Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih dan
penyertaanNya, sehingga Laporan Angka Kejadian Infeksi Rumah Sakit
Daerah Tarutung (RSUD Tarutung) telah selesai disusun.
Laporan Angka Kejadian RSUD Tarutung ini dibuat sebagai upaya
untuk mendapatkan data dasar infeksi rumah sakit, menurunkan laju infeksi
rumah sakit, identifikasi dini KLB infeksi rumah sakit, memenuhi standar
mutu pelayanan medis dan keperawatan, dan untuk memenuhi akreditasi
RSUD Tarutung.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan data dan
informasi sehingga laporan ini selesai dibuat.
Sangat disadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Halaman Judul
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
petunjuk pelaksanaan. Oleh karena itu Petunjuk Pelaksanaan Surveilans
Infeksi Rumah Sakit mutlak dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan surveilans
di rumah sakit. Dengan adanya kegiatan surveilans pada program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di RSUD Tarutung diharapkan dapat menurunkan laju
infeksi.
2. Tujuan
a. Mendapatkan data dasar infeksi RSUD Tarutung
b. Menurunkan laju infeksi RSUD Tarutung
c. Identifikasi dini KLB infeksi RSUD Tarutung
3. Pengertian
Surveilans IRS adalah suatu proses yang dinamis sistematis, terus menerus, dalam
pengumpulan, identifikasi, analisis dan interpretasi dari data kesehatan yang penting
pada suatu populasi spesifik yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak
yang memerlukan untuk digunakan dalam perencanaan, penerapan dan evaluasi
suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan.
Infeksi Rumah Sakit (IRS) atau Healthcare associated infections (HAls)
adalah infeksi yang terjadi pad a pasien selama perawatan di RS atau fasilitas
pelayanan kesehatan lain, yang tidak ditemukan dan tidak dalam masa inkubasi saat
pasien masuk RS. IRS juga mencakup infeksi yang didapat di RS tetapi baru
muncul setelah keluar RS dan juga infeksi akibat kerja pada tenaga kesehatan.
2
BAB II
A. DATA
1. Data surveilans bulan April 2017
Jumlah kasus yang disurvei: 617 dengan jumlah hari rawat 3266 hari
Angka kejadian IADP :
Angka Kejadian ISK :
Angka Kejadian VAP :
Angka Kejadian Decubitus :