Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kegawatdaruratan
merupakan penyelenggaraan pelayanan terpadu yang
ditujukan bagi penderita gawat, darurat, dan gawat darurat
baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan
bencana.Bentuk pelayanan gawat darurat meliputi berbagai
aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah, dan kelemahan.
Instalasi Gawat Darurat merupakan suatu unit di Klinik Utama
Ananda yang memiliki tim kerja dengan kemampuan khusus
dan peralatan lengkap serta memadai untuk memberikan
pelayanan pada pasien gawat darurat dalam upaya
penanggulangan pasien gawat darurat yang terorganisir.
Dalam keadaan sehari- hari atau dalam keadaan bencana
penanganan pasien gawat darurat akan melibatkan pelayanan
pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit maupun pelayanan
antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan
penanganan secara terpadu dan pengaturan dalam satu sistim.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi
unit kerja dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Klinik Utama Ananda Purworejo.
2. Tujuan Khusus
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat
Darurat dalam memberikan pelayanan
kegawatdaruratan yang bermutu dan professional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat
dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan
Tujuan Instalasi Gawat Darurat Klinik Utama Ananda
Purworejo.

1
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah

Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa


pelayanan kesehatan, awal mula dirikan pada bulan Maret 2005
dalam bentuk Praktek Spesialis Obsgin yang beralamat di Perumahan
Korpri, Sucen, Bayan Purworejo selama 2 tahun, seiring dengan
berjalannya waktu pada bulan Januari 2007 kami berpindah tempat
dan berkembang menjadi sebuah Klinik Bersalin yang beralamat di
Jalan Tentara Pelajar Purworejo ,tepatnya disebelah kantor Catatan
Sipil menempati klinik kurang lebih selama 3 tahun .

Pada tanggal 13 Pebruari 2010 sebagai titik awal menempati


bangunan baru dengan nama Klinik Utama Ananda yang beralamat
Jalan Ring Road Barat (Utara Gor WR. Supratman), Sucen, Bayan
Purworejo dengan pelayan Ibu dan Anak selama 6 tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2016 berubah nama menjadi RSU


“Ananda” tipe D menempati area seluas 4000 m2 dengan cakupan
pelayanan yang lebih luas diantaranya :Pelayanan Umum (IGD),
KonsultasiIA,Obsgin,USG,KB,KIA,perawatan bayi bermasalah,Praktek
Bedah, dan Baby SPA,Fisioterapi.

2
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAT, NILAI DAN TUJUAN KLINIK UTAMA ANANDA

A. Visi
Menjadi Instalasi Gawat Darurat yang responsive, live saver
dan excellent.
B. Misi
 Memberikan pelayanan gawat darurat dengan respon time
yang tepat.
 Memberikan pelayanan operasi emergensi yang optimal.
 Memberikan pelayanan dengan SDM yang berkompeten
dan fasilitas yang lengkap.
C. Falsafah
Dengan menjujung tinggi profesionalisme mampu memberikan
pelayanan yang komunikatif, cepat dan tepat.
D. Nilai
Klinik Utama Ananda menjunjung tinggi Profesionalsme,
Kejujuran serta Kedisiplinan.
E. Tujuan
Menanggulangi false emergency dan mengembangkan serta
menyebarluaskan ilmu Penanganan Gawat Darurat.

3
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI KLINIK UTAMA
“ANANDA”

DIREKTUR

dr.Tri Turniati H,SPOG(K)

KOMITE MEDIS
SPI

Dr.Eka Putranto Budi Drs.Amin Sudirman


Sulistyo,Sp.B

BIDANG BIDANG
BIDANG YANMED LINGKUNGAN BIDANG ADMINISTRASI
KEPERAWATAN
HIDUP DAN KEUANGAN
dr.Ardiestya Dias
Umariyah Khotijah,
Saputra Bukhori,ST Anita Fitri, SP
Amd.keb

SEKSI PELAYANAN SEKSI ETIKA MUTU


SUB BID.KEPEGAWAIAN
MEDIS KEPERAWATAN
DAN PERENCANAAN
Yanti Susilowati, Turis Suci Utami,
AMK AMK Yenni Dyah Fitri, Amd.keb

dr.Doni Prihantanto
SEKSI PENUNJANG SEKSI ASUHAN SUB ANGGARAN DAN
MEDIS KEPERAWATAN DAN AKUTANSI
KEBIDANAN
Retno Puja, Utami Nur Septiani
Priska Puspita
Amd.keb
Rindraswari, Amd.keb

dr.Doni Prihantanto
SUB BIDANG RUMAH
TANGGA
SEKSI APOTEK
Budi Susanto
Dian
Mariana,S.Farm,Apt

