam tempat gudang penyimpanan sementara sebelum logistic tersebut digunakan.
Tujuan penyimpanan adalah untuk menjaga mutu, mencegah penggunaan yang tidak
bertanggung jawab,menjaga ketersediaan dan memudahkan pencarian dan
pengawasan logistic.
6. Distribusi
Pendistribusian adalah kegiatan penyaluran logistic dari tempat penyimpanan
dipelayanan kesehatan sampai logistic tersebut digunakan.
Tujuan pendistribusian : Tersedianya perbekalan logistic pada unit pelayanan
kesehatan secara tepat waktu tepat jenis dan jumlah.
7. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk mempertahankan logistic agar kondisinya tetap
maksimal selama dalam pemakaian dan penyimpanan. Tujuan pemeliharaan, menjaga
jumlah dan mutu logistic agar kondisinya tetap terjaga sebelum digunakan.
8. Penghapusan
Penghapusan adalah kegiatan penyelesaian logistic agar terbebas dari
pertanggungjawaban adminstrasi. Penghapusan dilakukan karena kadaluarsa, rusak
dan hilang, bencana alam, mutu tidak memenuhi standar. Tujuan penghapus adalah
untuk menjamin logistic yang sudah tidak memenuhi syarat dan membebaskan
pertanggung jawaban logistic sesuai dengan standar yang berlaku.
9. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pengelolaan logistic dengan
menggunakan metode tertentu, sehingga hasil penilaian tersebut dapat dijadikan dasar
dalam perbaikan manajemen logistik kesehatan.
10. Pencatatan
Pencatatan merupakan kegiatan pendokumentasikan yang bertujuan untuk memonitor
transaksi perbekalan yang masuk dalam dan keluar dalam lingkungan pelayanan
kesehatan.
11. Pelaporan
Pelaporan adalaha kegiatan penyajian dokumen adminstrasi perbekalan kesehatan
kepada pihak yang berkepentingan. Tujuannya adalah tersedianya data yang akurat
sebagai bahan evaluasi.
6. Fungsi Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah suatu usaha atau suatu proses kegiatan untuk mempertahankan
kondisi teknis dan daya guna suatu alat produksi kerja atau fasilitas kerja dengan jalan
merawat.
1. Faktor fungsional
Perhatian dari faktor fungsional adalah segala kebutuhan tersebut nantinya harus
mempunyai fungsi terhadap organisasi baik terhadap karyawan maupun non karyawan.
2. Faktor biaya manfaat
Faktor ini menekankan pada pertimbangan antara biaya yang harus dikeluarkan
dengan manfaat yang diperoleh.
3. Faktor standardisasi
Faktor standardisasi sangat berkaitan erat dengan pembakuan mengenaijenis, ukuran,
mutu dan harga dari barang perlengkapan/logistik.Standardisasi erat kaitannya dengan
Normalisasi.
Normalisasi adalah pembuatan ukuran-ukuran yang normal berdasarkan standar yang
telah ditentukan.
4. Faktor prestise
Dalam faktor perstise yaitu perlu diperhatikan siapa yang akan mempergunakan, apa
jabatannya dsb. Beda jabatan, beda perlengkapannya. Hal ini mengandung makna
bahwa dalam pengadaan suatu barang perlu dilakukan penelitian dari segi prestise
untuk siapa barang tersebut digunakan. Barang yang akan dibeli seharusnya bisa
menggambarkan pemakainya baik itu dari statusnya maupun kewibawaannya.
5. Faktor Anggaran
Yaitu mempertimbangkan ketersediaan anggaran dalam organisasi. Dengan
mempertimbangkan faktor ini maka akan dapat disusun skala prioritas kebutuhan
logistik maupun cara-cara pengadaan logistik degan tidak meninggalkan pertimbangan
efektivitas dan efisiensi.
1 Kesimpulan
Administrasi perbekalan adalah proses pengelolahan perbekalan kesehatan melalui
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap kegiatan
pengadaan, pencatatan, pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan dan
penghapusan perbekalan guna mendukung efektifitas dan efisiensi dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi.
Tujuan Administrasi Perbekalan
• Mencegah terhambatnya pelayanan kesehatan
• Mencegah kekosongan
• Meningkatkan efisiensi
• Ketersediaan perbekalan baik jumlah, jenis, kualitas dan waktu
Manfaat Administrasi Perbekalan
• Mencegah tertundanya pelayanan
• Peningkatan kepuasan konsumen
• Mengurangi pemborosan logistik kesehatan
Jenis Logistik
• Barang atau benda-benda habis pakai
• Barang-barang atau benda-benda yang tahan lama
Fungsi Administrasi Perbekalan yaitu Analisis situasi, Perencanaan, Penganggaran,
Pengadaan, Penyimpanan, Distribusi, Pemeliharaan, Penghapusan Evaluasi,
Pencatatan, Pelaporan
Masalah umum dalam manajemen logistik yaitu salah rencana dan pengadaan
kebutuhan seperti : kekeliruan dalam menetapkan kebituhan logistik, kurang cermat
dalam menganaliis, kurang memperhatikan lingkungan, dan kesalahan berkaiatan
dengan jenis logistik, metode pengadaan logistik, jumlah logistik, waktu pengadaan,
tempat asal maupun kesalahan dalam rencana harga logistik. Masa umum manajemen
logistik lainnya yaitu Salah pengadaan, salah tempat, salah pakai, lalai dalam
pencatatan, lalai perawatan, lalai penyimpanan, lalai control.