A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek
pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini, kurikulum sekolah dasar pun
menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-
perubahan kebijakan namun tidak lepas dari tujuan pendidikan itu sendiri yaitu upaya
perubahan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Amanat yang tertuang
dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini
diperjelas oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yaitu ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Koridor pendidikan nasional yang
dilakukan tentunya tidak terlepas dari kaidah kurikulum
Kurikulum 2013, yang berbasis pada karakter, adalah kurikulum yang
dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk
menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diterapkan sejak
2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik di satu satuan pendidikan.
Di dalam penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan
memerlukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pembangunan pendidikan
nasional ini adalah ... “2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi.”
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa
... “(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan
pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa
“kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
B. Visi Sekolah
"Terciptanya Warga sekolah yang Berkarakter, memiliki Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi seiring Perkembangan Zaman"
Pada kalimat visi ini terdapat beberapa kata esensial yang perlu mendapat kejelasan,
yaitu :
Berkarakter :
"Memiliki kepribadian sesuai dengan motto SDN 163 Buahbatu Baru yang Berseka
"Bersahabat Religius Sehat Edukatif Kreatif dan Adil"
Iptek :
Memperkenalkan TIK untuk megembangkan pengetahuan dan teknologi guna
memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan zaman :
Mengikuti perubahan zaman yang semakin maju dan berkembang dengan
menyelaraskan motto SDN 163 Buahbatu Baru.
D. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan Pendidikan SDN 163 Buahbatu Baru adalah :
1. Terbentuknya perilaku wargasekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Terwujudnya warga
sekolahyang cerdas dan cakap sehingga mampu menghadapi persaingan di era gl
obal.
3. Terciptanya warga sekolah yang mandiri dan percaya diri.
4. Terbentuknya perilaku warga sekolahyang sehat dan
peduli terhadap lingkungan sekitar.
5. Terbentuknya perilaku warga
sekolahyang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai budaya
bangsa.
6. Terwujudnya perilaku warga sekolahyang kritis, kreatif, dan inovatif.
Mata pelajaran adalah unit organisasi kompetensi dasar yang terkecil. Untuk
Kurikulum SD Negeri 163 Buahbatu Baru Kota Bandung organisasi Kompetensi Dasar
kurikulum dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated curriculum).
Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran
yang mengintegrasikan konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini
maka struktur Kurikulum SD Negeri 163 Buahbatu Baru menjadi lebih sederhana karena
jumlah mata pelajaran berkurang.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam
bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi
konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan
beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga
merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten
dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem
semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran
mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur
kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik
yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam
struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan
berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban
belajar.
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
3 Bahasa Daerah
3. Bahasa Indonesia
Tujuan
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006.
4. Matematika
Tujuan:
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
C. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di SDN 163 Buahbatu Baru di bagi
menjadi dua kelompok :
1. Ekstrakurikuler wajib (pramuka)
2. Ekstrakurikuler pilihan (ditetapkan sekolah)
2. Ekstrakurikuler pilihan
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: (1) Kegiatan Ekstrakurikuler
adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar
kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan. (2) Satuan pendidikan adalah Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
TUJUAN
a. Bidang Keagamaan
c. Bidang Bahasa
Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, SD
Negeri 163 Buahbatu Baru mengadakan program Ekstra Kurikuler Bahasa Inggris
untuk siswa dari kelas 4 sampai 6. Launching program ekskul tersebut dilakukan
langsung oleh Kepala Sekolah SD Negeri 163 Buahbatu Baru
”Melalui program ekstrakurikuler ini, diharapkan seluruh lulusan SD Negeri
163 Buahbatu Baru dapat berbicara bahasa Inggris dengan lancar,” melalui program
ini para siswa kelas 4 sampai 6 akan mengikuti pelatihan berbicara bahasa Inggris
dengan menggunakan metode Simpatif (simpel, cepat, dan efektif) 32 Jam. Mereka
akan mengikuti pelatihan sebanyak 16 kali pertemuan dengan masing-masing
pertemuan selama 120 menit. ”Pelatihan tersebut akan dimulai pada hari Senin
mendatang.”
Harapan sekolah dengan program ini dapat diterapkan dengan baik, sehingga
akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di SD Negeri 163 Buahbatu Baru.
