Anda di halaman 1dari 4

Laporan Pengamatan

Komunikasi Perawat di Ruang PAVILLIUN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 8

Chaniago Kusuma Prayogi

Mia Juliana

Selvi Kurnia Novianti

Siti Nurtiani

TINGKAT 1 A

AKADEMI KEPERAWATAN PEMPROV KALTIM


2016 / 2017
LAPORAN

Kami melakukan observasi tentang bagaimana perawat menerapkan komunikasi


terapeutik kepada pasien yang berada di Ruang PAVILLIUN di RS Abdul Wahab Syahrani
pada tanggal 06 April 2017 pukul 17.00 wita. Dalam melaksanakan observasi kami mengacu
pada SO CLEAR dan Evaluasi Penerapan Komunikasi Terapeutik.

Hasil pengamatan sebagai berikut:

1. SO CLEAR
A. Sit, stand, and space
Sit , Saat kami melakukan observasi perawat tidak ada duduk.
Stand, Perawat berdiri disebelah kanan pasien dengan tubuh sedikit condong
kearah pasien dan tidak bersilang tangan.
Space, Jarak antara perawat dan pasien lumayan dekat hingga sangat mudah untuk
berkomunikasi.
B. Oppeness
Keluarga pasien mengatakan bahwa perawat menjawab dengan baik pertanyaan
yang diajukan oleh pasien dan keluarga.

C. Consentration
Perawat selalu memfokuskan perhatian kepada lawan bicara dan melakukan
kontak mata saat perawat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan.
D. Lean
Perawat mencondongkan badan ketika memberikan tindakan dan menyampaikan
informasi kepada pasien.
E. Eye Contact
Saat berbicara dengan pasien, kontak mata perawat selalu fokus kepada pasien
yang menunjukkan bahwa perawat itu memperhatikan yang dikatakan oleh pasien.

F. Appropriately
Perawat selalu menanggapi atau menjawab apa yang ditanyakan oleh pasien
maupun keluarga pasien.
G. Rileks
Perawat terlihat tenang ketika melakukan tindakan dan menyampaikan informasi
kepada pasien.

2. Evaluasi Penerapan Komunikasi Terapeutik


A. PRA INTERAKSI
1. Eksplorasi Perasaan : Terlihat dari ekpresi wajah dan sikap perawat yang ramah saat
mengontrol keadaan pasien dan berinteraksi dengan pasien
maupun keluarga.

B. ORIENTASI
1. Senyum : Ya, perawat tersenyum saat pertama kali bertemu pasien maupun keluarga.
2. Salaman : Ya, Perawat mengucapkan salam ketika masuk ke kamar pasien.
3. Menyebutkan Peran Perawat :
4. Menyebutkan Tanggung Jawab Perawat : Sebelum meninggalkan ruangan perawat
berkata untuk menghubungi nya apabila
membutuhkan sesuatu dan akan melakukan
pengontrolan rutin kepada pasien.
5. Menanyakan Tanggung Jawab Pasien : Perawat menanyakan apakah si pasien telah
istirahat seperti yang dianjurkan.”Gimana bu
apakah tadi tidurnya nyaman”. Pasien
menjawab. “ya tidur, tapi kurang nyaman
karena tangan saya terasa nyeri”
6. Menyebutkan Harapan Perawat : Perawat berkata semoga pasien cepat sembuh dan
nyeri pada tangan pasien berkurang.”Cepat
sembuh ya bu dan nyerinya juga berkurang”.
Pasien menjawab “makasih nak”
7. Menanyakan Harapan Pasien : Perawat tidak menanyakan harapan pasien.
8. Menjelaskan Tujuan Hubungan : Perawat menjelaskan bahwa tujuan dia untuk
selalu mengontrol kondisi pasien dan
mengecek kondisi tangan yang dioperasi.

C. FASE KERJA
1. Berhadapan : Ya posisi perawat berhadapan dengan lawan bicaranya, baik dengan
pasien maupun keluarga.
2. Menatap Mata : Ya, perawat menatap mata ketika sedang menjelaskan sesuatu
ataupun mendengarkan yang dikatakan pasien .
3. Sentuhan : Tidak, Perawat tidak melakukan sentuhan kepada pasien.
4. Senyum : Ya, perawat beberapa kali terlihat tersenyum kepada pasien saat
berbincang.
5. Anggukan Kepala : Ya, Perawat menganggukan kepalanya ketika mendengarkan hal-
hal yang disampaikan pasien.seperti ketika pasien berkata “ Ya
nak saya pengen cepat pulang”. Perawat menganggukan
kepalanya dan berkata “iya ibu,kan besok sudah bisa pulang”.
6. Membuat Kesamaan :
- Mirroring
a. Menyamakan ekspresi wajah : Perawat terlihat beberapakali mengikuti ekspresi
wajah pasien ketika pasien menahan nyeri pada
tangan nya.
b. Menyamakan gerakan tubuh : Perawat tidak menyamakan gerakan tubuh sama
pasien.

- Metching
a. Menyamakan posisi tubuh :
b. Menyamakan intonasi suara : Ya, perawat menyamakan intonasi suara yaitu pelan
dan rendah.

7. Mendengarkan : Ya, perawat mendengarkan dengan baik apa yang diungkapkan


pasien.
8. Mengulang : Perawat mengulang beberapa hal yang di ungkapkan pasien. Pasien
berkata “nyerinya sudah berkurang tidak seperti tadi siang”.
Perawat berkata “ O jadi nyerinya berkurang ya bu”.
9. Klarifikasi : tidak, perawat tidak melakukan klarifikasi.
10. Informing : Pada saat itu perawat menginformasikan bahwa pasien akan terus di
kontrol pada bekas operasi dan menjawab hal-hal yang ditanyakan
pasien.
11. Saran : Perawat memberikan saran agar pasien jangan banyak bergerak dulu dan
lebih banyak istirahat.

D. FASE TERMINASI
1. Membicarakan Hasil Proses Perawatan dengan Ramah : Ya, perawat mengevaluasi
respon pasien setelah dilakukan nya operasi dan perawatan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai