Anda di halaman 1dari 4

Gastritis

No. Dokumen 440/ /SOP / /2017


No.Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/4

Puskesmas Romlah,SST,M.Kes
Muara Batun NIP.197305251993012001

A. Pengertian tE Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung
sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau
bahan iritan lain. Proses inflasi dapat bersifat akut, kronis difus atau lokal
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pada Gastritis di Puskesmas Muara
Batun
C. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Muara Batun Tentang Kebijakan Layanan Klinis.
D. Referensi Buku panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama.
E. Alat dan  Tensi Meter
bahan  Stetoskop
 Thermometer dan sarung tangan
F. Prosedur 1. Perawat menerima pasien dengan ramah
Kegiatan 2. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu, nadi dan pernapasan
3. Dokter melakukan anamnesis :
a) Apakah adanya rasa nyeri ?
b) Apakah ada rasa panas seperti terbakar pada perut bagian atas ?
c) Apakah keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan ?
d) Apakah ada rasa mual, muntah dan kembung ?
4. Dokter mencuci tangan
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
a) Apakah nyeri tekan epigastrium dan bising asus meningkat ?
b) Apakah terjadi proses inflamasi berat ?
Bila dapat ditemukan pendarahan saluran cerna berupa
hematemesis dan melena
c) Apakah pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak
anemis ?
6. Diagnosis banding :
a. kolesistitis
b. kolelitiatis
c. chron disease
d. gastroenteritis
e. limfoma
f. ulkus peptikum
g. sarkoidosis
h. GERD
7. Komplikasi :
a. Perdarahaan saluran cerna bagian atas
b. Ulkus peptikum
c. perforasi lambung
d. Anemia
8. Penatalaksanaan :
Terapi diberikan seperti : Ranitidin 150 mg/kali, famotidin 20 mg/kali,
simetidin 400-800mg/kali. PPl 2x/hari (Omeprazol 20 mg/hari,
Lansoprazol 30 mg/kali)serta Antasida 3x 500 -1000 mg/hari.
Konseling dan edukasi.
9. Kriteria rujukan :
a. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan
b. Terjadi komplikasi
10. Dokter mencatat hasil anamnesis pasien dan pemeriksaan fisik pasien serta
pengobatan di rekam medis pasien
11. Dokter memberi resep obat pada pasien dan menyampaikan konseling dan
edukasi.
12. Pasien megambil obat di apotik.
G. Diagram alir

Dokter melakukan anamnesis :


apakah ada rasa nyeri,rasa terbakar pada perut
bagian atas,mereda atau memburuk bila makan,rasa
mual,muntah dan kembung?

Dokter mencuci tangan


a

Dokter melakukan pemeriksaan fisik: Apakah nyeri


tekan epigastrium dan bising usus,terjadi proses
inflamasi,konjungtiva tampak anemis.

Diagnosis banding : kolesistitis,koleliasis,chron


disease,kanker
lambung,gastroenteritis,limfoma,ulkus
peptikum,sarkoidosis,GERD
Kriteria rujukan :Bila 5 hari pengobatan belum ada
perbaikan, terjadi komplikasi

Penatalaksana : Diberi obat seperti Ranitidin 150


mg/kali,famotidin 20 mg/hari,simetidin 400-800
mg/kali,Ppl(Omeprazol 20 mg/kali,Lansoprasol
30mg/kali,serta Antasida 3x500-1000 mg/hari.
Konseling dan edukasi.

Dokter mencatat hasil anamnesis dan pemeriksaan


fisik dan pengobatan rekam medis pasien

Dokter memberi resep obat pada pasien

Pasien mengambil obat di apotek

H. Hal – Hal yang Pola makan dan jangan yang mengandung asam karena bisa meningkatkan
perlu asam lambung.
diperhatikan

I. Unit Terkait BP Umum, poskesdes dan ruang farmasi


J. Dokumen 1. Rekam Medis Pasien
Terkait 2. Formulir Rujukan
3. Kertas Resep
K.Rekam Histori

No. Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tanggal

Anda mungkin juga menyukai