Selain itu, nama SD Negeri 163 Buahbatu Baru pun akan semakin meningkat dan
dicontoh oleh SD-SD lain,
d. Bidang Akademik
Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, SD Negeri 163
Buahbatu Baru mengadakan program Ekstra Kurikuler dibidang akademik melalui
Pemantapan, pengayaan, studi banding, kunjungan musieum, kunjungan perpustakaan,
KKM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
Kelompok A
Kelompok B
2) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1),peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah :
1. Peserta didik menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi
Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
3. Persentasi kehadiran minimal 75%
4. Lulus Ujian Sekolah
1. Bandung Masagi
“Masagi” adalah filosofi sunda yang singkat-padat tetapi memiliki makna yang mendalam.
”Jelema masagi”(Natawisastra,1979:14, Hidayat, 2005:219) artinya orang yang memiliki
banyak kemampuan dan tidak ada kekurangan. Masagi berasal dari kata pasagi (persegi) yang
artinya menyerupai (bentuk) persegi.
“Masagi” kalau digambarkan dalam bentuk fisik mungkin menyerupai bentuk segi empat
berbentuk kubus yang sama tiap sisinya, karena tiap sisinya padu tak ada yang kepanjangan
atau kependekan maka bentuknya menjadi “masagi”. Dalam filosofi kehidupan yang
sebenarnya orang yang berusaha “masagi” adalah seorang yang telah bisa menyatu padukan
semua pengalaman serta ilmu pengetahuan yang pasti memiliki sisi yang berbeda beda yang
telah dialaminya menjadi sebuah kesatu paduan-tidak lagi berpandangan terpecah-terkotak
kotak-parsialistik.
Orang yang “masagi” selalu berupaya berfikir konstruktif dan berpandangan menyeluruh, dan
sebaliknya seorang yang tidak berupaya untuk “masagi” adalah seseorang yang cara berfikir
dan pandangnya masih terkotak kotak-parsialistik, masih belum bisa memadukan ilmu serta
pengalamannya yang berbeda beda menjadi sebuah kesatupaduan, juga seorang yang cara
pandangnya ganjil-monolistik, misalnya karena hanya fokus serta orientasi kepada dunia yang
nampak mata-terbukti secara empirik dan melalui pengalaman dunia indera, sedangkan fakta
menunjukkan adanya hal-hal yang tak nampak mata yang tak tertangkap oleh pengalaman
dunia inderawi (Ujang ti Bandung, 02/04/2014)
Agama
Agama merupakan fondasi kehidupan manusia. Agama mengatur hubungan antara manusia
dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan alam
atau makhluk lainnya. Agama mengajarkan kepada manusia untuk melakukan kebaikan dan
melarang dari keburukan.
Agama mengajarkan kepada setiap pemeluknya untuk mengendalikan diri memiliki akhlak
yang baik. Dengan demikian, melalui penguatan ajaran agama, warga Bandung diharapkan
memiliki keimanan dan ketakwaan yang mantap, serta memiliki budi pekerti yang baik yang
tercermin baik dalam kesalehan pribadi maupun kesalehan sosial.
Bela Negara
Pasal 30 Undang-undang 1945 menyatakan bahwa Bela negara adalah hak sekaligus
kewajiban setiap warga negara. Bela negara merupakan cerminan warga negara yang
memiliki nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air. Sebagian ulama pun menyatakan
bahwa cinta tanah air adalah sebagian daripada iman.
Budaya Sunda
Urang Bandung harus nyunda,dalam artian mencintai budaya sunda sebagai bagian dari
budaya nasional. Di tengah derasnya gempuran budaya asing, maka orang Bandung harus
menjadi bagian dari unsur bangsa yang ikut mempertahankan budaya bangsa termasuk budaya
daerah. Istilahnya, wawasan boleh global, tapi aksi atau jati diri lokal. Implementasinya bisa
dalam bentuk yang beragam. Misalnya dengan berbahasa sunda ketika berbicara,
menggunakan pakaian adat sunda, mempelajari seni sunda, melestarikan kaulinan budak
sunda, bersikap, dan berperilaku nyunda,dan sebagainya.
Banyak sekali nilai-nilai filosofis Sunda yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dalam
membentuk karakter seperti silih asah, silih asuh, silih asuh, silih wawangi(hidup harus saling
menyayangi dan mengasihi). Akur jeng dulur sakasur, sadapur, sasumur, salembur(harus
hidup rukun). Munjung ka Idung, muja ka bapa (berbakti kepada kedua orang tua). Ulah
unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan(harus memiliki pendirian yang teguh),dan
sebagainya. Intinya, budaya Sunda harus dipahami, dijiwai, serta diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Cinta Lingkungan
Dalam masyarakat Sunda dikenal peribahasa leuweung ruksak, cai beak, manusa balangsak
yang artinya kalau hutan dirusak, pohon ditebang, maka air akan habis, dan akibatnya
manusia akan hidup sengsara. Hal itu merupakan sebuah pesan manusia harus menjaga
kelestarian hutan sebagai penopang kehidupan manusia.
