Anda di halaman 1dari 19

KUNCI JAWABAN

BAB I PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI


A.
1. A. Strabo
2. E. Objek material geografi
3. B. hidrosfer dan biosfer
4. C. klimatologis
5. D. kenapa
6. D. nilai kegunaan
7. B. lokasi
8. C. (3)
9. C. aglomerasi
10. B. nilai kegunaan
11. C. keterjangkauan
12. D. keruangan
13. B. ekologi
14. A. keruangan
15. C. kompleks wilayah
16. C. interelasi
17. A. korologi
18. A. distribusi
19. B. deskripsi
20. D. pertambangan batu bara tersebar di pulau Kalimantan

B.
1. Erastosthenes
2. material
3. hidrosfer
4. geologi
5. keterjangkauan
6. Diferensiasi area
7. Kompleks wilayah
8. Korologi
9. Deskripsi
10. Sosial

C.
1. Geografi regional mengkaji hubungan yang berhubungan dengan aspek-aspek fisik dengan aspek-
aspek manusia dalam kaitan keruangan di suatu wilayah (region) tertentu. Melalui interpretasi
dan analisis geografi regional maka ciri khas suatu wilayah dapat ditonjolkan sehingga perbedaan
antar wilayah akan nampak semakin jelas.
2. Karena geografi merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah
masing-masing aspek-aspek keruangannya, meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial
budaya masyarakatnya.

3. Iya. Karena perilaku manusia berhubungan dengan kondisi lingkungannya, sehingga geografi
dapat dijadikan ilmu penunjang untuk mempelajari perilaku manusia melalui interaksi kondisi
fisik dan sosial di suatu wilayah.

4. Kondisi Jakarta yang semakin padat penduduknya menyebabkan Pemadatan tanah akibat
pembangunan infrastrukur dan pemukiman, eksploitasi berlebihan air tanah dalam, polusi air di
daerah aliran Sungai Ciliwung, serta pemukiman liar di sepanjang bantaran sungai menyebabkan
keadaan Ciliwung memburuk. Hal ini dapat mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta.

5. Aspek geografi yang harus diperhatikan adalah lokasi sirkuit balap dan bentuk medan lokasi
sirkuit supaya dengan mudah mengarahkan pembalap menuju garis finis.
BAB II
PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN

A.
1. C. tematik
2. D. danau
3. A. peta skala sedang
4. D. orientasi
5. D. 1 : 100.000
6. C. kartografi
7. C. proyeksi silinder
8. C. Lillesand and Kiefer
9. B. citra
10. E. jendela atmosfer
11. B. data visual berupa foto, sedangkan data digital berupa angka
12. E. foto pankromatik
13. A. 1 : 10.000
14. B. stasiun
15. C. pembangunan dan lingkungan
16. A. data spasial
17. B. overlay
18. C. pemanfaatan tata ruang dan permukiman
19. C. perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah
20. B. buffering

B.
1. tematik
2. menunjukkan lokasi peta pada wilayah yang lebih luas
3. 1 : 3.000.000
4. 15 cm
5. membawa sensor guna mendapatkan inderaja
6. dari energi dari sensor itu sendiri
7. infra merah
8. kualitatif
9. spasial
10. data, perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna

C.
1. 1 : 100.000
2. Citra penginderaan jauh dapat memberikan informasi spasial mengenai wilayah, sehingga
dalam pengembangan menggunakan data pengindraan jauh dapat dilakukan dengan mudah
sesuai kondisi wilayah dikaitkan dengan kebutuhan.

3. Karena data penginderaan jauh dapat mewakili wilayah yang luas tanpa harus datang ke objek
secara langsung.

4. Membuat peta secara manual membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih
mahal di banding menggunakan SIG. SIG juga lebih mempermudah dalam pembuatan peta.