Direktur

Klinik Utama Ananda Purworejo

dr. Tri Turnianti Hastuti, SpOG (K)

4
K
l
i
n
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA IGD

Direktur

(dr. Tri Turnianti Hastuti, SpOG(K))

Ka. Instalasi IGD SEKRETARIS IGD/ KARU


IGD
(dr. Ardistya Dias Saputra)
(Turis Suci Utami, AMK)

DOKTER JAGA

(dr. Ardistya Dias Saputra)

Ka shift I Anggota Ka shift II Ka shift III Ka shift IV Anggota


− Portir : Niskam Shift Anggota Shift Anggota Shift Shift
− TPP :Singgih
Winasto (Yanti Susilowati, (Yuni Mulyono, (Yenni Dyah (Ria Prabansari
− Kasir :Utami AMK) Amd. Keb) Fitri, Amd.Keb) Kusumaningrum,
Amd.Keb)
− Satpam : Budi
susanto

5
BAB VI

URAIAN TUGAS DAN JABATAN

A. Kepala IGD
1. Tugas pokok:
a. Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat selama 24
jam,
b. Menyelenggarakan kegiatan IGD yg bermutu.
2. Uraian tugas:
a. Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan IGD 24 jam,
meliputi: pelaksanaan kegiatan, kebutuhan sumber daya
manusia, pengorganisasian pelaksanaan tugas, petunjuk
teknis pelayanan IGD.
b. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain di luar IGD.
c. Membina kemampuan seluruh perawat IGD.
d. Menerima, mendata, dan melaporkan kepada atasan
langsung tentang adanya masalah atau kasus-kasus di IGD.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sehubungan dengan kedinasan.
3. Tanggungjawab:
a. Terselenggaranya IGD 24 jam.
b. Menjaga kelancaran pelayanan IGD.
c. Menjaga mutu profesionalisme pelayanan IGD.
d. Menjaga kualitas dan tersedianya sarana pelayanan yang
diperlukan di IGD.
e. Peningkatan sumber daya manusia di IGD.
f. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh staf.

4. Persyaratan jabatan:
Dokter trampil dengan sertifikat ATLS, ACLS, dan sertifikat
kegawatdaruratan lain.

B. Dokter IGD
1. Tugas pokok:

Menangani pasien gawat darurat sesuai standar pelayanan


gawat darurat Klinik Utama Ananda.

2. Uraian tugas:
a. Dokter jaga IGD bertanggungjawab penuh atas
terselenggaranya pelayanan unit gawat darurat.
b. Dokter jaga IGD harus mengkonsultasikan untuk
mendapatkan penanganan selanjutnya ke dokter jaga
konsulen atau dokter pribadi pasien yang tidak mungkin
tertangani oleh dokter jaga, baik melalui telepon atau
handphone.

6
c. Dokter jaga IGD wajib memelihara koordinasi dan
kerjasama yang baik dengan karyawan yang lain di
lingkungan Klinik Utama Ananda.
d. Dokter jaga IGD wajib mencatat keadaan pasien yang
masuk secara lengkap di dalam laporan kunjungan pasien.
e. Dokter jaga IGD pada saat serah terima tugas agar
menjelaskan apa yang sudah dilakukan dan apa yang
belum dilakukan terhadap pasien yang masih dalam
perawatan gawat darurat kepada dokter jaga penggantinya.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
sehubungan dengan kedinasan.
3. Tanggung jawab
a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan penanganan pasien
sesuai standar gawat darurat.
b. Membuat laporan jaga.
4. Wewenang
Dokter jaga IGD berwenang memberikan instruksi dan
mengawasi pelaksanaan penanganan pasien sesuai standar
gawat darurat.
5. Persyaratan jabatan
Dokter umum dengan sertifikat ATLS, ACLS, dan sertifikat
kegawatdaruratan lain.

C. Koordinator Perawat IGD


1. Tugas pokok:
a. Membuat laporan kunjungan pasien.
b. Membuat laporan persediaan obat dan alat kesehatan.
c. Mempersiapkan obat dan alat kesehatan penunjang
layanan.
d. Mempersiapkan peralatan medis dan ruangan.
e. Memelihara dan mencatat alat-alat medis dan inventaris
lainnya.
f. Membantu menyiapkan fasilitas lingkungan untuk
kelancaran pelayanan perawatan.
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
sehubungan dengan kedinasan.
2. Uraian tugas
a. Harian :
1) Melakukan asuhan keperawatan di IGD.
2) Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan
pelayanan keperawatan di IGD.
b. Bulanan
1) Menyusun daftar dinas tenaga.
2) Melaksanakan pertemuan rutin dengan bidang
perawatan, minimal 1 bulan sekali.