Menurut data State of the World’s Forests 2007 yang dikeluarkan The UN Food &
Agriculture Organization (FAO), angka deforestasi Indonesia pada periode 2000-2005 1,8
juta hektar/tahun. Laju deforestasi hutan di Indonesia ini membuat Guiness Book of The
Record memberikan ‘gelar kehormatan’ bagi Indonesia sebagai negara dengan daya rusak
hutan tercepat di dunia. Sebanyak 21 persen atau setara dengan 26 juta hektar telah dijarah
total sehingga tidak memiliki tegakan pohon lagi. Artinya, 26 juta hektar hutan di Indonesia
telah musnah.
Setiap menit hutan Indonesia hilang seluas lapangan bola. Hutan yang tersisa kini 82 juta
hektar. Masing-masing 19,4 juta hektar di Papua, 26,6 juta hektar di Kalimantan, 11,4 juta
hektar di Sumatera, 8,9 juta hektar di Sulawesi, 4,3 juta hektar di Maluku, serta 1,1 juta hektar
di Bali dan Nusa Tenggara.
Melalui kurikulum pendidikan “masagi” di kota Bandung diharapkan akan lahir generasi yang
benar-benar masagi dalam pengetahuan, sikap, dan perbuatan.
2. Literasi
Kegiatan Literasi di SDN 163 Buahbatu Baru dilaksanakan dengan cara :
Guru dan peserta didik membaca buku bersama-sama.
Guru membacakan buku dengan nyaring kepada peserta didik, lalu mendiskusikannya
dengan mereka.
Peserta didik bergiliran membaca buku sementara temannya menyimak.
Guru dan peserta didik mendongengkan cerita rakyat, terutama yang menjadi bagian
dari kekayaan budaya daerah setempat.
Guru dan peserta didik menceritakan pengalaman untuk menyampaikan nilai
karakter;
Apabila memungkinkan, guru mengakses buku pengayaan dalam format digital
(ebook), membacanya bersama-sama dengan peserta didik, lalu mendiskusikannya,
atau;
Guru dan peserta didik menyanyikan lagu-lagu daerah dan mendiskusikan maknanya;
Guru dan peserta didik untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan atau nasional dan
mendiskusikan kisah di balik penciptaannya atau kisah yang terkandung dalam lirik
lagu tersebut;
Guru memutarkan film pendek yang memiliki nilai karakter dan sesuai dengan usia
peserta didik, lalu mendiskusikannya dengan peserta didik.
Strategi Literasi adalah strategi untuk memahami teks melalui kegiatan:
Menghubungkan teks dengan pengetahuan, pengalaman atau teks yang lain.
Membuat inferensi atau prediksi tentang teks.
Merumuskan pertanyaan.
Memvisualisasikan pemahaman tentang teks.
Mengidentifikasi ide penting/pokok dan pendukung.
Mengkomunikasikan pemahaman terhadap teks.
Pemberdayaan Perpustakaan Kelas dengan membuat Pojok Baca di setiap kelas.
Pemanfaatan Mading Kelas
3. Penyelenggaraan Sekolah Inklusif
Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan SDN 163 Buahbatu Baru
Satu jam
Jumlah jam Minggu
pembelajaran Waktu pembelajaran
Kelas pembelajaran Efektif per
tatap per tahun
Per Minggu tahun ajaran
muka/menit
1140 jam
1 35 30 38 pembelajaran
(39900 menit)
1216 jam
2 35 32 38 pembelajaran
(41230 menit)
1292 jam
3 35 34 38 pembelajaran
(42560 menit)
1368 jam
4 35 36 38 pembelajaran
(47880 menit)
1368 jam
5 35 36 38 pembelajaran
(47880 menit)
6 35 36 38 1368 jam
4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, ulangan harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, dan ujian sekolah/madrasah,
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Memiliki perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
A. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS: I
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KELAS: II
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KELAS: III
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya
SDN 163 Buahbatu Baru | - 40 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap
tartil sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. an-Nasr dan Q.S. al-
Kausar
1.2 Meyakini Hadis yang terkait dengan 2.2 Menunjukkan perilaku mandiri, percaya
perilaku mandiri, percaya diri, dan diri, dan bertanggung jawab
bertanggung jawab
1.3 Meyakini keesaan Allah Swt.Yang 2.3 Menunjukkan sikap kerjasama sebagai
Maha Pencipta berdasarkan implementasi pemahaman keesaan
pengamatan terhadap dirinya dan Allah Swt.