5. Data yang mengidentifikasi lokasi geografis dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan
manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi.
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI

A.
1. D. kualitas air sungai di Jakarta
2. A. penyebab kenaikan arus komuter setiap harinya
3. C. kondisi tanah dan udara
4. E. sedimentasi di sekitar muara sungai
5. B. bagaimanakah kebiasaan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan?
6. C. apa yang dirasakan oleh penduduk sekitar gunung api setelah meletus?
7. C. langkah-langkah metode ilmiah
8. A. laju urbanisasi yang tinggi ke Jakarta
9. C. observasi
10. A. kualitatif
11. D. pencemaran suara di sekitar lapangan penerbangan
12. D. pengujian sampel jenis tanah
13. A. lokasi, penyebaran, dan interaksi
14. D. overlay SIG
15. B. sistem informasi geografis
16. A. hipotesis
17. B. landasan teori
18. D. metode penelitian
19. A. peta
20. D. daftar pustaka

B.
1. meneliti keadaan fisik wilayah di muka bumi
2. penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
3. survei dan observasi
4. pertanyaan masalah penelitian
5. analisis
6. kuantitatif
7. alasan dilakukan penelitian
8. jawaban sementara dari hasil penelitian
9. metode penelitian
10. jawaban atas hasil penelitian

C.
1. Karena komuter melakukan perjalanannya perlu memperhitungkan aspek yang saling terkait
yaitu antara lokasi, jarak, dan waktu serta kondisi individu itu sendiri. Keterkaitan tersebut
termasuk dalam kajian geografi.
2. Metode kualitatif dan metode kuantitatif.

3. Pengolahan data geografi dari metode eksperimen dilakukan dengan cara analisis spasial dari
hasil eksperimen yang telah dilakukan.

4. Analisa data spasial yaitu dengan menambahkan dimensi ruang. Analisa Spasial dapat
dilakukan dengan mengoverlay dua peta yang kemudian menghasilkan peta baru hasil
analisis.

5. Untuk mempelajari gejala-gejala bumi dan dampaknya terhadap kehidupan


BAB IV
BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN

A.
1. B. gaya kosmis yang menyebabkan benda di ruang angkasa tolak-menolak
2. C. ledakan dahsyat dan mengembang
3. A. ledakan besar
4. C. pasang surut gas
5. D. nebula yang berputar pada sumbunya
6. E. planetesimal
7. C. (2) dan (3)
8. A. nebula
9. E. spiral
10. B. (1), (2), dan (4)
11. A. terdiri dari batuan keras
12. C. Yupiter
13. D. perubahan panjang siang dan malam
14. A. (1), (2), dan (3)
15. A. rotasi matahari
16. B. bayangan bumi menutupi seluruh bulan
17. A. meteor
18. E. Mars dan Yupiter
19. E. 5
20. C. bergesekkan dengan atmosfer bumi

B.
1. Big Bang
2. mengembang dan memapat (Oscillating theory)
3. spiral
4. Planetesimal
5. bulan berada diantara bumi dan matahari
6. Katai atau kerdil
7. Dactyl
8. Halley
9. Mars
10. 24 jam

C.
1. Galaksi bentuk elips, contohnya galaksi M87
Galaksi spiral, contohnya bimasakti dan andromeda
Galaksi tak beraturan, contohnhya galaksi awan magellan
2. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan
cahaya yang diterima dari bintang lain. Sedangkan bintang nyata adalah bintang yang
menghasilkan cahaya sendiri.
Bintang dapat memancarkan cahaya sendiri karena adanya proses kebakaran gas di dalamnya.

3. Karena orbit komet oleh dipengaruhi gravitasi planet-planet raksasa seperti Yupiter dan
Saturnus.

4. Meteoroid adalah batu angkasa berukuran kecil yang melayang-layang bebas di angksa dan
bergerak cepat. meteoroid yang tertarik masuk ke dalam atmosfer Bumi terpengaruh gravitasi
disebut meteor, dan meteorit yang masuk ke dalam atmosfer Bumi, mengalami gesekan di
atmosfer, dan jatuh ke permukaan tanah.

5. Karena posisi bulan dan bumi selalu berubah terhadap matahari. Pada saat berada pada satu sisi,
terjadilah gerhana bulan ataupun matahari.
BAB V
DINAMIKA LITOSFER SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

A.
1. B. (2) dan (3)
2. D. pengendapan, pelapukan, dan transporasi
3. C. plato
4. A. lipatan
5. A. geiser
6. C. sinklinal
7. D. Merbabu
8. B. strato
9. B. proses tektonis
10. A. pantai Pasifik Amerika, Jepang, Filipina, Papua, dan Australia sampai Selandia Baru
11. A. pengikisan batuan oleh angin
12. C. (2), (3), dan (4)
13. D. erosi
14. A. mekanik
15. B. kimiawi
16. C. gambut
17. D. vulkanik
18. B. topografi dan bahan induk
19. E. jenis tanaman yang ditanami
20. D. letusan gunung berapi