7
3. Tanggung jawab
a. Bertanggungjawab dan berwenang dalam memberikan
pelayanan keperawatan di ruang gawat darurat.
b. Bertanggungjawab memegang teguh rahasia dari segala
keterangan yang diketahui dalam tugasnya sebagai
perawat RS.
c. Bertanggungjawab atas kebutuhan kesiapan peralatan.

4. Wewenang
a. Mengatur dan membina bawahan.
b. Menetapkan standar asuhan keperawatan.
c. Menyusun kebutuhan tenaga dan alat keperawatan.
d. Melaksanakan SPO keperawatan.

5. Persyaratan jabatan
Minimal DIII Keperawatan dengan sertifikat BTLS, PPGD,
ACLS, dan sertikat kegawatdaruratan lain.
D. Seketaris IGD/ Kepala Ruang IGD
Membantu Kepala Instalasi Gawat Darurat

E. Penanggungjawab shift IGD


Ketua shift memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelayanan
keperawatan dan berkoordinasi dengan lintas profesi dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sehubungan
dengan kedinasan.

F. Perawat Pelaksana IGD


1. Pengertian
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tugas dan wewenang
memberikan pelayanan keperawatan di IGD.
2. Tanggungjawab
Secara operasional bertanggungjawab kepada dokter jaga dan
secara structural kepada Kepala IGD.
3. Tugas – tugas
− Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang
mencakup pasien dan peralatan,
− Melakukan ASKEP pasien,
− Menyiapkan, memelihara dan menyimpan peralatan agar
selalu dalam kondisi siap pakai,
− Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang dibuat oleh
kepala ruangan.
− Memelihara lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayanan,

8
− Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang
IRD dan lingkungannya, peraturan/ tata tertib yang
berlaku, fasilitas yang ada dan penggunaannya,
− Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan
pasien & keluarganya maupun dengan tim kesehatan
yang lain,
− Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan
yang lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan
masalah kesehatan,
− Mengikuti pertemuan secara berkala yang diadakan oleh
dokter penanggung jawab IGD atau kepala ruang IGD,
− Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi
seperti : resume, jenis pelayanan/ tindakan, surat
keterangan sakit, petunjuk diit, resep obat untuk di
rumah jika diperlukan, surat rujukan atau pemeriksaan
ulang dan surat keterangan lunas bayar,
− Memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan
kepada pasien & keluarga sesuai dengan keadaan &
kebutuhan pasien,
− Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
sehubungan dengan kedinasan.
G. Poeteer/ transporter IGD
1. Pengertian
Seorang petugas IGD yang bertanggungjawab dalam
pelaksanaan transportasi pasien di IGD dan secara oprasional
bertanggungjawab kepada dokter jaga IGD.

2. Tugas – tugas
− Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana
transportasi yang ada di IGD,
− Mengontrol dan menyiapkan ketersediaan oksigen di
ruang IGD,
− Menyiapkan sarana dan prasarana transportasi pasien,
− Mencatat dan melaporkan kepada petugas TPPRI tentang
ruang rawat pasien,
− Melakukan aplusan jaga kepada petugas shift berikutnya,
− Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
sehubungan dengan kedinasan.
H. Uraian tugas Satuan Pengamanan
a. Melakukan serah terima pada petugas berikutnya,
b. Pengaturan lalu lintas di depan pos satpam,
c. Penertipan pengunjung,
d. Membantu melakukan identifikasi korban/ pasien IGD,
e. Pengamanan barang milik pasien,
f. Melakukan skrining awal terhadap pasien.

9
I. Petugas Pendaftaran Pasien
a. Melayani pendaftaran pasien IGD,
b. Mencatat dan melakukan entry data pasien,
c. Mencetak KIB, RM, No Registrasi dan menyerahkan kepada
perawat atau dokter IGD,
d. Melakukan rekap kunjungan pasien IGD,
e. Melakukan serah terima kepada petugas shif berikutnya,
f. Membuat laporan sensus pasien IGD,
g. Menerima aduan dan kritik saran dari pasien,
h. Menyerahkan berkas RM pasien IGD ke RM rawat jalan,
i.Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sehubungan
dengan kedinasan.
J. Kasir IGD
1. Menyiapkan tanda bukti pembayaran,
2. Menerima uang pembayaran,
3. Mencetak/ membuat bukti pembayaran pasien,
4. Melakukan rekapitulasi buku bantu register pasien rawat
jalan IGD,
5. Melakukan rekapitulasi buku bantu pembayaran,
6. Mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan,
7. Melakukan serah terima keuangan dengan bendahara,
8. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan sehubungan
dengan kedinasan.