makhluk ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah
1.4 Meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.4 Menunjukkan sikap peduli, berbuat
Maha Pemberi, Maha Mengetahui, dan baik dan berhati-hati sebagai
Maha Mendengar implementasi pemahaman al-Asmau al-
Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan as-
Sami‘
1.5 Meyakini bahwa perilaku tawaduk, 2.5 Menunjukkan perilaku tawaduk, ikhlas,
ikhlas, dan mohon pertolongan sebagai dan mohon pertolongan
cerminan dari iman
1.6 Meyakini bahwa sikap peduli terhadap 2.6 Menunjukkan sikap peduli terhadap
sesama sebagai cerminan dari iman sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al-Kausar
1.7 Menerima dan mensyukuri nikmat 2.7 Menunjukkan sikap bersyukur
Allah Swt. yang diberikan kepada
makhluknya
1.8 Menjalankan salat secara tertib 2.8 Menunjukkan sikap hidup tertib
sebagai implementasi pemahaman
makna ibadah salat
1.9 Menerima makna zikir dan doa setelah 2.9 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai
salat sebagai wujud berserah diri implementasi pemahaman makna zikir
kepada Allah Swt. dan doa setelah salat
1.10 Menjalankan ibadah salat dengan tertib 2.10 Menunjukkan perilaku kerjasama
sebagai implementasi pemahaman
hikmah ibadah salat
1.11 Meyakini kebenaran kisah Nabi Yusuf 2.11 Menunjukkan sikap pemaaf sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Yusuf a.s.
1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 Menunjukkan sikap jujur sebagai
Syu’aib a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Syu’aib a.s.
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu,
Ibrahim a.s.dan Nabi Ismail a.s. sabar, rela berkorban, hormat, dan
patuh kepada orangtua sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ibrahim a.s.dan Nabi
Ismail a.s.
SDN 163 Buahbatu Baru | - 41 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 Menunjukkan sikap percaya diri dan
Muhammad saw mandiri sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
KELAS: IV
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
1.2 Meyakini Allah itu ada melalui 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri
pengamatan terhadap makhluk ciptaan- sebagai implementasi pemahaman
Nya di sekitar rumah dan sekolah Allah itu ada
1.3 Meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.3 Menunjukkan sikap hati-hati, hormat
Maha Melihat, Maha Adil dan Maha dan kerjasama sebagai implementasi
Agung pemahaman makna al-Asmau al-
Husna: al-Basir, al-‘Adil, dan al-‘Azim
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap patuh sebagai
malaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat Allah
1.5 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah 2.5 Menunjukkan sikap yang dipengaruhi
Swt. oleh keimanan kepada para Rasul Allah
Swt. yang tercermin dari perilaku
kehidupan sehari-hari
1.6 Meyakini bahwa sikap santun dan 2.6 Menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman sebagai cerminan menghargai teman
dari iman
1.7 Meyakini bahwa sikap rendah hati 2.7 Menunjukkan sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman
SDN 163 Buahbatu Baru | - 43 -
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.8 Meyakini bahwa perilaku hemat 2.8 Menunjukkan perilaku hemat
sebagai cerminan dari iman
1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai 2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam
cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.10 Meyakini bahwa perilaku amanah 2.10 Menunjukkan perilaku amanah dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.11 Meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.11 Menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
sebagai cerminan dari iman
1.12 Meyakini bahwa perilaku gemar 2.12 Menunjukkan sikap gemar membaca
membaca sebagai cerminan dari iman
1.13 Meyakini bahwa sikap pantang 2.13 Menunjukkan sikap pantang menyerah
menyerah sebagai cerminan dari iman
1.14 Menerapkan ketentuan syariat Islam 2.14 Menunjukkan perilaku bersih sebagai
dalam bersuci dari hadas kecil implementasi pemahaman tata cara
bersuci dari hadas kecil
1.15 Menjalankan salat dengan tertib 2.15 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman makna
ibadah salat
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ayyub 2.16 Menunjukkan sikap sabar sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s.
1.17 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Zulkifli a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
1.18 Meyakini kebenaran kisah Nabi Harun 2.18 Menunjukkan perilaku kasih sayang
a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Harun a.s.
1.19 Meyakini kebenaran kisah Nabi Musa 2.19 Menunjukkan sikap berani dan sikap
a.s. pantang menyerah sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Musa a.s.