B.
1. graben dan horst
2. geosinklinal
3. vulkanisme
4. tektonisme
5. angin
6. tengah dan hilir
7. O
8. aluvial
9. lahan produktif
10. terasering

C.
1. Karena adanya pengendapan berangsur angsur yang menyebabkan perbedaan ukuran
butiran,perbedaan warna dan perbedaan komposisi mineral penyusun batuan itu sendiri.
2. Karena pulau Sumatera memiliki patahan Semangko yang terbentuk karena tumbukan antar
lempeng Samudra Hindia-Australia dan lempeng Benua Eurasia. Patahan inilah yang
membentuk keunikan seperti, pegunungan bukit barisan yang terbentang di sebelah barat
pulau Sumatera dan bagian selatan membentuk bentang alam seperti Pegunungan Semangko,
Depresi Uleh beluh, dan Walima, Teluk Belitung, dan Horst Ratai.

3. Karena Indonesia berada di wilayah pertemuan lembeng, dimana jalur pertemuan lempeng
berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka
akan berpotensi menimbulkan tsunami.

4. Karena pemanfaatan lahan berhubungan dengan kebutuhan manusia. Semakin lama, jumlah
penduduk semakin berambah membutuhkan ruang yang lebih luas untuk hidup, sehingga
pemanfaatan lahan disekitarnya terpengaruh, seperti bertambahnya permukiman dan
berubahnya penggunaan lahan.

5. Karena faktor pembentuk tanah, yaitu iklim, organisme, topografi, dan bahan organik di setiap
wilayah berbeda, sehingga berpengaruh terhadap perbedaan jenis tanah disetiap wilayah.
BAB VI
DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

A.
1. C. (3)
2. D. (3), (4), dan (5)
3. Eksosfer
4. C. orografis
5. C. 23,50 LU-400 dan 23,50 LS-400 LS
6. A. tropis
7. A. AF
8. D. BW
9. A. (1)
10. A. A
11. C. frontal
12. A. ketinggian tempat dari permukaan laut
13. C. letak Indonesia dekat khatulistiwa
14. D. El nino
15. D. musim kemarau panjang
16. A. el nino
17. B. BMKG
18. C. luasnya daratan
19. A. efek rumah kaca
20. B. es di kutub akan mencair

B.
1. troposfer
2. stratosfer
3. penyebaran gelombang radio
4. cuaca
5. hujan frontal
6. tanaman sebagai ekspresi terbaik iklim
7. kutub
8. ketinggian tempat dari permukaan laut
9. mencairnya es di kutub
10. kemarau panjang

C.
1. Karena iklim dan cuaca memiliki peran besar dalam setiap bidang kehidupan, misalnya bagi
pertanian. Tumbuhan dapat tumbuh pada iklim tertentu, dan penanaman yang baik dilakukan
saat cuaca mendukung.
2. Karena Indonesia terletak di wilayah garis katulistiwa sehingga beriklim tropis dan tekanan di
wilayah ini lebih tinggi memengaruhi pergerakkan angin enuju ke wilayah bertekanan lebih
rendah, yaitu wilayah sub tropis dan lainnya. Sehingga di Indonesia tidak terdapat angin topan.

3. Menipisnya ozon mengakibatkan semakin besarnya radiasi sinar ultraviolet yang jatuh ke
permukaan bumi dan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan,
yaitu terjadinya perubahan suhu secara global. Gunung-gunung es di kutub utara akan mencair
sehingga permukaan air laut naik dan daratan perlahan akan tenggelam.

4. El Nino adalah gejala alam yang ditandai dengan air di Samudra Pasifik menjadi sangat hangat.
Fenomena ini bisa mengganggu pola cuaca di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada saat El
nino Indonesia akan mengalami musim kemarau lebih panjang dari waktu normal, sehingga
seringkali menyebabkan kekurangan air dan kebakaran.
La nina adalah kebalikan dari fenomena el nino, yaitu suhu di Samudra Pasifik lebih dingin
sehingga mempengaruhi iklim diIndonesia. Musim hujan terjadi lebih lama hingga sering
mengakibatkan banjir.