10
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Bagan

IRNA KASIR LOGISTIK


FARMASI

LOGISTIK
UMUM
INSTALASI GAWAT OPERATOR
UMUM/ TEKNISI DARURAT

UMUM/SOPIR
KM. OPERASI

REKAM MEDIK LABORATORIUM

UMUM/ KEAMANAN

B. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Unit Lain


1. Mekanisme kerja IGD dengan instalasi laboratorium
a. Dokter jaga IGD memberikan informasi kepada
instalasi laboratorium untuk pemberitahuan bahwa
ada pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan
laboratorium dan dokter IGD membuat surat
pengantar untuk pasien.
b. Petugas laboratorium datang ke IGD melihat surat
pengantar pemeriksaan laboratorium dari dokter IGD
dan melakukan pengambilan specimen (misalnya
darah) untuk pasien IGD yang memerlukan
pemeriksaan.
c. Petugas tersebut membawa specimen untuk
dilakukan pemeriksaan.
d. Apabila telah selesai petugas laboratorium mengantar
hasil pemeriksaan laboratorium ke IGD.
2. Mekanisme kerja IGD dengan Instalasi Radiologi
Prosedur pemeriksaan radiologi mengikuti standar
prosedur operasional di unit radiologi.
3. Mekanisme kerja IGD dengan ambulans
Sesuai dengan alur dan prosedur rujukan.

11
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

No Nama Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah


Jabatan Formal Sertifikat Kualifikasi yang
diperluka
n
1 Ka IGD Dokter ACLS/ − Pengalaman
spesialis/ ATLS/ kerja ….tahun
dokter GELS − Memiliki
umum kemampuan
yang sudah dalam
lulus PTT kepemimpinan
− Sehat jasmani
dan rohani
2 Ka ruang BTCLS − Sebagai Ka
IGD ruang minimal
2 tahun(S1
Kep/ setara)
− Sebagai Ka
ruang minimal
5 tahun (D3
Kep)
− Memiliki
ketrampilan
dalam
kepemimpinan
− Memiliki
kemampuan
untuk
mengontrol
emosi dengan
baik, membina
hubungan
baik dengan
orang lain
serta dapat
dipercaya,
− Memiliki
kemampuan
menggunakan
computer.

3 Dokter Dokter ACLS/ − Memiliki


IGD umum PPGD/ kemampuan
BTCLS mengenai
pasien umum
dan gawat
darurat
− Memiliki
kemampuan
menggunakan
alat
medikyang
terkait dengan
penanganan
pasien gawat
darurat
− Sehat jasmani
dan rohani

12
4 Perawat D3 PPGD/ − Masa kerja di
pelaksan Keperawata PPGDON RS min…
a IGD n/ D3 tahun
Kebidanan − Memiliki
minat dan
kepribadian
yang baik
− Sehat jasmani
dan rohani

13
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Klinik Utama Ananda


Purworejo, SDM yang kompeten merupakan salah satu hal terpenting
yang harus selalu diperhatikan. Untuk meningkatkan kompetensi,
knowledge, skill dan attitude, kegiatan orientasi bagi pegawai baru
merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran kerja pegawai tersebut.
Kegiatan orientasi diadakan untuk memudahkan pegawai baru
untuk mendapatkan gambaran secara utuh tentang gambaran
situasi, kondisi, aturan, tanggungjawab, kewajiban, serta pelayanan
yang ada di Klinik Utama Ananda Purworejo.

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu layanan di klinik utama melakukan
pembentukan sumber daya manusia yang bekerja dengan
memahami kedudukan, fungsi, dan tugasnya di Klinik
Utama Ananda khususnya di IGD.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran pegawai baru
akan pelayanan yang lebih baik guna mencapai
kepuasan pelanggan.
b. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja
pegawai baru dalam waktu yang relative singkat
sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik
untuk menunjang kelancaran tugas serta
profesionalisme kerja pegawai.
B. Rincian Kegiatan
1. Materi umum
a. Visi, misi, nilai-nilai, falsafah, motto, dan janji
layanan Klinik utama Ananda Purworejo
b. Struktur organisasi Klinik Utama Ananda Purworejo
c. Sejarah singkat Klinik Utama Ananda
d. Peraturan-peraturan kepegawaian
e. Hak dan tanggungjawab
2. Materi khusus
Tentang kegiatan di IGD
C. Jadwal Pelaksanaan
Hari Materi Waktu Penanggungjawab
I Orientasi umum
II Orientasi Pasien IGD
III Orientasi Kerjasama
IGD dg unit lain

14
D. Evaluasi Pelaksanaan
Setelah masa orientasi berakhir, dilakukan penilaian oleh
penanggungjawa b terhadap pegawai baru guna mengetahui
sejauh mana pegawai tersebut paham akan materi yang
diberikan selama orientasi berlangsung.