1.20 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.20 Menunjukkan sikap santun dan
Muhammad saw menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan di masyarakat sekitar
sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw
1.21 Meyakini keimanan Wali Songo 2.21 Menunjukkan perilaku peduli dan
kepada Allah Swt. rendah hati sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Wali
Songo
KELAS: V
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air
KELAS: VI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
SDN 163 Buahbatu Baru | - 48 -
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
serta cinta tanah air
KELAS: I
KOMPETENSI DASAR 3
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengenal ungkapan, ajakan, perintah, 4.1 Mengulang ungkapan, ajakan, perintah,
penolakan yang terdapat dalam teks cerita penolakan dalam cerita atau lagu anak-
atau lagu yang menggambarkan sikap anak dengan bahasa yang santun
hidup rukun
3.2 Mengenal kosakata dan konsep tentang 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
keragaman benda berdasarkan bentuk dan Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
wujudnya dalam bahasa Indonesia atau hasil pengamatan tentang keragaman
bahasa daerah melalui teks tulis, lisan benda berdasarkan bentuk dan wujudnya
dan visual dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual
3.3 Mengenal kosakata dan konsep tentang 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
lingkungan geografis, kehidupan Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
ekonomi, sosial dan budaya di hasil pengamatan tentang lingkungan
lingkungan sekitar dalam bahasa geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks budaya di lingkungan sekitar dalam
tulis, lisan, dan visual bentuk teks tulis, lisan, dan visual
3.4 Mengenal kosakata dan konsep tentang 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata bahasa
lingkungan sehat dan lingkungan tidak Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
sehat di lingkungan sekitar serta cara hasil pengamatan tentang lingkungan
menjaga kesehatan lingkungan dalam sehat dan lingkungan tidak sehat di
Bahasa Indonesia atau bahasa daerah lingkungan sekitar serta cara menjaga
melalui teks tulis, lisan, dan visual kesehatan lingkungan dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual
3.5 Mengenal puisi anak dalam bahasa 4.5 Membaca indah teks puisi anak tentang
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks alam dan lingkungan dalam bahasa
tulis dan lisan Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
3.6 Mengenal budaya santun (permintaan 4.6 Meniru ungkapan-ungkapan santun
maaf/tolong) sebagai gambaran sikap (menggunakan kata “maaf”, “tolong”)
hidup rukun dalam kemajemukan untuk hidup rukun dalam kemajemukan
masyarakat Indonesia melalui ungkapan
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
3.7 Mengenal tulisan tegak bersambung 4.7 Menulis dengan tulisan tegak bersambung
dalam cerita dengan memperhatikan menggunakan huruf kapital (awal
penggunaan huruf kapital (awal kalimat, kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri)
nama bulan dan hari, nama orang) serta serta tanda titik pada kalimat berita dan
3.8 Mengenal dongeng binatang (fabel) yang 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
menggambarkan sikap hidup rukun dari binatang (fabel) yang menggambarkan
teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk sikap hidup rukun yang telah dibaca
kesenangan secara nyaring sebagai bentuk ungkapan
diri
3.9 Mengenal kata sapaan dalam dongeng 4.9 Mengulang kata sapaan dalam dongeng
secara lisan dan tulis secara lisan dan tulis
3.10 Mengenal penggunaan huruf kapital 4.10 Menulis teks menggunakan huruf kapital
(nama Tuhan) nama orang, nama agama (nama Tuhan, nama agama, nama orang),
serta tanda titik dan tanda tanya dalam serta tanda titik dan tanda tanya pada
kalimat yang benar akhir kalimat dengan benar
KELAS: III
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca] dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia
sekolah
KELAS: IV
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
di tempat bermain dan berakhlak mulia
KELAS: V
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan jelas, sistematis, logis dan kritis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam karya yang estetis, dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda- benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 4.1 Menyajikan pokok pikiran dalam
lisan dan tulis teks tulis dan lisan secara lisan, tulis,
dan visual
3.2 Memilah informasi yang didapat dari 4.2 Menyajikan informasi yang didapat
buku ke dalam unsur apa, di mana, dari buku yang dikelompokkan
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dalam apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) 4.3 Menyajikan ringkasan teks
dari media cetak atau elektronik penjelasan (eksplanasi) dari media
cetak atau elektronik yang
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis, dan
visual
3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media disampaikan paparan iklan dari
cetak atau elektronik media cetak atau elektronik dengan
bantuan lisan, tulis, dan visual
3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting dari
