Tugas2 PKN 1404405046 PDF
Tugas2 PKN 1404405046 PDF
OLEH :
LUH IKA DHIVTYASARI SURYANI (1404405046)
Gajah Mada adalah seorang panglima perang dan tokoh yang sangat
berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit. Menurut berbagai
sumber mitologi, kitab, dan prasasti dari zaman Jawa Kuno, beliau memulai
karirnya tahun 1313, dan semakin menanjak setelah peristiwa pemberontakan Ra
Kuti pada masa pemerintahan Sri Jayanegara, yang mengangkatnya sebagai Patih.
Beliau menjadi Mahapatih (Menteri Besar) pada masa Ratu
Tribhuwanatunggadewi, dan kemudian sebagai Amangkubhumi (Perdana Menteri)
yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya.
Pada lontar Babad Gadjah Maddha dikatakan bahwa orang tua Gajah Mada
berasal dari Wilwatikta yang disebut juga Majalangu. Ayahnya bernama
Curadharmawyasa dan ibunya bernama Nariratih. Setelah mereka berdua disucikan
oleh Mpu Ragarunting di Lemah Surat, nama mereka berubah menjadi
Curadharmayogi dan Patni Nariratih, mereka berdua kemudian menjadi brahmana.
Dalam Babad Gadjah Maddha juga menyebutkan tentang kelahiran Gajah Mada,
ada kalimat yang berbunyi “On Cri Caka Warsa Jiwa Mrrta Yogi Swaha” kalimat
ini adalah candrasangkala yang bermaksud kemungkinan memiliki arti “Selamat
tahun Saka 1221 atau tahun 1299 Masehi”. Seandainya hal tersebut benar, maka
Mahapatih Gajah Mada dilahirkan pada tahun 1299 Masehi.
Tidak banyak informasi dalam sumber sejarah yang tersedia saat pada awal
kehidupannya, kecuali bahwa beliau dilahirkan sebagai seorang biasa yang naik
dalam awal karirnya menjadi Begelen atau setingkat kepala pasukan Bhayangkara
pada Raja Jayanegara (1309-1328). Terdapat sumber yang mengatakan
bahwa Gajah Mada bernama lahir Mada, sedangkan nama Gajah Mada
kemungkinan merupakan nama sejak menjabat sebagai patih.
Dalam pupuh Desawarnana atau Negarakertagama karya Mpu
Prapanca yang ditemukan saat penyerangan Istana Tjakranagara di Pulau Lombok
pada tahun 1894 terdapat informasi bahwa Gajah Mada merupakan patih
dari Kerajaan Daha dan kemudian menjadi patih dari Kerajaan Daha dan Kerajaan
Janggala yang membuatnya kemudian masuk kedalam strata sosial elitis pada saat
itu serta Gajah Mada digambarkan pula sebagai seorang yang mengesankan,
berbicara dengan tajam atau tegas, jujur dan tulus ikhlas serta berpikiran sehat.
Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada:
Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring
Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda,
Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa
Artinya :
Beliau, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa,
Gajah Mada berkata bahwa bila telah menguasai Nusantara, saya akan melepaskan
puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo,
Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya akan melepaskan puasa
Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada.
Diakses pada tanggal 3 Mei 2017
http://www.biografipahlawan.com/2014/11/biografi-gajah-mada.html
Diakses pada tanggal 3 Mei 2017
https://www.merdeka.com/peristiwa/menelisik-asal-usul-gajah-mada-mahapatih-
majapahit.html
Diakses pada tanggal 3 Mei 2017
http://regional.liputan6.com/read/2485989/fakta-fakta-tentang-gajah-mada-yang-
belum-diketahui
Diakses pada tanggal 4 Mei 2017