15
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari
beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang
sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat
darurat yang professional di IGD Klinik Utama Ananda
Purworejo.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan
pemberian pelayanan di IGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan
permasalahan yang terkait dengan pelayanan IGD.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh IGD yang dipimpin
oleh kepala IGD dan kepala ruang dan diikuti oleh seluruh
stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat rutin
Rapat rutin merupakan rapat yang telah
ditentukan waktunya.Rapat rutin di IGD dilakukan
sebulan sekali, minggu I setiap bulan dengan peserta
rapat adalah Kepala IGD dan seluruh staft IGD dengan
agenda rapar yang ditentukan oleh kepala ruang IGD.
2. Rapat isidentil
Rapat isidentil merupakan rapat yang sifatnya tidak
terjadwal.Biasanya rapat ini untuk membahas masalah
yang sifatnya penting dan harus diselesaikan bersama,
biasanya permasalahan muncul dikarenakan ada
insiden.

16
BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang
dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada
terkait dengan pemberian pelayanan di IGD Klinik Utama
Ananda.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang IGD. Adapun jenis
laporan yang dikerjakan terdiri dari:
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh penanggung jawab shift dalam
bentuk tertulis setiap hari. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah:
a. Laporan kunjungan pasien IGD
b. Laporan SDM IGD
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas IGD
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang IGD dalam
bentuk tertulis setiap bulannya. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah:
a. Laporan kunjungan pasien IGD yang meliputi:
1. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan
kasus(Gawat darurat, gawat tidak darurat/
darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
2. Jumlah kunjungan pasien IGD berdsarkan
kasus( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi,
menolak rawat)
3. Jumlah kecelakaan berdasarkan jenis
kecelakaan yang datang ke IGD (kendaraan
bermotor, pejalan kaki, kecelakaan industry,
kecelakaan rumah tangga, Kecelakaan di air dan
kecelakaan yang tidak diketahui jenisnya) dan
berdasarkan kasus ?(pulang, rawat, konsul,
rujuk, observasi, menolak rawat)
4. Jumlah pasien meningggal
5. Jumlah kasus penyakit terbanyak di IGD
b. Laporan SDM IGD yang meliputi:
1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)
2. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)

17
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang
meliputi:
1. Kelengkapan alat dan fasilitas
2. Kondisi alat dan Fasilsistas
d. Laporan Mutu Pelayanan IGD
1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita
gawat darurat yang dilayani> 5 menit)
2. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat
(emergency respon time)
3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk
tertulis setiap 3 bulan. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD dan evaluasi dalam
3 bulan
b. Laporan SPM IGD dan evaluasi dalam 3 bulan
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD dan
evaluasi dalam 3 bulan
d. Laporan mutu pelayanan IGD
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk
tertulis setiap tahun.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah:
a. Laporan kunjungan pasien IGD dan evaluasi dalam
1 tahun
b. SDM/ Ketenagaan di IGD dan evaluasi dalam 1
tahun
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di IGD dan
evaluasi dalam 1 tahun
d. Laporan mutu pelayanan IGD.

18
BAB XII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian unit kerja ini, merupakan salah


satu panduan yang diharapkan dapat membantu agar para pemberi
pelayanan terutama yang bekerja di Klinik Utama Ananda dalam
melayani pasien. Dengan disusunnya pedoman ini diharapkan agar
lebih terjalin kerjasama antar profesi pemberi pelayanan yang bersifat
interdisiplin berbentuk tim terpadu. Dengan demikian pasien yang
mempunyai kebutuhan dan karakteristik tersendiri akan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Diharapkan buku pedoman pengorganisasian dapat
bermanfaat dalam melayani pasien, sehingga diharapkan akan
meningkatkan kualitas pelayanan pasien di Klinik Utama Ananda
Purworejo.

Direktur

Klinik Utama Ananda


Purworejo

dr. Tri Turnianti Hastuti, SpOG (K)

19

Anda mungkin juga menyukai