narasi sejarah yang disajikan secara teks narasi sejarah menggunakan
lisan dan tulis menggunakan unsur unsur apa, di mana, kapan, siapa,
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, mengapa, dan bagaimana serta
dan bagaimana kosakata baku dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya
disajikan secara lisan dan tulis dengan pribadi dengan lafal, intonasi, dan
tujuan untuk kesenangan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
3.7 Menemutunjukkan konsep-konsep 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang
yang saling berkaitan pada teks saling berkaitan pada teks nonfiksi ke
nonfiksi dalam tulisan dengan bahasa sendiri
3.9 Mencermati surat undangan (ulang 4.9 Membuat surat undangan (ulang
tahun, kegiatan sekolah, kenaikan tahun, kegiatan sekolah, kenaikan
kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan
memperhati-kan penggunaan ejaan memperhati-kan penggunaan ejaan
KELAS: VI
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan
teks laporan hasil pengamatan yang tulis dari teks laporan hasil
didengar dan dibaca pengamatan atau wawancara yang
diperkuat oleh bukti
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan secara lisan, tulis, dan
(eksplanasi) ilmiah yang didengar dan visual hasil penggalian informasi dari
dibaca teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah
dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
didengar dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri
3.4 Menggali informasi penting dari buku 4.4 Memaparkan informasi penting dari
sejarah menggunakan unsur apa, di buku sejarah dengan menggunakan
mana, kapan, siapa, mengapa, dan unsur apa, di mana, kapan, siapa,
bagaimana mengapa, dan bagaimana serta
kosakata baku dan kalimat efektif
3.5 Membandingkan karakteristik teks 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks
puisi dan teks prosa prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu anggota, kartu anggota, pengiriman uang
pengiriman uang melalui bank/kantor melalui bank/kantor pos, daftar
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya
3.7 Memperkirakan informasi yang dapat 4.7 Menyampaikan kemungkinan
diperoleh dari teks nonfiksi sebelum informasi yang diperoleh berdasarkan
membaca (hanya berdasarkan membaca judul teksnonfiksi
membaca judulnya saja)
3.8 Menggali informasi yang terdapat 4.8 Menyampaikan hasil
pada teks nonfiksi membandingkan informasi yang
diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi
3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.9 Menyampaikan tuturan dan tindakan
tokoh serta tuturan penulis teks fiksi tokoh serta tuturan penulis teks fiksi
3.10 Mengaitkan hal-hal yang dialami 4.10 Menyajikan hasil mengaitkan hal-hal
tokoh cerita fiksi dengan berbagai yang dialami tokoh cerita fiksi
pengalaman pribadi dengan berbagai pengalaman masing-
KELAS: IV
3.1 Memahami hubungan antara bentuk 4.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan
dan fungsi bagian tubuh hewan dan tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh
tumbuhan hewan dan tumbuhan
3.2 Memahami siklus hidup beberapa jenis 4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa
makhluk hidup yang ada di lingkungan jenis mahluk hidup yang ada di
sekitar dan upaya pelestariannya lingkungan sekitarnya, dan slogan
upaya pelestariannya
3.3 Memahami macam-macam gaya, antara 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya
lain gaya otot, gaya listrik, gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
magnet, gaya gravitasi, dan gaya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet,
gesekan gaya gravitasi, dan gaya gesekan
3.4 Memahami hubungan antara gaya dan 4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang
gerak hubungan antara gaya dan gerak
3.5 Memahami berbagai sumber energi, 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan
perubahan bentuk energi, dan sumber dan penelusuran informasi tentang
energi alternatif (angin, air, matahari, berbagai perubahan bentuk energi
panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan
keterkaitannya dengan indera dan/atau percobaan tentang sifat-sifat
pendengaran bunyi
3.7 Memahami sifat-sifat cahaya dan 4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan
keterkaitannya dengan indera dan/atau percobaan yang
penglihatan memanfaatkan sifat-sifat cahaya
3.8 Memahami pentingnya upaya 4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian
keseimbangan dan pelestarian sumber sumber daya alam bersama orang-orang
daya alam di lingkungannya di lingkungannya
KELAS: V
SDN 163 Buahbatu Baru | - 59 -
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, anak sehat, dan dalam tindakan yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa mencerminkan perilaku anak beriman
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan dan berakhlak mulia
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain
3.1 Memahami alat gerak dan fungsinya 4.1 Membuat model sederhana alat gerak
pada hewan dan manusia serta cara manusia atau hewan
memelihara kesehatan alat gerak manusia
3.2 Memahami organ pernapasan dan 4.2 Membuat model sederhana organ
fungsinya pada hewan dan manusia, serta pernapasan manusia
cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia
3.3 Memahami organ pencernaan dan 4.3 Menyajikan karya (misalnya poster,