5. Iklim yang tidak menentu sebagai akibat dari pemanasan global berdampak pada negara
Indonesia, terutama dalam beberapa sektor yang kegiatannya sangat bergantung pada iklim
dan cuaca, seperti pertanian, ekonomi, dan sosial. Jika kondisi iklim tidak menentu, kegiatan
dalam beberapa bidang pun sulit untuk diprediksi aktivitasnya karena iklim yang berubah-ubah
sehingga memengaruhi pola kehidupan masyarakat.
BAB VII
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

A.
1. E. sedang
2. B. kondensasi
3. D. connate
4. D. epigenesa
5. B. Bengawan Solo
6. A. dendritik
7. B. permanen
8. B. rektangular
9. A. vulkanik
10. A. pesisir
11. B. karst
12. E. palung laut
13. C. batas landas kontinen
14. B. transgresi
15. D. suhu air laut hangat
16. B. Filipina
17. E. abisal
18. A. salinitas, densitas, gravitasi bulan, dan angin
19. B. down welling current
20. E. pematang tengah samudra

B.
1. infiltrasi
2. trelis
3. sungai intermittent
4. 97% dari 1.386 miliar km2
5. tengah
6. Oyashio dan Kuroshio
7. abisal
8. laut Banda, laut Arafura, dan laut Maluku
9. swash
10. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

A.
1. Evaporasi adalah penguapan air di permukaan bumi yang berasal dari perairan dan daratan
sedangkan transpirasi adalah penguapan air yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
2. Karena banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sumur bor dapat mencapai kedalaman
maksimal sehingga mudah memperoleh air dengan kuantitas yang banyak.

3. Daerah aliran sungai adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik
tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem
tersebut.

4. Karena di Jepang memiliki arus laut panas (Kuroshio) dan arus laut dingin (Oyashio), dimana
pertemuan kedua arus tersebut menyebabkan laut menjadi hangat sehingga menjadi tempat
yang subur untuk pertumbuhan plankton.

5. Karena bagian hulu sungai mempunyai tingkat kemiringan yang cukup tajam sehingga air
mengalir ke bawah dengan deras sehingga mudah terjadi erosi. Sampai pada bagian tengah
sungai terjadi pengangkutan hasil erosi. Sedangkan pada daeerah hilir erosi sungai jarang
terjadi karena alirannya tidak deras dan disini mudah terjadi pengendapan.
EVALUASI BAB I-BAB III

A.
1. B. Prof. Bintarto
2. D. fisik
3. B. sosial
4. D. pola
5. C. objek formal
6. E. keterjangkauan
7. C. interelasi
8. A. distribusi
9. D. keruangan
10. C. wilayah
11. C. tematik
12. D. orientasi
13. D. hijau
14. C. Lillesand and Kiefer
15. A. pankromatik
16. B. stasiun
17. A. kemiringan lereng lebih dari 10%
18. B. ArcGIS, ErMapper, Ilwis
19. B. perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah
20. B. buffering
21. C. pencemaran udara
22. B. apa yang menyebabkan banjir di kota Jakarta meningkat setiap tahunnya?
23. A. hipotesa
24. C. observasi lapangan
25. A. lokasi, penyebaran, dan interaksi
26. B. sistem informasi geografis
27. A. peta persebaran sumber daya alam
28. B. pendahuluan
29. B. landasan teori
30. A. peta
31. E. planetesimal
32. A. mesozoikum
33. A. kuarter
34. A. terjadinya angin muson
35. A. kenozoikum

B.
1. persebaran
2. Bagian spektrum elektromagnetik yang dapat melalui atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

3. skala

4. mengetahui pola aliran sungai dan pengelolaan DAS

5. perkembangan mamalia, dan Indonesia baru terbentuk

6. Karena kebudayaan Indonesia memiliki keterkaitan dengan kondisi fisik dan sosial di muka
bumi.

7. Perilaku manusia di wilayah Jakarta mempengaruhi terjadinya banjir di wilayah tersebut.


apabila perilaku sebagian besar lebih peduli lingkungan maka banjir yang terjadi akan mudah
dikendalikan, begitu juga sebaliknya.

8. pegunungan

9. data, perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna (user)

10. Penginderaan jauh merupakan data yang akan menghasilkan informasi dengan diolah
menggunakan sistem informasi geografis.

11. Overlay, skoring, dan buffering

12. (1) BAB I. PENDAHULUAN


(2) BAB II. LANDASAN TEORI
(3) BAB III. METODE PENELITIAN
(4) BAB IV. PEMBAHASAN
(5) BAB V. PENUTUP

13. dan 15.


