ANALISA DATA
No Tanggal Data Problem Etiologi
1 17 April DS : Resiko efek mekanisme
2018 DO : hipertermi regulasi suhu
14.00 - Bayi lemah, kurang tubuh
aktif
- Mata ikterik
- Akral hangat 370C
- Refkek hisab lemah
- Bayi berada di
inkubator
- Warna kulit pucat
- Turgor kulit elastis
2 17 April DS : Ibu mengatakan berat Resiko Lemahnya refleks
2018 badan bayi belum terhadap hisap/prematuritas
14.00 tambah, Keluarga perubahan sfingter
bayi setuju jika bayi nutrisi kurang cardiakesofagus
di pasang OGT. dari
DO : kebutuhan
- Refleks hisap lemah tubuh
- Akan di pasang OGT
Rabu, 18
April 2018 S :-
14.00 WIB Memonitor suhu kulit, KU bayi O : Suhu 35,50C, HR : 130x/menit,RR
38x/menit
S:-
16.30 Menyibin bayi dan menganti popok
O: Bayi bab hitam.
Kamis, 19
April 2018 S :-
14.00 WIB Memonitor suhu kulit, KU bayi
O : Suhu 37,80C, HR : 135x/menit,RR
42x/menit
14.30 Melepas OGT
S : Keluarga setuju pemasangan OGT
O : OGT terpasang untuk pemberian ASI
15.00 Pertahankan suhu Box dengan mengatur ventilasi S :-
/pintu box O: Pintu box tertutup
P : Pertahankan intervensi
2 Selasa, 18 April dx.2 S : Ibu mengatakan bayinya BB belum tambah
17.00 O:
- Intake dan output seimbang.
- Warna kulit kemerahan, turgor kulit membaik meskipun sedikit masih kurang elastis
- Intake ASI 22 cc/3 jam
- Bayi masih terlihat lemah.
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi.
Indikator Skala
Awal tujuan Akhir
1. Adanya peningkatan berat badan 2 4 2
2. Menunjukkan peningkatan fungsi 2 4 3
menelan
3. Tidak terjadi penurunan berat badan 2 4 2
yang berarti.
P : Lanjutkan intervensi, monitoring kebutuhan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan, berikan
ASI/PASI tiap 3 jam sekali, monitor TTV dan kondisi umum bayi.
No. HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI (SOAP) TTD
P : Pertahankan intervensi
2 Rabu, 18 April dx.3 S : Ibu mengatakan bayinya BB belum tambah
17.00 O:
- Intake dan output seimbang.
- Warna kulit kemerahan, turgor kulit membaik meskipun sedikit masih kurang elastis
- Intake ASI 20 cc/3 jam
- Bayi masih terlihat lemah.
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi.
Indikator Skala
Awal tujuan Akhir
4. Adanya peningkatan berat badan 2 4 2
5. Menunjukkan peningkatan fungsi 2 4 3
menelan
6. Tidak terjadi penurunan berat badan 2 4 2
yang berarti.
P : Lanjutkan intervensi, monitoring kebutuhan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan, berikan
ASI/PASI tiap 3 jam sekali, monitor TTV dan kondisi umum bayi.
No. HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI (SOAP) TTD
P : Pertahankan intervensi
2 Kamis, 19 April dx.2 S : Ibu mengatakan bayinya BB belum tambah
2018 O:
17.00 - Intake dan output seimbang.
- Warna kulit kemerahan, turgor kulit membaik meskipun sedikit masih kurang elastis
- Intake ASI 25 cc/3 jam
- Bayi masih terlihat lemah.
- BBL = 1750 gram, BB saat ini = 1750 gram
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi.
Indikator Skala
Awal tujuan Akhir
7. Adanya peningkatan berat badan 2 4 2
8. Menunjukkan peningkatan fungsi 2 4 3
menelan
9. Tidak terjadi penurunan berat badan 2 4 2
yang berarti.
P : Lanjutkan intervensi, monitoring kebutuhan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan, berikan
ASI/PASI tiap 3 jam sekali, monitor TTV dan kondisi umum bayi.