No.Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman 1/3 Romlah,SST,M.Kes Puskesmas NIP.197305251993012001 Muara Batun
A. Pengertian Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit akibat bermacam-macam
sebab. sinonimnya biduran, kaligata, hives, nettle rash. B. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pada Urtikaria di Puskesmas Muara Batun C. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Muara Batun Tentang Kebijakan Layanan Klinis. D. Referensi Buku panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. E. Alat dan bahan Tensi Meter Stetoskop Thermometer Alat Penghitung Waktu/ Jam 1. Perawat menerima pasien dengan ramah 2. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu, nadi dan F. Prosedur pernapasan Kegiatan 3. Dokter melakukan anamnesis : a. Apakah adanya rasa gatal ? b. Apakah adanya rasa tersengat atau tertusuk ? c. Apakah bentol-bentol di daerah wajah, tangan, kaki bahkan di wajah ? d. Apakah terasa panas atau seperti terbakar ? e. Apakah ada rasa nyeri kepala dan berdebar-debar ? 4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik : a. Apakah ada ruam atau patch eritema ? b. Apakah berbatas tegas ? c. Apakah bagian tengah tampak pucat ? d. Apakah bentuk papul dengan ukuran bervariasi ? e. Apakah pada lokasi tekanan dapat timbul lesi urtika ? f. Apakah ada tanda lain dapat berupa lesi bekas garukan ? 5. Diagnosis banding : a. purpura anafilaktoid b. pitiriasis rosea c. eritema. komplikasi : Angiodema dapat disertai obstruksi jalan napas. 6. Penatalaksanaan : a. Hindari penyebab b. Antihistamin oral non sedatif, loratadin 1x10 mg/ hari selama 1 minggu c. Bila tidak berhasil, di kombinasi dengan hidroksisin 3x 25 mg atau difenhidramin 4x25-50 mg/hari 1 minggu d. Apabila urtikaria karena dingin diberikan siproheptadin 3x4mg/hari lebih efektif selama 1 minggu terus menerus. e. Apabila terjadi angioedema generalisata dapat di berikan prednison oral 60-80 mg/hari dalam 3 kali pemberian selama3 hari. f. Konseling dan edukasi 7. Kriteria Rujukan a. Rujukan ke dokter spesialis bila di temukan fokus infeksi. b. Jika urtikaria berlangsung kronik dan rekuren. c. Jika pengobatan fist-line therapy gagal. d. Jika kondisi memburuk yang di tandai dengan makin bertambah nya patch eritema timbul bula bahkan di sertai sesak. 8. Prognosis Prognosis umumnya bonam dengan tetap menghindari faktor pencetus. 9. Dokter mencatat hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pengobatan direkam medis pasien` 10. Dokter memberi resep obat dan menyampaikan edukasi kepada pasien 11. Pasien Mengambil obat di apotik G. Diagram alir
Dokter Melakukan anamnesis :
apakah ada rasa gatal, tersengat, bentol bentol diseluruh tubuh.
Dokter melakukan pemeriksaan fisik: Apakah ada
ruam, berbatas tegas, tampak pucat, lesi bekas garutan.
resea, eritema. Kompilkasi Angiodema dapat disertai obstruksi jalan napas
Penatalaksanaan :Loratadin 1x10mg/hari selama 1
minggu. Hidrosin 3x25/difehidramin 4x25-50 mg/hari,siproheptadin 3x4 mgmg/hari, Prednison 60-80mg. Konseling & Edukasi Kriteria rujukan bila di temukan fokus infeksi Prognosis umumnya bonam dengan tetap menghindari faktor pencetus.
Dokter mencatat hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik dan pengobatan rekam medis pasien
Dokter memberi resep obat pada pasien
Pasien mengambil obat di apotek
H. Hal - Hal yang Hindari memakai pakaian yang tidak menyerap keringat perlu diperhatikan I. Unit Terkait Ruang pemeriksaan umum, puskesdes dan ruang farmasi J. Dokument 1. Rekam medis pasien 2. Formulir Rujukan Terkait 3. Kertas Resep
K.Rekam Histori
No. Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tanggal