1) Klasifikasi, yaitu mengelompokkan data spasial menjadi data spasial yang baru.
2) Overlay, yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data spasial yang berbeda,
misalnya menganalisis daerah rawan erosi dengan meng-overlay-kan data ketinggian, jenis
tanah dan kadar air.
3) Network, yaitu analisis yang bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-
titik yang saling terhubung.
4) Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer atau penyangga yang bisa berbentuk
lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya, sehingga kita bisa
mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya.

14. Untuk mempelajari gejala-gejala bumi dan dampaknya terhadap kehidupan


EVALUASI AKHIR

A.
1. B. Erastothenes
2. A. fisik
3. B. sosial
4. Fisik
5. B. kelingkungan
6. C. sistem informasi geografis
7. D. umum
8. D. sungai
9. A. peta jenis tanah, curah hujan, dan kemiringan lereng
10. C. pengaruh el nino terhadap curah hujan di Indonesia
11. E. mata pencaharian penduduk pesisir
12. C. apa yang dirasakan oleh penduduk sekitar gunung api setelah meletus?
13. C, konvergen
14. B. tektonik
15. A. aktif
16. A. Gunung Krakatau
17. B. kaldera
18. C. iklim
19. D. (2), (4), dan (5)
20. E. tanah gambut
21. E. letusan gunung berapi
22. A. troposfer
23. C. penyinaran matahari
24. A. kumulonimbus
25. E. frontal
26. B. semakin tinggi tempat, suhu semakin menurun
27. A. Deli Serdang
28. E. Junghun
29. E. orografis
30. B. es di kutub akan mencair
31. D. 2-4-6-3-5-7-1
32. D. panjang
33. A. artesis
34. D. PLTA
35. E. perairan Jepang banyak menghasilkan ikan
B.
1. Bintarto (1977) mendefinisikan Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan,
menerangkan sifatsifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk, serta
mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari
unsurunsur bumi dalam ruang dan waktu.

2. Objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi
dari sudut pandang keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan.

3. 1) judul peta
2) skala peta
3) simbol peta
4) warna peta
5) orientasi
6) lettering
7) posisi geografis
8) inset
9) garis tepi
10) legenda
11) sumber dan tahun pembuatan

4. Kelebihan yang dimiliki oleh SIG adalah pengolahan data spasial menjadi lebih baku dan lebih
baik, revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah, data geospasial menjadi lebih mudah
dicari, dianalisis dan dipresentasikan, menghemat waktu dan biaya, dan keputusan yang
diambil menjadi lebih baik.

5. Membuat hujan dengan melihat kondisi atmosfer oleh manusia memiliki keterkaitan antara
perilaku manusia dan keadaan atmosfer untuk menghasilkan hujan buatan termasuk dalam
penelitian geografi.

6. Metode deskriptif dapat memberi penjelasan bersifat alamiah dengan menungkap


karakteristik, eksploratif, hubungan fungsional, dan dampak dari suatu fenomena atau
peristiwa yang berhubungan dengan fisik wilayah.

7. magma

8. vulkanik

9. 1) pelapukan mekanik adalah adalah proses pelapukan batuan yang diakibatkan adanya
pengaruh faktor fisik pada batuan.
2) pelapukan kimia adalah proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi pada
batuan melalui reaksi tertentu.
3) Pelapukan biologi atau sering pula disebut pelapukan organik adalah proses pelapukan
batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan
tersebut.

10. air artesis adalah yang berada di antara dua lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) air
sehingga dapat menyebabkan air tersebut dalam keadaan tertekan.

11. Abisal

12. Naiknya permukaan air laut menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil, banjir di kawasan
pesisir, dan mengganggu aktivitas nelayan.

13. 1) Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen).
Kedalamannya ±200 m.
2) Daerah continental slope bisa mencapai kedalaman lebih dari 200 meter menukik hingga
sekitar kedalaman 1000 m. Lebar dari lereng ini mencapai 100 km.
3) Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1% dan
merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan dasar
samudera.
4) Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah
ke laut lepas.
5) Submarine canyon berbentuk seperti lembah yang memotong lereng benua (continental
slope) dan membentang pada bagian landasan benua (continental shelf) dan continental rise.

14. Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Brunei Darusalam, sebelah timur berbatasan
dengan Papua Nuguini, sebelah selatan berbatasan dengan Timor Leste, dan sebelah barat
berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.

15. Melakukan konservasi terhadap daerah aliran sungai dengan melakukan reboisasi di sempadan
sungai, menjaga kebersihan sungai, dan tidak melakukan pembangunan di wilayah sempadan
sungai.

Anda mungkin juga menyukai