fungsinya pada hewan dan manusia serta model, atau bermain peran) tentang
cara memelihara kesehatan organ konsep organ dan fungsi pencernaan
pencernaan manusia pada hewan atau manusia
3.4 Memahami organ peredaran darah dan 4.4 Menyajikan karya tentang organ
fungsinya pada hewan dan manusia serta peredaran darah pada manusia
cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia
3.5 Memahami ekosistem dan jaring-jaring 4.5 Membuat karya tentang konsep
makanan di lingkungan sekitar jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem
3.6 Memahami perpindahan kalor dalam 4.6 Melaporkan hasil pengamatan
kehidupan sehari-hari tentang perpindahan kalor
3.7 Memahami pengaruh kalor terhadap 4.7 Melaporkan hasil percobaan
perubahan suhu dan wujud benda dalam pengaruh kalor pada benda
kehidupan sehari-hari
3.8 Memahami siklus air dan dampaknya 4.8 Membuat karya tentang skema siklus
pada peristiwa di bumi serta air berdasarkan informasi dari
kelangsungan mahluk hidup berbagai sumber
3.9 Memahami penggolongan materi dalam 4.9 Melakukan pengamatan sifat-sifat
kehidupan sehari-hari berdasarkan campuran dan komponen
komponen penyusunnya (zat tunggal dan penyusunnya dalam kehidupan
campuran) sehari-hari
KELAS: VI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam karya
SDN 163 Buahbatu Baru | - 60 -
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain
KELAS: V
KELAS: VI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis, dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencermin-kan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlak mulia
di tempat bermain
D. MATEMATIKA
KELAS: I
KELAS: II
KELAS: III
KELAS: IV
3.10 Menjelaskan hubungan antar garis 4.10 Mengidentifikasi hubungan antar garis
(sejajar, berpotongan, berhimpit) (sejajar, berpotongan, berhimpit)
menggunakan model konkret menggunakan model konkret
3.11 Menjelaskan data diri peserta didik 4.11 Membaca data diri peserta didik dan
dan lingkungannya yang disajikan lingkungannya yang disajikan dalam
dalam bentuk diagram batang bentuk diagram batang
3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran 4.12 Mengukur sudut pada bangun datar
sudut pada bangun datar dalam satuan dalam satuan baku dengan
baku dengan menggunakan busur menggunakan busur derajat
derajat
KELAS: VI
F. PPKN
Kelas: I
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima gambar (bintang segi lima, 2.1 Bersikap positif terhadap gambar pada
rantai, pohon beringin, kepala banteng, lambang negara “Garuda Pancasila”
dan padi kapas) pada lambang negara
“Garuda Pancasila”
1.2 Menerima aturan yang berlaku dalam 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku
kehidupan sehari-hari di rumah dalam kehidupan sehari-hari di rumah
1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Bekerja sama dalam konteks
individu di rumah kebersamaan dalam keberagaman
karakteristik individu di rumah
1.4 Menunjukkan sikap kerjasama dalam 2.4 Bekerjasama dalam keberagaman di
suasana keberagaman di rumah rumah
Kelas: II
Kelas: III
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
agama yang dianutnya jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima arti gambarpada 2.1 Bersikap positif terhadap arti gambar pada
lambang negara “Garuda lambang negara “Garuda Pancasila”
Pancasila”
1.2 Menerima kewajiban dan hak 2.2 Melaksanakankewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan sebagaianggotakeluargadanwargasekolah
warga sekolah
1.3 Menerima makna keberagaman 2.3 Bertanggungjawabterhadapmakna
karakteristik individu di kebersamaan dalam
lingkungan sekitar keberagamankarakteristikindividudi
lingkungan sekitar
1.4 Menerima dengan tulus makna 2.4
bersatu dalam keberagaman di Bersikapsesuaimaknabersatudalamkeberag
lingkungan sekitar aman di lingkungan sekitar
Kelas: IV
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima makna hubungan simbol 2.1 Menerima makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila sebagai satu dengan sila-sila Pancasila dalam
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
1.2 Menerima kewajiban dan hak sebagai 2.2 Menunjukan sikap memenuhi
amanah warga masyarakat dalam kewajiban dan hak sebagai warga
kehidupan sehari-hari masyarakat
1.3 Menerima dengan tulus keberagaman 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
umat beragama di masyarakat dalam umat beragama di masyarakat dalam
konteks Bhinneka Tunggal Ika konteks Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Menerima berbagai bentuk persatuan 2.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk
dan kesatuan suku bangsa, sosial, dan keberagaman suku bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia sebagai anugerah budaya di Indonesia yang terikat
Tuhan Yang Maha Esa persatuan dan kesatuan
3.4 Memahami berbagai bentuk 4.4 Bekerja sama dalam keberagaman suku
keberagaman suku bangsa, sosial, dan bangsa, sosial, dan budaya dalam
budaya di Indonesia yang terikat masyarakat
persatuan dan kesatuan
Kelas: V
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima nilai-nilai Pancasila dalam 2.1 Bersikap jujur sesuai nilai-nilai
kehidupan sehari-hari sebagai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menerima dengan tulus makna 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
kewajiban, hak dan tanggungjawab dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam sebagai warga masyarakat
kehidupan sehari-hari
1.3 Menerima dengan tulus keberagaman 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
sosial budaya masyarakat sebagai sosial budaya masyarakat dalam
anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
konteks Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Menerima dengan tulus manfaat 2.4 Bersikap jujur dalam penerapan nilai-
persatuan dan kesatuan sebagai nilai persatuan dan kesatuan untuk
anugerah Tuhan yang Maha Esa membangun kerukunan di bidang sosial
budaya
Kelas: VI
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Meneriman nilai-nilai Pancasila secara 2..1 Bersikappenuh tanggung jawab sesuai
utuh sebagai satu kesatuan dalam nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
1.2 Menerima dengan tulus makna 2.2 Melaksanakan Kewajiban, hak, dan
Kewajiban, hak, dan tanggung jawab tanggung jawab sebagai warga negara
sebagai warga Negara
1.3 Menerima dengan tulus keberagaman 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
ekonomi masyarakat sebagai anugerah ekonomi masyarakat dalam konteks
Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Menerima dengan tulus dampak 2.4 Bersikap teguh atas manfaat persatuan
persatuan dan kesatuan sebagai dan kesatuan dengan rasa tanggung
anugerah Tuhan yang Maha Esa jawab.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati [mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam
melihat, membaca] dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami penerapan nilai-nilai 4.1 Mengambil keputusan bersama
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam
kegiatan sehari-hari
3.2 Memahami dampak pelaksanaan 4.2 Mengambil keputusan bersama
kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai bentuk tanggung jawab warga
sebagai warga negara terhadap masyarakat dalam kehidupan sehari-
F. PJOK
KELAS: I
Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran
Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan
karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
KELAS: II
KELAS: III
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran
Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan
karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
KELAS: IV
3.4 Memahami prosedur pola gerak dasar 4.4 Mempraktikkan prosedur pola gerak
lokomotor dan non-lokomotor untuk dasar lokomotor dan non lokomotor
membentuk gerak dasar seni untuk membentuk gerak dasar seni
beladiri** beladiri**
3.5 Memahami prosedur berbagai 4.5 Mempraktikkan prosedur berbagai
aktivitas kebugaran jasmani melalui aktivitas kebugaran jasmani melalui
3.10 Memahami perilaku terpuji dalam 4.10 Memaparkan perilaku terpuji dalam
pergaulan sehari-hari (antar teman pergaulan sehari-hari (antar teman
sebaya, orang yang lebih tua, dan sebaya, orang yang lebih tua, dan orang
orang yang lebih muda)
yang lebih muda)
KELAS: V
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di dalam tindakan yang mencerminkan
rumah, di sekolah dan tempat bermain perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
KELAS: VI
KELAS: III
KELAS: V
Tabel 8 :
Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
A. Kalender Akademik
17 Juli– 17
JUMLAH MINGGU EFEKTIF 23 MINGGU
Desember 2017
DISTRIBUSI MINGGU EFEKTIF
18 – 23 September
1. Penilaian Tengah Semester 1 1 Minggu
2017
25 Sept – 30
2. Jeda Tengah Semester 1 1 Minggu
September 2017
3. Penilaian Akhir Semester 1 4 – 9 Des. 2017 1 Minggu
4. Pengolahan Rapot 11 – 15 Des. 2017 1 Minggu
5. MINGGU EFEKTIF TATAP 18 Mingg
MUKA PEMBELAJARAN /KBM u
2 Januari – 8 Juni
JUMLAH MINGGU EFEKTIF 23 MINGGU
2018
DISTRIBUSI MINGGU EFEKTIF
1. Penilaian Tengah Semester 1 5 – 10 Maret 2018 1 Minggu
2. Jeda Tengah Semester 1 -
21 Mei – 26 Mei
3. Penilaian Akhir Tahun 1 Minggu
2018
4. Ujian Sekolah 15 – 20 Mei 2018 1 Minggu
28 Mei – 6 Juni
5. Pengolahan Rapot 2 Minggu
2018
6. MINGGU EFEKTIF TATAP
17 Minggu
MUKA PEMBELAJARAN /KBM
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya
bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan
belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan
diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam
kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab,
dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih
luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada
akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan
pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan
budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan
penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah
melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (KURIKULUM 2013),
seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan
silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah
yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan
juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahlaq budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman
nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah.
Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai
yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)
dan Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program
pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan,